Anda di halaman 1dari 77

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyrakat, melakukan penyebarluasan informasi, membuat
rancangan media, melakuka pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang
berhubugan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka
mengembangkan perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Membuat rencana kerja tahunan Penyebaran Informasi Kesehatan;
2. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan
Penyebaran Informasi Kesehatan;
3. Membuat rencana kerja tahunan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan
Pemberdayaan Kesehatan;
5. Mengidentifikasi potensi wilayah yang berkaitan dengan masalah
kesehatan;
6. Membuat rancangan pengembangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat;
7. Membuat rancangan media penyuluhan kesehatan masyarakat;
8. Melakukan ujicoba media penyuluhan.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya rencana kerja tahunan Penyebaran Informasi Kesehatan;
2. Tersusunnya kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan
Penyebaran Informasi Kesehatan;
3. Tersusunnya rencana kerja tahunan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Tersusunnya kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan
Pemberdayaan Kesehatan;
5. Tersusunnya dokumen identifikasi potensi wilayah yang berkaitan
dengan masalah kesehatan;
6. Tersusunnya rancangan pengembangan strategi penyuluhan
kesehatan masyarakat;
7. Tersusunnya rancangan media penyuluhan kesehatan masyarakat;
8. Terlaksananya ujicoba media penyuluhan.
III. HASIL KERJA JABATAN
1. Dokumen rencana kerja tahunan Penyebaran Informasi Kesehatan;
2. Dokumen kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan Penyebaran
Informasi Kesehatan;
3. Dokumen rencana kerja tahunan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Dokumen kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan
Pemberdayaan Kesehatan;
5. dokumen identifikasi potensi wilayah yang berkaitan dengan masalah
kesehatan;
6. Dokumen rancangan pengembangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat;
7. Dokumen rancangan media penyuluhan kesehatan masyarakat;
8. Dokumen ujicoba media penyuluhan.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2= 125)


1. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Berbasis
Masyarakat membuat tugas tertentu disertai dengan
instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam rangka
menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Berbasis Masyarakat sebagaimana dibutuhkan untuk semua
persoalan yang tidak spesifik dicakup di dalam instruksi atau
pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4- 3 = 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5- 2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Berbasis Masyarakat tetapi mempunyai sedikit dampak di
luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6- 2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang Kesehatan
Masyarakat serta pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7- 2 = 50)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 750 Tingkat faktor 1-5
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-3
150
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 50 Tingkat faktor 7-2
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-1
K
E
S Total Nilai 1.310
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 8 (1.105-1.350)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Sumar Herni,SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Punyuluh Kesehatan Masyarakat Muda


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyrakat, melakukan penyebarluasan informasi, membuat
rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam
rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang berhubungan dengan
kesehatan.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Melaksanakan evaluasi media penyuluhan kesehatan masyarakat;
2. Membuat pengembangan media penyuluhan;
3. Melaksanakan evaluasi media penyuluhan dari media penyuluhan;
4. Memprakondisikan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat di
lapangan;
5. Melaksanakan advokasi kesehatan;
6. Melaksanakan penggalangan dukungan sosial;
7. Melaksanakan penyuluhan untuk pemberdayaan masyarakat;
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya evaluasi media penyuluhan kesehatan masyarakat;
2. Tersusunnya pengembangan media penyuluhan;
3. Terlaksananya evaluasi media penyuluhan dari media penyuluhan;
4. Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat di
lapangan;
5. Terlaksananya advokasi kesehatan;
6. Terlaksananya penggalangan dukungan sosial;
7. Terlaksananya penyuluhan untuk pemberdayaan masyarakat;
8. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi program penyuluhan
kesehatan.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen evaluasi media penyuluhan kesehatan masyarakat;
2. Dokumen pengembangan media penyuluhan;;
3. Dokumen evaluasi media penyuluhan dari media penyuluhan;
4. Laporan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat di lapangan;
5. Dokumen advokasi kesehatan;
6. Laporan penggalangan dukungan sosial;
7. Laporan kegiatan penyuluhan untuk pemberdayaan masyarakat;
8. Laporan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan. .

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Berbasis
Masyarakat membuat tugas tertentu disertai dengan
instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam rangka
menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Berbasis Masyarakat sebagaimana dibutuhkan untuk semua
persoalan yang tidak spesifik dicakup di dalam instruksi atau
pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-3 = 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.
FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-3 = 150)
1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Berbasis Masyarakat tetapi mempunyai sedikit dampak di
luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang Kesehatan
Masyarakat serta pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-2 = 50)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyrakat Muda

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 750 Tingkat faktor 1-5
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-3
150
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-3
150
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 50 Tingkat faktor 7-2
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-1
K
E
S Total Nilai 1.385
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 9 (1.355 - 1.600)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Sri Fera Oktavia,SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Epidemiologi Kesehatan Pertama


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Melaksanakan kegiatan epidemiologi kesehatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi dan peraturan yang berlaku agar kegiatan epidemiologi kesehatan
dapat berjalan secara efektif dan efisien.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Menyusun TOR rencana lima tahun;
2. Menganalisis data sederhana dalam rangka penyusunan rencana lima
tahun;
3. Menyajikan rancangan rencana lima tahun;
4. Mengolah data lanjutan dalam rangka menyusun rencana tahunan;
5. Menyusun rencana tiga bulanan;
6. Menyusun rencana bulanan;
7. Menyusun rencana operasional kegiatan;
8. Menyusun rancangan peraturan;
9. Menyusun rancangan pedoman;
10. Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan;
11. Menyusun instrumen pengumpulan data primer;
12. Melakukan evaluasi data secara sederhana;
13. Menyebarluaskan data/informasi hasil pengamatan epidemiologi;
14. Menyusun instrumen anlitik dalam penyelidikan epidemiologi;
15. Melakukan konsultasi dalam rangka pengumpulan data epidemiologi.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya TOR rencana lima tahun;
2. Tersusunnya analisis data sederhana dalam rangka penyusunan
rencana lima tahun;
3. Tersusunnya dokumen data lanjutan dalam rangka menyusun rencana
tahunan;
4. Tersusunnya dokumen rancangan rencana lima tahun;
5. Tersusunnya rencana tiga bulanan;
6. Tersusunnya rencana operasional kegiatan;
7. Tersusunnya rancangan peraturan;
8. Terlaksananya uji coba desain studi kelayakan;
9. Tersusunnya instrumen pengumpulan data primer;
10. Terlaksananya evaluasi data secara sederhana;
11. Tersusunnya data hasil pengamatan epidemiologi;
12. Tersusunnya instrumen anlitik dalam penyelidikan epidemiologi;
13. Terlaksananya konsultasi dalam rangka pengumpulan data
epidemiologi.
III. HASIL KERJA JABATAN
1. Dokumen TOR rencana lima tahun;
2. Dokumen analisis data sederhana dalam rangka penyusunan rencana lima
tahun;
3. Dokumen data lanjutan dalam rangka menyusun rencana tahunan;
4. Dokumen rancangan rencana lima tahun;
5. Dokumen rencana tiga bulanan;
6. Dokumen rencana operasional kegiatan;
7. Dokumen rancangan peraturan;
8. Dokumen uji coba desain studi kelayakan;
9. Dokumen instrumen pengumpulan data primer;
10. Dokumen evaluasi data secara sederhana;
11. Dokumen hasil pengamatan epidemiologi;
12. Dokumen instrumen anlitik dalam penyelidikan epidemiologi;
13. Dokumen konsultasi dalam rangka pengumpulan data epidemiologi.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa serta NAPZA membuat tugas
tertentu disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan
spesifik dalam rangka menyiapkan bahan-bahan
kelembagaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa serta NAPZA
sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak
spesifik dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3- 2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4- 3= 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa serta NAPZA
tetapi mempunyai sedikit dampak di luar unit organisasi
langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6- 2= 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta pegawai lainnya
terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Epidemiologi Kesehatan Pertama

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 750 Tingkat faktor 1-5
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-3
150
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-1
K
E
S Total Nilai 1.280
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 8 (1.105 - 1.350)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Ervina Noventa, SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Apoteker Pertama


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Mengklasifikasikan perbekalan farmasi.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Mengklasifikasi perbekalan farmasi sesuai skala prioritas;
2. Inventarisasi semua pemasok perbekalan farmasi;
3. Menyusun perbekalan farmasi secara alfabetis sesuai dengan prinsip
penyimpanan First In First Out dan First Expire First Out;
4. Merekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi;
5. Menjadi saksi dalam penghapusan perbekalan farmasi dan atau
dokumennya.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya dokumen klasifikasi perbekalan farmasi sesuai skala
prioritas;
2. Tersusunnya Inventarisasi semua pemasok perbekalan farmasi;
3. Tersusunnya perbekalan farmasi secara alfabetis sesuai dengan prinsip
penyimpanan First In First Out dan First Expire First Out;
4. Tersusunnya rekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi;
5. Tersusunnya data saksi dalam penghapusan perbekalan farmasi dan
atau dokumennya.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen klasifikasi perbekalan farmasi sesuai skala prioritas;
2. Dokumen Inventarisasi semua pemasok perbekalan farmasi;
3. Dokumen perbekalan farmasi secara alfabetis sesuai dengan prinsip
penyimpanan First In First Out dan First Expire First Out;
4. Dokumen rekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi;
5. Data saksi dalam penghapusan perbekalan farmasi dan atau dokumennya.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.
FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)
1. Kepala Seksi Kefarmasian membuat tugas tertentu disertai
dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam
rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kefarmasian sebagaimana
dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak spesifik
dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-3 = 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kefarmasian tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.
FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)
Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang Sumber
Daya Kesehatan serta pegawai lainnya terkait dengan
ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-2 = 20)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Apoteker Pertama

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 750 Tingkat faktor 1-5
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-3
150
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 1.295
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 8 (1.105 - 1.350)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Dinia Nirmala Sari, S.Farm ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Apoteker Muda


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Mengklasifikasikan perbekalan farmasi.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. URAIAN TUGAS
1. Mengolah data dan menghitung kebutuhan sesuai ketentuan yang
berlaku dan dasar-dasar perencanaan;
2. Mengkaji/menganalisa usulan pembelian oleh Tim Pengadaan;
3. Membuat surat pesanan dan diteruskan kepada pemasok terpilih;
4. Memeriksa perbekalan farmasi berdasarkan bentuk sediaan,kelas terapi
dan kondisi penyimpanan;
5. Membuat laporan stok obat bulanan (stock opname);
6. Membuat laporan triwulan mutasi obat;
7. Membuat laporan evaluasi penggunaan obat;
8. Mengisi kolom pemberian obat untuk puskesmas di LPLPO/lembar
distribusi;
9. Bertanggung jawab atas penyimpanan, penyusunan dan pengecekan
bulanan stok obat di gudang;
10. Peran serta dalam seminar/lokakarya atau symposium di bidang
kefarmasian/kesehatan sebagai peserta;
11. Meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sediaan farmasi;
12. Mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk sediaan,kelas
terapi dan kondisi penyimpanan;
13. Memeriksa catatan dan bukti fisik perbekalan farmasi yang diterima ke
dalam kartu dan buku kendali;
14. Menerima dan mengkaji permintaan perbekalan farmasi;
15. Mengikuti bimbingan teknis ke puskesmas;
16. Melakukan Verifikasi Data Sipnap (226Apotek);
17. Bertanggung jawab atas pelaporan E-logistik obat;
18. Melaksanakan pembinaan sarana fasilitas pelayanan kesehatan;
19. Melaksanakan survey ke sarana fasilitas pelayanan kesehatan;
20. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan pimpinan.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya pengolahan data dan penghitungan kebutuhan sesuai
ketentuan yang berlaku dan dasar-dasar perencanaan;
2. Tersusunnya pengkajian usulan pembelian oleh Tim Pengadaan;
3. Tersusunnya dokumen pesanan dan diteruskan kepada pemasok
terpilih;
4. Tersusunnya dokumen pemeriksaan perbekalan farmasi berdasarkan
bentuk sediaan,kelas terapi dan kondisi penyimpanan;
5. Tersusunnya laporan stok obat bulanan (stock opname);
6. Tersusunnya laporan triwulan mutasi obat;
7. Tersusunnya laporan evaluasi penggunaan obat;
8. Tersusunnya dokumen pengisian kolom pemberian obat untuk
puskesmas di LPLPO/lembar distribusi;
9. Terlaksananya tanggung jawab atas penyimpanan, penyusunan dan
pengecekan bulanan stok obat di gudang;
10. Terlaksananya peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan sediaan
farmasi;
11. Tersusunnya pengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk
sediaan,kelas terapi dan kondisi penyimpanan;
12. Tersusunnya dokumen pemeriksaan catatan dan bukti fisik perbekalan
farmasi yang diterima ke dalam kartu dan buku kendali;
13. Tersusunnya dokumen permintaan perbekalan farmasi;
14. Terlaksananya bimbingan teknis ke puskesmas;
15. Terlaksananya Verifikasi Data Sipnap (226Apotek);
16. Terlaksananya tanggung jawab atas pelaporan E-logistik obat;
17. Terlaksananya pembinaan sarana fasilitas pelayanan kesehatan;
18. Terlaksananya survey ke sarana fasilitas pelayanan kesehatan.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen pengolahan data dan penghitungan kebutuhan sesuai ketentuan
yang berlaku dan dasar-dasar perencanaan;
2. Dokumen pengkajian usulan pembelian oleh Tim Pengadaan;
3. Dokumen pesanan dan diteruskan kepada pemasok terpilih;
4. Dokumen pemeriksaan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk
sediaan,kelas terapi dan kondisi penyimpanan;
5. Laporan stok obat bulanan (stock opname);
6. Laporan triwulan mutasi obat;
7. Laporan evaluasi penggunaan obat;
8. Dokumen pengisian kolom pemberian obat untuk puskesmas di
LPLPO/lembar distribusi;
9. Laporan tanggung jawab atas penyimpanan, penyusunan dan pengecekan
bulanan stok obat di gudang;
10. Dokumen peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan sediaan farmasi;
11. Dokumen pengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk
sediaan,kelas terapi dan kondisi penyimpanan;
12. Dokumen pemeriksaan catatan dan bukti fisik perbekalan farmasi yang
diterima ke dalam kartu dan buku kendali;
13. Dokumen permintaan perbekalan farmasi;
14. Laporan bimbingan teknis ke puskesmas;
15. Laporan Verifikasi Data Sipnap (226Apotek);
16. Laporan tanggung jawab atas pelaporan E-logistik obat;
17. Laporan pembinaan sarana fasilitas pelayanan kesehatan;
18. Laporan survey ke sarana fasilitas pelayanan kesehatan;

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Seksi Kefarmasian membuat tugas tertentu disertai
dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam
rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kefarmasian sebagaimana
dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak spesifik
dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-3 = 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.
FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-3 = 150)
1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kefarmasian tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang Sumber
Daya Kesehatan serta pegawai lainnya terkait dengan
ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-2 = 20)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Apoteker Muda

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 750 Tingkat faktor 1-5
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-3
150
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-3
150
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 1.370
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 9 (1.355 – 1.600)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Karua Idoosty, Ssi,Apt ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Asisten Apoteker Pelaksana


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menerima, memeriksa, menyimpan dan mendistribusikan perbekalan farmasi.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi
dan persyaratan yang ditentukan;
2. Melakukan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai jenis obat, kelas
terapi dan disusun secaa alfabet;

B. Tanggung Jawab
1. Terlaksananya pemeriksaan perbekalan farmasi sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan yang ditentukan;
2. Tersusunnya dokumen penyimpanan perbekalan farmasi sesuai jenis
obat, kelas terapi dan disusun secaa alfabet.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen pemeriksaan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan yang ditentukan;
2. Dokumen perbekalan farmasi sesuai jenis obat, kelas terapi dan disusun
secaa alfabet;

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-4 = 550)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-1 = 25)


1. Kepala Seksi Kefarmasian membuat tugas tertentu disertai
dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam
rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kefarmasian sebagaimana
dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak spesifik
dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-1 = 25)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-1 = 25)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kefarmasian tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-1 = 10)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang SDK serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.
FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)
Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-2 = 20)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Asisten Apoteker Pelaksana

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 550 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-1
25
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-1
25
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-1
25
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 10 Tingkat faktor 6-1
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 755
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 6 (1.355 – 1.600)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Petty Mediajayanti, AmFarm ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menerima, memeriksa, menyimpan dan mendistribusikan perbekalan farmasi.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke puskesmas dalam jumlah,
jenis dan waktu yang tepat.

B. Tanggung Jawab
1. Terlaksananya pendistribusian perbekalan farmasi ke puskesmas
dalam jumlah, jenis dan waktu yang tepat.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen pendistribusian perbekalan farmasi ke puskesmas dalam jumlah,
jenis dan waktu yang tepat.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-4 =
550)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Seksi Kefarmasian membuat tugas tertentu disertai
dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam
rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kefarmasian sebagaimana
dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak spesifik
dicakup di dalam instruksi atau pedoman.
FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)
1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-2 = 75)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kefarmasian tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang SDK serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.
FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-2 = 20)
Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 550 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-2
75
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 1.020
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 7 (855 – 1.100)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Rogayah ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Asisten Apoteker Penyelia


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menerima, memeriksa, menyimpan dan mendistribusikan perbekalan farmasi.

II. URAIAN TUGAS DAN JABATAN


A. Uraian Tugas
1. Menyusun laporan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi;
2. Menjadi saksi dalam pemusnahan perbekalan farmasi dan atau
dokumentasinya;
3. Mengikuti seminar kefarmasian;
4. Bertanggung jawab atas penyimpanan, penyusunan dan pengecekan
bulanan stok obat di gudang;
5. Mengecek kesesuaian kartu stok dan fisik obat;
6. Membuat laporan obat rasional, obat generik, ketersediaan obat dan
pelayanan kefarmasian;
7. Merekap pemakaian narkotika dan psikotropika;
8. Bertanggung jawab atas laporan e-logistik obat;
9. Membuat laporan pengembalian/ Retur obat bulanan dari Puskesmas;
10. Membuat laporan bulanan distribusi obat;
11. Bertanggung jawab atas pengisian kartu stok induk obat (kartu merah)
sesuai dengan kartu stok obat (kartu kuning);
12. Bertanggung jawab ataas pengelolaan vaksin di gudang farmasi;
13. Meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sediaan farmasi;

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi;
2. Terlaksananya pertanggung jawaban atas penyimpanan, penyusunan
dan pengecekan bulanan stok obat di gudang;
3. Terlaksananya pengecekan kesesuaian kartu stok dan fisik obat;
4. Tersusunnya laporan obat rasional, obat generik, ketersediaan obat dan
pelayanan kefarmasian;
5. Tersusunnya rekapan pemakaian narkotika dan psikotropika;
6. Tersusunnya laporan pertanggung jawaban atas laporan e-logistik obat;
7. Tersusunnya laporan pengembalian/ Retur obat bulanan dari
Puskesmas;
8. Tersusunnya laporan bulanan distribusi obat;
9. Tersusunnya pertanggung jawaban atas pengisian kartu stok induk obat
(kartu merah) sesuai dengan kartu stok obat (kartu kuning);
10. Tersusunnya laporan pertanggung jawaban atas pengelolaan vaksin di
gudang farmasi.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Laporan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi;
2. Laporan pertanggung jawaban atas penyimpanan, penyusunan dan
pengecekan bulanan stok obat di gudang;
3. Laporan pengecekan kesesuaian kartu stok dan fisik obat;
4. Laporan laporan obat rasional, obat generik, ketersediaan obat dan
pelayanan kefarmasian;
5. Laporan rekapan pemakaian narkotika dan psikotropika;
6. laporan pertanggung jawaban atas laporan e-logistik obat;
7. Laporan pengembalian/ Retur obat bulanan dari Puskesmas;
8. Laporan bulanan distribusi obat;
9. Laporan pertanggung jawaban atas pengisian kartu stok induk obat (kartu
merah) sesuai dengan kartu stok obat (kartu kuning);
10. laporan pertanggung jawaban atas pengelolaan vaksin di gudang farmasi.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-4 = 550)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-3 = 275)


1. Kepala Seksi Kefarmasian membuat tugas tertentu disertai
dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam
rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kefarmasian sebagaimana
dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak spesifik
dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.
FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-3 = 150)
1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-3 = 150)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kefarmasian tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-1 = 10)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang SDK serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-2 = 20)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Asisten Apoteker Penyelia

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 550 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-3
275
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-3
150
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-3
150
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 1.320
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 8 (1.105 – 1.350)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Zulkifli ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Sanitarian Pelaksana


