Anda di halaman 1dari 5

212

URAIAN JABATAN
INSPEKTORAT KABUPATEN BANJARNEGARA

1. a. NAMA JABATAN
Pengolah Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

b. KODE JABATAN : 14.74.03.01.03.03

c. Kedudukan dalam Struktur Organisasi :

2. RINGKASAN TUGAS JABATAN / IKHTISAR JABATAN


Melaksanakan pengumpulan, pendokumentasian, penginputan dan pengolahan
dibidang data tindak lanjut pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) dan BPK RI agar penatausahaan tindak lanjut terselenggara dengan baik.

3. RINCIAN TUGAS JABATAN / URAIAN TUGAS


3.1 Mempelajari bahan kerja/pedoman/petunjuk sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui macam, metode dan teknik
dalam mengolah data;
1) Mengumpulkan pedoman dan petunjuk pengolahan dan penelaahan;
2) Mempelajari pedoman dan petunjuk;
3) Membuat catatan penting sebagai kerangka acuan kerja pelaksanaan
tugas

3.2 Mempelajari dan memeriksa laporan hasil pemeriksaan atau informasi


mengenai tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat
Provinsi/BPKP/Inspektorat Kabupaten/BPK RI dalam rangka kelancaran
penyelesaian tindak lanjut.
1) Mempelajari laporan hasil pemeriksaan
2) Mengetik form rencana aksi tindak lanjut/konsep tindak lanjut
3) Menyampaikan form konsep tindak lanjut kepada atasan
4) Menyampaikan form konsep tindak lanjut kepada auditan bersamaan
dengan penyampaian laporan hasil pemeriksaan

3.3 Mengadakan penelitian terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan


Inspektorat Provinsi/BPKP/Inspektorat Kabupaten/BPK RI sebagai
bahan telaah untuk atasan langsung dan tim pemeriksa.
1) Menerima dokumen tindak lanjut hasil pemeriksaan
2) Memverifikasi kesesuaian tindak lanjut dengan rekomendasi
3) Menginput tindak lanjut kedalam sistem informasi pengawasan
(SIMHP/SIMWAS/SIPTL)
4) Mencetak rincian pokok-pokok hasil pemeriksaan (PHP) dan tindak
lanjut
212
5) Menyerahkan print out PHP dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
Inspektorat Kabupaten kepada atasan langsung untuk divalidasi dan
selanjutnya diserahkan kepada tim pemeriksa untuk penentuan status
tindak lanjut
6) Memfasilitasi dan mengikuti pembahasan/penyerahan dokumen tindak
lanjut hasil pemeriksaan BPKP/Inspektorat Provinsi/BPK RI

3.4 Mengarsipkan dan mengelola data/informasi tindak lanjut hasil


pemeriksaan dalam rangka tertib administrasi penatausahaan tindak
lanjut.
1) Mengumpulkan arsip-arsip/dokumen tindak lanjut
2) Melakukan penomoran/labelisasi dokumen per LHP untuk memudahkan
pencarian bila diperlukan (untuk tindak lanjut hasil pemeriksaan
Inspektorat Kabupaten)
3) Melakukan penyimpanan secara digital (scaning) tindak lanjut hasil
pemeriksaan BPKP/Inspektorat Provinsi/BPK RI
4) Menyiapkan odner/map/tempat penyimpanan arsip
5) Menyimpan dan mengarsipkan dokumen tindak lanjut

3.5 Mencatat perkembangan dan permasalahan secara periodik sesuai


dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui langkah
pemecahannya.
1) Membuat rekapitulasi perkembangan penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan secara periodik
2) Menginventarisir tindak lanjut yang belum tuntas dan permasalahan
dalam penyelesaian tindak lanjut
3) Menyampaikan rekapitulasi dan inventarisasi TL yang belum tuntas
kepada atasan langsung

3.6 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan ketentuan


yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.
1) Menyusun bahan laporan
2) Mengonsep laporan
3) Menyampaikan laporan

3.7 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas
dan fungsinya sebagai ujud loyalitas dan kerjasama yang baik.
1) Memahami dan mencermati perintah atasan
2) Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas
3) Melaksanakan tugas
4) Melaporkan hasil tugas

4. WEWENANG
4.1. Meminta data dan informasi pedoman dan petunjuk tugas.
4.2. Meminta data dan informasi laporan hasil pemeriksaan.
4.3. Mengakses aplikasi system informasi hasil pengawasan.
4.4. Meminta arsip dan dokumen tindak lanjut.
4.5. Meminta data dan informasi untuk dikumpulkan
4.6. Meminta data dan informasi untuk penyusunan laporan
4.7. Meminta data atau informasi dalam rangka pelaksanaan perintah yang
diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

5. TANGGUNG JAWAB
213
5.1 Ketepatan pedoman dan petunjuk yang digunakan dalam pengolahan dan
penelaahan
5.2 Kesesuaian rencana aksi dengan rekomendasi
5.3 Kesesuaian tindak lanjut dengan rekomendasi
5.4 Ketertiban penatausahaan dan kecermatan dalam pengelolaan data
5.5 Keakuratan rekapitulasi perkembangan tindak lanjut
5.6 Keakuratan laporan pelaksanaan tugas dan hasil kegiatan
5.7 Kesesuaian pelaksanaan tugas kedinasan lain

6. HASIL KERJA :
6.1 Resume/Kerangka acuan kerja (satuan: dokumen)
6.2 Form rencana aksi (satuan : dokumen)
6.3 Terkelolanya dan terinputnya tindak lanjut hasil pemeriksaan kedalam
sistem informasi hasil pengawasan (satuan: kegiatan).
6.4 Tertibnya penatausahaan tindak lanjut hasil pemeriksaan (satuan :
kegiatan).
6.5 Nota dinas dan rekapitulasi perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan
(satuan: dokumen)
6.6 Laporan pelaksanaan tugas (Satuan: Dokumen) dan terlaksananya tugas
sub bagian evaluasi dan pelaporan (satuan : kegiatan)
6.7 Terlaksananya tugas kedinasan lain (satuan: Kegiatan).

7. BAHAN KERJA.
7.1 Disposisi atasan sebagai petunjuk kerja
7.2 Pedoman dan petunjuk pengumpulan dan pengolahan data sebagai panduan
pelaksanaan tugas
7.3 Dokumen tindak lanjut untuk dikelola
7.4 Laporan hasil pemeriksaan untuk pembuatan form rencana aksi

8. PERANGKAT KERJA / alat :


8.1 ATK: untuk mencukupi kebutuhan administrasi
8.2 Computer/Laptop: : untuk mencukupi kebutuhan administrasi
8.3 Internet: untuk mencukupi kebutuhan administrasi
8.4 Aplikasi Simwas : untuk tindak lanjut hasil pengawasan
8.5 Telpon: untuk komunikasi secara cepat
8.6 Peraturan per-UU : untuk pedoman tugas
8.7 Dokumen perencanaan dan penganggaran, SOP : untuk pegangan
operasional
8.8 Disposisi pimpinan: untuk menentukan arah tugas

9. HUBUNGAN JABATAN /KORELASI JABATAN


9.1 Kasubag Evaluasi dan Pelaporan untuk menerima perintah/disposisi dan
melaporkan pelaksanaan tugas
9.2 Pejabat dan staf di lingkup Inspektorat : untuk koordinasi dan kerjasama
pelaksanaan tugas
9.3 Obyek pemeriksaan untuk koordinasi penyelesaian tindak lanjut

10. KEADAAN TEMPAT KERJA


Tempat kerja : didalam dan kadang-kadang diluar ruangan
Suhu : sejuk/normal
Suara : sedang

11. UPAYA FISIK


1 Duduk dalam rangka mengetik
214
2 Berbicara dalam rangka koordinasi tugas
3 Mendengar dalam rangka koordinasi tugas

12. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA


Tidak ada resiko kerja.

