Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan berkat dan rahmatnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Makalah ini berisikan meteri yang penting tentang INDERA PENGLIHATAN untuk
mempermudah dalam menyelaminya.
Salah satu tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk pengembangan daya
penalaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu dalam makalah ini, pembahasan konsep disertai gambar-gambar yang menarik
dan mengedepankan ilustrasi yang memacu berpikir kritis.
Harapan penyusun semoga kehadiran makalah ini akan sangat bermanfaat, baik
untuk guru terutama untuk para siswa. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendorong dan membantu terwujudnya makalah ini. Akan tetapi,
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
D. Manfaat .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan ............................................................................................. 14
2. Saran ....................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indera penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat melihat dan mengenal suatu
benda yang kita lihat karna adanya kerjasama antara mata dan otak. Rangsangan yang
terjadi dibagian mata akan diteruskan ke otak. Di sini otak mengelola dan menterjemahkan
informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu perwujudan penglihatan.
Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Selain bola mata, di
dalam lekuk mata terdapat juga saraf-saraf penglihatan dan alat tambahan. Umumnya bola
mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya berbentuk agak lonjong. Mata memiliki
reseptor khusus yang mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat otot – otot
yang berfungsi sebagai penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada),
kelopak mata dan bulu mata. Dilihat dari diagram mata, Tidak semua mata makhluk hidup
memiliki kesamaan anatomi dengan manusia. Secara metafora, mata manusia sering
dianggap “jendela jiwa“.
B. Rumusan Masalah
1) Apa fungsi dari mata?
2) Bagaimana struktur bola mata?
3) Apa saja bagian-bagian mata?
4) Kelainan-kelainan pada indera penglihatan/mata?
C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk lebih memahami tentang indera
penglihatan dan kelainan dari indera tersebut. Juga memahami keunikan dari beberapa alat
indra hewan.
D. Manfaat
Untuk lebih memahami tenteng sistem indera penglihatan kita, sekaligus untuk
menanggulangi kemungkinan kelainan pada indera penglihatan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Mata
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada menerima dan
menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan yang terletak di
dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang bersifat peka cahaya
(foto sensitif).
Bagian bola mata manusia yang bertadah ke permukaan anterior hanya 1/6 (seper-
enam) bagian saja. Sedangkan sisanya terlindung dalam orbita mata (tempat bola mata).
2. Bagian-bagian Mata
1. Alis
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi
mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
2. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu
mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.
Aquaeous humor atau cairan berair terdapat di balik kornea. Strukturnya sama
dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi gas
dengan udara luar melalui kornea, juga berfungsi menghasilkan cairan pada mata
dan menyangga bentuk kantong depan bola mata.
Kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata
berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna untuk
mencaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk
membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap
bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat yang
berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing tersebut,
maka akan basah oleh air mata.
6. Kelenjar Lakrima (Air mata)
Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi menghasilkan air mata untuk membasahi
mata yang beguna menjaga kelembapan mata, membersihakan mata dari debu dan
membunuh bibit penyakit yang masuk kedalam mata.
7. Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk
membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata
bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya
debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan
bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang
masuk kemata.
8. Konjungtiva Konjungtiva
Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima.
Rangsang cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang berada di otak.
dengan demikian kita dapat melihat suatu benda. Saraf Optik atau saraf mata juga
berfungsi mengirim informasi visual ke otak atau meneruskan informasi tentang
kuat cahaya dan warna ke otak.
Secara anatomi, bola mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan dari luar ke dalam,
yaitu :
1. Lapisan Terluar, terdiri dari :
a. Koroid
Koroid merupakan lapisan membran tipis yang berwarna gelap. Lapisan ini
banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah yang mengandung banyak
pembuluh darah yang menyalurkan nutrisi ke retina, juga melapisi permukaan
sebelah dalam sklera. Pada bagian depan koroid, dibelakang korneaterdapat
suatu struktur yang disebut Iris. Koroid berfungsi untuk menyerap cahaya dan
melindungi refleksi cahaya dalam mata.
b. Iris
sIris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris
terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Iris
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan jalan
membesarkan atau mengecilkan pupil, yaitu lubang yang terletak di tengah-
tengah iris.
Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya
yang terang otot sirkuler berkontraksi sehingga pupil mengecil, begitu pula
sebaliknya.
Iris juga mempengaruhi warna mata seseorang, yaitu terkait dengan jumlah
dan sifat pigmen yang terkandung di dalamnya.
c. Lensa
d. Retina
Retina adalah bagian mata vertebrata yang peka terhadap cahaya, merupakan
lapisan terdalam dari bola mata. Bagian ini berfungsi untuk menerima cahaya,
mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls ke saraf optik
(II). Retina tersusun atas lapisan jaringan saraf (sebelah dalam merupakan
bagian visual) dan lapisan berpigmen (sebelah luar merupakan bagian non
visual).
Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron yaitu:
1) Neuron Fotoreseptor
2) Neuron Bipolar
3) Neuron Ganglion
Sel kerucut terpusat pada fovea sentral, suatau lekukan kecil pada makula
lutea. Makula lutea (bintik kuning) terdapat pada bagian posterior retina,
bersesuaian dengan sumbu visual mata. Bayangan hanya dapat direspon oleh
mata, jika jatuh pada bintik kuning. Cahaya yang diterima oleh neuron-neuron
fotoreseptor diubah menjadi impuls syaraf, kemudian dihantarkan ke neuron
bipolar dan diteruskan ke neuron ganglion.
Lapisan ganglionik lapisan serabut saraf optik, mirip lapis akson sel
ganglion menuju saraf optik membran pembatas dalam, mirip membran hialin
antara retina & badab kaca.
4. Fotokimiawi Penglihatan
Oleh sel batang
Rodopsin. Segmen luar sel batang mengandung 40 % pigmen peka cahaya
Rodopsin ini kombinasi : protein skotopsin & senyawa protein retinal tipe khusus
yg disbt 11-cisretinal.
Hanya bentuk 11-cisretinal saja yang dapat berikatan dengan skotopsin agar dapat
mensintesa rodopsin.
Pigmen peka warna sel kerucut (iodopsin) mirip kombinasi antara RETINA dengan
FOTOPSIN.
Dalam bermacam-macam sel kerucut terdapat 3 tipe fotokimiawi yang
menyebabkan sel kerucut memiliki kepekaan yg selektif terhadap warna.
Fotokimiawi tersebut :
Pigmen peka warna biru
Pigmen peka warna hijau
Pigmen peka warna merah
Sifat absorpsi dr pigmen yang terdapat dalam ketiga macam kerucut
menunjukkan bahwa puncak absorpsi adalah pada panjang gelombang cahaya
sebesar 445, 535, & 570 mili mikron. Panjang gelombang tersebut merupakan
puncak sensitivitas cahaya untuk setiap tipe kerucut.
5. Penglihatan Warna
Miopi yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa
jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau
garis tengash mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa
negatif.
Hypermetropi yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa
jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau
garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa
positif.
3) Presbiopi
Presbiopi yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk
berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu
lensa positif dan lensa negatif.
4) Rabun Senja
Rabun Senja adalah kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya
penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau
saat senja.
5) Katarak
Katarak yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan
vitamin B atau juga faktor usia.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Mata merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan manusia, dengan mata
kita dapat belajar dan mengetahui semua yang berada di bumi, maka jagalah mata kita agar
tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit dan kelainan mata.