Anda di halaman 1dari 4

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

NAMA JABATAN : Nutrisionis Ahli Pertama


INSTANSI : RSUD Pameungpeuk
I. PERAN JABATAN :
Melakukan asuhan gizi lanjutan sesuai Pedoman Gizi Rumah Sakit
II. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana tahunan dan bulanan pelayanan gizi, makanan, dan
dietetik
2. Menyusun Juklak / juknis pelayanan gizi
3. Menyusun kebutuhan instalasi gizi
4. Melakukan pengamatan masalah gizi, makanan, dan dietetik
5. Melakukan inventarisasi fisik bahan materi, pangan, peralatan, sarana
pelayanan gizi
6. Melakukan pemeriksaan penyediaan makanan : biasa, khusus, cair
7. Melakukan konsultasi diet khusus dengan 1 komplikasi
8. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dengan 2 komplikasi (NCP)
9. Melakukan pengawasan harian mutu makanan dan PMT
10 Melaporkan kegiatan kepada atasan
11 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik
. lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
III. TANGGUNG JAWAB :
1. Menjamin pelayanan gizi kepada pasien terlaksana dengan baik sesuai
kebutuhan
2. Memastikan instalasi gizi dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar

IV. HASIL KERJA :


1. Rencana tahunan dan bulanan (rancangan)
2. Juklak / juknis (rancangan)
3. Rencana kebutuhan (rancangan)
4. Laporan hasil pengamatan (laporan)
5. Laporan inventarisasi (bulanan) (laporan)
6. Laporan pemeriksaan (laporan)
7. Kegiatan konsultasi (orang)
8. Rancangan diet (orang)
9. Laporan pengawasan (laporan)
10. Laporan kegiatan (laporan)
11. Sesuai kegiatan (kegiatan)
V. TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (1-5=750)
Pengetahuan (yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana atau yang setara dalam pengalaman, pelatihan, atau
belajar sendiri) dasar tentang prinsip, konsep, dan metodologi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.
Nutrisionis ahli dalam melaksanakan tugas jabatan
memerlukan pengetahuan tentang peraturan dan kebijakan
terkait pelayanan gizi. Nutrisionis juga harus memiliki
pengetahuan tentang ilmu gizi yang diperoleh dari pendidikan
formal strata 1 dan mengikuti berbagai pelatihan, seminar,
maupun workshop yang relevan dengan keilmuan Nutrisionis.
FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA(2-2 = 125)
Penyelia memberikan tugas berkelanjutan atau tugas tertentu
dengan mengindikasikan secara umum apa yang harus
diselesaikan, batasan, kualitas, dan kuantitas yang
diharapkan, batas waktu dan prioritas tugas. Penyelia
memberikan tambahan instruksi untuk tugas baru, sulit, atau
yang tidak biasa, termasuk metode kerja yang disarankan atau
saran pada sumber materi yang tersedia.
Nutrisionis Ahli menggunakan inisiatif dalam melaksanakan
tugas yang berulang secara mandiri tanpa instruksi spesifik,
tapi melaporkan deviasi, masalah, dan situasi yang tidak lazim
yang tidak dicakup dalam instruksi kepada penyelia untuk
membuat keputusan atau meminta bantuan.
Penyelia menjamin bahwa pekerjaan yang telah selesai dan
metode yang digunakan adalah secara teknik akurat dan
memenuhi instruksi atau prosedur yang ada. Tinjauan
pekerjaan meningkat sesuai dengan tugas yang lebih sulit dan
pegawai tidak melaksanakan tugas yang sama sebelumnya

FAKTOR 3: PEDOMAN(3-2 = 125)


Prosedur melaksanakan pekerjaan ditetapkan dan sejumlah
pedoman tersedia. Nutrisonis Ahli mengunakan pertimbangan
dalam memilih pedoman, referensi, dan prosedur yang paling
tepat untuk diterapkan pada kasus tertentu dengan deviasi
yang terkecil (minor). Nutrisionis Ahli dapat menentukan
alternatif yang ada untuk digunakan. Situasi dimana pedoman
yang ada tidak dapat diterapkan atau terjadi penyimpangan
dari pedoman yang diajukan harus mengacu pada penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (4-3 = 150)


Pekerjaan Nutrisionis Ahli Pertama mencakup berbagai tugas
yang melibatkan proses dan metode yang berbeda dan tidak
berhubungan.
Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tergantung
pada analisa subjek, fase, atau persoalan yang terlibat dalam
setiap tugas, atau tindakan yang diambil harus dipilih dari
berbagai macam alternatif.
Pekerjaan melibatkan kondisi dan elemen yang harus
diidentifikasi dan dianalisa untuk melihat hubungan timbal
balik.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK(5-2 = 75)


Pekerjaan Nutrisionis Ahil Pertama meliputi pelaksanaan
peraturan, regulasi, atau prosedur tertentu, dan merupakan
bagian dari suatu tugas atau proyek dengan ruang lingkup
yang lebih luas.
Hasil kerja atau jasa mempengaruhi keakuratan, kelayakan,
atau akseptabilitas dari proses atau pelayanan lebih lanjut.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL(6-2 = 25)


Hubungan dengan pegawai di dalam lembaga yang sama
tetapi di luar unit organisasi. Pegawai yang dihubungi biasanya
berbeda dalam fungsi, misi, dan jenis kerja, serta hubungan
dengan anggota masyarakat sebagai individu atau grup
FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN(7-1 = 20)
Tujuan hubungan adalah untuk memperoleh, mengklarifikasi,
atau memberikan fakta atau informasi tanpa menghiraukan
sifat fakta tersebut, fakta atau informasi bervariasi dari yang
mudah dimengerti sampai dengan yang sangat teknis.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK(8-1 = 5)


Tidak ada persyaratan fisik khusus yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN(9-1= 5)


Situasi kerja cukup terang, tidak panas, dan cukup ventilasi.
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan :Nutrisionis Ahli Pertama


Organisasi :RSUD Pameungpeuk
Nama Instansi : PemerintahDaerahProvinsiJawaBarat

Standar Jabatan
Nilai yang Fungsional Yang
No Faktor Evaluasi Keterangan
diberikan Digunakan (jika
ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan 750
Tingkat Faktor 1-5
Yang Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan
125 Tingkat Faktor 2-2
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman 125 Tingkat Faktor 3-2
4 Faktor 4: Kompleksitas 150 Tingkat Faktor 4-3
5 Faktor 5: Ruang Lingkup
75 Tingkat Faktor 5-2
dan Dampak
6 Faktor 6: Hubungan
25 Tingkat Faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan
20 Tingkat Faktor 7-1
Hubungan
8 Faktor 8: Persyaratan
5 Tingkat Faktor 8-1
Fisik
9 Faktor 9: Lingkungan
5 Tingkat Faktor 9-1
Kerja
K
E
S Total Nilai 1280
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 8 (1105-1350)
A
N
Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan:
Ketua Tim

(Anie Ratna Santoso S.H.,M.Si)


Jabatan Yang Bersangkutan Pimpinan Unit Kerja

(……………………………………..) (……………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai