Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C.

B DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPOGLIKEMIA
DI RUANGAN CENDANA

NAMA : BRUCE LEE A.THOMAS

NIM: 55702820

PROGRAM PROFERSI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANMARANATHA
KUPANG

2021
Nama Mahasiswa : Bruce Lee Alvrin Thomas
Ruangan : Cendana
Tanggal Pengkajian : 04-02-2021
A. Pengkajian
I. Identitasklien
Nama klien:An.C.B. No RM : 068894
Jenis kelamin :Perempuan
Tanggal Lahir: 08 Mei 2015

Nama orangtua: Ny A.K


Alamat :Kota Raja

Tanggal masuk: 03-02-2021

Diagnosa medis:Hipoglikemia
Jam : 08.45WIT

II. Status kesehatan


1) Keluhan utama: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah panas badan 4 hari,dan juga
batuk dan mual muntah

2) Riwayat keluhan utama: ibu pasien mengatakan anaknya demam sejak 4 hari yang
lalu disertai batuk dan mual munta selama di rumah ibu hanya melakukan kompres
hangat ,namun karena tidak kunjung membaik sehingga keluarga langsung membawa
ke RST WIRASAKTI, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3) Keluhan saat di kaji : Ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk, disertai dengan
demam mual muntah.,
GCS :15, Kesadaran composmentis
TTV: TD 90/60, S: 37,8ºC, RR:23x/menit, Nadi: 98x/menit Spo2 : 97%
III. Riwayat masa lampau:

1. Penyakit waktu kecil : Tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu

2. Obat obat yang digunakan Tidak ada


3. Tindakan operasi : ibu mengatakan anaknya tidak pernah operasi
4. Alergi : ibu mengatakan anaknya tidak ada riwayat alergi
5. Kecelakaan: tidak ada riwayat kecelakaan
6. Imunisasi dasar: ibu mengatakan anaknya mendapatkan semua imunisai dasar

IV. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan tidak memiiki keluarga dengan gejala penyakit seperti klien.
GENOGRAM

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien
V. Riwayat social
1. Orang yang mengasuh : anak di asuh oleh orang tua kandung
2. Hubungan dengan anggota keluarga : anak kandung
3. Hubungan anak dengan teman sebaya :
4. Pembawaan secara umum:ibu pasien mengatakan selalu berkomunikasih baik
5. Lingkungan rumah: ibu pasien mengatakan berkomunikasih dan saling berinteraksi
dengan lingkungan rumah dansekitar
VI. Kebutuhan dasar
1. Nutrisi makanan yang disukai : pasien mengatakan semua jenis makanan suka
kecuali yang pahit .
Selera makan: ibu pasien mengatakan sebelum sakit selerah baik, setelah sakit
selerah makan menurun
Alat makan yang di gunakan : ibu pasien mengatakan alat makan yang digunakan
adalah botol susu, piring dan sendok
Pola makan/jam: ibu pasien mengatakan pola makannya 3 kali sehari
2. Istirahat dan tidur:ibu pasien mengatakan istrihatnya, tidurnya baik, kebiasaan
sebelum tidur bermain HP
Jam tidur siang dan lama tidur: pasien mengatakan sering tidur siang dan lama
waktu tidur 1 – 2 jam.
Jam tidur malam dan lama tidur: ibu pasien mengatakan tidur malam dari jam
22.00 dan lama tidur 7-8 jam.
3. Personal hygiene:
Mandi : ibu pasien mengatakan mandi 2 x sehari, keramas setiap x mandi, sikat gigi 2
kali, dan sering gunting kuku.
Aktivitas bermain:ibu pasien mengatakan waktu bermain lebih banyak.
VII. Keadaan kesehatan saat ini
1. Tindakan operasi : ibu pasien mengatakan tidak ada tindakan operasi pada anaknya
2. Status nutrisi : status nutrisinya baik
3. Status cairan : D5 500/10TPM
4. Obat yang didapat:Pct,Ambroxol,Elkana

No Nama Indikasi Kontra indikasi


Obat/Dosis/Cara
1. Cairan D5(500 cc/10 Otsu D5 adalah larutan berupa -Hipersensitiv terhadap
glukosa,jantung atau produk
jam IV nutrisiyang di gunakan sebagai
jantung
terapi penganti cairan tubuh saat -Pasien dengan dehidrasi berat
-Sindrom malabsorpsi glukosa-
mengalami dehidrasi
glaktosa
-Stroke iskemik
3.
Elkana 1X3 Suplemen untuk memenuhi kebutuhan Mual dan muntah dan sembelit,
vitamin,dan mineral pada anak mengantuk, sakit kepala
4. Ambroxol 3x1 Untuk meredakan batuk pada berbagai Tidak boleh digunakan pada
kasus gangguan saluran napas pasiendengan riwayat
hipersensitivitas atau anavilaksis

5. Paracetamol 3x1 Meredahkan gejala nyeri dan berbagai Tidak diberikan pada pasien
tablet. penyakit seperti demam dengue, dengan penyakit hepar kronik, dan
tifoid, hipovolemia berat

8. Pemeriksaan penunjang meliputi:


• Laboratorium: DL : Negatif, Repid test Covid: Negatif,

Pemerikasaan Hasil Satuan Nilai normal


Glukosa sewaktu 24 mg/Dl 70.00-110.00
7. Pemeriksaanfisik:

1. Keadaan umum sedang.


2. Tinggi badan 125 cm, BB badan saat ini 22 kg
BB sebelum sakit 25 kg, BB ideal :26 kg
3. Mata : konjuntiva anemis, skelra putih.
4. Telinga tampak bersih, simetris, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada sekresi
serumen
5. Hidung tidak ada secret
6. Mulut : mukosa bibir tamapk kering,
7. Lidah: tamapak bersih
8. Gigi tampak bersih
9. Dada tampak simetris anatara dada kiri dan kanan
10. Bunyi jantung normal
11. Abdomen lembek,
12. Ibu Pasien mengatakan anaknya mual/muntah sejak 2 hari yang lalu
13. Genitalia tidak dikaji
14. Ekstremitas : pergerakan sendi bebas, berjalan normal, kekuatan otot normal, tidak
ada fraktur, keterampilan motorik baik,
8. Informasi lain
• Pengetahuan orang tua : orang tua mengerti penyakit dan penyebab yang
dialami anaknya
• Persepsi orang tua terhadap penyakit anaknya : pola dan kebiasaan yang
kurang sehat sehingga anaknya bisa mengalami penyakit sekarng ini
B. Analisa Data

No Analisa masalah Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS: Proses penyakit Termoregulasi tidak
- Ibu pasien mengatakan efektif
anaknya demam batuk,
disertai dengan mual Dehidrasi
muntah
DO:
-Pasien tampak lemas, Ketidaksesuaian pakian
wajah nampak pucat. TD : untuk suhu lingkungan
60/55mmhg, N:
98x/menit,
S : 37,8°c. RR : 20x/menit Suhu lingkungan ekstrim

Efek agen farmakologis


2. DS: Gangguan biokimia Mual muntah (nausea)
-Ibu pasien mengatakan mual
dan muntah dan lemas
DO: Distensi lambung
-Pasien tampak lemas,mukosa
bibir kering,
TD:60/50 mmHg Iritasi lambung
N:98x/menit
S: 37,8
Aroma tidak sedap
RR: 20x/menit

Efek agen farmakologis


C. Prioritas masalah
1. Termolegulasi tidak efektif berhubungan dengan proses penyakit.
2. Nausea berhubungan dengan distensi lambung ditandai dengan pucat.

No SDKI SLKI SIKI


1. Termolegulasi tidak Setelah di lakukan tindakan Observasi
efektif berhubungan keperawatan selama 2x24 jam 1. Monitor suhu anak sampai stabil
dengan proses penyakit di harapkan termolegulasi 2. Monitor suhu tubuh anak tiap 2 jam
neonates membaik dengan 3. Monitor tekanan darah, frekuensi
kriteria hasil: pernapasan dan nadi
1. suhu tubuh menurun(5) 4. Monitor warna dan suhu kulit
2. suhu kulit menurun(5) 5. Monitor dan catat tanda dan gejala
hipotermia

Terapeutik
1. Pasang alat pemantau suhu kontinu
2. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi
yang adekuat
3. Hangatkan terlebih dahuluh bahan-
bahan yang ada kontak dengan
anak(selimutr, kain bedongan ,
stetoskop)
4. Hindari meletakkan bayi di lekakan
jendela terbuka atau diarea aliran
pendingin ruangan atau kipas angin

Edukasi
1. Jelaskan cara pencegahan hipotermi
karena terpapar udara dingin.

