Anda di halaman 1dari 17

Definisi, Jenis, dan Peluang Bisnis Batu

Mulia
Advertisement Batu mulia adalah batu permata / batu aji. Tidak ada batasan yang baku
mengenai pengertian atau definisi dari batu mulia. Sujatmiko dalam dokumen presentasinya yang
berjudul "Potensi Batu Mulia Indonesia Yang Terlupakan," mengartikan bahwa Batu mulia
adalah setiap jenis batuan batuan, mineral , dan bahan mentah alam lainnya yang setelah diolah
atau diproses memiliki keindahan dan ketahanan yang memadai untuk dipakai sebagai barang
perhiasan. Sedangkan dalam buku Pesona Batu Mulia yang ditulis A.F.Chandra, bahwa batu
mulia adalah semua mineral atau batu yang dibentuk hasil proses geologi, dimana unsurnya
terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia.

Definisi Terpisah Batu Mulia


Maksud definisi secara terpisah batu mulia ini adalah mengacu pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Berikut definisinya:
Batu adalah benda keras dan padat yg berasal dr bumi atau planet lain, tetapi bukan logam;
Mulia adalah bermutu tinggi; berharga (tt logam, msl emas, perak, dsb)
Melihat definisi diatas, kata batu menjadi berharga jika dikaitkan dengan kata mulia. Artinya
batu-batu mulia itu memang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu kualitas batu
mulia biasanya ditentukan dengan beberapa faktor seperti kemurnian atau keaslian, kekerasan
dengan menggunakan skala Mohs, warna, bentuk dan ukuran. Untuk skala Mohs Insya Allah
akan saya bahas tersendiri. Lantas, apa saja contoh atau jenis dari batu mulia, kegunaan, sebaran,
serta bagaimana ragam peluang bisnisnya? Berikut uraian singkatnya:

Jenis dan Kegunaan Batu Mulia


Beberapa jenis batu mulia (permata) disebutkan dalam buku pak Chandra seperti Berlian
(Diamond), Safir (Sapphire), Zamrud (Emeralad), Opal (Kalimaya), Amethyst (Kecubung),
Bacan & Obi (Giok / Jade Indonesia), dan Batu Garut. Khusus untuk batu bacan saya pernah
menulisnya di blog ini. Silahkan baca disini: Asal-usul, Jenis, Warna, dan Harga Batu Bacan.
Sedangkan dalam Handbook of Commodity Profile, Indonesian Gemstones Exclusively
Captivating, Kementerian Perdagangan RI, batu mulia mempunyai dua jenis yaitu Precious
Stones dan Semi-Precious Stones. Untuk Precious Stones seperti Diamond, Ruby, Sapphire,
Emerald, dan Opal. Sedangkan pada Semi-Precious Stones yang ada di berbagai provinsi di
Indonesia seperti :

Kecubung ungu ( amethyst )

Kecubung kuning ( citrine )

Kecubung teh ( smoky quartz )

Kalimaya ( opal )

Krisopras hijau ( chrysoprase )

Krisokola biru ( chrysocolla )

Kalsedon tembaga ( copper chalcedony )

Batu meteorit ( tektite )

Akik Yaman ( carnelian agate )

Kecubung jarong ( purple chalcedony )

Opal biru ( blue opal )

Jasper ( variegated jasper )

Biduri tawon ( silicified coral )

Garnet ( garnet )

Fosil kayu membatu ( petrified wood )

Kalsedon ( chalcedony )

Giok nefrit ( nephrite jade )

Prehnit ( prehnite )

Krisopal ( chrysopal )

Ada lima kegunaan batu mulia, namun untuk yang dua saya tidak menyebutkannya disini karena
takut pada perbuatan syirik. Sedangkan yang ketiganya adalah pertama, sebagai bahan perhiasan.
Kedua, sebagai sarana investasi dan ketiga adalah untuk keperluan industri contohnya batu safir
dimanfaatkan dalam pembuatan kaca tahan gores misalnya kaca pada jam tangan. Kemudian
intan digunkan untuk melapisi pemotong dan alat pengeboran minyak. Selaian itu batu ruby
digunakan untuk membuat peralatan laser.