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Melakukan penyusunan, penyajian, melaksanakan, pengkajian, merumuskan
dalam kebijakan dibidang administrasi pelayanan, perizinan,akreditasi dan
sertifikasi program-program pembangunan kesehatan meliputi penyusunan
kebijakan, pengorganisasian, fasilias, pemantauan, peng evaluasian
pelaksanaan kebijakan, penilaian studi kelayakan pembangunan kesehatan
dalam bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. URAIAN TUGAS
1. Menyusun TOR dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
kabupaten/kota;
2. Mengolah data rencana lima tahunan secara sederhana Tingkat
KabupatenlKota;
3. Mengumpulkan bahan untuk persiapan pengumpulan data dalam rangka
pengamatan kesehatan lingkungan;
4. Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat kabupaten/kota;
5. Melakukan pemeriksaan secara sederhana objek kelompok ;
6. Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
7. Melakukan Pengolahan data secara manual untuk pengamatan
kesehatan lingkungan;
8. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan Tingkat
KabupatenlKota;
9. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan;
10. Menyusun rencana tiga bulanan tingkat kecamatan;
11. Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan;
12. Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan;
13. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara sederhana;
14. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya dokumen TOR dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat kabupaten/kota;
2. Tersusunnya data rencana lima tahunan secara sederhana Tingkat
KabupatenlKota;
3. Tersusunnya pengumpulan bahan untuk persiapan pengumpulan data
dalam rangka pengamatan kesehatan lingkungan;
4. Tersusunnya pengolahan data secara sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat kabupaten/kota;
5. Terlaksananya pemeriksaan secara sederhana objek kelompok;
6. Tersusunnya data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
7. Terlaksananya pengolahan data secara manual untuk pengamatan
kesehatan lingkungan;
8. Tersusunnya dokumen pengumpulan data untuk menyusun rencana
lima tahunan Tingkat KabupatenlKota;
9. Tersusunnya penyajikan rancangan rencana tahunan tingkat
kecamatan;
10. Tersusunnya rencana tiga bulanan tingkat kecamatan;
11. Tersusunnya rencana bulanan tingkat kecamatan;
12. Tersusunnya rencana operasional tingkat kecamatan;
13. Terlaksananya diagnosa dan treatment intervensi awal secara
sederhana;
14. Terlaksananya konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen TOR dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
kabupaten/kota;
2. Dokumen rencana lima tahunan secara sederhana Tingkat KabupatenlKota;
3. Dokumen pengumpulan bahan untuk persiapan pengumpulan data dalam
rangka pengamatan kesehatan lingkungan;
4. Dokumen pengolahan data secara sederhana dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat kabupaten/kota;
5. Laporan pemeriksaan secara sederhana objek kelompok;
6. Dokumen data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
7. Dokumen pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan;
8. Dokumen pengumpulan data untuk menyusun rencana lima tahunan
Tingkat KabupatenlKota;
9. Dokumen penyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan;
10. Dokumen rencana tiga bulanan tingkat kecamatan;
11. Dokumen rencana bulanan tingkat kecamatan;
12. Dokumen rencana operasional tingkat kecamatan;
13. Laporan diagnosa dan treatment intervensi awal secara sederhana;
14. Laporan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok.
IV. TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-4 = 550)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-1 = 25)


1. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olah Raga membuat tugas tertentu disertai dengan instruksi
yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam rangka menyiapkan
bahan-bahan kelembagaan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan
lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga sebagaimana dibutuhkan
untuk semua persoalan yang tidak spesifik dicakup di dalam
instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-1 = 25)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-1 = 25)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Kerja dan Olah Raga tetapi mempunyai sedikit dampak di
luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-1 = 10)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang Kesehatan
Masyarakat serta pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9- 2= 20)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Sanitarian Pelaksana

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 550 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-1
25
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-1
25
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-1
25
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 10 Tingkat faktor 6-1
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 755
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 6 (655 – 850)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Herlina Juita, SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Sanitarian Pelaksana Lanjutan


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Melakukan penyusunan, penyajian, melaksanakan, pengkajian, merumuskan
dalam kebijakan dibidang administrasi pelayanan, perizinan,akreditasi dan
sertifikasi program-program pembangunan kesehatan meliputi penyusunan
kebijakan, pengorganisasian, fasilias, pemantauan, peng evaluasian
pelaksanaan kebijakan, penilaian studi kelayakan pembangunan kesehatan
dalam bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. URAIAN TUGAS
1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan tingkat
Pusat;
2. Mengolah data secara sederhana untuk menyusun rencana lima
tahunan tingkat pusat;
3. Menganalisa data secara sederhana untuk menyusun rencana lima
tahunan tingkat kabupaten/kota;
4. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok / lanjut
sederhana;
5. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok /1 awal
konvensional;
6. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok / awal
regional;
7. Melakukan kunjungan bimtek ke objek kelompok / lokal;
8. Membuat perencanaan tingkat lanjut untuk pemberdayaan masyarakat;
9. Mengembangkan materi tingkat lanjut untuk pemberdayaan masyarakat;
10. Melakukan tabulasi dan analisa data untuk menggerakkan kelompok
potensial masyarakat;
11. Menganalisis data lanjut untuk penyusunan rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
12. Menganalisis data tingkat lanjut untuk menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
13. Melakukan tabulasi dan analisa data untuk menggerakan kelompok
potensial masyarakat;
14. Melakukan pemberdayaan individu potensial;

B. TANGGUNG JAWAB
1. Tersusunnya data untuk rencana lima tahunan tingkat Pusat;
2. Tersusunnya pengolahan data secara sederhana untuk menyusun
rencana lima tahunan tingkat pusat;
3. Tersusunnya penganalisaan data secara sederhana untuk menyusun
rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota;
4. Tersusunnya diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok / lanjut
sederhana;
5. Terlaksananya diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok /
lanjut konvensional;
6. Terlaksananya kegiatan konsultasi kesehatan lingkungan objek
kelompok / awal regional;
7. Terlaksananya kunjungan bimtek ke objek kelompok / lokal;
8. Tersusunnya perencanaan tingkat lanjut untuk pemberdayaan
masyarakat;
9. Tersusunnya pengembangan materi tingkat lanjut untuk pemberdayaan
masyarakat;
10. Terlaksananya tabulasi dan analisa data untuk menggerakkan kelompok
potensial masyarakat;
11. Tersusunnya analisis data lanjut untuk penyusunan rencana lima
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
12. Tersusunnya analisis data tingkat lanjut untuk menyusun rencana
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
13. Tersusunnya tabulasi dan analisa data untuk menggerakan kelompok
potensial masyarakat;
14. Terlaksananya pemberdayaan individu potensial.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen data untuk rencana lima tahunan tingkat Pusat;
2. Dokumen pengolahan data secara sederhana untuk menyusun rencana
lima tahunan tingkat pusat;
3. Dokumen penganalisaan data secara sederhana untuk menyusun rencana
lima tahunan tingkat kabupaten/kota;
4. Dokumen diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok / lanjut
sederhana;
5. Dokumen diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok / lanjut
konvensional;
6. Laporan kegiatan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok / awal
regional;
7. Laporan kunjungan bimtek ke objek kelompok / lokal;
8. Laporan perencanaan tingkat lanjut untuk pemberdayaan masyarakat;
9. Dokumen pengembangan materi tingkat lanjut untuk pemberdayaan
masyarakat;
10. Dokumen tabulasi dan analisa data untuk menggerakkan kelompok
potensial masyarakat;
11. Dokumen analisis data lanjut untuk penyusunan rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
12. Dokumen analisis data tingkat lanjut untuk menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
13. Dokumen tabulasi dan analisa data untuk menggerakan kelompok
potensial masyarakat;
14. Laporan kegiatan pemberdayaan individu potensial.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-4 = 550)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan
Olah Raga membuat tugas tertentu disertai dengan instruksi
yang jelas, terperinci, dan spesifik dalam rangka menyiapkan
bahan-bahan kelembagaan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan
lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan kerja dan Olah Raga sebagaimana dibutuhkan
untuk semua persoalan yang tidak spesifik dicakup di dalam
instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-2 = 75)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
kerja dan Olah Raga tetapi mempunyai sedikit dampak di
luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Bidang Kesehatan
Masyarakat serta pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-2 = 20)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Sanitarian Pelaksana Lanjutan

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 550 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
125
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-2
75
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
75
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 20 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 1.020
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 7 (855 – 1.100)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Yanuar, AMKL) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Mengagendakan, membuat, mengumpulkan, membagiakan surat masuk dan
surat keluar.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Menerima Surat Masuk;
2. Mengagendakan Surat Masuk dan Keluar;
3. Mendukumentasikan Surat Masuk dan Keluar;
4. Membagikan Surat Masuk dan Keluar Ke bidang bidang;
5. Mengarsipkan surat.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya Surat Masuk;
2. Tersusunnya agenda surat masuk dan surat keluar;
3. Tersusunnya dokumen surat masuk dan surat keluar;
4. Terlaksananya pembagian surat masuk dan keluar ke bidang-bidang;
5. Terlaksananya pengarsipan surat.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen surat masuk;
2. Agenda surat masuk dan surat keluar;
3. Dokumen surat masuk dan surat keluar;
4. Dokumen pembagian surat masuk dan keluar ke bidang-bidang;
5. Dokumen arsip surat.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-3 = 350)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-1 = 25)


1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian membuat
tugas tertentu disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci,
dan spesifik dalam rangka menyiapkan bahan-bahan
kelembagaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak
spesifik dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-1 = 25)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-1 = 25)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-1 = 25)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
tetapi mempunyai sedikit dampak di luar unit organisasi
langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-1 = 10)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di sekretariat serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.
FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)
Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 350 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
25
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
25
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-2
25
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
25
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 10 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 490
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 5 (455 – 650)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Rida Supriani ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Pengadministrasi Keuangan


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Mengagendakan surat masuk dan keluar;
2. Mengarsipkan surat masuk,surat keluar, surat edaran dll;
3. Mengantar laporan keuangan ke BPKAD,BAPPEDA,Inspektorat dll;
4. Membuat dan menyusun rekap berkas kontrak-kontrak pihak ke-3;
5. Mengarsipkan berkas SPD,SPP,SPM,SP2D;
6. Membukukan Surat Tanda Setoran dari BLUD PKM;
7. Mengambil hasil transfer TPP dan gaji Non PNSD;
8. Mengurus pengesahan SK dan Surat Tugas Kadin ke Pemkot;
9. Mengambil berkas gaji bulanan PNS ke BPKAD;
10. Mengantar berkas SPD,SPP,SPM,SP2D ke BPKAD.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya agenda surat masuk dan keluar;
2. Tersusunnya arsip surat masuk, surat keluar, surat edaran dll;
3. Tersusunnya laporan keuangan ke BPKAD,BAPPEDA,Inspektorat dll;
4. Tersusunnya rekap berkas kontrak-kontrak pihak ke-3;
5. Tersusunnya berkas SPD,SPP,SPM,SP2D;
6. Tersusunnya Surat Tanda Setoran dari BLUD PKM;
7. Tersusunnya dokumen hasil transfer TPP dan gaji Non PNSD;
8. Tersusunnya berkas gaji bulanan PNS ke BPKAD;

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen agenda surat masuk dan keluar;
2. Arsip surat masuk, surat keluar, surat edaran dll;
3. Laporan keuangan ke BPKAD,BAPPEDA,Inspektorat dll;
4. Berkas kontrak-kontrak pihak ke-3;
5. Berkas SPD,SPP,SPM,SP2D;
6. Dokumen Surat Tanda Setoran dari BLUD PKM;
7. Dokumen hasil transfer TPP dan gaji Non PNSD;
8. Berkas gaji bulanan PNS ke BPKAD;

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-3 = 350)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-1 = 25)


1. Kepala Sub Bagian Keuangan membuat tugas tertentu
disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik
dalam rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Sub Bagian Kepegawaian
sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak
spesifik dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-1 = 25)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-1 = 25)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-1 = 25)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Sub Bagian Keuangan tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-1 = 10)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di sekretariat serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Pengadministrasi Keuangan

Standar Jabatan
Nilai yang
Faktor Evaluasi Fungsional Yang Keterangan
diberikan
Digunakan (jika ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang 350 Tingkat faktor 1-4
Dibutuhkan Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
25
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman Tingkat faktor 3-2
25
4 Faktor 4: Kompleksitas Tingkat faktor 4-2
25
5 Faktor 5: Ruang Lingkup dan Tingkat faktor 5-2
25
Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 10 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan Fisik 5
9 Faktor 9: Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-2
K
E
S Total Nilai 490
I
M
P
U
L Kelas Jabatan 5 (455 – 650)
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Marlia, SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Verifikator Keuangan


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Meksanakan kegiatan verfikasi pertanggungjawaban keuangan Dinas
Kesehatan Kota Palembang.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Mengumpulkan standar, pedoman dan prosedur kerja serta peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan standar biaya;
2. Menanyakan kepada atasan mengenai standar, pedomanan dan
prosedur kerja serta peraturan peundang-undangan yang belum jelas;
3. Mengaplikasi standar,pedoman dan prosedur kerja serta peraturan
peundang-undangan yang belum jelas;
4. Menverifikasi kelengkapan berkas (nomor, tgl,dll) pengajuan SPP
UP/GU/TU dan LS yang akan dilampirkan dan diajukan ke BPKD;
5. Menverifikasi pertanggungjawaban keuangan BOK Puskesmas;
6. Menerima dan meneliti kelengkapan berkas pertanggungjawaban dari
Pihak ketiga sesuai ceklist;
7. Memverifkasi berkas adm.pertanggungjawaban PKM BLUD;
8. Memverifikasi berkas adm.pertanggungjawaban keuangan program
kesehatan;
9. Memverifikasi SPJ dana jamsoskes PKM & RS.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya dokumen standar, pedoman dan prosedur kerja serta
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan standar biaya;
2. Tersusunnya dokumen verifikasi kelengkapan berkas (nomor, tgl,dll)
pengajuan SPP UP/GU/TU dan LS yang akan dilampirkan dan diajukan
ke BPKD;
3. Tersusunnya laporan verifikasi pertanggungjawaban keuangan BOK
Puskesmas;
4. Tersusunnya dokumen kelengkapan berkas pertanggungjawaban dari
Pihak ketiga sesuai ceklist;
5. Tersusunnya berkas administrasi pertanggungjawaban PKM BLUD;
6. Tersusunnya dokumen administrasi pertanggungjawaban keuangan
program kesehatan;
7. Tersusunnya laporan verifikasi SPJ dana jamsoskes PKM & RS.
III. HASIL KERJA JABATAN
1. Dokumen standar, pedoman dan prosedur kerja serta peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan standar biaya;
2. Dokumen verifikasi kelengkapan berkas (nomor, tgl,dll) pengajuan SPP
UP/GU/TU dan LS yang akan dilampirkan dan diajukan ke BPKD;
3. Laporan verifikasi pertanggungjawaban keuangan BOK Puskesmas;
4. Dokumen kelengkapan berkas pertanggungjawaban dari Pihak ketiga sesuai
ceklist;
5. Berkas administrasi pertanggungjawaban PKM BLUD;
6. Dokumen administrasi pertanggungjawaban keuangan program kesehatan
7. Laporan verifikasi SPJ dana jamsoskes PKM & RS.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-4 = 550)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-1 = 100)


