GEOLOGI INDONESIA
Disusun oleh:
Muhammad Yusriady
1606902321
Sumber : maps.google
Batu bacan sendiri bisa saja ditemukan di endapan alluvial, sebagai produk erosi dari
endapan primernya (secondary deposit) (Ir. H. Sujiatmiko, 2015). Sedangkan genesa batu
bacan primer menurut Ir. H. Sujiatmiko (2015) secara umum terdiri dari dua tipe yaitu tipe
Vein Type dan Crust Type. Tipe vein berupa kuarsa krisokola padat mengisi rekahan-
rekahan/ extension joints yang memotong batuan breksi dan lava bantal berumur Oligo-
Miosen (di lokasi Pido, Majiko, Palamea). Tipe crust berupa krisokola yang diendapkan di
celah celah atau permukaan lava bantal, mengesankan larutan krisokola yang menyerap ke
dalam lava bantal (Tanjung Gulao) (Ir. H. Sujiatmiko, 2015).
Sumber : analisadaily.com
Krisokola kuarsa atau batu bacan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar
bedasarkan gemologi (ilmu yang mempelajari batu mulia) . Kelompok pertama yaitu
kelompok batu hijau kebiruan atau biru kehijauan. Selanjutnya kelompok kedua kelompok
batu kembang atau pancawarna. Krisokola kuarsa memiliki berat jenis 2,34 sampai 2,50
gram/cm3. Selanjutnya dalam hal kekerasan, memiliki kekerasan lebih dari 6 skala mohs.
Selain itu jika diberi sinar lampu fluoresen memiliki warna putih kebiruan. Dimana indeks
refraksinya sama dengan kuarsa pada umumnya yaitu sekitar 1,54.
Gambar 3. Merupakan penambangan batu bacan
Sumber : Anehdidunia.com
Batu bacan sendiri biasa ditambang pada Desa Doko dan Desa Palamea. Jarak desa
satu dengan desa lainnya berjarak 3-5 km. Bacan yang dihasilkan pada Desa Palamea sering
disebut Batu Bacan Palamea. Batu ini memiliki warna hijau segar, uda dan cerah dengan
kualitas kristal bagus. Sedangkan batu bacan yang ditemukan di Desa Doko biasa disebut
Batu Bacan Doko memepunyai kadar transparansi rendah atau jarang ditemukan kristal
seperti Bacan Palamea. Namun Bacan Doko yang kristal juga terkadang ditemui meskipun
terbilang sangat langka.
Gambar 4. Merupakan batu bacan King Obi
Sumber : google.com/img
Selain dua jenis bacan di atas, terdapat pula batu bacan obi. Dimana batu bacan obi
selamanya tidak akan mengalami perubahan warna. Batu bacan yang paling sering
dibicarakan yaitu batu bacan King Obi dimana memiliki kombinasi 3 warna dalam satu
bongkah. Warna warna ini bergantung terhadap unsur mineral yang terdapat pada
batuan.Seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll
Refrensi
Ir. H. Sujiatmiko. 2015. 100 Cerita Batu Mulia Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama