Anda di halaman 1dari 3

HIDUP DENGAN TUJUAN?

(Analisa Terhadap Bab 40 Buku Rick Warren)


Buku : The Purpose driven life
Nama Pengarang : Rick waren
BAB : 43
Caver Buku :
Nama : Harius N Yaas
Bab 43

Hidup dengan Tujuan ?

ada bab 43 (makalah) ini, kita akan mencoba menggali masing-masing pengajaran Rick Warren di
dalam bab/hari keempatpuluh dalam renungan 40 harinya. Penggalian ini bisa bersifat positif
maupun negatif dari kacamata kebenaran Firman Tuhan, Alkitab. Mari kita akan menelusurinya
dengan teliti berdasarkan kebenaran Alkitab.

Pada bab 40 (buku) ini, Warren mengajarkan tentang pentingnya hidup dengan tujuan, Hidup
dengan tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh-sungguh hidup. Lain dari itu berarti asal
hidup saja.

Ada banyak hal “baik” yang bisa Anda kerjakan dengan kehidupan Anda, tetapi tujuan-tujuan Allah
adalah lima hal penting yang harus Anda kerjakan... Anda perlu mengembangkan sebuah pernyataan
tujuan untuk kehidupan Anda dan kemudian mengevaluasinya secara teratur... (Warren, 2005, pp.
345-346)

Komentar saya :

Hidup Kristen memang harus memiliki tujuan, tetapi tidak berarti hidup itu digerakkan tujuan, atau
dengan kata lain, tujuan itu “memaksa” hidup kita untuk menurut kepadanya. Kemudian, apakah
tujuan hidup manusia hanya dibatasi pada lima poin seperti yang Warren ungkapkan ? Saya pikir,
tidak demikian. Tujuan dan makna hidup sejati dapat digali sendiri dari Alkitab dan bukan melalui
penguraian dari buku Warren.

Pada awal bab ini, ia memaparkan tentang makna pernyataan tujuan hidup,

Pernyataan tujuan hidup ialah pernyataan yang merangkum tujuan-tujuan Allah bagi kehidupan
Anda. Dengan kata-kata sendiri Anda menegaskan komitmen Anda untuk lima tujuan Allah bagi
kehidupan Anda. Sebuah pernyataan tujuan bukanlah sebuah daftar sasaran. Sasaran bersifat
sementara ; tujuan bersifat kekal.

Pernyataan tujuan hidup ialah pernyataan yang menunjukkan arah hidup Anda. Menulis tujuan Anda
di atas kertas akan mendorong Anda untuk berpikir secara spesifik tentang jalan hidup Anda...
Sebuah pernyataan kehidupan bukan hanya memperjelas apa yang ingin Anda kerjakan dengan
waktu, kehidupan, dan uang Anda, tetapi juga menunjukkan apa yang tidak akan Anda kerjakan...
Pernyataan tujuan hidup ialah pernyataan yang mendefinisikan “sukses” bagi Anda. Pernyataan
tujuan hidup menyatakan apa yang Anda anggap penting, bukan apa yang dunia katakan penting.
Pernyataan tujuan hidup memperjelas nilai-nilai Anda...

Pernyataan tujuan hidup ialah pernyataan yang memperjelas peranan Anda. Anda akan memiliki
peran-peran yang berbeda di atas panggung yang berbeda dalam kehidupan, tetapi tujuan-tujuan
Anda tidak akan pernah berubah. Tujuan-tujuan itu lebih besar daripada peran apapun yang akan
Anda miliki.

Pernyataan tujuan hidup ialah pernyataan yang mengekspresikan shape Anda. Pernyataan tujuan
hidup mencerminkan cara unik Allah dalam menciptakan Anda untuk melayani Dia. (Warren, 2005,
pp. 346-347)

Komentar saya :

Dari kelima makna pernyataan tujuan hidup ini, nampak jelas di dalam setiap bagiannya kata “Anda”
muncul, sedangkan kata “Allah” hanya muncul satu kali (di bagian pertama), itupun ditujukan bagi
manusia. Tujuan hidup sejati dari manusia (anak-anak Allah) sebagaimana diajarkan oleh Katekismus
Singkat Westminster pasal 1 adalah memuliakan Allah dan menikmati-Nya selama-lamanya, tetapi
tidak berarti tujuan ini menjadi “penghakim” hidup manusia. Tujuan hidup manusia bermaksud agar
anak-anak Tuhan memiliki arah hidup hanya untuk memuliakan Allah dan menikmati-Nya. Fokusnya
bukan pada tujuan, tetapi pada memuliakan Allah dan menikmati-Nya. Pernyataan tujuan hidup
sejati 100% berfokus pada Allah, bukan pada manusia, seperti yang Warren ajarkan.