13. SYARAT JABATAN


13.1 PANGKAT:
II c / Pengatur

13.2 PENGETAHUAN:
13.2.1. Peraturan perundangan-undangan terkait (dalam rangka
pengolahan dan pedoman pelaksanaan tugas)
13.2.2. Teknik pengelolaan dan pengarsipan dokumen (dalam rangka
penatausahaan dokumen tindak lanjut)

13.3 KETERAMPILAN:
13.3.1 Mengoperasikan komputer (MS. Word, Excel, aplikasi SIMWAS)
13.3.2 Mengelola arsip dan dokumen
13.3.3 Menyusun laporan

13.4 PENDIDIKAN:
Diploma III (D3) semua jurusan

13.5 KURSUS / PELATIHAN:


Penjenjangan : -
Teknis : Penataan arsip, Pelatihan simwas

13.6 PENGALAMAN KERJA:


Jabatan Fungsional Umum teknik menengah

13.7 BAKAT KERJA


13.7.1 Verbal : Kemampuan untuk memahami kata-kata dan
penggunaanya secara tepat dan efektif
13.7.2 Intelegensia : Kemampuan belajar secara umum
13.7.3 Ketelitian : Kemampuan menyerap perincian yang
berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel

13.8 TEMPERAMEN KERJA:


13.8.1 P : Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan
dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan
pembuatan instruksi.
13.8.2 R : Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan-kegiatan
yang berulang atau secara terus-menerus melakukan
kegiatan yang sama sesuai dengan perangkat prosedur,
urutan atau kecepatan tertentu.

13.9 Minat Kerja :


13.9.1 Kewirausahaan (Ke) : Aktifitas yang melibatkan kegiatan
pengelolaan/manajerial untuk
pencapaian tujuan organisasi.
13.9.2 Sosial : Aktifitas yang bersifat sosial atau
memerlukan keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain

215
13.9.3 Convensional : Aktifitas yang memerlukan manipulasi
data yang eksplisit, kegiatan
administrasi, rutin dan klerikal.

13.10 Upaya Fisik :


13.9.4 Duduk (dalam rangka pengetikan)
13.9.5 Berbicara (dalam rangka koordinasi tugas)
13.9.6 Mendengar (dalam rangka koordinasi tugas)

13.11 Kondisi Fisik :


13.9.7 Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
13.9.8 Umur : tidak ada syarat khusus
13.9.9 Tinggi Badan : tidak ada syarat khusus
13.9.10 Berat Badan : tidak ada syarat khusus
13.9.11 Postur Badan : tidak ada syarat khusus
13.9.12 Penampilan : Rapi

13.12 Fungsi Pekerjaan :


13.9.13 Data : D3 : Menyusun
13.9.14 Orang : O6 : Berbicara/informasi
13.9.15 Benda : -

14. Prestasi Kerja yang Diharapkan :


KEB
SIFAT Volume Beban
Waktu PEG
PEK (lama Kerja
No Hasil Kerja penyel (wkt/sft
(jam kerja pekerja (wkt x
(jam) pek)
efektif) an) vol)
6=3x 7=6/
1 2 3 4 5
5 4
1. Resume/Kerangka acuan kerja 15 Th-an 12 180 0,150
(1200 jam)
2. Form rencana aksi (Inspektorat 3 Bl-an 10 30 0,300
Kabupaten) (100 jam)
Form rencana aksi (Inspektorat 5 Th-an 5 25 0,020
Provinsi, BPK RI, BPKP) (1200 jam)
3. Terkelolanya dan terinputnya 4 Bl-an 40 160 1,600
tindak lanjut hasil pemeriksaan (100 jam)
kedalam sistem informasi hasil
pengawasan
4. Tertibnya penatausahaan 4 Bl-an 20 80 0,800
tindak lanjut hasil pemeriksaan (100 jam)
5. Nota dinas dan rekapitulasi 4 Bl-an 4 16 0,160
perkembangan tindak lanjut (100 jam)
hasil pemeriksaan
6. Laporan pelaksanaan tugas dan 2 Bl-an 3 6 0,060
terlaksananya tugas sub bagian (100 jam)
evaluasi dan pelaporan
7. Terlaksananya tugas kedinasan 1 Bl-an 1 1 0,010
lain (100 jam)
Kebutuhan Pegawai = 2,900
Pembulatan 3 orang
Tingkat Efisiensi Jabatan = 2,900 : 0 = - 0 (kurang)

216

Anda mungkin juga menyukai