NEONATORUM
Pengertian
Ikterus neonatorum adalah keadaan
ikterus yang terjadi pada bayi baru lahir
yaitu meningginya kadar bilirubin di dalam
jaringan ekstravaskuler sehingga kulit,
konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lainnya
berwarna kuning timbul pada hari ke 2-3
setelah lahir dan akan menghilang dengan
sendirinya pada hari ke 10.
Etiologi
Peningkatan produksi Billirubin dapat menyebabkan:
Patofisiologi
Bilirubin adalah produk pemecahan
hemoglobin yang berasal dari pengrusakan
sel darah merah /RBCs. Ketika RBCs rusak
maka produknya akan masuk sirkulasi,
dimana hemoglobin pecah menjadi hemo
dan globin.
Tanda Dan Gejala
1. Foto therapi
2. Transfusi pengganti
3. Therapi obat
Komplikasi
Letargi/lemas.
Kejang.
Tak mau mnghisap.
Tonus otot meninggi, leher kaku dan akhirnya
opistotonuss.
Bila bayi hidup pada umur lebih lanjut dapat
terjadi spasme otot, epistotonus, kejang.
Dapat tuli, gangguan bicara, retardasi mental
Pengkajian meliputi:
1. Identitas pasien
Nama bayi: untuk membedakan bayi yang satu dengan bayi yang lain
Umur bayi: untuk mengetahui hari keberapa dilakukan pengkajian/asuhan
Tgl/jam lahir: untuk mengetahui kapan bayi tersebut lahir/umur
Jenis kelamin: untuk mengetahui jenis kelamin bayi tersebut (ada
kemungkinan terjadi kelainan gender kejadian , ikterus. pada BBL lebih
besar pada iaki-laki).
Berat badan : untuk mengetahui apakah bayi lahir dengan berat rendah,
nornial/bayi besar. Bayi normal 2500 gr - 4000 gr. Pada bayi ikterus
kemungkinan kecil masa kehamilan, BLR dan besar masa kehamilan
Panjang badan : panjang badan normal 48 - 52 cm
Alamat : mengetahui keadaan lingkungan tempat tinggal dan untuk
identifikasi
1. Anamnesa
a) Riwayat penyakit kehamilan
Untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita selama kehamilan yang dapat menyebabkan bayi ikterus.
Contoh : diabetes, golongan darah ibu - bayi tidak sesuai, Rh/ABO incompatibility, sakit infeksi, spherositosis
kongenital
a) Kebiasaan waktu nifas
Untuk mengetahui kebiasaan ibu pada saat nifas yang dapat berpengaruh pada janin/BBL
3. Riwayat persalinan sekarang
a. Jenis persalinan : biasanya ikterus terjadi persalinan dibantu vacum eksraksi
b. Penolong : apakah dokter atau bidan
c. Tempat persalinan : Apakah di rumah ibu, bidan atau RS
d. Umur kehamilan : Pada ikterus kemungkinan terjadi pada preterm. kecil masa kehamilan. dan. besar
masa kehamilan.
e. Ketuban : Warnanya jernih atau keruh, baunya khas atau tidak, jumlahnya normal atau tidak.
Normalnya < 500 cc.
f. Komplikasi persalinan : biasanya bayi ikterus terjadi pada persalinan dengan trauma.
g. Keadaan bayi baru lahir : nilai dengan APGAR 1 menit pertama dan 5 menit kedua
Objektif
Pemeriksaan
1. Keadaan umum : Apakah bayi tampak baik atau tidak. Biasanya bayi ikterus terlihat letargi / aktifitas
menurun
2. Suhu : Suhu normal 36,5 - 37,2° C
3. Pernapasan : Frekuensi pernapasan sebaiknya dihitung 1 menit penuh. Normalnya 40-60x / menit
4. Nadi : Frekuensi nadi normal 70 - 180x /menit
5. BB sekarang : Untuk mengetahui kenaikan / penurunan BB bayi
Pemeriksaan fisik secara sistematik
1. Kepala : Dilihat besar, bentuk, molding, sutura, adakah caput ikterus terjadi pada pendarahan intra
kranial dan sefal hematom
· Muka : Untuk melihat kelainan kongenital, adakah warna kuning
· Mata : Ada tidaknya pendarahan atau warna kuning pucat menandakan anemia
Diagnosa