TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
yang lebih tinggi dari 110 mg/dl. Mempertahankan kadar glukosa darah
5
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
tipe 2 yaitu diabetes yang tidak tergantung insulin dapat terjadi akibat
6
2.1.2 Epidemiologi
lebih dari 366 juta orang dengan penderita diabetes melitus di dunia
.Angka ini akan bertambah menjadi 552 juta orang ditahun 2030.9
berusia ≥15 tahun dengan diabetes melitus adalah 6,9 persen. Prevalensi
2.1.3 Klasifikasi
7
1. Diabetes melitus tipe 1 : IDDM (Insulin Dependent Diabetes melitus)
insulin
bila orang tua terkena diabetes melitus, pasti anaknya terkena penyakit
bila dibandingkan dengan kedua orang tua yang normal (tidak ada
8
2. Riwayat salah satu orang tua atau saudara kandung terkena
kolesterol HDL < 35 mg/dl, dan / atau trigliserida > 250 mg/dl
13. Riwayat terkena infeksi tertentu antara lain virus yang menyerang
ini sering dijumpai pada anak-anak dan penderita yang masih hidup
9
2.1.5 Patofisiologi
sering buang air kecil terutama pada malam hari (poliuria), sering
makan (polifagia).3
yang tidak adekuat. Selain itu, sel-sel kehilangan air karena tubuh
cairan ekstrasel yang hipertonik. Gejala khas lain pada diabetes melitus
10
Defisiensi glukosa intrasel menyebabkan nafsu makan meningkat
asam. Ekshalasi salah satu badan keton yaitu aseton yang menyebabkan
atau orang dewasa muda. Sedangkan pada orang dewasa > 40 tahun,
11
kadang- kadang gejala dirasakan ringan sehingga mereka menganggap
gejala awal yang sering dijumpai, selain itu rasa lemah dan cepat
12
d. Banyak makan (polifagia)
B. Gejala Kronis
a. Gangguan penglihatan
c. Gatal-gatal / bisul
dibawah payudara, kadang sering timbul bisul dan luka yang lama
tergores jarum.
13
kuku yang tertanam pada bagian kaki, bagia kulit kaki yang
terkena trauma.
f. Keputihan
lain :12
14
b. Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata
kabur dan disfungsi ereksi pada laki-laki serta pruritus vulva pada
perempuan.
(mg/dl).
Sewaktu
15
Langkah-langkah untuk menegakkan diagnosa diabetes melitus
adalah :
2.1.8 Komplikasi
a. Diabetes Ketoasidosis
16
Koma hiperosmolar non ketotik merupakan keadaan yang
c. Hipoglikemia
2. Komplikasi kronis
menjadi 2 :12,13
1) Mikrovaskuler
17
2) Makrovaskuler
2.1.9 Penatalaksanaan
18
mencegah terjadinya komplikasi Secara garis besar
1. Diet
berikut ini :
2. Obat-obatan
a. Golongan sulfonilurea
1) Cara kerja :
19
b) Menghalangi pengikatan insulin
2) Indikasi :
operasi
ketoasidosis sebelumnya
3) Efek samping :
b) Dermatitis, pruritus
4) Kontra indikasi :
b. Golongan biguanid
menyebabkan hipoglikemia
terdapat:
20
a) Gangguan absorbsi glukosa dalam usus
3. Efek samping:
a) Nausea
b) Muntah
c) Diare
c. Insulin
1) Indikasi
juvenile diabetes
e) Kehamilan
retinopati / nefropati
2) Jenis insulin
2-4 jam
12 jam
21
c) Yang kerjanya lambat : protamine zinc insulin (PZI)
3) Efek samping
penyuntikan
c) Reaksi alergi
22
2.2 Tinjauan Umum Tentang Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.)
2.2.1 Morfologi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Leguminoseae
Genus : Phaseolus
23
Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak
hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua
atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji
Daun kacang merah agak kasar dan tipe polongnya lebih pipih
dari pada kacang panjang. Dengan aroma polong yang agak langu,
24
1970 seluas 20.000 Ha dan tahun 1991 mencapai 79.254 Ha dengan
adalah sekitar 16oC hingga 27oC dengan curah hujan antara 900 mm
curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim
yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang
baik.17
menyediakan serat sekitar 4 gr , yang terdiri atas serat larut dan juga
zat anti gizi karena ia membentuk ikatan kompleks dengan zat besi
menjadi bentuk yang tidak larut dan sulit diserap tubuh. Zat inhibitor
25
pada kacang merah ternyata dapat memperlambat pencernaan
akan turun.7
glukosa oleh sel hati, dengan demikian kadar gula darah menjadi
berkurang.24
puncak kadar glukosa darah juga akan rendah yang berarti fluktuasi
26
halus tikus sebesar 48,43%. Pemberian diet kacang merah terbukti
dapat menurunkan daya absorbsi glukosa pada usus halus tikus. Pada
rendah yaitu 73, sedang sukun, singkong dan pisang tanduk masing-
kacang merah sangat rendah yaitu 26, sedang kacang hijau, kacang
tunggak, kacang gude, kapri dan kedelai berturut-turut adalah 76, 51,
27
pengangkut dan masuk kedalam aliran vena porta. Selanjutya kadar
Kandungan zat anti gizi Kacang merah serta daya viskus yang
(tannin).31 Senyawa senyawa yang berperan sebagai anti gizi ini akan
bersifat toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dan selain itu
bentuk yang tidak larut. Asam fitat akan keluar bersama kotoran dan
28
Asam fitat mampu mengikat Zn, Fe, Ca, dan Mg karena
sukar larut sehingga mineral tersebut tidak dapat diserap oleh tubuh.
gizi seperti tannin dan Asam fitat ini banyak dikandung oleh jenis
adalah 0,197 g sementara kadar asam fitat dalam kacang merah per
29
2.3 Tinjauan Umum Tentang Aloksan
30
Efek ini spesifik untuk sel beta pankreas sehingga aloksan dengan
31
2.4 Kerangka Teori
Hiperglimia
: Menyebabkan
: Menghambat
32
2.5 Kerangka Konsep
= Variabel dependen
= Variabel Independen
= Variabel Antara
2.6 Hipotesis
33