1. Kepala Sub Bagian Keuangan membuat tugas tertentu
disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci, dan spesifik
dalam rangka menyiapkan bahan-bahan kelembagaan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Sub Bagian Keuangan sebagaimana
dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak spesifik
dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-1 = 450)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-1 = 25)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-1 = 25)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Sub Bagian Keuangan tetapi mempunyai
sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-1 = 10)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Sekretariat serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima
informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Verifikator Keuangan

Standar Jabatan
Nilai yang Fungsional Yang
Faktor Evaluasi Keterangan
diberikan Digunakan (jika
ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan 550
Yang Dibutuhkan Tingkat faktor 1-4
Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-1
25
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman 25 Tingkat faktor 3-1
4 Faktor 4: Kompleksitas 25 Tingkat faktor 4-1
5 Faktor 5: Ruang Lingkup Tingkat faktor 5-1
25
dan Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 10 Tingkat faktor 6-1
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Tingkat faktor 7-1
20
Hubungan
8
Faktor 8: Persyaratan Tingkat faktor 8-1
5
Fisik
9 Faktor 9: Lingkungan Tingkat faktor 9-1
5
Kerja
K
E Total Nilai 690
S
I
M
P
U Kelas Jabatan 6 (655- 850)
L
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Fitry Insani, S.Si ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Pertama


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menyusun draft wewenang dan tanggung jawab pelaksana, draft analisis
kebijakan, rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan program Umum dan
kepegawaian, draft Pelaoran aset, menyusun draft entang rancangan
pedoman /prosedur pelaksanaan program berbasis kopri, peraturan yang
berlaku untuk melaksanakan analisis kebijakan di bidang administrasi
pelayanan umum dan kepegawaian.

II. URAIAN TUGAS DAN JABATAN


A. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kerangka acuan;
2. Menyusun rancangan wewenang & tanggungjawab pelaksana program
sumber daya kesehatan;
3. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan wewenang &
tanggungjawab pelaksana program sumber daya kesehatan;
4. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang & tanggungjawab
pelaksana program sumber daya kesehatan;
5. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur
pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
6. Melaksanakan uji coba rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
program sumber daya kesehatan;
7. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program
sumber daya kesehatan;
8. Menyajikan rancangan/hasil uji coba rancangan tata hubungan kerja
pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
9. Melaksanakan uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program sumber daya kesehatan;
10. Menyusun rancangan laporan.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya dokumen kerangka acuan;
2. Tersusunnya dokumen wewenang & tanggungjawab pelaksana
program sumber daya kesehatan;
3. Tersusunnya hasil uji coba rancangan wewenang & tanggungjawab
pelaksana program sumber daya kesehatan;
4. Terlaksananya uji coba rancangan wewenang & tanggungjawab
pelaksana program sumber daya kesehatan;
5. Tersajinya rancangan/hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur
pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
6. Terlaksananya uji coba rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
program sumber daya kesehatan;
7. Tersusunnya rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program
sumber daya kesehatan;
8. Tersajinya rancangan/hasil uji coba rancangan tata hubungan kerja
pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
9. Terlaksananya uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program sumber daya kesehatan;
10. Tersusunnya rancangan laporan.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen kerangka acuan;
2. Dokumen wewenang & tanggungjawab pelaksana program sumber daya
kesehatan;
3. Dokumen hasil uji coba rancangan wewenang & tanggungjawab
pelaksana program sumber daya kesehatan;
4. Dokumen uji coba rancangan wewenang & tanggungjawab pelaksana
program sumber daya kesehatan;
5. Dokumen penyajian rancangan/hasil uji coba rancangan
pedoman/prosedur pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
6. Dokumen pedoman/prosedur pelaksanaan program sumber daya
kesehatan;
7. Dokumen rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program sumber
daya kesehatan;
8. Dokumen penyajian hasil uji coba rancangan tata hubungan kerja
pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
9. Dokumen pelaksanaan uji coba rancangan tata hubungan kerja
pelaksanaan program sumber daya kesehatan;
10. Laporan.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian membuat
tugas tertentu disertai dengan instruksi yang jelas,
terperinci, dan spesifik dalam rangka menyiapkan bahan-
bahan kelembagaan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan
lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sebagaimana dibutuhkan untuk semua
persoalan yang tidak spesifik dicakup di dalam instruksi
atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua
aspek penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-3 = 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah,
proses, atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-2 = 75)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan administrasi
kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian tetapi
mempunyai sedikit dampak di luar unit organisasi langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di sekretariat serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.
FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)
Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Pertama

Nilai yang Standar Jabatan


diberikan Fungsional Yang
Faktor Evaluasi Keterangan
Digunakan (jika
ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan 750 Tingkat faktor 1-5
Yang Dibutuhkan
Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan 125 Tingkat faktor 2-2
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman 125 Tingkat faktor 3-2
4 Faktor 4: Kompleksitas 150 Tingkat faktor 4-3
5 Faktor 5: Ruang 75 Tingkat faktor 5-2
Lingkup dan Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan 20 Tingkat faktor 7-1
Hubungan
8 5 Tingkat faktor 8-1
Faktor 8: Persyaratan
Fisik
9 Faktor 9: Lingkungan 5 Tingkat faktor 9-1
Kerja
K Total Nilai 1.280
E
S
I
M Kelas Jabatan 8 (1.105-1.350)
P
U
L
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Marisa Hikmasari, SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Muda


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menyusun draft wewenang dan tanggung jawab pelaksana, draft analisis
kebijakan, rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan subbag perencanaan dan
pelaporan, draft Pelaporan perencanaan Dinas Kesehatan, menyusun draft
tentang rancangan pedoman /prosedur pelaksanaan program BLUD, peraturan
yang berlaku untuk melaksanakan analisis kebijakan di bidang administrasi
perencanaan dan pelaporan.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. Uraian Tugas
1. Mengkaji rancangan kerangka acuan;
2. Mengumpulkan literatur/laporan kurang dari sepuluh sumber dan jenis;
3. Mengumpulkan literatur/laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
4. Mengolah bahan laporan secara manual;
5. Mengolah bahan laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
6. menyusun rancangan wewenang & tanggung jawab pelaksana program
BLUD;
7. Menyajikan rancangan /hasil uji coba rancangan wewenang & tanggung
jawab pelaksana;
8. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang & tanggung jawab;
9. Menyusun rancangan pedoman / prosedur pelaksanaan;
10. menyajikan rancangan /hasil uji coba rancangan pedoman / prosedur
pelaksana;
11. Menyusun rancangan laporan.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya pengkajian rancangan kerangka acuan;
2. Tersusunnya pengumpulan bahan laporan kurang dari sepuluh sumber
dan jenis;
3. Tersusunnya pengumpulan bahan laporan lebih dari sepuluh sumber dan
jenis;
4. Tersusunnya laporan secara manual;
5. Tersusunnya pengolahan laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
6. Tersusunnya rancangan wewenang & tanggung jawab pelaksana program
BLUD;
7. Tersusunnya penyajian hasil uji coba rancangan wewenang & tanggung
jawab pelaksan;
8. Terlaksananya uji coba rancangan wewenang & tanggung jawab;
9. Tersusunnya prosedur pelaksanaan;
10. Tersusunnya penyajian hasil uji coba rancangan pedoman / prosedur
pelaksana;
11. Tersusunnya rancangan laporan.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen pengkajian rancangan kerangka acuan;
2. Dokumen pengumpulan bahan laporan kurang dari sepuluh sumber dan jenis;
3. Dokumen pengumpulan bahan laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
4. Laporan secara manual;
5. Laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
6. Dokumen rancangan wewenang & tanggung jawab pelaksana program
BLUD;
7. Dokumen penyajian hasil uji coba rancangan wewenang & tanggung jawab
pelaksan;
8. Dokumen uji coba rancangan wewenang & tanggung jawab;
9. Dokumen prosedur pelaksanaan;
10. Dokumen penyajian hasil uji coba rancangan pedoman / prosedur pelaksana;

