Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TENTANG INDERA PENGLIHATAN

OLEH

Kelompak : (1)

Nama :

1. Agnes silva gusmao 6. Dersi out

2. Ana maria de almeida 7. Dina Debora Misa

3. Aprilian Yudita M. Isach 8. Dusri Boimau

4. Betseba Hingkoil 9. Emerensiana Shania Lende

5. Citra Solia lau 10. Eva Yulistia Bareu

Kelas : (B)

Prodi : DIII Kebidanan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA


KUPANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang MAHA ESA, karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehigga makalah ANATOMI
tentang Indra Penglihatan ini bisa selesai pada waktunya.
Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahimi makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptannya makalah yang
lebih baik.

kupang, 15/Desember/2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
D. Manfaat ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mata ......................................................................... 2
B. Bagian-bagian dan fungsi Mata .................................................. 2
C. Struktur Anatomi Mata .............................................................. 6
D. Proses Melihat ........................................................................... 11
E. Kelainan dan Penyakit Indra Penglihatan .................................. 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indera penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat melihat dan mengenal
suatu benda yang kita lihat karna adanya kerjasama antara mata dan otak.
Rangsangan yang terjadi dibagian mata akan diteruskan ke otak. Di sini otak
mengelola dan menterjemahkan informasi yang diterima sehingga menghasilkan
suatu perwujudan penglihatan.
Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Selain bola
mata, di dalam lekuk mata terdapat juga saraf-saraf penglihatan dan alat tambahan.
Umumnya bola mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya berbentuk agak
lonjong. Mata memiliki reseptor khusus yang mengenali perubahan sinar dan
warna. Selain itu terdapat otot – otot yang berfungsi sebagai penggerak bola mata,
kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak mata dan bulu mata. Dilihat dari
diagram mata, Tidak semua mata makhluk hidup memiliki kesamaan anatomi
dengan manusia. Secara metafora, mata manusia sering dianggap “jendela jiwa“.
B. Rumusan Masalah
 Apa pengertian mata?
 Apa saja bagian-bagian dan fungsi mata?
 Apa saja struktur anatomi dari mata?
 Apa saja proses melihat?
 Kelainan-kelainan pada indera penglihatan/mata?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar memahami indra penglihatan
2. Tujuan Kusus
1) Untuk mengetahui pengertian mata

1
2) Untuk mengetahui struktur anatomi mata
3) Untuk mengetahui fungsi dan bagian mata
4) Untuk mengetahui proses melihat
5) Untuk mengetahui kelainan dan penyakit pada mata
D. Manfaat
Untuk lebih memahami tenteng sistem indera penglihatan kita, sekaligus
untuk menanggulangi kemungkinan kelainan pada indera penglihatan tersebut

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mata
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada menerima
dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan yang
terletak di dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang
bersifat peka cahaya (foto sensitif). Bagian bola mata manusia yang bertadah ke
permukaan anterior hanya 1/6 (seper-enam) bagian saja. Sedangkan sisanya
terlindung dalam orbita mata (tempat bola mata).
B. Bagian-bagian dan fungsi Mata
Bagian mata dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Bagian luar
1. Alis
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi
mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
2. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata.
Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.
3. Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini
untuk membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk
melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari luar.
Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata
juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain
itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata.

3
2. Bagian dalam mata
1. Aquaeous Humor (Cairan Berair)
Aquaeous humor atau cairan berair terdapat di balik kornea. Strukturnya
sama dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat
melakukan difusi gas dengan udara luar melalui kornea, juga berfungsi
menghasilkan cairan pada mata dan menyangga bentuk kantong depan bola
mata.
2. Vitreous Humor (Badan Bening Humor)
Badan Bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa Zat
transparan seperti jeli (agar-agar) yang jernih. Zat ini mengisi bola mata
dan membuat bola mata membulat. Fungsi viteous humor (badan bening
humor) adalah untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina (selaput
jala).
3. Kelenjar Air Mata (lakrima)
Kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata
berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata
berguna untuk mencegah bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata

4
berguna untuk membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata
sehingga mata tetap bersih.
4. Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan) pada mata.
Konjungtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.
5. Saraf Optik (saraf mata)
Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah
diterima. Rangsang cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang
berada di otak. dengan demikian kita dapat melihat suatu benda. Saraf
Optik atau saraf mata juga berfungsi mengirim informasi visual ke otak
atau meneruskan informasi tentang kuat cahaya dan warna ke otak.
6. Suspensor Ligamen
Suspensor ligamen berfungsi untuk menjaga lensa agar selalu pada
tempatnya.

5
 TABEL FUNGSI BAGIAN MATA
Bagian bola mata Fungsi
Konjungtiva Melindungi kornea dari gesekan
Sclera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan
menjadi tempat melekatnya otot mata
Otot-otot Otot-otot yang melekat pada mata :
1) Muskulus rektus superior : menggerakkan
mata ke atas
2) Muskulus rektus inferior : menggerakkan
mata ke bawah
3) Muskulus rektus medial : menggerakkan
mata ke dalam
4) Muskulus rektus lateral : menggerakkan mata
ke sisi luar
5) Muskulus oblikus superior : menggerakkan
mata ke atas sisi luar
6) Muskulus oblikus inferior : menggerakkan
mata ke bawah sisi luar

Kornea Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi


cahaya
Koroid Mengandung pembuluh darah penyuplay retina dan
melindungi refleksi cahaya dalam mata
Badan siliaris Menyokong lensa, mengandung otot yang
memungkinkan lensa berubah bentuk, dan
mensekresikan aqueous humor ( homor berair )
Iris ( pupil ) Mengendaliakan ukuran pupil, sedangakan

6
pigmennya mengurangi lewatnya cahaya
Lensa Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk
lensa
Retina Mengandung sel batang dan kerucut

Fovea ( bintik kuning Bagian retina yang mengandung sel kerucut


)
Bintik buta Daerah tempat syaraf optic meninggalkan bagian
dalam bola mata dan tidak mengandung sel konus
dan batang
Vitreous humor ( Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga
humor bening ) bentuk bola mata
Aqueous humor Menjaga bentuk kantong depan bola mata
(humor berair )

C. Struktur Anatomi Mata

7
Secara anatomi, bola mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan dari luar ke
dalam yaitu :
1. Lapisan Terluar, terdiri dari :
a. Sklera (selaput putih)
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat, danberada pada lapisan
terluar mata yang berwarna putih. Sebagian besar sclera dibangun oleh
jaringan fibrosa. Pada bagian sclera terdapat kornea. Sklera berfungsi
untuk bagian-bagian dalam bola mata dan untuk mempertahankan
kekakuan bola mata juga untuk melindungi bola mata dari kerusakan
mekanis dan memungkinkan melekatnya otot.
b. Kornea (Selaput Bening)
Kornea merupakan selaput bening yang melapisi bagian anterior bola
mata. Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan
menempatkannya pada retina. Lapisan luar kornea ditutup oleh lapisan
epitel yang berkesinambungan dengan epidermis yang disebut
konjungtiva. Kornea berfungsi untuk memungkinkan lewatnya cahaya
dan merefleksikan cahaya.
2. Lapisan Vaskular, terdiri dari :
a. Koroid
Koroid merupakan lapisan membran tipis yang berwarna gelap. Pada
bagian depan koroid, dibelakang korneaterdapat suatu struktur yang
disebut Iris. Koroid berfungsi memberikan nutrisi untuk retina serta
menyalurkan pembuluh darah dan saraf menuju badan siliaris dan iris.
b. Iris
Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata.
Pada iris terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan
radial. Iris berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki

8
mata, dengan jalan membesarkan atau mengecilkan pupil, yaitu lubang
yang terletak di tengah-tengah iris.
Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya yang
terang otot sirkuler berkontraksi sehingga pupil mengecil, begitu pula sebaliknya.
Iris juga mempengaruhi warna mata seseorang, yaitu terkait dengan jumlah dan
sifat pigmen yang terkandung di dalamnya.
a. Lensa
Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk dan
memfokuskan cahaya pada retina. Lensa berada tepat di belakang iris dan
tergantung pada ligamen suspensori. Bentuk lensa dapat berubah-ubah,
diatur oleh otot siliaris. Ruang yang terletak diantara lensa mata dan retina
disebut ruang viterus, berisi cairan yang lebih kental (humor viterus), yang
bersama dengan humor akueus berperan dalam memelihara bentuk bola
mata.
b. Retina
Retina adalah bagian mata vertebrata yang peka terhadap cahaya,
merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Bagian ini berfungsi untuk
menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan
impuls ke saraf optik (II). Retina tersusun atas lapisan jaringan saraf
(sebelah dalam merupakan bagian visual) dan lapisan berpigmen (sebelah
luar merupakan bagian non visual).
3. Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron yaitu:
1) Neuron Fotoreseptor
2) Neuron Bipolar
3) Neuron Ganglion
Neuron fotoreseptor berfungsi untuk menerima stimulus cahaya. Neuron
fotoreseptor dapat dibedakan menjadi rods (sel batang) dan cones (sel kerucut).

9
Sel batang mengandung pigmen rodospin yang dikhususkan untuk penglihatan
hitam-putih dalam cahaya redup, serta untuk membedakan gelap dan terang serta
tidak dapat menghasilkan yang berwarna. Sedangkan sel kerucut mengandung
pigmen iodopsin, yang dikhususkan untuk melihat benda berwarna dan dapat
menghasilkan bayangan yang tajam dalam cahaya terang.
Sel kerucut terpusat pada fovea sentral, suatau lekukan kecil pada makula
lutea. Makula lutea (bintik kuning) terdapat pada bagian posterior retina,
bersesuaian dengan sumbu visual mata. Bayangan hanya dapat direspon oleh mata,
jika jatuh pada bintik kuning. Cahaya yang diterima oleh neuron-neuron
fotoreseptor diubah menjadi impuls syaraf, kemudian dihantarkan ke neuron
bipolar dan diteruskan ke neuron ganglion.Lapisan ganglionik lapisan serabut saraf
optik, mirip lapis akson sel ganglion menuju saraf optik membran pembatas
dalam, mirip membran hialin antara retina & badab kaca.
D. proses melihat
Benda dapat di lihat jelas oleh mata jika bayangan benda berada tepat pada
bintik kuning. Bayangan benda yang tidak tepat jauh pada bintik kuning akan
terlihat tidak jelas atau kabur.
Bayangan benda yang jatuh di depan bintik kuning menyebabkan seseorang tidak
dapat melihat benda dari jarak dekat secara jelas.
Proses pertama dari cara kerja mata di awali dari pantulan cahaya dari benda
masuk ke mata pada bagian kornea. Cahaya yang di tangkap oleh mata tersebut
kemudian di olah oleh bagian-bagian mata sesuai dengan perannya. Informasi
kemudian dikirimkan ke otak sehingga benda dapat terlihat.
Berikut adalah urutan proses cara kerja mata:
1. cahaya yang dipantulkan benda ditangkap oleh mata, menembus kornea
dan diteruskan ke pupil untuk di atur intensitas cahayanya.
2. Cahaya diteruskan menembus lensa mata.

10
3. Daya akomodasi lensa mata mengatur agar cahaya jatuh tepat di bintik
kuning.
4. Bintik kuning menerima cahaya melalui sel kerucut dan sel batang lalu di
sampaikan ke otak.
5. Informasi diolah oleh otak dan kita dapat mengetahui apa yang kita lihat.

E. Foto kimiawi Penglihatan


Oleh sel batang
Rodopsin. Segmen luar sel batang mengandung 40 % pigmen peka cahaya
Rodopsin ini kombinasi : protein skotopsin & senyawa protein retinal tipe
khusus yg disbt 11-cisretinal. Hanya bentuk 11-cisretinal saja yang dapat
berikatan dengan skotopsin agar dapat mensintesa rodopsin.
Oleh sel kerucut
Fotokimiawi penglihatan warna. Fotokimiawi dlm sel kerucut hampir sama
persis dengan sel batang, perbedaannya pada protein OPSIN :
1) SKOTOPSIN Sel batang
2) FOTOPSIN Sel kerucut

11
Pigmen peka warna sel kerucut (iodopsin) mirip kombinasi antara RETINA
dengan FOTOPSIN.
Dalam bermacam-macam sel kerucut terdapat 3 tipe fotokimiawi yang
menyebabkan sel kerucut memiliki kepekaan yg selektif terhadap warna.
Fotokimiawi tersebut :
 Pigmen peka warna biru
 Pigmen peka warna hijau
 Pigmen peka warna merah
Sifat absorpsi dr pigmen yang terdapat dalam ketiga macam kerucut
menunjukkan bahwa puncak absorpsi adalah pada panjang gelombang cahaya
sebesar 445, 535, & 570 mili mikron. Panjang gelombang tersebut merupakan
puncak sensitivitas cahaya untuk setiap tipe kerucut.
F. Kelainan dan Penyakit Indera
1. Miopi atau Rabun Jauh
Miopi yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa
jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu
cembung atau garis tengash mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong
dengan menggunakan lensa negatif.
2. Hypermetropi atau Rabun Dekat
Hypermetropi yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh
lensa jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu
pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan
menggunakan lensa positif.
3. Presbiopi
Presbiopi yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata
untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa
ganda yaitu lensa positif dan lensa negatif.

12
4. Rabun Senja
Rabun Senja adalah kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A.
Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari
terang ke gelap atau saat senja.
5. Katarak
Katarak yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh
kekurangan vitamin B atau juga faktor usia.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Susunan indera penglihatan dalam garis besar terdiri dari:

1) Kedua mata (the eye).


2) Saraf optik, yaitu saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak
(the visual pathway).
3) Pusat penglihatan dalam otak (visural korteks).

B. Saran

Mata merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan manusia, dengan
mata kita dapat belajar dan mengetahui semua yang berada di bumi, maka jagalah
mata kita agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit dan kelainan
mata.

14
DAFTAR PUSTAKA

Prof Dr Raven P , H.Blumenthal Louise.2007.atlas anatomi.Djambatan : Jakarta


Susilowarno Gunawn,2008.Biologi SMA/MA.Media press.Jakarta
www.google.com//indera penglihat

15

Anda mungkin juga menyukai