Anda di halaman 1dari 7

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Nutrisionist Penyelia

Unit Kerja : Sub Bagian Pelayanan

Instansi : Badan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk

I. PERAN JABATAN :

Melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik yang meliputi


pengamatan, penyusunan program, pelaksanaan, penilaian gizi bagi
perorangan, kelompok di masyarakatdan di Rumah Sakit.

II. URAIAN TUGAS :

1. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetic serta penunjangnya secara


analitik dalam rangka menyusun rencana tahunan;
2. Menyusun rancangan rencana tahunan pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;
3. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetic serta penunjangnya secara
analitik dalam rangka menyusun rencana triwulan;
4. Menyusun rancangan rencana triwulan pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;
5. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara
analitik dalam rangka menyusun rencana bulanan;
6. Menyusun rancangan rencana bulanan makanan dan dietetik;
7. Menganalisis data secara analitik dalam rangka menyusun pedoman gizi,
makanan dan dietetik;
8. Menyempurnakan rancangan standart gizi, makanan dan dietetik untuk
penyakit tanpa komplikasi;
9. Menyusun rancangan standart gizi, makanan dan dietetik untuk
penyakit tanpa komplikasi;
10. Menyusun rancangan kebutuhan gizi, dietetik individu;
11. Menyusun laporan kebutuhan pedoman gizi, makanan dan dietetik;
12. Melakukan penilaian hasil pengukuran TB, BB,umur sesuai standart;
13. Melakukan Penilaian hasil IMT;
14. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan cair;
15. Melakukan pengawasan konsultasi gizi khusus;
16. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan preskripsi diet dengan
tiga komplikasi
17. Melakukan evaluasi kegiatan konsultasi diet pada akhir kegiatan.

III. TANGGUNG JAWAB :

1. Keakuratan pendokumentasian hasil pelaksanaan pelayanan gizi


2. Kebenaran dan ketepatan dalam melakukan tindakan pelayanan gizi
terhadap pasien
3. Koordinasi yang baik terhadap kegiatan di ruangan

IV. HASIL KERJA :

1. Hasil analisis

2. Rencana tahunan

3. Hasil analisis

4. Rencana triwulan

5. Hasilanalisis

6. Rencana bulanan

7. Hasil analisis data

8. Rancangan standar gizi

9. Rancangan standar gizi penyakit tanpa komplikasi

10. Rancangan kebutuhan gizi pasien

11. Laporan kebutuhan pedoman gizi pasien

12. Hasil pengukuran

13. Hasil penilaian IMT

14. Hasil pemeriksaan penyediaan makanan

15. Hasil pengawasan

16. Perencanaan diet

17. Hasil evaluasi

V. TINGKAT FAKTOR :

FAKTOR 1 : PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN

(fk: 1-4 = 550)


Nutrisionis penyelia memiliki pengetahuan tentang sejumlah peraturan,
prosedur yang membutuhkan pelatihan dan pengalaman yang luas untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang tidak standar dan saling
berhubungan dan menyelesaikan berbagai macam masalah

FAKTOR 2 : PENGAWASAN PENYELIA (fk: 2-3 = 275)

1. Bagian pelayanan memberikan tugas dengan tujuan, prioritas dan batas


waktu yang ditentukan, dan membantu nutrisionis penyelia pada situasi
yang tidak lazim dan belum ada contoh yang jelas.

2. Nutrisionist penyelia merencanakan dan melaksanakan langkah –


langkah yang sesuai dan menangani masalah dan deviasi pekerjaan
sesuai dengan instruksi, kebijakan, latihansebelumnya, atau praktek
yang berlaku.

3. Pekerjaan yang telah selesai biasanya dievaluasi untuk kesesuaian


tehnik, kelayakan dan kesesuaian pada kebijakan dan peryaratan.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil akhir biasanya tidak
ditinjau secara terperinci.

FAKTOR 3 : PEDOMAN (fk: 3-2 = 125)

Nutrisionist penyelia melaksanakan prosedur pekerjaan yang ditetapkan dan


sejumlah pedoman tersedia. Nutrisionist penyelia menggunakan
pertimbangan dalam memilih pedoman, referensi, dan prosedur yang paling
tepat untuk diterapkan pada kasus tertentu dengan deviasi yang terkecil
(Minor) .Nutrisionist penyelia dapat menentukan alternative yang ada untuk
digunakan. Situasi dimana pedoman yang ada tidak dapat diterapkan atau
terjadi penyimpangan dari pedoman yang diajukan harus mengacu pada
bagian pelayanan.

FAKTOR 4 : KOMPLEKSITAS (fk: 4–3=150)

1. Nutrisionis Penyelia mempunyai Pekerjaan mencakup berbagai tugas


yang melibatkan proses dan metode yang berbeda dan tidak
berhubungan.