Proses Pengolahan Batu Mulia


Secara umum proses pengolahan batu mulia melalui tiga tahap. Dimulai dari tersediannya bahan
mentah. Kemudian pengerjaan hingga akhirnya menjadi barang jadi misalnya perhiasan. Berikut
contoh gambarnya:

Sedangkan perlatan untuk pengolahan terbagi menjadi tiga, yakni peralatan tradisional seperti
velg sepeda ontel yang dikayuh dengan tangan. Selain itu bambu. Biasanya untuk produk desain
sederhana misal cincin.

Kemudian peralatan listrik seperti mesin potong besar, mesin potong kecil, mesin gurinda, mesin
ampelas, mesin poles, mesin faset, dan mesin bor mekanik. Biasanya untuk desain terbatas misal
gelang.

Untuk peralatan mesin ultrasonik modern seperti mesin bor ultrasonik, mesin ultrasonik
multiform, mesin ultrasonik khusus, mesin potong multiple, mesin pembuat tasbih, dan mesin
tumbler khusus. Pemakaian mesin ultrasonik modern biasanya ditujukan untuk produk desain
khusus atau standard.

Sebaran Batu Mulia di Indonesia


Hampir seluruh propinsi di Indonesia memiliki potensi sebaran batu mulia keculi DKI Jakarta.
Berikut peta sebarannya:

Ragam Peluang Bisnis Batu Mulia


Batu mulia memiliki banyak ragam peluang bisnis yang berprospek bagus. Bahkan dalam blog
ini saya pernah mengulas bahwa berbisnis batu mulia masuk dalam daftar 25 Hobi Yang Bisa
Anda Jadiakan Bisnis. Namun, batu mulia yang bisa dibisniskan harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:

Tampak terlihat indah dan menarik

Bersifat langka baik dari segi bentuk maupun desainnya

Mempunyai pasar yanga jelas

Bisa dipakai dan dibawa kemana-mana dengan mudah

Bernilai seni tinggi

Berada dalam masyarakat yang mengkondisikan batu mulia sebagai barang berharga.
Oleh karena itu ada komunitas dan kolektornya.

Sedangkan ragam peluang bisnis yang bisa dilakukan sebagai berikut (Chandra: 159) :

Proses pengambilan batu mulia dari dalam perut bumi atau pendulangan batu bara

Proses pengolahan atau penggosokan batu mulia

Proses pemasaran atau jual beli batu mulia

Mengajarkan cara menguji keaslian batu mulia atau cara mengidentifikasi batu mulia
yang asli

Menjual alat pengujian keaslian berbagai macam batu mulia

Membuka jasa sertifikat batu mulia

Menyediakan produk ikatan bagi berbagai macam batu mulia

Contoh Desain Produk Batu Mulia

Referensi
Chandra, A.F, 2014. Pesona Batu Mulia: Meraup Untung Selangit Melalui Hobi dan Investasi
Paling Menguntungkan, Yogykarta: Sinar Kejora
Ministry of Trade of The Republic of Indonesia, 2010. Handbook of Commodity Profile,
Indonesian Gemstones Exclusively Captivating, Trade Research and Development Agency
Sujatmiko, J.N, 2014. Kemilau Batu Cincin: Plus Khasiat, Mitos, Misteri, dan Legendanya,
Yogyakarta: Kamea Pustaka
Sujatmiko. Potensi Batu Mulia Indonesia Yang Terlupakan, Bandung: Pusat Promosi
Batumulia Indonesia
Salam blogger pustakawan

Definisi atau Pengertian Batu Mulia


Penulis : DANU DJAUHARI on Rabu, 31 Desember 2014 | 03.49
Majapahit GemStone kali ini akan sedikit memberikan ulasan tentang definisi atai
pengertian dari Batu Mulia, yang menurut Majapahit GemStone merupakan suatu
bekal awal bagi para pecinta sekaligus kolektor-kolektor Batu Mulia.