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1-5 = 750)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan sarjana,
dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi pekerjaan
profesional atau pekerjaan administratif, dan keterampilan dalam
penerapan pengetahuan tersebut untuk melaksanakan tugas,
operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-2 = 125)


1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan membuat
tugas tertentu disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci,
dan spesifik dalam rangka menyiapkan bahan-bahan
kelembagaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan yang tidak
spesifik dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-2 = 125)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua aspek
penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman, penyimpangan
harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-3 = 150)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses,
atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai perlu
mengenali keberadaan dan perbedaan diantara beberapa
situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara mendapatkan
informasi (transaksi), atau perbedaan sifat faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-3 = 150)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan administrasi
kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
tetapi mempunyai sedikit dampak di luar unit organisasi
langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Sekretariat serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Muda

Standar Jabatan
Nilai yang Fungsional Yang
Faktor Evaluasi Keterangan
diberikan Digunakan (jika
ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan 750
Yang Dibutuhkan Tingkat faktor 1-5
Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-2
125
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman 125 Tingkat faktor 3-2
4 Faktor 4: Kompleksitas 150 Tingkat faktor 4-3
5 Faktor 5: Ruang Tingkat faktor 5-3
150
Lingkup dan Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Tingkat faktor 7-1
20
Hubungan
8
Faktor 8: Persyaratan Tingkat faktor 8-1
5
Fisik
9 Faktor 9: Lingkungan Tingkat faktor 9-1
5
Kerja
K
E Total Nilai 1.355
S
I
M
P
U Kelas Jabatan 9 (1.355-1.600)
L
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

PEMANGKU JABATAN YANG PIMPINAN UNIT KERJA,


BERSANGKUTAN,

( Hermi Kurniati, SKM ) ( dr. Hj. Letizia, M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Madya


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menyusun draft wewenang dan tanggung jawab pelaksana, draft analisis
kebijakan, rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan subbag perencanaan
dan pelaporan, draft Pelaporan perencanaan Dinas Kesehatan, menyusun draft
tentang rancangan pedoman /prosedur pelaksanaan program, peraturan yang
berlaku untuk melaksanakan analisis kebijakan di bidang administrasi
perencanaan dan pelaporan.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. URAIAN TUGAS
1. Menyusun rancangan kerangka acuan;
2. Mengkaji rancangan kerangka acuan;
3. Mengumpulkan literatur/laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
4. Mengolah bahan laporan secara manual;
5. Mengolah bahan laporan secara elektronik;
6. Menyusun rancangan metode perumusan masalah diskripsi dan
determinan masalah program upaya kesehatan;
7. Menyusun rancangan metode penyusunan rekomendasi kebijakan
program upaya kesehatan;
8. Menyusun rancangan metode pengevaluasian / penilaian pelaksanaan
kebijakan program upaya kesehatan;
9. Menyusun rancangan kebijakan program upaya kesehatan;
10. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan kebijakan program
upaya kesehatan;
11. Mensupervisi pelaksanaan kebijkaan Program Upaya Kesehatan.

B. Tanggung Jawab
1. Tersusunnya rancangan kerangka acuan;
2. Tersusunnya pengkajian rancangan kerangka acuan;
3. Tersusunnya laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
4. Tersusunnya bahan laporan secara manual;
5. Tersusunnya bahan laporan secara elektronik;
6. Tersusunnya rancangan metode perumusan masalah diskripsi dan
determinan masalah program upaya kesehatan;
7. Tersusunnya rancangan metode penyusunan rekomendasi kebijakan
program upaya kesehatan;
8. Tersusunnya rancangan metode pengevaluasian / penilaian
pelaksanaan kebijakan program upaya kesehatan;
9. Tersusunnya penyajian rancangan / hasil uji coba rancangan kebijakan
program upaya kesehatan;
10. Tersusunnya supervisi pelaksanaan kebijkaan Program Upaya
Kesehatan.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen rancangan kerangka acuan;
2. Dokumen pengkajian rancangan kerangka acuan;
3. Laporan lebih dari sepuluh sumber dan jenis;
4. Laporan secara manual;
5. Laporan secara elektronik;
6. Dokumen rancangan metode perumusan masalah diskripsi dan determinan
masalah program upaya kesehatan;
7. Dokumen rancangan metode penyusunan rekomendasi kebijakan program
upaya kesehatan;
8. Dokumen rancangan metode pengevaluasian / penilaian pelaksanaan
kebijakan program upaya kesehatan;
9. Dokumen penyajian rancangan / hasil uji coba rancangan kebijakan
program upaya kesehatan;
10. Laporan supervisi pelaksanaan kebijkaan Program Upaya Kesehatan.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1- 6 = 950)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.

FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-3 = 275)


1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan membuat
tugas tertentu disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci,
dan spesifik dalam rangka menyiapkan bahan-bahan
kelembagaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Pelaporan sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan
yang tidak spesifik dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-3 = 275)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua
aspek penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-4 = 255)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah,
proses, atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.

FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-3 = 150)


1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan administrasi
kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
tetapi mempunyai sedikit dampak di luar unit organisasi
langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di Sekretariat serta
pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.
FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)
Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Madya

Standar Jabatan
Nilai yang Fungsional Yang
Faktor Evaluasi Keterangan
diberikan Digunakan (jika
ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan 950
Yang Dibutuhkan Tingkat faktor 1-6
Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-3
275
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman 275 Tingkat faktor 3-3
4 Faktor 4: Kompleksitas 255 Tingkat faktor 4-4
5 Faktor 5: Ruang Tingkat faktor 5-3
150
Lingkup dan Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Tingkat faktor 7-1
20
Hubungan
8
Faktor 8: Persyaratan Tingkat faktor 8-1
5
Fisik
9 Faktor 9: Lingkungan Tingkat faktor 9-1
5
Kerja
K
E Total Nilai 1.960
S
I
M
P
U Kelas Jabatan 11 (1.855-2.100)
L
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

Pemangku Jabatan yang Pimpinan Unit Kerja


Bersangkutan,

( Sartik, SKM,MKM ) ( dr.Hj. Letizia,M.Kes )


INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Madya


Instansi : Pemerintah Kota Palembang

I. PERAN JABATAN
Menyusun draft wewenang dan tanggungjawab pelaksana, draft analisis
kebijakan, rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan program kesehatan,
draft penilaian fasilitas kesehatan, draft penilaian pemberi layanan kesehatan,
menyusun draft penilaian produk kesehatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk melaksanakan Analisis kebijakan di bidang administrasi
pelayanan, Perijinan, akreditasi dan sertifikasi pelaksanaan program-program
pembangunan kesehatan.

