Anda di halaman 1dari 2

SUMBER DAYA IKAN KONSERVASI DI SUMATERA BARAT

Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu pemasok sumber daya perikanan
terbesar di wilayah perairan Indonesia. Baik itu berupa budidaya perikanan di laut,
perikanan kolam dan sawah, perikanan air payau atau tambak, dan perairan umum
lainnya. Kawasan laut Sumatera Barat termasuk kedalam Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) seluas 186.580 km2 dengan garis pantai sepanjang 375 km mulai dari
Kabupaten Pasaman Barat sampai Kabupaten Pesisir Selatan dan apabila Kepulauan
mentawai diikutsertakan panjang garis pantai akan berubah menjadi 2.420 km.
Besarnya kondisi perikanan yang ada di Sumatera Barat tidak hanya didasarkan pada
luasnya laut akan tetapi terdapat beberapa sumber perairan yang dijadikan sebagai
wahana untuk budidaya perikanan. Sumber perairan tersebut ialah empat danau
terbesar yang dijadikan wahana budidaya yaitu Danau Maninjau, Danau Singkarak,
Danau Diatas, dan Danau Dibawah.

Total luas perairan laut Sumatera Barat yang mencapai 186.580 km2 memberikan
sumbangan terbesar mengenai banyaknya spesies yang menempati wilayah perairan
Sumatera Barat. Tak hanya perikanan konsumsi, hal yang paling terkenal di Sumatera
Barat ialah adanya spesies konservasi. Saat ini Sumatera Barat memiliki total delapan
kawasan konservasi laut antara lain, TWP Pieh dan laut sekitarnya, TWP Selat Bunga
laut dan sekitarnya, Taman Pulau Kecil Kota Padang, Suaka Alam Perairan Pesisir
Selatan, Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Suaka Alam Perairan
Batang Gasan, KKPD Kabupaten Agam, dan KKPD Kabupaten Pasaman Barat.

Taman Wisata Perairan Pulau Pieh mempunyai luas kawasan 39.900 hektar
merupakan salah satu konservasi laut yang terletak di Kabupaten Pariaman. Biota
terbesar yang dimiliki oleh Pulau Pieh ialah terumbu karang, ikan karang, penyu, dan
kima. Terumbu karang sebagai tempat ikan karang tinggal dijadikan sebagai penarik
wisata bahari yang memunculkan ide pembuatan aquarium raksasa dibawah laut.
Penyu yang menempati Pulau Pieh berupa spesies penyu hijau (Chelonia mydas) dan
penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Spesies endemik yang merupakan biota laut
dan menjadi spesies utama untuk dilindungi ialah Ikan Garlang (Tor Sp).

Taman Wisata Perairan Selat Bunga Laut dan Sekitarnya memiliki luas 172.191
hektar yang tersebar pada beberapa wilayah administratif Desa Katurai, Desa Sipora,
Desa Siburu, dan Desa Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Spesies yang banyak
dijumpai di TWP ini ialah adanya mangrove, terumbu karang, Ikan Balong Padang,
dan Napoleon. Taman Pulau Kecil Kota Padang memiliki biota laut yang lebih
banyak dibandingkan dengan TWP sebelumnya walaupun memiliki luas yang kecil
hanya 1.815 hektar, walaupun bukan merupakan biota endemik yang hidup di taman
ini spesies yang ditemukan memiliki bentuk yang unik dan khas. Biota ini bisa
digolongkan menjadi biota langka dan dilindungi yaitu Ikan Napoleon, Kima, Penyu,
dan Kuda Laut.

Kawasan konservasi Pesisir Selatan Pulau Penyu merupakan kawasan konservasi


yang tujuan utamanya ialah melakukan pelestarian populasi penyu dimana Kabupaten
Pesisir Selatan merupakan salah satu habitat terbesar penyu di Sumatera Barat. Selain
sebagai kawasan pelestarian konservasi penyu kawasan ini juga merupakan kawasan
untuk melestarikan populasi terumbu karang. Selain Pulau Penyu, Suaka Alam
Perairan Batang Gasan juga merupakan tempat habitat dan bertelur populasi penyu
khususnya Penyu Hijau dan Penyu Sisik. Selain itu, ikan yang dilindungi dalam
kawasan ini ialah Neopomacentrus azryson.

Secara lebih umum kaonservasi perairan di Sumatera Barat memuat beberapa


spesies yang merupakan biota endemik ataupun biota yang langka walaupun di
wilayah lain masih terdapat biota atau spesies tersebut. Biota yang umum menjadi
tujuan konservasi pada perairan Sumatera Barat berdasarkan beberapa kawasan
konservasi yang dibangun dan peninjauan tentang spesies yang ditemukan di perairan
Sumatera Barat antara lain Dugong, Penyu Hijau, Penyu Sisik, Lumba-lumba, Kima,
dan Ikan-ikan Karang. Selain itu konservasi biota lainnya berupa terumbu karang dan
rumpul laut juga terus dilakukan dengan adanya konservasi.

Anda mungkin juga menyukai