Batu Mulia adalah Batu Permata / Batu Aji. Tidak ada batasan yang baku mengenai
pengertian atau definisi dari Batu Mulia. Sujatmiko dalam dokumen presentasinya
yang berjudul "Potensi Batu Mulia Indonesia Yang Terlupakan," mengartikan Batu
Mulia adalah setiap jenis batuan batuan, mineral, dan bahan mentah alam lainnya
yang setelah diolah atau diproses memiliki keindahan dan ketahanan yang
memadai untuk dipakai sebagai barang perhiasan. Sedangkan dalam buku "Pesona
Batu Mulia" yang ditulis A.F.Chandra, batu mulia adalah semua mineral atau batu
yang dibentuk dari hasil proses geologi, dimana unsurnya terdiri atas satu atau
beberapa komponen kimia.
Definisi Batu Mulia berdasarkan kosa kata
Maksud definisi secara terpisah (menurut kosa kata) dari Batu Mulia ini adalah
mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut definisinya:
Batu adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain,
tetapi bukan logam ;
Mulia adalah bermutu tinggi ; berharga (tt logam, msl emas, perak, dsb)
Melihat definisi diatas, kata batu menjadi berharga jika dikaitkan dengan kata mulia.
Artinya batu-batu mulia itu memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Oleh
karena itu kualitas Batu Mulia biasanya ditentukan dengan beberapa faktor seperti
kemurnian atau keaslian, kekerasan dengan menggunakan skala Mohs, warna,
bentuk dan ukuran. Untuk skala Mohs Insya Allah akan saya bahas tersendiri.
Lantas, apa saja contoh atau jenis dari Batu Mulia, kegunaan, sebaran, serta
bagaimana ragam peluang bisnisnya ? Berikut uraian singkatnya :

Jenis dan Kegunaan Batu Mulia


Beberapa jenis Batu Mulia (permata) disebutkan dalam buku pak Chandra seperti
Berlian (Diamond), Safir (Sapphire), Zamrud (Emeralad), Opal (Kalimaya), Amethyst
(Kecubung), Bacan & Obi (Giok / Jade Indonesia), dan Batu Garut. Khusus untuk batu
bacan akan saya bahas dalam artikel berikutnya.
Sedangkan dalam Handbook of Commodity Profile, Indonesian Gemstones
Exclusively Captivating, Kementerian Perdagangan RI, Batu Mulia mempunyai
digolongkan ke dalam dua jenis yaitu Precious Stones dan Semi-Precious
Stones. Untuk Precious Stones seperti Diamond, Ruby, Sapphire, Emerald, dan
Opal. Sedangkan pada Semi-Precious Stones yang ada di berbagai provinsi di
Indonesia seperti :
Kecubung ungu ( amethyst )
Kecubung kuning ( citrine )
Kecubung teh ( smoky quartz )
Kalimaya ( opal )
Krisopras hijau ( chrysoprase )
Krisokola biru ( chrysocolla )
Kalsedon tembaga ( copper chalcedony )
Batu meteorit ( tektite )
Akik Yaman ( carnelian agate )
Kecubung jarong ( purple chalcedony )
Opal biru ( blue opal )
Jasper ( variegated jasper )
Biduri tawon ( silicified coral )
Garnet ( garnet )
Fosil kayu membatu ( petrified wood )
Kalsedon ( chalcedony )
Giok nefrit ( nephrite jade )
Prehnit ( prehnite )
Krisopal ( chrysopal )
Ada lima kegunaan Batu Mulia, namun untuk yang dua saya tidak menyebutkannya
di sini karena takut pada perbuatan syirik. Sedangkan yang ketiganya adalah
pertama, sebagai bahan perhiasan, kedua, sebagai sarana investasi dan ketiga
adalah untuk keperluan industri contohnya Batu Safir dimanfaatkan dalam
pembuatan kaca tahan gores misalnya kaca pada jam tangan. Kemudian Intan
digunakan untuk melapisi pemotong dan alat pengeboran minyak. Selaian itu Batu
Ruby digunakan untuk membuat peralatan laser.

