Anveg PDF
Anveg PDF
Abstract
Nature maintenance and conservation in Indonesia are implementted as
follow by showing certain places as National Park . One of determined places as
National Park in West Nusa Tenggara is Rinjani Mountain , with Tropic forest of low
land as the widest park of this area the researh which intends to learn the
composition of kinds of the tree maker of vegetation’s tropic forest of low land with
assosiation among kind of main trees maker’s vegetation. Uses the method of taking
major data with “ The point centered quarter method” or metode kuadran. The
used analysis to learn existance of assosiation kind of main trees is made by using
method of 2 x 2 Contingency Table.Based on the gained of research result that
vegetation of area maker of National Park Rinjani Mountain at least consists of 146
kinds of trees including in 84 genera and 59 familia, dominated by Pterospermum
javanicum with INP amount 18,12 %. Couple combination that indicates the
existance of tendency to depend on one another is kind of Ficus benyamina with
Artocarpus elastica and Syzigium sp with Artocarpus elastica.
PENDAHULUAN
dataran rendah merupakan salah satu
Berdasarkan fenomena-fenomena yang bagian dari kawasan ini.
nyata di dunia kehutanan sejak Pengembangan dan pengelolaan
dipromosikan tahun 1970-an atau kurang Taman Nasional Gunung Rinjani secara
lebih 42 tahun, pemanfatan hutan lebih keseluruhan, tidak hanya satwa yang
diarahkan untuk pemenuhan perlu diperhatikan tetapi juga habitatnya.
kepentingan industri dan ekspor, tetapi di Dengan demikian sangatlah diperlukan
dalam pengelolaan tersebut tidak dapat informasi ekologis yang benar mengenai
melihat pada nilai yang lain, seperti habitat satwa di wilayah yang
konservasi (Pelestarian, Pengawetan, bersangkutan. Dalam hubungannya
dan Pemanfaatan) dan ekologi. Akibat dengan hutan tropis dataran rendah ,
dari kebijakan dan manejemn yang tidak informasi yang diperlukan adalah
bertanggung jawab terjadi deforestasi Komposisi jenis, dominansi , penyebaran
secara besar-besaran sehingga fungsi maupun asosiasi antara jenis-jenis
hutan menurun. pohon penyusun vegetasi. Langkah awal
Perlindungan dan pelestarian alam di yang dapat diambil untuk memperoleh
Indonesia dilaksanakan antara lain informasi tersebut adalah dengan
dengan penunjukkan tempat-tempat melakukan analisis vegetasi di wilayah
tertentu sebagai Taman Nasional, salah yang bersangkutan. Berangkat dari hal
satu tempat yang telah ditentukan itulah timbul pemikiran untuk melakukan
sebagai Taman Nasional di Nusa penelitian ini.
Tenggara Barat adalah Taman Nasional Setelah diketahuinya komposisi
Gunung Rinjani dengan hutan tropis vegetasi baik pada saat ini maupun
saat lampau, maka dapat diketahui
Species A
+ - Jumlah
+ a b a + b
Species B - c d c + d
Jumlah a + c b + d a + b + c + d
Keterangan :
a = Pengamatan jumlah ttk pengukuran yg mengandung species A
dan species B
b = Pengamatan jumlah titik pengukuran yg mengandung sp B saja
c = Pengamatan jumlah titik pengukuran yg mengandung sp A saja
d = Pengamatan jumlah ttk pengukuran yg tdk mengandung sp A
maupun sp B
( ad – bc )2 n
Chi-square (X2) hitung = ------------------------------------
(a + b) (a + c) (c + d) (b + d)
Tabel 1. Jenis-jenis pohon penyusun vegetasi yang mempunyai nilai kehadiran relatif
lebih dari 2 %.
No. Nama Botanis Kehadiran Relatif ( % )
1. Pterospernum javanicum 4,65
2. Syzigium sp 4,48
3. Antidesma sp 3,26
4. Aglaia argentea 3,20
5. Artocarpus elastica 3,14
6. Dipterocarpus haseltii 2,44
7. Syzigium polyantha 2,39
8. Gossampinus heptophylla 2,23
9. Myristica fatna 2,21
10. Canarium littorale 2,15
Sumber : Pengolahan data primer
Pada tabel 1 terlihat bahwa mengutip pendapat Whittaker (1975)
Pterospernum javanicum (Bayur), penyebaran jenis-jenis tumbuhan dalam
Syzigium sp (Jambu-jambuan) komunitas merupakan reaksi
mempunyai penyebaran yang tinggi (respon) yang berbeda dari jenis-jenis
dibandingkan dengan lainnya, tersebut terhadap perbedaan mikro
dengan nilai FR sebesar 4,65% habitat. Di antara faktor-faktor
dan 4,48 %.Penyebaran yang luas dari lingkungan yang berpengaruh terhadap
jenis ini diduga karena jenis ini penyebaran tumbuhan maka
mempunyai toleransi yang lebar kelembaban tanah (kandungan air)
terhadap perbedaan kelembaban merupakan faktor yang paling
tanah yang ada dan faktor-faktor berpengaruh.
lingkungan yang lain. Untuk 3. Kerapatan Relatif.
tumbuhan yang mempunyai toleransi Nilai kerapatan relatif dihitung sebagai
yang lebar, akan terdistribusi sangat prosentase kerapatan suatu jenis
luas sehingga nilai kehadiran terhadap seluruh jenis. Jenis-jenis
relatifmya akan lebih tinggi dari yg pohon penyusun vegetasi yang
lain, seperti apa yang dikemukakan mempunyai nilai kerapatan relatif lebih
oleh Soerianegara (1972) yang dari 2% seperti terlihat pada tabel 2 :
Tabel 4. Jenis-jenis pohon penyusun vegetasi yang mempunyai INP lebih dari 6 %.
No Kombinasi Jenis X2
1. Pterospermum javanicum dengan Ficus benyamina 0,2045
2. Pterospermum javanicum dengan Syzigium sp 11,7479 **
3. Pterospermum javanicum dengan Artocarpus elastica 3,1298 *
4. Ficus benyamina dengan Syzigium sp 3,1273 *
5. Ficus benyamina dengan Artocarpus elastica 0,0257
6. Syzigium sp dengan Artocarpus elastica 0,5512
Sumber : Pengolahan data primer
Pada tabel 6 terlihat bahwa kombinasi sumber yang mendukung kebutuhan
antara jenis Pterospermum javanicum hidup itu sendiri dalam keadaan terbatas.
dengan Syzigium sp terdapat asosiasi
yang sangat nyata pada taraf uji 5 %. Hal KESIMPULAN.
ini menunjukkan bahwa kejadian bersama
antara pasangan jenis tersebut lebih kecil 1. Vegetasi penyusun kawasan hutan
dari yang diharapkan (Kershaw, 1964) tropis dataran rendah Taman Nasinal
dan boleh jadi pasangan ini saling Gunung Rinjani paling sedikit terdiri
mengeluarkan / meniadakan satu dengan dari 146 jenis pohon, 84 genera dan
yang lain, atau pasangan jenis tersebut 59 suku.
mempunyai reaksi yang berbeda terhadap 2. Berdasarkan nilai Indek Nilai
perbedaan lingkungan (Whittaker, 1975). Pentingnya ternyata Pterospermum
Selain itu kecenderungan untuk saling javanicum (Bayur) merupakan jenis
mengeluarkan antar kedua jenis tersebut yang paling berperanan dalam
diduga disebabkan oleh terjadinya komunitas dengan INP sama dengan
kompetisi antar kedua jenis tersebut. 18,12% . Jenis-jenis lain yg termasuk
Timbulnya kompetisi ini disebabkan jenis- dominan adalah Ficus benyamina
jenis tersebut mempunyai kebutuhan (Beringin); Syzigium sp (Jambu-
hidup yang sama sedangkan sumber-