Selanjutnya, ia menjelaskan tentang lima pertanyaan terbesar dalam kehidupan sebagai bahan
pertimbangan ketika kita mempersiapkan pernyataan tujuan hidup kita, Apa yang akan menjadi
pusat hidup saya ? Inilah pertanyaan tentang penyembahan.

Sebenarnya, apapun yang merupakan pusat kehidupan Anda adalah allah Anda. Ketika Anda
memberikan diri Anda kepada Kristus, Ia masuk ke pusat tersebut, tetapi Anda harus membuat-Nya
tetap ada di pusat melalui penyembahan. Paulus mengatakan, “Aku berdoa agar Kristus semakin
betah tinggal di dalam hatimu.” (Efesus 3:17 ; New Living Translation).

Bagaimana Anda tahu bila Allah menjadi pusat kehidupan Anda ? Bila Allah menjadi pusat kehidupan
Anda, Anda menyembah. Bila tidak, Anda khawatir... Pada saat Anda menempatkan Dia kembali di
pusat, Anda akan memiliki damai sejahtera kembali.

Apakah yang akan menjadi karakter kehidupan saya ? Inilah pertanyaan menyangkut pemuridan...
Allah jauh lebih tertarik pada keadaan Anda daripada pekerjaan Anda. Ingatlah, Anda akan
membawa karakter Anda ke dalam kekekalan, bukan karier Anda.

Apakah yang akan merupakan sumbangsih kehidupan saya ? Inilah pertanyaan menyangkut
pelayanan.

Walaupun Anda dibentuk untuk melayani orang lain, bahkan Yesus pun tidak memenuhi kebutuhan
semua orang waktu Ia di bumi. Anda harus memilih siapa yang paling bisa Anda tolong, berdasarkan
shape Anda.

Apakah yang akan merupakan pesan kehidupan saya ? Inilah pertanyaan menyangkut misi Anda
kepada orang-orang yang belum percaya. Pernyataan misi Anda ialah bagian dari pernyataan tujuan
kehidupan Anda. Pernyataan misi Anda harus mencakup komitmen Anda untuk membagikan
kesaksian Anda dan Kabar Baik kepada orang lain...

Apakah yang akan menjadi komunitas kehidupan saya ? Inilah pertanyaan menyangkut
persekutuan... Anda perlu memasukkan ekspresi kasih Anda untuk gereja Allah dalam pernyataan
Anda... (Warren, 2005, pp. 347-349)

Komentar saya :

Dari pemaparannya, dapat disimpulkan bahwa saya lah yang menjadi pusat dari pernyataan tujuan
hidup, padahal ini jelas salah. Pusat dari pernyataan tujuan hidup adalah Allah sendiri, dan hanya
Allah yang mendapatkan kemuliaan karena Ia yang mencerahkan dan memimpin manusia pilihan-
Nya untuk menggenapkan Kerajaan-Nya di bumi ini. Ingatlah, segala sesuatu adalah dari Allah, oleh
Allah dan bagi kemuliaan-Nya (Roma 11:36).

Terakhir, ia menguraikan bahwa sebenarnya Allah ingin memakai kita, Allah tetap mencari orang-
orang untuk dipakai Paulus menjalani kehidupan yang memiliki tujuan Suatu hari sejarah akan
berakhir, tetapi kekekalan akan berlanjut selamanya... Bila memenuhi tujuan-tujuan Anda terasa
berat, jangan menyerah pada perasaan putus asa. Ingatlah upah Anda, yang akan berlangsung
kekal... (Warren, 2005, pp. 351-352)

Komentar saya :

Maksud kehidupan kita bukan untuk memenuhi tujuan-tujuan Allah, tetapi memenuhi ISI dari
kehendak-Nya bagi kehidupan kita melalui Alkitab. Orang-orang Kristen tidak perlu mencari-cari
tujuan-tujuan Allah bagi manusia di luar Alkitab, karena Alkitab sudah cukup pada dirinya sendiri
untuk memaparkan kehendak-Nya. Tidak berarti, kita tidak boleh membaca buku-buku rohani. Kita
boleh membaca buku-buku rohani yang bertanggungjawab, tetapi ingat, buku-buku tersebut jangan
pernah menggantikan Alkitab, tetapi ujilah setiap buku yang kita baca berdasarkan Alkitab. Alkitab
yang kita pegang sebagai satu-satunya standart kemutlakan akan memimpin hidup kita menuju apa
yang Dia kehendaki untuk kemuliaan-Nya, sehingga ketika kita berhasil menyelesaikan apa yang
dikehendaki-Nya, itu adalah anugerah Allah melalui pekerjaan Roh Kudus yang menyucikan kita
terus-menerus. Ingatlah, anugerah Allah tidak pernah meniadakan tanggung jawab manusia, tetapi
memimpin dan mengarahkan tanggung jawab manusia agar sesuai dengan kehendak dan rencana-
Nya.

Anda mungkin juga menyukai