Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BODY MEKANIK

Oleh :
KELOMPOK I :

1. DUSRI BOIMAU
2. EMIRENSIANA SHANIA LEDE
3. CITRA SOLIA LAU
4. AGNES SILVA GUSMAO
5. FERA WASTRI NISSI
6. FEBI NAITBOHO
7. BETSEBA HINGKOIL
8. EVA Y. BAREUT
9. DINA MISA
10. ANA MARIA DE ALMEDA
11. DERSI OUT
12. APRILIAN ISACH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARNATHA

KUPANG

2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan
limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI BODY MEKANIK”.

Dengan terselesainya makalah ini kami berharap, agar setelah membaca dan
mempelajari makalah ini bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan sebagaimana
tertera dalam tujuan pembuatan makalah ini.

kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini dan kami mengharapkan segala masukan baik berupa kritik maupun saran demi
tersempurnanya makalah ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang faktor yang
mempengaruhi body mekanik yang sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk mendapatkan
wawasan dalam melanjutkan proses pembelajaran yang lebih efektif.

Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,


arahan, koreksi dan saran, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ns. Moh Ali M, S.Kep,M.Kes selaku dosen mata kuliah kebutuhan dasar keperwatan.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan
untuk makalah ini.

Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 10 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…............................................................…………… 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1

1.3 Tujuan..................................................................………………….. 1

1.4 Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II ISI

2.1 Definisi Body Mekanik....................................................................... 3

2.2 Prinsip-prinsip Body Mekanik............................................................ 3

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik....................................... 4

2.4 Akibat Body Mekanik Yang Buruk........ ............................................ 5

2.5 Pergerakan Dasar Dalam Body Mekanik...………………….....….... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 7

3.2 Saran................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 8

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman. Dalam
menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang
pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi
integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan system saraf. Selain itu, ada kelompok otot
tertentu yang terutama digunakan unutk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/bentuk tubuh.
Mobilisasi mempunyai banyak tujuan, seperti ekspresikan emosi dengan gerakan
nonverbal, pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas hidup sehari-hari dan
kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan mobilisasi fisik secara optimal maka system saraf,
otot, dan skeletal harus tetap utuh dan berfungsi baik.
Pada makalah ini, membahas tentang pengertian body mekanik, prinsip-prinsip body
mekanik, faktor-faktor yang mempengaruhi body mekanik,akibat body mekanik yang buruk
dan pergerakan dasar dalam body mekanik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Body Mekanik
2. Apa saja prinsip-prinsip body mekanik
3. Apa faktor yang menyebabkan body mekanik
4. Apa akibat body mekanik yang buruk
5. Bagaimana pergerakan dasar body mekanik
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian body mekanik
2. Mengetahui prinsip- prinsip body mekanik
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi body mekanik
4. Mengetahui akibat bodi mekanik yang buruk
5. Mengetahui pengaturan posisi berbaring pasien
6. Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
1
1.4 Manfaat
Bagi penulis :
 Makalah ini di susun sebagai tugas Semester Pendek mata kuliah kebutuhan dasar
manusia
 Sebagai sarana memperluas wawasan mengenai faktor yang mempengaruhi body
mekanik
Bagi Pembaca
 Sebagai sarana mengetahui apa faktor yang mempengaruhi body mekanik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Body Mekanik


Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Istilah body
mekanik pada umumnya digunakan untuk menggambarkan efesiensi pergerakan tubuh
seseorng yang digunakan untuk memindahkan tubuh orang lain atau benda. Mekanika tubuh
dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
 Body Aligement (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
 Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of
support.
 Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.

2.2 Prinsip-prinsip Body Mekanik


Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan
mencegah kecacatan yang terjadi pada pasien atau penderita.
Perawat menggunakan berbagai kelumpok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti
berjalan selama ronde keperawatan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien,
dan menggerakan objek. Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan
tubuh. Jika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat.
Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat unuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien. Perawat juga mengganbungkan pengetahuan
tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.
Prinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :


 Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann mekanika tubuh
dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat
tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
 Pusat gravitasi ( center of gravitasi ), titik yang berada dipertengahan tubuh
 Garis gravitasi ( Line Of gravitasi ), merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat
gravitasi.
 Dasar tumpuan ( base of suport ), merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan
istirahat untuk menopang atau menahan tubuh
 Keseimbangan

Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara mempertahankan


posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

 Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah berat atau bobot benda
yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik


a. Status kesehatan.
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem
saraf berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari – hari dan lain – lainnya.
b. Nutrisi.
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan
memudahkan terjadinya penyakit. sebagai contoh tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih
mudah mengalami fraktur.
c. Emosi.
Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan
ambulansi yang baik, seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat,
dan harga diri rendah. Akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan
ambulasi.
d. Situasi dan Kebiasaan.
4
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda-
benda berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
e. Gaya Hidup.
Gaya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan
kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat
menganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan
mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.

f. Pengetahuan.
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong
seseorang untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang
dikeluarkan. Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika
tubuh akan menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi
dan muskulusletal.

2.4 Akibat Body Mekanik Yang Buruk


Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi
secara berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang
salah adalah sbb :
1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam
sistem muskulusletal.

2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal. Seseorang salah dalam


berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur
muskulusletal, misalnya kelainan pada tulang vertebrata.
2.5 Pergerakan Dasar Dalam Body Mekanik.

Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Sebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus
diperhatikan, di antaranya :

5
1. Gerakan ( ambulating )
Gerakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan
pada saat orang berdiri dan saat orang berjalan kaki berbeda. Orang berdiri akan lebih mudah
stabil dibanding dengan orang yang berjalan, karena pada posisi berjalan terjadi perpindahan
dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi
kaki. Pada saat berjalan terdapat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun, yang
akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.

2. Menahan ( squating )
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. Sebagai contoh, posisi orang
yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok dan tentunya juga berbeda dengan
posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi
yang tepat dalam menahan. Dalam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat
untuk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.

3. Menarik ( pulling )
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda. Terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menarik benda, di antaranya ketinggian, letak benda
( sebaiknya berada di depan orang yang akan menarik ), posisi kaki dan tubuh dalam menarik
( seperti condong kedepan dari panggul ), sodorkan telapak tangan dan lengan atas di bawah
pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul,
lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan.

4. Mengangkat ( lifting )
Mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik. Gunakan otot – otot besar dari tumit,
paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada
daerah tubuh bagian belakang.

5. Memutar ( pivoting )
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dalam
pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Mekanika tubuh adalah koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanisme tubuh dan ambulasi merupakan cara
menggunakan tubuh secara efisien yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi
serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.

3.2 SARAN

Kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan


makalah ini. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
7

DAFTAR PUSTAKA

John-Smith,2006,fundamental keperawatan
MAKALAH KEPERAWATAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BODY MEKANIK

Pembimbing :
Ns. Moh Ali M, S.Kep,M.Kes

Oleh :
Tannia Wijayanti
NIM : 2013.49.107

AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI


Tahun Ajaran 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan
limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah “Keperawatan” dengan judul
“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BODY MEKANIK”.

Dengan terselesainya makalah ini kami berharap, agar setelah membaca dan
mempelajari makalah ini bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan sebagaimana
tertera dalam tujuan pembuatan makalah ini.

kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini dan kami mengharapkan segala masukan baik berupa kritik maupun saran demi
tersempurnanya makalah ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang faktor yang
mempengaruhi body mekanik yang sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk mendapatkan
wawasan dalam melanjutkan proses pembelajaran yang lebih efektif.

Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,


arahan, koreksi dan saran, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada :

3. Ns. Moh Ali M, S.Kep,M.Kes selaku dosen mata kuliah kebutuhan dasar keperwatan.
4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan
untuk makalah ini.

Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi kita semua.
Kediri, 10 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…............................................................…………… 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1

1.3 Tujuan..................................................................………………….. 1

1.4 Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II ISI

2.1 Definisi Body Mekanik....................................................................... 3

2.2 Prinsip-prinsip Body Mekanik............................................................ 3

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik....................................... 4

2.4 Akibat Body Mekanik Yang Buruk........ ............................................ 5

2.5 Pergerakan Dasar Dalam Body Mekanik...………………….....….... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 7
3.2 Saran................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman. Dalam
menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang
pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi
integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan system saraf. Selain itu, ada kelompok otot
tertentu yang terutama digunakan unutk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/bentuk tubuh.
Mobilisasi mempunyai banyak tujuan, seperti ekspresikan emosi dengan gerakan
nonverbal, pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas hidup sehari-hari dan
kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan mobilisasi fisik secara optimal maka system saraf,
otot, dan skeletal harus tetap utuh dan berfungsi baik.
Pada makalah ini, membahas tentang pengertian body mekanik, prinsip-prinsip body
mekanik, faktor-faktor yang mempengaruhi body mekanik,akibat body mekanik yang buruk
dan pergerakan dasar dalam body mekanik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Body Mekanik
2. Apa saja prinsip-prinsip body mekanik
3. Apa faktor yang menyebabkan body mekanik
4. Apa akibat body mekanik yang buruk
5. Bagaimana pergerakan dasar body mekanik
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian body mekanik
2. Mengetahui prinsip- prinsip body mekanik
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi body mekanik
4. Mengetahui akibat bodi mekanik yang buruk
5. Mengetahui pengaturan posisi berbaring pasien
6. Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
1
1.4 Manfaat
Bagi penulis :
 Makalah ini di susun sebagai tugas Semester Pendek mata kuliah kebutuhan dasar
manusia
 Sebagai sarana memperluas wawasan mengenai faktor yang mempengaruhi body
mekanik
Bagi Pembaca
 Sebagai sarana mengetahui apa faktor yang mempengaruhi body mekanik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Body Mekanik


Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Istilah body
mekanik pada umumnya digunakan untuk menggambarkan efesiensi pergerakan tubuh
seseorng yang digunakan untuk memindahkan tubuh orang lain atau benda. Mekanika tubuh
dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
 Body Aligement (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
 Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of
support.
 Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.

2.2 Prinsip-prinsip Body Mekanik


Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan
mencegah kecacatan yang terjadi pada pasien atau penderita.
Perawat menggunakan berbagai kelumpok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti
berjalan selama ronde keperawatan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien,
dan menggerakan objek. Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan
tubuh. Jika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat.
Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat unuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien. Perawat juga mengganbungkan pengetahuan
tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.
Prinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :


 Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann mekanika tubuh
dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat
tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
 Pusat gravitasi ( center of gravitasi ), titik yang berada dipertengahan tubuh
 Garis gravitasi ( Line Of gravitasi ), merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat
gravitasi.
 Dasar tumpuan ( base of suport ), merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan
istirahat untuk menopang atau menahan tubuh
 Keseimbangan

Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara mempertahankan


posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

 Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah berat atau bobot benda
yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik


a. Status kesehatan.
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem
saraf berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari – hari dan lain – lainnya.
b. Nutrisi.
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan
memudahkan terjadinya penyakit. sebagai contoh tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih
mudah mengalami fraktur.
c. Emosi.
Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan
ambulansi yang baik, seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat,
dan harga diri rendah. Akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan
ambulasi.
d. Situasi dan Kebiasaan.
4
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda-
benda berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
e. Gaya Hidup.
Gaya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan
kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat
menganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan
mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.

f. Pengetahuan.
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong
seseorang untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang
dikeluarkan. Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika
tubuh akan menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi
dan muskulusletal.

2.4 Akibat Body Mekanik Yang Buruk


Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi
secara berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang
salah adalah sbb :
1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam
sistem muskulusletal.

2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal. Seseorang salah dalam


berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur
muskulusletal, misalnya kelainan pada tulang vertebrata.

2.5 Pergerakan Dasar Dalam Body Mekanik.

Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Sebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus
diperhatikan, di antaranya :

5
1. Gerakan ( ambulating )
Gerakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan
pada saat orang berdiri dan saat orang berjalan kaki berbeda. Orang berdiri akan lebih mudah
stabil dibanding dengan orang yang berjalan, karena pada posisi berjalan terjadi perpindahan
dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi
kaki. Pada saat berjalan terdapat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun, yang
akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.

2. Menahan ( squating )
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. Sebagai contoh, posisi orang
yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok dan tentunya juga berbeda dengan
posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi
yang tepat dalam menahan. Dalam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat
untuk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.

3. Menarik ( pulling )
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda. Terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menarik benda, di antaranya ketinggian, letak benda
( sebaiknya berada di depan orang yang akan menarik ), posisi kaki dan tubuh dalam menarik
( seperti condong kedepan dari panggul ), sodorkan telapak tangan dan lengan atas di bawah
pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul,
lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan.

4. Mengangkat ( lifting )
Mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik. Gunakan otot – otot besar dari tumit,
paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada
daerah tubuh bagian belakang.

5. Memutar ( pivoting )
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dalam
pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Mekanika tubuh adalah koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanisme tubuh dan ambulasi merupakan cara
menggunakan tubuh secara efisien yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi
serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.

3.2 SARAN

Kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan


makalah ini. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

John-Smith,2006,fundamental keperawatan
8

MAKALAH KEPERAWATAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BODY MEKANIK

Pembimbing :
Ns. Moh Ali M, S.Kep,M.Kes
Oleh :
Reni Fitri Susanti
NIM : 2013.49.087

AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI


Tahun Ajaran 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan
limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah “Keperawatan” dengan judul
“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BODY MEKANIK”.

Dengan terselesainya makalah ini kami berharap, agar setelah membaca dan
mempelajari makalah ini bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan sebagaimana
tertera dalam tujuan pembuatan makalah ini.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini dan kami mengharapkan segala masukan baik berupa kritik maupun saran demi
tersempurnanya makalah ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang faktor yang
mempengaruhi body mekanik yang sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk mendapatkan
wawasan dalam melanjutkan proses pembelajaran yang lebih efektif.

Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,


arahan, koreksi dan saran, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada :

5. Ns. Moh Ali M, S.Kep,M.Kes selaku dosen mata kuliah kebutuhan dasar keperwatan.
6. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan
untuk makalah ini.

Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 10 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…............................................................…………… 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1

1.3 Tujuan..................................................................………………….. 1

1.4 Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II ISI

2.1 Definisi Body Mekanik....................................................................... 3

2.2 Prinsip-prinsip Body Mekanik............................................................ 3

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik....................................... 4

2.4 Akibat Body Mekanik Yang Buruk........ ............................................ 5

2.5 Pergerakan Dasar Dalam Body Mekanik...………………….....….... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 7

3.2 Saran................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman. Dalam
menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang
pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi
integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan system saraf. Selain itu, ada kelompok otot
tertentu yang terutama digunakan unutk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/bentuk tubuh.
Mobilisasi mempunyai banyak tujuan, seperti ekspresikan emosi dengan gerakan
nonverbal, pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas hidup sehari-hari dan
kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan mobilisasi fisik secara optimal maka system saraf,
otot, dan skeletal harus tetap utuh dan berfungsi baik.
Pada makalah ini, membahas tentang pengertian body mekanik, prinsip-prinsip body
mekanik, faktor-faktor yang mempengaruhi body mekanik,akibat body mekanik yang buruk
dan pergerakan dasar dalam body mekanik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Body Mekanik
2. Apa saja prinsip-prinsip body mekanik
3. Apa faktor yang menyebabkan body mekanik
4. Apa akibat body mekanik yang buruk
5. Bagaimana pergerakan dasar body mekanik
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian body mekanik
2. Mengetahui prinsip- prinsip body mekanik
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi body mekanik
4. Mengetahui akibat bodi mekanik yang buruk
5. Mengetahui pengaturan posisi berbaring pasien
6. Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
1
1.4 Manfaat
Bagi penulis :
 Makalah ini di susun sebagai tugas Semester Pendek mata kuliah kebutuhan dasar
manusia
 Sebagai sarana memperluas wawasan mengenai faktor yang mempengaruhi body
mekanik
Bagi Pembaca
 Sebagai sarana mengetahui apa faktor yang mempengaruhi body mekanik
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Body Mekanik


Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Istilah body
mekanik pada umumnya digunakan untuk menggambarkan efesiensi pergerakan tubuh
seseorng yang digunakan untuk memindahkan tubuh orang lain atau benda. Mekanika tubuh
dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
 Body Aligement (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
 Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of
support.
 Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.

2.2 Prinsip-prinsip Body Mekanik


Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan
mencegah kecacatan yang terjadi pada pasien atau penderita.
Perawat menggunakan berbagai kelumpok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti
berjalan selama ronde keperawatan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien,
dan menggerakan objek. Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan
tubuh. Jika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat.
Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat unuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien. Perawat juga mengganbungkan pengetahuan
tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.
Prinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :


 Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann mekanika tubuh
dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat
tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
 Pusat gravitasi ( center of gravitasi ), titik yang berada dipertengahan tubuh
 Garis gravitasi ( Line Of gravitasi ), merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat
gravitasi.
 Dasar tumpuan ( base of suport ), merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan
istirahat untuk menopang atau menahan tubuh
 Keseimbangan

Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara mempertahankan


posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

 Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah berat atau bobot benda
yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik


a. Status kesehatan.
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem
saraf berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari – hari dan lain – lainnya.
b. Nutrisi.
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan
memudahkan terjadinya penyakit. sebagai contoh tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih
mudah mengalami fraktur.
c. Emosi.
Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan
ambulansi yang baik, seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat,
dan harga diri rendah. Akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan
ambulasi.
d. Situasi dan Kebiasaan.
4
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda-
benda berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
e. Gaya Hidup.
Gaya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan
kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat
menganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan
mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.

f. Pengetahuan.
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong
seseorang untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang
dikeluarkan. Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika
tubuh akan menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi
dan muskulusletal.

2.4 Akibat Body Mekanik Yang Buruk


Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi
secara berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang
salah adalah sbb :
1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam
sistem muskulusletal.

2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal. Seseorang salah dalam


berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur
muskulusletal, misalnya kelainan pada tulang vertebrata.

2.5 Pergerakan Dasar Dalam Body Mekanik.

Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Sebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus
diperhatikan, di antaranya :
5
1. Gerakan ( ambulating )
Gerakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan
pada saat orang berdiri dan saat orang berjalan kaki berbeda. Orang berdiri akan lebih mudah
stabil dibanding dengan orang yang berjalan, karena pada posisi berjalan terjadi perpindahan
dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi
kaki. Pada saat berjalan terdapat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun, yang
akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.

2. Menahan ( squating )
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. Sebagai contoh, posisi orang
yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok dan tentunya juga berbeda dengan
posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi
yang tepat dalam menahan. Dalam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat
untuk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.

3. Menarik ( pulling )
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda. Terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menarik benda, di antaranya ketinggian, letak benda
( sebaiknya berada di depan orang yang akan menarik ), posisi kaki dan tubuh dalam menarik
( seperti condong kedepan dari panggul ), sodorkan telapak tangan dan lengan atas di bawah
pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul,
lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan.

4. Mengangkat ( lifting )
Mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik. Gunakan otot – otot besar dari tumit,
paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada
daerah tubuh bagian belakang.

5. Memutar ( pivoting )
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dalam
pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.
6

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Mekanika tubuh adalah koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanisme tubuh dan ambulasi merupakan cara
menggunakan tubuh secara efisien yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi
serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.

3.2 SARAN

Kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan


makalah ini. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
7

DAFTAR PUSTAKA

John-Smith,2006,fundamental keperawatan
8

Anda mungkin juga menyukai