Demikianlah pembahasan singkat Majapahit GemStone tentang Definisi atau


Pengertian dari Batu Mulia, semoga bermanfaat.

Batu Permata adalah semua batu atau mineral yang telah dipoles atau digosok dan digunakan sebagai permata atau
hiasan. Permata bebeda dengan batu Mulia.
Pengertian Batu Mulia berkaitan dengan Kekerasan batu tersebut. Mohs seorang ahli perbatuan mengklasifikasi
atau menggolongkan tingkatan keras batu menjadi 10 tingkatan. Berlian digolongkan dalam kekerasan paling keras
yaitu 10.
Dengan adanya ukuran nilai kekerasan, orang dengan mudah membedakan batu mulia. Semua jenis batu yang
mempunyai nilai keras tujuh setengah ke atas skala Mohs dinamakan atau digolongkan sebagai batu mulia. Batu
yang mempunyai kekerasan 6,5 sampai dengan 7,5 dinamakan batu setengah Mulia / setengah Adi. Dan batu lain
yang nilai kerasnya 6,5 ke bawah dinamakan batu non Adi.

Batuan mulia merupakan anggota elite dari mineral alam. Disebut elite karena dari sekitar 3.000
jenis mineral di Bumi, hanya terdapat 150-200 yang bisa digolongkan jenis batu mulia.
Indyo Pratomo, geolog dari Museum Geologi Bandung, mengatakan, sebagaimana mineral alam
lainnya, pembentukan batu mulia terjadi melalui proses geologi sebagaimana batuan lainnya,
misalnya melalui diferensiasi magma, metamorfosa, atau sedimentasi.
Awalnya adalah aktivitas dapur magma di perut Bumi. Batuan cair bersuhu di atas 1.000 derajat
celsius ini terus bergerak dalam selubung atau mantel Bumi. Di luar mantel ini adalah lapisan
kerak Bumi, yang tersusun dari lempeng-lempeng yang terus bertumbukan dan menyisakan
banyak retakan. Tekanan yang kuat dari dalam cenderung mendorong magma untuk mencari
jalan keluar ke permukaan.
Ketika cairan superpanas dan bertekanan tinggi ini mulai naik, cairan ini akan melarutkan
berbagai batuan lain yang telah ada. Terjadilah proses pelarutan atau ubahan hidrotermal.
Intan merupakan batuan yang terbentuk di lapisan luar mantel Bumi, di kedalaman hingga 161
kilometer. Di kedalaman ini, tekanan mencapai 4 gpa dan suhu hingga lebih dari 1.350 derajat
celsius. Tekanan yang luar biasa kuat dan suhu yang luar biasa panas kemudian mengubah
mineral karbon anorganik di kerak Bumi (beda dengan karbon organik yang membentuk
batubara) yang dilewati hidrotermal ini menjadi kristal intan.
Kebanyakan intan yang kita temukan sekarang merupakan hasil pembentukan proses jutaanmiliar tahun yang lalu. Erupsi magma yang sangat kuat membawa intan-intan tersebut ke
permukaan, membentuk pipa kimberlite, penamaan kimberlite berasal dari penemuan pertama
pipa tempat intan berada tersebut di daerah Kimberley, Afrika Selatan.
Intan merupakan bagian dari batuan mulia yang memiliki keistimewaan karena kekerasannya.
Dalam jajaran batu mulia, skala kekerasan intan mencapai 10 mohs, disusul batuan safir dan rubi
(mirah delima) yang mencapai 9 mohs, zamrud mencapai 7-8 mohs. Batuan akik atau yang
dalam istilah gemstone digolongkan sebagai batuan setengah mulia memiliki kekerasan kurang
dari 7 mohs.

