Lampiran 2 SWOT Mempawah Ok
Lampiran 2 SWOT Mempawah Ok
Berbagai faktor perlu dilakukan analisa, untuk itu dimulai dengan mengidentifikasi
kebijakan.
Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan sangat dlpengaruhi
penilaian untuk menentukan nilai Urgensi (NU) dan Nilai Dukungan (ND), sebagai
beikut
2. Angka 4 : Besar/Tinggi
3. Angka 3 : Sedang/Cukup
4. Angka 2 : Rendah/Kecil
dianalisa melalui matrik pada Tabel 9 diatas, diperoleh hasil Bobot Faktor (BF).
Selanjutnya dengan skala likert dilakukan Nilai Dukungan (ND). Untuk melihat
perlu dilakukan evaluasi terhadap setiap faktor guna menemukan faktor kunci
keberhasilan (FKK).
(FKK).
FKK ini adalah Faktor yang mempunyai nilai lebih tinggi dari
faktor lainnya baik dari Nilai Urgensi (NU), Nilai Dukungan (ND)
Organisasi yang akan dapat dilihat pada diagram 1 dari KKP ini.
1. Urgensi faktor terhadap misi, meliputi Nilai Urgensi (NU) dan Bobot
Faktor (BF).
Keterkaitan (NBK).
sangat baik, baik, cukup, kurang dan buruk atau jelek, dikonversi ke
dalam angka, yakni sebagaimana dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
dilakukan dengan cara sendiri yaitu dengan menilai urgensi faktor-faktor tersebut
dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran ditentukan nilainya dengan skala 1 – 5
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.1 di atas. Penentuan Nilai Urgensi Faktor-
faktor yang terdapat dalam lingkungan internal maupun eksternal ini nanti
dan Eksternal.
Seperti halnya Nilai Urgensi (NU), Nilai Dukungan (ND) juga ditentukan
internal dan faktor-faktor dari lingkungan eksternal dalam mencapai tujuan dan
sasaran digunakan pula rating scale (skala nilai) dari Rensis Linkert, yaitu
Tabel 4.2.
ANGKA MAKNA
1. Menentukan Skala Nilai Urgensi (NU), yaitu menggunakan skala Rensis Linkert
sesuai Tabel 18
Bobot faktor internal harus 100%, begitu juga bobot faktor eksternal harus
NU
NU= Jumlah NU faktor internal/eksternal
NRK = ------------
5. Menentukan Nilai Rata-Rata Keterkaitan (NRK)
N-1
Rumus Nilai rata-rata keterkaitan (NRK)
NBK = NRK X BF
Rumus Nilai bobot keterkaitan (NBK)
Hasil penilaian NU, BF%, ND, NBK, NK, NRK, NBK dan TNB tiap faktor dapat
dilihat pada Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal sehingga dapat ditemukan
Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) atau Critical Success Factor yang dipercaya
mencapai tujuan dan sasarannya sesuai dengan program dan kegiatan yang
ditentukan.
besarnya TNB tiap faktor maka 2 faktor yang memiliki TNB paling besar
diperoleh TNB tertinggi dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan TNB
kekuatan kunci dari faktor internal dan eksternal, yang secara umum melahirkan
investasi/divestasi.
semakin terpuruk
Adapun faktor-faktor internal dan ekternal yang mempengaruhi sektor Air Limbah
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
FAKTOR EKSTERNAL
NO
OPPORTUNITIES THREATS
O1 Akses terhadap air bersih dan sanitasi T1 Perilaku dan partisipasi masyarakat
sebagai Hak Asasi Manusia Deklarasi masih rendah dalam pengelolaan air
PBB Pada September 2010 limbah
Tabel 4.2.
Komparasi Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal Air limbah
S = 2,78
Mendukung strategi diversifikasi Mendukung strategi
mobilisasi kekuatan, inovasi ekspansi (pengembangan,
pembaharuan, modifikasi pertumbuhan dan
perluasan)
KWI II
KW
T = 1,70
(3,60 : - 1,07) O = 5,30
KW
KWIIIIV
Mendukung stabilitas,
rasionalitas,
Mendukung strategi
investasi/divestasi.
defensif/survaivel, investasi/divestasi,
efisiensi
W = 3,85
Tabel 4.6.
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Persampahan
Tabel 4.7.
Komparasi Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal Persampahan
KWI II
KW
T = 1,70
(3,54 : - 1,09) O = 5,25
KW
KW IV
III
Mendukung stabilitas,
rasionalitas,Mendukung strategi
investasi/divestasi.
defensif/survaivel, investasi/divestasi,
efisiensi
W = 3,84
Adapun faktor-faktor internal dan ekternal yang mempengaruhi sektor drainase dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
Tabel 4.11.
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Drainase
Tabel 4.12.
Komparasi Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal Drainase
KWI II
KW
(1,18: 2,61)
T = 2,82 O = 4,00
KW
KWIIIIV
Mendukung stabilitas,
rasionalitas,
Mendukung strategi
investasi/divestasi.
defensif/survaivel, investasi/divestasi,
efisiensi
W = 1,81