2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tergantung pada analisa


subjek, fase, atau persoalan yang terlibat dalam setiap tugas, atau
tindakan yang diambil harus dipilih dari berbagai macam alternatif.
3. Nutrisionist penyelia mempunyai Pekerjaan melibatkan kondisi dan
elemen yang harus diidentifikasi dan dianalisa untuk melihat hubungan
timbal balik.

FAKTOR 5 : RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk: 5-2 =75)

Nutrisionist Penyelia mempunyai pekerjaan meliputi pelaksanaan peraturan,


regulasi, atau prosedur tertentu, dan merupakan bagian dari suatu tugas
atau proyek dengan ruang lingkup yang lebih luas.

Hasil kerja atau jasa mempengaruhi keakuratan, kelayakan atau


akseptabilitas dari proses atau pelayanan lebih lanjut.

FAKTOR 6 : HUBUNGAN PERSONAL (fk: 6-2 = 25)

Nutrisionist Penyelia mempunyai Hubungan dengan pegawai di dalam


lembaga yang sama tetapi di luar unit organisasi. Pegawai yang dihubungi
biasanya berbeda dalam fungsi, misi, dan jenis kerja, a.l: perwakilan dari
berbagai tingkat dalam suatu lembaga, seperti kantor pusat, kantor regional,
kantor distrik atau kantor lapangan atau kantor pelaksana lainnya.

Nutrisionist penyelia berhubungan dengan Kepala Bidang Pelayanan dalam


hal Konsultasi dan koordinasi berhubungan dengan Perawat, Pramusaji dan
Juru masak.

FAKTOR 7 : TUJUAN HUBUNGAN (fk: 7-2 = 50 )

Nutrisionis Penyelia mempunyai Tujuan hubungan adalah untuk


merencanakan, mengkoordinasikan, atau mengarahkan pekerjaan atau
untuk memecahkan masalah dengan mempengaruhi atau memotivasi
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama dan yang pada
dasarnya mempunyai sikap bekerjasama.

FAKTOR 8 : PERSYARATAN FISIK (fk: 8-1 = 5)

Nutrisionis Penyelia mempunyai Pekerjaan adalah menetap. Nutrisionis


Penyelia dapat duduk dengan nyaman untuk melakukan pekerjaan.
Walaupun demikian mungkin kadang-kadang berjalan, berdiri, menunduk,
membawa benda ringan seperti kertas, buku atau bagian yang kecil; atau
mengendarai mobil. Tidak ada persyaratan fisik khusus yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan.
FAKTOR 9 : LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk: 9-1 = 5),

Nutrisionis Penyelia mempunyai lingkungan membawa resiko dan


ketidaknyamanan setiap hari, yang membutuhkan tindakan pencegahan
keamanan khususnya pada tempat-tempat seperti, kantor, ruang rapat dan
pelatihan, perpustakaan, perumahan, kendaraan umum, antara lain,
penggunaan praktek kerja yang aman pada peralatan kantor, menghindari
licin dan jatuh, pengamatan peraturan kebakaran dan tanda lalu lintas.
Situasi kerja cukup terang, tidak panas, dan cukup ventilasi.

FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Nutrisionist Penyelia

Unit Kerja : Sub Bagian Pelayanan

Instansi : Badan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk

Standar
Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Keterangan
diberikan
Yang
Digunakan

1 Faktor 1: 550 Tingkat Faktor


Pengetahuan Yang 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat Faktor
275
Penyelia 2-3

3 Faktor 3: Pedoman Tingkat Faktor


125
3-2

4 Faktor 4: Tingkat Faktor


150
Kompleksitas 4-3

5 Faktor 5: Ruang Tingkat Faktor


75
Lingkup dan Dampak 5-2
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat Faktor
Personal 6-2

7 Faktor 7: Tujuan 50 Tingkat Faktor


Hubungan 7-2

8 Faktor 8: Persyaratan Tingkat Faktor


5
Fisik 8-1

9 Faktor 9: Lingkungan Tingkat Faktor


5
Kerja 9–1

K
E Total Nilai 1260

S
I
M
P
U Kelas Jabatan 8 (1105 - 1350)

L
A
N

TimAnalisisdan Evaluasi Jabatan:

Ketua Tim

(Ir. ABDULLAH, M.Si)


NIP. 19640602 199103 1 008)
Pejabatan Yang Bersangkutan Pimpinan Unit Kerja

(AGUSTINA PANSONGE, AMG)


(dr.H.NHD GUNAWAN N.KASIM,M.Kes)
Nip. 19720817 199703 2 005
NIP. 19660125 199803 1 006

Anda mungkin juga menyukai