Indonesia
KELOMPOK KAOLIN
Endapan VHMS atau volcanic-hosted massif sulphide adalah endapan sulfida logam
dasar yang terdapat di sekuen vulkanik submarin.
Endapan bijih ini memiliki kadar sulfida sangat tinggi sampai mencapai 95% sulfida
dari setiap endapan bijihnya.
Endapan ini terbentuk dari cairan logam diperkaya terkait dengan konveksi
hidrotermal dasar laut.
Host endapan ini dapat berupa batuan vulkanik atau batuan sedimen.
Endapan VHMS merupakan sumber utama Zn, Cu, Pb, Ag, dan Au, dan sumber yang
signifikan untuk Co, Sn, Se, Mn, Cd, In, Bi, Te, Ga, dan Ge.
Tahapan-tahapan mineralisasi
endapan VHMS
Fluida tersebut dipanaskan oleh batuan bagian dalam yang melebur pada kerak
samudera sampai ketinggian temperatur setinggi 400C.
Geological Setting
Pulau Wetar membentuk bagian dari Busur Banda Dalam, sebuah
jejeran pulau vulkanik aktif dan tidak aktif yang mengelilingi Laut Banda,
yang merupakan akibat kolisis/tumbukan busur dengan benua dari
lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia (Audley-Charles 1986;
Masson et al. 1991). Zona kontak lempeng ini berada di sepanjang Java
Trench ke arah barat dan berlanjut ke Timor Trough.
Busur Banda Luar yang dominannya terbentuk secara non-vulkanik,
dengan Timor, ke arah selatan Wetar menjaga sebuah prisma akresi dan
kompleks kolisi sentral, yang tumbuh ke depan lempeng benua Australia.
Sulfida Masif
Terdapat dua bukit sulfida polymetallic yang tersimpan baik di Kali
Kuning dan Lerokis telah tersingkap dengan volume sekitar 150x100x70 m
dan 120x90x30 m. Sebelum ditambang, tidak ada bukit sulfide yang
tersingkap di permukaan. Bukit-bukit sulfida tersebut berbentuk blocky,
dengan clast dari pirit massif yang berdiameter beberapa cm hingga 30
cm. Pada Lerokis, terdapat sulfide interbeded dan material vulkaniklastik
yang menutupi bukit, merupakan salah satu bukti lingkungan lantai dasar
laut. Rijang, gypsum, dan batugamping pembawa Globigerina menutupi
bukit sulfide di Kali Kuning. Pada batas bukit sulfide, pirit granular
berukuran halus menandai zona kontak (0,2 2,5 m) antara bukit sulfida
dengan dan endapan barit yang berasosiasi.
Mineralogi bukit sulfida tersebut didominasi oleh pirit. Penciri sulfide dasar laut, pirit
dan kalkopirit sering menunjukkan tekstur berpori dan zona pertumbuhan kolomorfik
hingga 3 mm. Kalkopirit secara berkali-kali mengelilingi dan mengganti pirit dan lebih jelas
terlihat pada batas dari bukit sulfida dan terutama pada bagian dasar bukit dan di laisan
bawah footwall. Rekahan-rekahan yang terbentuk selanjutnya menembus bukit piritik,
dengan himpunan mineral sulfida yang didominasi oleh kovelit, sfalerit yang miskin Fe,
dan mineral-mineral tenantit, tetrahedrit, dan barit berbentuk tabular yang berjumlah
lebih sedikit. Secara keseluruhan, himpunan mineral sulfida yang khas pada bukit-bukit
tersebut adalah pirit>>kalkopirit >sfalerit>kovelit/markasit/tenantit/tetrahedrit dan bornit.
a. Gambar
endapan bagian
utara barat
laut Kali Kuning
c. Lerokis zona 5
yang terletak pada
ketinggian 550 m
Daftar Pustaka
Anonim. 2015. Vulkanik Massive Sulfida (Tipe Kuroko). Dapat diakses di
http://intangeologi.blogspot.co.id/2015/06/vbehaviorurldefaultvmlo_21 .html. Diakses pada 24 November 2015
Scotney, Philip M. dkk. 2005. The development of volcanic hosted
massive