Berbeda dengan intan, batuan akik terbentuk saat larutan hidrotermal semakin mendingin karena
semakin dekat permukaan. Sambil berjalan ke atas, dia mengisi rekahan dan pori-pori batuan,
dan bahkan mengisi fosil kayu sehingga membatu. "Batuan akik terbentuk oleh tudung-tudung
silika atau larutan hidrotermal, yang tidak terlalu jauh dari permukaan. Temperaturnya kira-kira
300 derajat celsius," kata Sujatmiko, geolog yang juga Sekretaris Jenderal Masyarakat Batu
Mulia Indonesia.
Menurut Sujatmiko, batuan akik ini bisa ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dari 34
provinsi di Indonesia, hanya Jakarta tidak mempunyai batuan akik. Sementara intan, sejauh ini
hanya ditemukan di Kalimantan. "Intan yang ditemukan di Kalimantan sejauh ini bukan berasal
dari intinya, melainkan batuan intan yang dari sumber sekunder yang diendapkan atau dibawa
oleh air dari tempat lain. Para geolog sudah sejak zaman Belanda memburunya, tetapi tidak
ketemu sumber primernya seperti yang ditemukan di Kimberley," katanya.
Kekayaan batuan mulia dan setengah mulia ini karena aktivitas geologi Indonesia sejak jutaan
tahun lalu. Sejauh ini, aktivitas geologis tertua di Indonesia yang terlacak terjadi sekitar 400 juta
tahun lalu, ditemukan dari fosil sejenis kerang yang berada di puncak gunung-gunung di Papua.
Ini menandai adanya aktivitas tektonik luar biasa sehingga bisa mengangkat dasar laut hingga
membentuk pegunungan tertinggi di Indonesia. (AIK)
APA ITU BATU AKIK, INTAN DAN PERMATA SERTA ASAL-USULNYA
Written by Ismail Saja on 10:08 AM

Fenomena batu akik saat ini seperti demam yang menimpa siapapun dari anakanak sekalipun sampai kepada yang berusia lanjut. Dalam geologi, batu merupakan
benda padat yang terbuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid.
Sementara lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batu. Dalam batuan
umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian
ilmiah batuan disebut petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari
geologi.
Sementara itu batu mulia merupakan anggota elite dari mineral alam. Disebut elite
karena dari sekitar 3.000 jenis mineral di Bumi, hanya terdapat 150-200 yang bisa
digolongkan jenis batu mulia. Pembentukan batu mulia terjadi yakni melalui proses
geologi seperti batuan lainnya, misalnya yaitu melalui diferensiasi magma,
metamorfosa, atau sedimentasi menurut paparan Indyo Pratomo, geolog dari

Museum Geologi Bandung.


Pada mulanya adalah aktivitas dari dapur magma di perut Bumi. Batuan cair yang
bersuhu di atas 1.000 derajat celsius tersebut terus bergerak dalam selubung atau
mantel Bumi. Di luar mantel ini adalah lapisan kerak Bumi, yang tersusun dari
lempeng-lempeng yang terus bertumbukan dan menyisakan banyak retakan.
Tekanan yang kuat dari dalam cenderung mendorong magma untuk mencari jalan
keluar ke permukaan bumi.
Ketika cairan superpanas yang bertekanan tinggi ini mulai naik, cairan tersebut
akan melarutkan bermacam bebatuan lain yang telah ada. Maka terjadilah proses
pelarutan atau ubahan hidrotermal. Sementara itu intan merupakan batuan yang
terbentuk pada lapisan luar mantel Bumi, di kedalaman hingga 161 kilometer. Pada
kedalaman tersebut, tekanan bisa mencapai 4 gpa dan suhu hingga lebih dari 1.350
derajat celsius. Tekanan yang luar biasa kuat dan suhu yang luar biasa panas
kemudian mengubah mineral karbon anorganik di kerak Bumi (beda dengan karbon
organik yang membentuk batubara) yang dilewati hidrotermal tersebut menjadi
kristal intan.
Intan merupakan bagian dari batuan mulia yang memiliki keistimewaan karena
tingkat kekerasannya. Dalam jajaran batu mulia, skala kekerasan intan mencapai 10
mohs, disusul batuan safir dan rubi (mirah delima) yang mencapai 9 mohs, zamrud
mencapai 7-8 mohs. tetapi Batuan akik atau yang dalam istilah gemstone
digolongkan sebagai batuan setengah mulia memiliki kekerasan kurang dari 7
mohs.
Sedangkan batuan akik terbentuk saat larutan hidrotermal semakin mendingin
karena semakin dekat permukaan. Sambil berjalan ke atas, dia mengisi rekahan dan
pori-pori batuan, dan bahkan mengisi fosil kayu sehingga membatu. "Batuan akik
terbentuk oleh tudung-tudung silika atau larutan hidrotermal, yang tidak terlalu
jauh dari permukaan. Temperaturnya kira-kira 300 derajat celsius,".
Batuan akik ini bisa ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dari 34 provinsi di
Indonesia. Sedangkan intan, sejauh ini hanya bisa ditemukan di Kalimantan. "Intan
yang ditemukan di Kalimantan bukan berasal dari intinya, melainkan batuan intan
yang dari sumber sekunder yang diendapkan atau dibawa oleh air dari tempat lain.
Para geolog sudah sejak zaman Belanda sudah memburunya, tetapi tidak
ditemukan sumber primernya seperti yang ditemukan di Kimberley,". Demikian
menurut Sujatmiko, geolog yang juga Sekretaris Jenderal Masyarakat Batu Mulia
Indonesia.
Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi
yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai
harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Di dunia ini tidak semua tempat
mengandung batu permata. Di Indonesia hanya ada beberapa tempat yang
mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di
Lampung dengan batu jenis-jenis anggur dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan

dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian).


Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang
diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1
sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang
selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis
anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung
Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas
kristalnya.
Ada beberapa macam batu permata yang sering dijumpai di Indonesia antara lain :
Akik
Akuamarin
Ametis
Biduri laut
Batu biduri Bulan
Batu Cempaka
Berlian
Batu delima
Chalcedony
Giok
Intan
Kuarsa
Mutiara
Mata kucing
Pirus
Safir
Zamrud
Ruby
Opal
Spinel
Bloodstone
Tashmarine
Quattro
Sementara itu Batu permata yang belum ada nama Indonesia
Alexandrite/Chrysoberyl
Chrysocolla
Chrysoprase
Hematite
Jasper
Kunszite
Lapis Lazuli
Malachite
Obsidian
Olivine/peridot
Pyrite=pirit

Tanzanite
Tourmaline
Zircon
Demikianlah macam-macam jenis batu mulia yang digandrungi para pecinta
gemstone dari batu akik, intan dan batu permata, yang disadur dari berbagai
sumber.
Peta batu mulia
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang menakjubkan. Hasil tambang dari
minyak bumi sampai kerikil bahan bangunan dapat ditemukan di berbagai tempat
di Zamrud Katulistiwa ini. Terletak di 'Ring of Fire', pulau-pulau Indonesia
menjadi sumber berbagai macam mineral berharga. Batu mulia menjadi mineral
berharga yang dapat ditemukan. Tentunya batu mulia di Indonesia belum semua
terdata, bahkan sampai sekarang Indonesia belum terpetakan pada peta batu mulia
dunia. Padahal, banyak sekali batu mulia asli Indonesia mempunyai kwalitas bagus
dan istimewa.
Salah satu wilayah istimewa di Jawa Barat menghasilkan batu Opal yang sangat
indah. Wilayah itu adalah Banten. Batu gemerlap cantik ini lebih terkenal dengan
sebutan Opal Kalimaya Banten. Penambangan di aliran Sungai Maja secara
tradisional oleh penduduk lokal. Begini lebih bagus daripada diexplorasi oleh
perusahaan asing. Jawa Barat juga terkenal akan Akik Garutnya dan beberapa
produk batu chrysophase atau Garut Hijau yang cukup terkenal. Sukabumi
menjadi penghasil batu-batu akik cantik, memperkaya produk batu mulia
Indonesia.
Ke arah timur, mulai dari Gunung Kidul Wonosari sampai Pacitan terdapat
berbagai macam batu agate dengan kwalitas bagus. Berbagai macam Crystal alami
ditemukan di berbagai tempat disini. Review tentang batu mulia pacitan bisa dibaca
pada artikel 'Batu Akik Batu Mulia Pacitan, Potensi Daerah Terpencil Yang Hampir
Terlupakan'.
Daerah Sumatera, daerah yang belum terjamah ternyata mempunyai jenis Batu
Giok atau Jade yang sangat menawan. Terkenal dengan nama Sungai Dare, Giok
Sumatera ini menjadi favorit para pecinta batu di Indonesia. Banyak sekali
permintaan batu cantik ini di pasaran Jogjakarta dan sekitarnya.
Kepulauan Maluku, Halmahera terdapat jenis batu istimewa dengan harga
lumayan tinggi di pasaran Batu Mulia Indonesia. Batu tersebut bernama Bacan,
kebanyakan berwana hijau mengkilat. Batu ini juga sangat diminati oleh pecinta
batu. Penambangan yang sulit membuat batu Bacan menjadi salah satu batu mulia
langka dan mahal.
Kalimantan merupakan pulau terbesar wilayah Indonesia yang sudah tidak asing
lagi bagi penggemar batu. Salah satu batu mulia berharga dari daerah ini adalah
Intan di Martapura. Pulau Borneo juga terkenal akan batu Amethyst-nya, biasa

