Anda di halaman 1dari 5

I.

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Penyakit Gastritis dan Pencegahannya selama 20


menit, diharapkan peserta penyuluhan mengetahui dan memahami tentang Penyakit
Gastritis dan Pencegahannya.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Penyakit Gastritis dan Pencegahannya selama 20


menit, diharapkan peserta penyuluhan :

1.Mengetahui pengertian gastritis

2.Mengetahui penyebab gastritis

3. Mengetahui tanda dan gejala gastritis

4.Mengetahui cara pencegahan gastritis

III. Garis-garis Besar Materi

1. Pengertian gastritis

2. Penyebab gastritis

3. Tanda dan gejala gastritis

4. Cara pencegahan gastritis

IV. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab
V. Alat dan Media

1. Lembar bolak-balik

2. Leaflet

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

No KEGIATAN Respon Audience Waktu

Pendahuluan :

1. Ø Memberi salam pembuka dan perkenalan diri Ø Membalas salam


5
Ø Menjelaskan tujuan Ø Mendengarkan
Menit
Ø Kontrak waktu Ø Memberi respon

Penjelasan :

2. Ø Pengertian gastritis Mendengarkan


dengan penuh 10
Ø Penyebab gastritis
perhatian Menit
Ø Tanda dan gejala gastritis

Ø Cara pencegahan gastritis

Penutup :
Ø Menanyakan hal
3. Ø Tanya jawab yang belum jelas

Ø Aktif bersama
5 Menit
Ø Menyimpulkan hasil penyuluhan menyimpulkan

Ø Membalas
salam
Ø Memberikan salam penutup

VII. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan.
Ø Tes awal.

o Apakah Ny. K sudah mengetahui tentang penyakit gastritis dan pencegahannya?

Ø Tes akhir

o Apakah Ny. K sudah mengerti tentang penyakit gastritis dan pencegahannya?

b. Observasi.

Ø Respon/tingkah laku audience saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).

Ø Audience antusias atau tidak.

Ø Audience mengajukan pertanyaan atau tidak.

PENYAKIT GASTRITIS DAN PENCEGAHANNYA

Pengertian

Gastritis adalah inflamasi/peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronik, difus atau local.

Penyebab

-Obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah
dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).

- Merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, banyak mengkonsumsi kopi dan


teh.
- Mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung
misalnya makanan yang terlalu pedas, asam, ketan, maupun makanan yang terlalu
manis.

- Mengkonsumsi buah-buahan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung


seperti durian, nenas, dan nangka.

- Mengkonsumsi sayuran yang rendah serat dan mengandung banyak gas seperti kol.

- Banyak mengkonsumsi kopi dan teh, minuman bersoda dan berkabon tinggi.

- Makan tidak teratur, sering makan dalam porsi besar.

Tanda dan Gejala

-Nyeri pada ulu hati bisa terasa tajam, dangkal ataupun perih.

-Mual, muntah.

- Perdarahan pada saluran cerna.

- Rasa pusing, fisik lemah, lelah.

- Wajah berkerut, agak pucat, bibir kering, tubuh berkeringat, penderita gelisah.

- Tidak toleran terhadap makanan pedas, asam atau terlalu manis.

Cara Pencegahan

- Usahakan makan secara teratur.

- Hindari makanan yang merangsang peningkatan asam lambung seperti asam, pedas,
maupun makanan yang terlalu manis.

- Hindari buah-buahan seperti durian, nenas, dan nangka.

- Hindari makanan ketan.

- Hindari sayuran yang rendah serat dan mengandung banyak gas seperti kol.

- Hindari minuman beralkohol, minuman bersoda dan berkarbon tinggi.

- Hindari penggunaan obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang
dosis rendah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
- Kurangi mengkonsumsi kopi dan teh,, merokok.

- Tetap lakukan makanan dengan porsi kecil tapi sering (tiap 2 atau 3 jam) dengan
makan roti atau makanan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai