a. Tim EvJab
1) Pengarah
(Ketua&6
anggota) a. Penilaian Jabatan a. Validasi Nilai & a. Pelaksanaan
2) Pelaksana b. Penyusunan Peta Kelas kegiatan
(Ketua, Jabatan b. Berita Acara evaluasi
Sekretaris,
c. Penyusuanan Hasil Validasi b. Mekanisme
Anggota,
tenaga Informasi Faktor c. Penetapan penilaian
pendukung) Jabatan Hasil Evajab. kembali
b. Inventarisasi
Infojab
c. Klasifikasi Jab.
7
Pelaksanaan Evjab
KRETERIA PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL ( 6 faktor jabatan + situasi
khusus)
1) Ruang Lingkup dan Dampak Program (5 level);
2) Pengaturan Organisasi (3 level);
3) Wewenang Penyeliaan (3 level);
4) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4A Sifat Hub. – 4B Tujuan Hub. 4 level);
5) Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan (8 level).
6) Kondisi Lain (6 Level) + Situasi Khusus
(Lihat Anak Lampiran I Perka BKN No 21 Th 2011)
KRETERIA PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL( 9 faktor jabatan)
1) Pengetahuan dan Keahlian (9 level);
2) Pengawasan yang diterima (5 level);
3) Pedoman/Panduan Kerja (5 level);
4) Kompleksitas Pekerjaan (6 level);
5) Ruang Lingkup dan Dampak Tugas (6 level);
6) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4 level);
7) Tujuan Hubungan (4 level);
8) Persyaratan/Tuntutan Fisik (3 level);
9) Lingkungan Kerja (3 level).
8
PENYUSUNAN INFORMASI
FAKTOR JABATAN
PENYUSUNAN INFORMASI
FAKTOR JABATAN
STRUKTURAL
PENYUSUNAN INFORMASI
FAKTOR JABATAN
FUNGSIONAL
PENYUSUNAN HASIL
EVALUASI JABATAN
11
lanjutan
Faktor ini terdiri dari :
1. Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50 (D1) sederhana,rutin, berulang
Pramu Kebersihan
2. Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200 (DII) sedikit pelatihan/pe
Pngalaman Pengemudi/Binatu/Pranata Jamuan/Juru Pungut
Retribusi
3. Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350 (DIII) pelatihan yang cukup =>
Pengadministrasi/Pengelola
4. Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550 (DIII plus) pelatihan yg luas
5. Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750 (S1/DIV) bendahara / Penyusun
Program, Angaran & Pelaporan / Analis)
6. Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950 (SII/Terampil)
7. Tingkat faktor 1-7– Nilai 1250 (madya)
8. Tingkat faktor 1-8 – Nilai 1550 (utama)
9. Tingkat faktor 1-9 – Nilai 1850 (utama) menciptakan teori
13
• BAGAIMANA BENTUK
& SIFAT
PENGAWASAN YANG
DITERIMA DARI
ATASAN?
• KETAT?, TERUS
MENERUS?, HANYA
BERBENTUK
PROSEDUR UMUM?
• HANYA BERBENTUK
TARGET KERJA?
15
Lanjutan.....
Faktor ini terdiri dari :
1. Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25 tugas berulang,
instruksi jelas, terperinci dan spesifik
Pengemudi, Pramu Kebersihan, Petugas
Keamanan
2. Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125 ada inisiatif dari
bawahan akan tetapi tetap melaporkan deviasi ke
atasan
3. Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275 bawahan sudah
mulai merencanakan kegiatan tapi tetap harus
koordinasi dg atasan (muda)
4. Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450 (madya)
5. Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650 sudah ada
rekomendasi (utama)
16
3. FAKTOR 3, PEDOMAN
▫ Faktor ini mencakup sifat pedoman
dan pertimbangan yang
dibutuhkan untuk menerapkan
pedoman tersebut.
Lanjutan.....
Faktor ini terdiri dari :
1. Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25 pedoman terperinci
dan khusus semua pejabat Pelaksana
2. Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125 pedoman tersedia
tapi masih bisa memilih alternatif dalam
penggunaannya
3. Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275 pedoman tersedia
tapi tidak sepenuhnya dapat diterapkan
4. Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450 pedoman langka,
dituntut mengembangkan metode
(madya/utama)
5. Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650 pedoman luas dan
tidak spesifik. Diberikan kewenangan untuk
mengembangkan pedoman (utama)
19
4. FAKTOR 4, KOMPLEKSITAS
▫ Faktor ini mencakup:
i. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk
tugas, langkah, proses, atau metode,
dalam pekerjaan yang dilaksanakan;
ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang
harus dilakukan; dan
iii. kesulitan dasar pelaksanaan
pekerjaan.
20
KOMPLEKSITAS PEKERJAAN
lanjutan
Faktor ini terdiri dari :
1. Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25 tugas jelas dan
berhubungan langsung (JFU)
2. Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75 ada perbedaan
tindakan bergantung sumber informasi /ada
hubungan(terampil)
3. Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150 berbagai tugas,
proses dan metode yang berbeda dan tidak
berhubungan (muda)
4. Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225 menghendaki
adanya keputusan (madya)
5. Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325 pekerjaan
membutuhkan teknik baru, penetapan kriteria
baru, pengembangan informasi baru(utama)
6. Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450 menetapkan
konsep, teori (utama)
22
lanjutan
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25 pekerjaan rutin, sedikit
dampak di luar unit organisasi langsung Pengemudi,
Pramu Kebersihan, Petugas Keamanan
▫ Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75 ruang lingkup lebih
luas dari faktor 5-1 (JFU)
▫ Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150 pekerjaan meliputi
penetapan kriteria, hasil kerja mempengaruhi desain
/operasi dari sistem (pertama)
▫ Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255 menganalisa
berbagai masalah yang tidak lazim, mempengaruhi
berbagai aktivitas lembaga (muda)
▫ Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325 pengembangan teori
baru, mempengaruhi pekerjaan para ahli lainnya
(madya)
▫ Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450 pengembangan
ilmiah, program penting dan mempengaruhi sejumlah
besar orang dalam jangka panjang dan berkelanjutan
(utama)
24
lanjutan
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10 hubungan di unit
organisasi dan di dalam unit pendukung (satu SKPD)
Pramu Kebersihan
▫ Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25 di dalam lembaga
yang sama, tetapi di luar organisasi (hubungan
dengan SKPD lain) Pengemudi/Petugas
Keamanan, dll
▫ Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60 di luar
instansi/lembaga lain (di luar Pemprov. Kalbar)
▫ Tingkat faktor 6-4 – Nilai 110 luar instansi pada
level nasional atau internasional
27
lanjutan
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20 untuk memperoleh
informasi tanpa menghiraukan sifat fakta Pejabat
Pelaksana
▫ Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50 untuk
merencanakan, mengkoordinasikan atau
mengarahkan pekerjaan
▫ Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120 mempengaruhi,
memotivasi, menginterogasi, mengawasi
orang/kelompok
▫ Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220
mempertimbangkan, membela, menegosiasi atau
menyelesaikan masalah
29
lanjutan
Faktor ini terdiri dari :
1. Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5 membawa resiko dan
ketidaknyamanan setiap hari
2. Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20 membawa resiko dan
ketidaknyamanan yang cukup besar
menggunakan alat bantu
3. Tingkat faktor 9-3 – Nilai 50 resiko tinggi,
berbahaya, kondisi tidak dapat dikontrol
(biasanya faktor alam)
33
lanjutan
b. SUBFAKTOR 4B - TUJUAN HUBUNGAN
▫ Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30 membahas
pekerjaan/memberikan pelayanan -> Es. IV
▫ Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75 merencanakan
dan mengkoordinasikan pekerjaan dengan pegawai di
luar organisasi bawahan-> Es. III
▫ Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100 menimbang,
mempertahankan, merundingkan program -> Es. II
▫ Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125
mempengaruhi, memotivasi, melakukan persuasi
terhadap kelompok -> Sekda
40
Lanjutan...
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 6-1 – Nilai 310 kelas 8 atau lebih rendah
▫ Tingkat faktor 6-2 – Nilai 575 kelas 9 atau 10 atau
pekerjaan kelas 6,7,8 penyelia memiliki wewenang
▫ Tingkat Faktor 6-3 – Nilai 975 kelas 11 atau 12 atau
atau pekerjaan kelas 9 atau 10 memiliki wewenang
▫ Tingkat faktor 6-4 – Nilai 1120 kelas 13 atau kelas 11
atau 12 yang memerlukan koordinasi
▫ Tingkat faktor 6-5 – Nilai 1225 kelas 14
▫ Tingkat faktor 6-6 – Nilai 1325 kelas 15
44
Evaluasi Jabatan
Struktural Fungsional
F-1 F-2 F-3 F-4 F-5 F-6 F-1 F-2 F-3 F-4 F-5 F-6 F-7 F-8 F-9
CONTOH
INFORMASI
FAKTOR JABATAN
FUNGSIONAL
46
CONTOH
INFORMASI
FAKTOR JABATAN
STRUKTURAL
47
KESIMPULAN :
(Permenpan No. 39 Th. 2013 ttg Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan
Instansi Pemerintah)
Terima kasih