disebut sebagai batu kecubung. Berbagai macam batu kecubung ditemukan di


Borneo, mulai dari kecubung ungu, kopi, sampai kecubung teh.
Masih terdapat banyak daerah di Indonesia yang mempunyai komoditi batu mulia.
Daerah-daerah itu belum tersentuh, dan pasti ada jenis-jenis batu mulia yang belum
sempat teridentifikasi.
Bahan Galian Industri : batu mulia
Batu Mulia = Gemstone
Yaitu setiap jenis batuan, mineral, dan bahan mentah lainnya yang setelah diolah
atau diproses memiliki keindahan dan ketahanan yang memadai untuk dipakai
sebagai barang perhiasan.
Oleh karena itu, batuan ini memiliki nilai ekonomi yang baik untuk dijual belikan
dengan harga jual tinggi. Harga sebuah batu mulia ditentukan oleh tingkat
kekerasan, warna, kejernihan, pola/bentuk, kelangkaan.
Dalam dunia perdagangan ,batu mulia digolongkan kedalamtiga jenis,yaitu jenis
batu permata(precious stones),jenis batu setengah /semi permata (semi-precious
stones) dan jenis batu hias (omamental stones)
Di Indonesia,khususnya intan,sudah ditambang/digali oleh rakyat sejak abad
VI.Pemerintah Hindia Belanda mengefektifkan usaha penggalian intan primer di
Kalimantan Selatan.
Komponen:
Silika : ( Emerald / Zamrud), aquamarine, peridot,amethyst ( kecubung ).
Oxida : Ruby, Sapphire, Spinel, chrysoberyl
Bahan kimiawi tunggal ( carbon ) yaitu Intan
Bongkahan batu ( aggregate ) : Jadeite ( Giok ), Lapis Lazuli
Kulaitas : Warna, Kejelasan, Cut dan Carat.
Genesa :
1. Diferensiasi Magma
proses diferensiasi magma dapat membentuk batu mulia,yang antara lain dapat
dikategorikan sebagai berikut : Batu mulia bertemperatur tinggi,seperti
intan,safir,rubi,perciotit,gamet,zirkon,dll.
2.

Proses Metamorfosa (metamorfosa termal/kontak, dislokasi, metasomatisma)


Panas,tekanan,cairan,dan gas atau uap yang dilepas oleh magma yang menuju
permukaan bumi tersrap oleh batuan dan akan membentuk mineral-mineral baru
yang disebut mineral metamorfik.

3.

metasomatisma
Penambangan :
Kegiatan penambangan berbagai jenis batu mulia hanya dilakukan oleh rakyat
setempat secara tradisional,kecil-kecilan,sderhana,dan kadang-kadang bersifat
usaha sampingan.Hampir atau bahkan tidak ada sama sekali kegiatan
penambangan secara besar.
Intan merupakan satu-satunya batu permata atau batu mulia yang mempunyai
formulasi/ bentuk kristal yang terdiri dari satu unsur yaitu karbon [C].