Kolaborasi
1. Pemberian antipiretik
2. Nausea berhubungan tindakan keperawatan selama Manajemen mual
dengan distensi lambung 2x24 jam di harapkan tingkat Observasi
ditandai dengan pucat nausea menurun dengan 1.Identifikasi faktor penyebab mual
kriteria hasil: 2.Monitor mual
1. napsu makan meningkat(5) 3.Monitor asupan dan kalori
2. perasaan ingin muntah(5) Terapeutik
Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual
Edukasi
1.Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
2.Anjurkan sering membersikan
mulut,kecuali jika merangsang mual
3.Anjurkan makan tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
Hari Diagnosa Implementasi Evaluasi
Jam keperawatan
Kamis Termolegulasi tidak Jam 9:30 Jam 9:30 – jam 13.00
09.30 efektif 1. Monitor suhu anak S : Ibu pasien mengatakan
berhubungan anaknya masih demam
sampai stabil
dengan proses
penyakit 2. Monitor suhu tubuh anak O: Pasien terlihat pucat
k/u:composmentis
tiap 2 jam
TTV / TD : 90/60 mmHg
3. Monitor dan catat tanda Suhu : 37,05
RR : 23
dan gejala hipotermi
Nadi : 85
Spo2 : 90
Jam 10:00
1. Monitor tekanan A : Masalah belum teratasi
darah, frekuensi P : intervensi dilanjutkan
pernapasan dan nadi

Jam10:30
1. Monitor warna dan
suhu kulit

Jam 11:30
1. Monitor dan catat
tanda dan gejala
hipotermia

Jam 12:00
- Mengi
dentifikas
i istirahat
dan tidur,
memberi
kan
tempat
tidur
yang
nyaman
- Menjel
askan
penyebab
pemicu
Termoleg
ulasi
Jam 12:00
- Kolabo
rasi
dalam
pemberia
n
antipireti
k
Kamis Nausea 1. Identifikasi faktor Jam 09:30
9:30 berhubungan S :Ibu pasien mengatkan anak
penyebab mual
dengan distensi masih mual dan batuk
lambung ditandai 2.Monitor mual
dengan pucat O: Pasien terlihat lemas
3.Monitor asupan dan
k/u composmentis
kalori TTV / TD : 90/60 mmHg
Suhu : 37,05
RR : 23
Nadi : 85
Spo2 : 90
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Jumat Termolegulasi 1. Monitor suhu anak Jam 10:00


10:00 tidak efektif S : Ibu pasien mengatakan
sampai stabil
berhubungan demam anaknya sudah
dengan proses 2. Monitor suhu tubuh menurun
penyakit anak tiap 2 jam
O: pasien terlihat ceria
3. Monitor dan catat tanda k/u:composmentis
TTV / TD : 100/70 mmHg
dan gejala hipotermi
Suhu : 36
RR : 24
Nadi : 85
Spo2 : 90

A : Masalah teratasi
P : intervensi di hentikan

Jumat Nausea 1. Monitor asupan dan Jam 10:00


10:00 berhubungan kalori S : Ibu pasien mengatakan
dengan distensi 2.Anjurkan istirahat dan anaknya sudah tidak mual dan
lambung ditandai batuk
tidur yang cukup
dengan pucat O: Pasien terlihat ceria
3.Anjurkan sering k/u:composmentis
TTV / TD : 100/70 mmHg
membersikan mulut,kecuali
Suhu : 36
jika merangsang mual RR : 24
Nadi : 85
3.Anjurkan makan tinggi
Spo2 : 90
karbohidrat dan rendah
A : Masalah teratasi
lemak P : intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai