Anda di halaman 1dari 6

BATU BACAN

GEOLOGI INDONESIA

Disusun oleh:
Muhammad Yusriady
1606902321

PROGRAM STUDI GEOLOGI DAN GEOFISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
Batu mulia adalah batu yang dimuliakan, meliputi segala jenis batuan, mineral dan
bahan mentah alam lainnya yang setelah diolah atau diproses memiliki keindahan dan
ketahanan yang memadai untuk dipakai sebagai barang perhiasan (Ir. H. Sujiatmiko, 2015).
Salah satu batu mulia yang terkenal di Indonesia adalah batu bacan. Batu bacan di Indonesia
sudah dikenal sejak tahun 1960an. Batu bacan ini dipercayai oleh masyarakat Tiongkok
berkhasiat mengobati baik fisik maupun mental. Batu bacan sendiri merupakan batu mulia
krisokola kuarsa atau quartz chrysocolla. Batu ini bisa ditemukan pada bagian barat Pulau
Kasiruta, Kepulauan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Gambar 1. Merupakan peta lokasi Kecamatan Bacan

Sumber : maps.google

Genesa pembentukkan krisokola kuarsa sendiri memiliki kaitan dengan proses


mineralisasi yang berlangsung saat periode Miosen Tengah. Dimana mineral krisokola kuarsa
merupakan prodek alterasi dari mineralisasi tembaga porfiri epigenetik yang terjadi di zona
oksidasi, dengan kalsedon kuarsa sebagai endapan penyerta (Ir. H. Sujiatmiko, 2015).

Batu bacan sendiri bisa saja ditemukan di endapan alluvial, sebagai produk erosi dari
endapan primernya (secondary deposit) (Ir. H. Sujiatmiko, 2015). Sedangkan genesa batu
bacan primer menurut Ir. H. Sujiatmiko (2015) secara umum terdiri dari dua tipe yaitu tipe
Vein Type dan Crust Type. Tipe vein berupa kuarsa krisokola padat mengisi rekahan-
rekahan/ extension joints yang memotong batuan breksi dan lava bantal berumur Oligo-
Miosen (di lokasi Pido, Majiko, Palamea). Tipe crust berupa krisokola yang diendapkan di
celah celah atau permukaan lava bantal, mengesankan larutan krisokola yang menyerap ke
dalam lava bantal (Tanjung Gulao) (Ir. H. Sujiatmiko, 2015).

Gambar 2. Merupakan Batu Bacan Kembang

Sumber : analisadaily.com

Krisokola kuarsa atau batu bacan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar
bedasarkan gemologi (ilmu yang mempelajari batu mulia) . Kelompok pertama yaitu
kelompok batu hijau kebiruan atau biru kehijauan. Selanjutnya kelompok kedua kelompok
batu kembang atau pancawarna. Krisokola kuarsa memiliki berat jenis 2,34 sampai 2,50
gram/cm3. Selanjutnya dalam hal kekerasan, memiliki kekerasan lebih dari 6 skala mohs.
Selain itu jika diberi sinar lampu fluoresen memiliki warna putih kebiruan. Dimana indeks
refraksinya sama dengan kuarsa pada umumnya yaitu sekitar 1,54.
Gambar 3. Merupakan penambangan batu bacan

Sumber : Anehdidunia.com

Batu bacan sendiri biasa ditambang pada Desa Doko dan Desa Palamea. Jarak desa
satu dengan desa lainnya berjarak 3-5 km. Bacan yang dihasilkan pada Desa Palamea sering
disebut Batu Bacan Palamea. Batu ini memiliki warna hijau segar, uda dan cerah dengan
kualitas kristal bagus. Sedangkan batu bacan yang ditemukan di Desa Doko biasa disebut
Batu Bacan Doko memepunyai kadar transparansi rendah atau jarang ditemukan kristal
seperti Bacan Palamea. Namun Bacan Doko yang kristal juga terkadang ditemui meskipun
terbilang sangat langka.
Gambar 4. Merupakan batu bacan King Obi

Sumber : google.com/img

Selain dua jenis bacan di atas, terdapat pula batu bacan obi. Dimana batu bacan obi
selamanya tidak akan mengalami perubahan warna. Batu bacan yang paling sering
dibicarakan yaitu batu bacan King Obi dimana memiliki kombinasi 3 warna dalam satu
bongkah. Warna warna ini bergantung terhadap unsur mineral yang terdapat pada
batuan.Seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll
Refrensi

http://geomagz.geologi.esdm.go.id/berkenalan-dengan-batu-bacan/ diakses pada 09


Desember 2018 pukul 12.00

Ir. H. Sujiatmiko. 2015. 100 Cerita Batu Mulia Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama

Anda mungkin juga menyukai