II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


A. URAIAN TUGAS
1. Merumuskan Kerangka Acuan;
2. Mengkaji Rancangan metoda Penyusunan Rekomendasi Kebijakan;
3. Merumuskan Metoda Penyusunan Rekomendasi Kebijakan;
4. Mengkaji Rancangan , deskripsi & determinan masalah : Program
Sumber Daya Kesehatan;
5. Merumuskan Deskrpsi Determinan masalah Program Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
6. Mengkaji Hasil Peramalan Kebijakan Program Sumber Daya Keehatan;
7. Mengkaji Rekomendasi Kebijakan Program Sumber Daya Kesehatan;
8. Mengkaji Rancangan/Hasil uji coba Rancangan Kebijakan Program
sumbser Daya Kesehatan;
9. Merumuskan Rancangan Kebijakan Sumber Daya Kesehatan;
10. Merumuskan Rancangan, wewenang & tanggungjawab pelaksana :
Program Sumber daya Kesehatan;
11. Memantau hasil dan Dampak pelaksanaan Kebijakan program Sumber
Daya Kesehatan;
12. Mengevaluasi dan menilai pelaksananan Kebijakan Program Sumbser
Daya Kesehatan.

B. TANGGUNG JAWAB
1. Tersusunnya rumusan Kerangka Acuan;
2. Tersusunnya rancangan metoda Penyusunan Rekomendasi Kebijakan;
3. Tersusunnya rumusan metoda penyusunan rekomendasi kebijakan;
4. Terlaksananya pengkajian rancangan , deskripsi & determinan masalah :
Program Sumber Daya Kesehatan;
5. Tersusunnya perumusan Deskripsi Determinan masalah Program
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
6. Terlaksananya pengkajian Hasil Peramalan Kebijakan Program Sumber
Daya Kesehatan
7. Terlaksananya pengkajian rekomendasi kebijakan program Sumber
Daya Kesehatan;
8. Terlaksannya pengkajian rancangan/hasil uji coba rancangan kebijakan
program Sumber Daya Kesehatan;
9. Tersusunnya perumusan rancangan kebijakan Sumber Daya Kesehatan;
10. Tersusunnya perumusan rancangan, wewenang & tanggungjawab
pelaksana : Program Sumber daya Kesehatan;
11. Terlaksananya pemantauan hasil dan dampak pelaksanaan Kebijakan
program Sumber Daya Kesehatan;
12. Terlaksananya evaluasi dan penilaian pelaksananan Kebijakan Program
Sumber Daya Kesehatan.

III. HASIL KERJA JABATAN


1. Dokumen rumusan Kerangka Acuan;
2. Dokumen rancangan metoda penyusunan rekomendasi Kebijakan;
3. Dokumen rumusan metoda penyusunan rekomendasi kebijakan;
4. Dokumen Rancangan , deskripsi & determinan masalah : Program Sumber
Daya Kesehatan;
5. Dokumen Deskripsi Determinan masalah Program Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
6. Laporan pengkajian Hasil Peramalan Kebijakan program sumber daya
Kesehatan;
7. Laporan pengkajian rekomendasi Kebijakan Program Sumber Daya
Kesehatan;
8. Dokumen pengkajian rancangan/hasil uji coba rancangan kebijakan
program Sumber Daya Kesehatan;
9. Dokumen rumusan rancangan Kebijakan Sumber Daya Kesehatan;
10. Dokumen perumusan rancangan, wewenang & tanggungjawab pelaksana :
Program Sumber daya Kesehatan;
11. Laporan hasil dan dampak pelaksanaan Kebijakan program Sumber Daya
Kesehatan;
12. Laporan evaluasi dan penilaian pelaksananan Kebijakan Program Sumber
Daya Kesehatan.

IV. TINGKAT FAKTOR


FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (fk.1- 6 = 950)
Pengetahuan yang diperoleh melalui program pendidikan
sarjana, dasar tentang prinsip, konsep dan metodelogi
pekerjaan profesional atau pekerjaan administratif, dan
keterampilan dalam penerapan pengetahuan tersebut untuk
melaksanakan tugas, operasi, atau prosedur dasar.
FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (fk.2-3 = 275)
1. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan membuat
tugas tertentu disertai dengan instruksi yang jelas, terperinci,
dan spesifik dalam rangka menyiapkan bahan-bahan
kelembagaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Pegawai bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia yaitu Kepala Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan
yang tidak spesifik dicakup di dalam instruksi atau pedoman.

FAKTOR 3: PEDOMAN (fk.3-3 = 275)


1. Pedoman terperinci dan khusus, yang meliputi semua
aspek penting tugas yang diberikan kepada pegawai.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman,
penyimpangan harus disetujui oleh penyelia.

FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (fk. 4-4 = 255)


1. Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah,
proses, atau metode yang berhubungan.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup
berbagai macam pilihan yang mempersyaratkan pegawai
perlu mengenali keberadaan dan perbedaan diantara
beberapa situasi yang secara mudah dapat dikenali.
3. Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah
berbeda tergantung pada sumber informasi, cara
mendapatkan informasi (transaksi), atau perbedaan sifat
faktual lainnya.
FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (fk. 5-3 = 150)
1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin dengan
beberapa prosedur yang terpisah dengan menerapkan
peraturan dan prosedur untuk melakukan kegiatan
administrasi kepegawaian.
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
pekerjaan Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
tetapi mempunyai sedikit dampak di luar unit organisasi
langsung.

FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (fk. 6-2 = 25)


Jabatan ini berhubungan dengan pegawai di bidang Sumber Daya
Kesehatan serta pegawai lainnya terkait dengan ketugasannya.

FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (fk.7-1 = 20)


Hubungan dilakukan untuk memberikan dan menerima informasi.

FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (fk.8-1 = 5)


Tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (fk.9-1 = 5)


Pekerjaan dilakukan di lingkungan kantor pada umumnya.

V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU


(Jika Ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

Nama Jabatan : Administrator Kesehatan Madya

Standar Jabatan
Nilai yang Fungsional Yang
Faktor Evaluasi Keterangan
diberikan Digunakan (jika
ada)
1 Faktor 1: Pengetahuan 950
Yang Dibutuhkan Tingkat faktor 1-6
Jabatan
2 Faktor 2: Pengawasan Tingkat faktor 2-3
275
Penyelia
3 Faktor 3: Pedoman 275 Tingkat faktor 3-3
4 Faktor 4: Kompleksitas 255 Tingkat faktor 4-4
5 Faktor 5: Ruang Tingkat faktor 5-3
150
Lingkup dan Dampak
6 Faktor 6: Hubungan 25 Tingkat faktor 6-2
Personal
7 Faktor 7: Tujuan Tingkat faktor 7-1
20
Hubungan
8
Faktor 8: Persyaratan Tingkat faktor 8-1
5
Fisik
9 Faktor 9: Lingkungan Tingkat faktor 9-1
5
Kerja
K
E Total Nilai 1.960
S
I
M
P
U Kelas Jabatan 11 (1.855-2.100)
L
A
N

TIM ANALISIS DAN EVALUASI JABATAN

KETUA TIM,

( )

Pemangku Jabatan yang Pimpinan Unit Kerja


Bersangkutan,

( Reinhard Butarbutar, SKM ) ( dr.Hj. Letizia,M.Kes )

Anda mungkin juga menyukai