Intan adalah batu mulia yang belum diproses.


Berlian adalah intan yang sudah diolah/diproses.

Genesa :

Intan terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan ultrabasa misal: peridotit


dan kimberlit
Proses Kristalisasi intan pada kimberlite pipe terbentuk pada kedalaman 60 mil (
95 km) atau lebih dalam dibawah permukaan bumi dan pada temperatur 1500 0
20000 C
Proses magmatisasi yang berakumulasi dengan batuan sekitar atau mengisi rekahan
rekahan batuan.

Eksplorasi :

Eksplorasi intan sama dengan eskplorasi batuan pada umumnya di mana batuan
yang terdapat intan akan tersingkap ke permukaan.
Hal yang paling penting dalam eksplorasi intan adalah menemukan batuan
kimberlite

Kimberlit adalah sejenis batu vulkanik potasik (mengandung kalium) yang dikenal
baik karena
potensinya mengandung intan.

Nama batu ini diilhami oleh nama kota kecil Kimberley di Afrika Selatan, di mana
penemuan intan 83,5 karat pada tahun 1871 telah memicu perlombaan memburu
intan, yang sebenarnya juga menciptakan Lubang Besar.
Kimberlit hadir di dalam kerak bumi dengan struktur vertikal yang disebut
sebagai pipa kimberlit. Pipa kimberlit adalah sumber terpenting intan yang
ditambang saat ini. Kesepakatan mengenai kimberlit adalah bahwa kimberlit
terbentuk di dalam mantel. Pembentukan terjadi pada kedalaman 150-450
kilometer.

Penambangan :

Cara modern:
1. Intan ditambang Tambang dgn OPEN CUT mining system ini mencapai
kedalaman pit 360-420 m
2. dgn pengeboran dan peledakan batuan.
3. Batuan hasil ledakan diangkut dgn dume truck ke sistem crushing tingkat 1
dimana dihasilkan batuan berukuran 200mm
4. Selanjutnya batuan berukuran 200mm dibawa pada sistem crushing tingkat
2, dimana menghasilkan batuan berukuran 60mm
5. Kemudian batuan yang telah berukuran 60mm diangkut menuju High
Pressure Roll Crusher (HPRC), dimana terjadi penghancuran tahap 3 dan
menghasilkan ukuran 15-25mm
6. Tahap akhir, kepingan intan diseleksi menggunakan sinar x, lalu seleksi
manual/ dikenal dgn Hand Sorting. Lalu dibentuk sesuai keinginan konsumen.
Cara tradisional

1. Material berupa pasir, batu-batuan kecil, tanah, lumpur, dan sebagainya telah
bercampur menjadi satu diambil dari dalam lubang galian yang dapat dibuat
dengan kedalaman tertentu.
2. Kemudian dimuat kedalam dulang (berbentuk semacam caping) yang
digunakan, sebagai pendulang intan.
3. Selanjutnya dulang yang telah berisi material tersebut diputar-putar
(dilenggang) dalam air sehingga sedikit demi sedikit material dari dalam
diulang terbuang keluar dari dulang terbawa oleh pusaran air yang timbul
akibat proses putaran tsb.

4. Setelah/sesaat pendulang melakukan proses tsb., mengamati sisa material


yang berada dalam dulang. Apakah terdapat intan / tidak.
5. Hal tsb dilakukan begitu seterusnya sampai material yang berada dalam
dulang terbuang habis dari dulang.
Kegunaan :
Berdasarkan jenisnya intan dibagi 2:
1. Intan mulia / intan permata
biasanya digunakan untuk perhiasan
2. Intan industri/intan sintetis
digunakan sebagai alat pemotong dan pemoles misalnya: sebagai mata
gergaji, mata pahat bor, pemotong kaca.

sumber : presentasi kuliah BGI

Anda mungkin juga menyukai