TINJAUAN PUSTAKA
Bola mata dibungkus oleh tiga lapisan jaringan, yaitu lapisan sklera yang
bagian terdepannya disebut kornea, lapisan uvea, dan lapisan retina. Di dalam
bola mata terdapat cairan aqueous humor, lensa dan vitreous humor.15
9
2.1.1 Konjungtiva
berbatasan dengan kulit pada tepi palpebral dan dengan epitel kornea di
limbus.19
2.1.2 Sklera
pada mata. Jaringan ini merupakan bagian terluar yang melindungi bola
mata. Bagian terdepan sklera disebut kornea yang bersifat transparan yang
2.1.3 Kornea
Kornea adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus
cahaya dam merupakan lapisan jaringan yang menutup bola mata sebelah
10
Dari anterior ke posterior kornea mempunyai lima lapisan, yaitu:15
1) Epitel
Tebal dari epitel ini adalah 50 µm. Epitel kornea mempunyai lima
lapis sel epitel tak bertanduk yang terdiri dari sel basal, sel poligonal,
2) Membran Bowman
yang merupakan kolagen yang tersususn tidak teratur seperti stroma dan
3) Stroma
terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu
4) Membran Descemet
5) Endotel
11
Gambar 2. Lapisan Kornea20
2.1.4 Uvea
Uvea adalah lapisan vaskular di dalam bola mata dan dilindungi oleh
1) Iris
pupil.19
2) Badan siliar
mengubah tegangan kapsul lensa sehingga lensa dapat fokus untuk objek
dekat maupun jauh dalam lapang pandang.15 Badan siliar terdiri atas
12
zona anterior yang berombak-ombak, pars plicata (2 mm) yang
3) Koroid
berfungsi untuk memberi nutrisi pada retina bagian terluar yang terletak
di bawahnya.19
2.1.5 Lensa
dikenal sebagai zonula Zinii, yang tersusun dari banyak fibril yang berasal
13
2.1.6 Aqueous Humor
mata belakang, aqueous humor melalui pupil dan masuk ke bilik mata
Vitreous humor adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avaskular
yang membentuk dua pertiga volume dan berat mata. Permukaan luar
kapsul lensa posterior, serat-serat zonula, pars plana lapisan epitel, retina,
kuat seumur hidup ke lapisan epitel pars plana dan retina tepat di belakang
ora serrata.19
2.1.8 Retina
dari sisi luar yang berbatas dengan koroid adalah sebagai berikut:15
14
2) Fotoreseptor
sel batang.
Keempat lapisan di atas avaskuler dan mendapat nutrisi dari kapiler koroid.
Lapisan ini terdiri dari tubuh sel bipolar, sel horizontal, dan sel
9) Serabut saraf
15
10) Membran limitan interna
vitreous humor.
difokuskan oleh lensa ke bagian belakang mata, yaitu retina. Fotoreseptor pada
sinyal informasi tersebut ke otak melalui saraf optik. Semua bagian tersebut harus
berjalan dari satu medium ke medium lain yang memiliki kepadatan berbeda
16
Bola mata memiliki empat media refrakta, yaitu media yang dapat
membiaskan cahaya yang masuk ke mata. Media refrakta mata terdiri dari kornea,
aqueous humor, lensa, dan vitreous humor. Agar bayangan dapat jatuh tepat di
tersebut. Jika terdapat kelainan pada media refrakta, cahaya mungkin tidak jatuh
Selain faktor media refrakta, faktor panjangnya sumbu optik bola mata juga
berpengaruh terhadap jatuh tepat atau tidaknya cahaya pada retina. Misalnya,
pada miopia aksial fokus akan terletak di depan retina karena bola mata lebih
panjang.15, 19
memfokuskan bayangan dari objek yang dekat. Kemampuan ini disebut dengan
persarafan ini akan menyebabkan otot polos pada badan siliar yang merupakan
badan siliar yang berbentuk melingkar seperti sfingter menyebabkan jarak antara
pangkal kedua ligamen tersebut mendekat. Hal ini akan menyebabkan ketegangan
dari ligamen tersebut berkurang sehingga regangan ligamen terhadap lensa pun
juga berkurang. Bentuk lensa kemudian akan menjadi lebih cembung/ konveks.22
17
Keadaan mata dengan kemampuan refraksi normal disebut emetropia,
dibagi menjadi:15
tinggi, biasanya karena bola mata yang panjang, dan sinar cahaya
terlalu rendah, biasanya karena mata terlalu pendek, dan sinar cahaya
tidak sama. Sinar cahaya paralel yang melewati bidang yang berbeda
2.3 Miopia
oleh mata yang tak berakomodasi, mata tersebut mengalami miopia, atau
18
yang terjadi disebut miopia aksial (untuk setiap millimeter tambahan
namun saat pertumbuhan, mata menjadi kurang hyperopia dan pada usia
5-8 tahun menjadi emetropia. Proses untuk mencapai ukuran emetrop ini
terpajan faktor miopigenik seperti kerja jarak dekat secara berlebihan yang
a. Teori Mekanik
Peregangan ini dapat terjadi pada sklera yang normal ataupun yang
sudah lemah.
19
Adanya konvergensi yang berlebihan, akomodasi yang
Kongesti sklera
Inflamasi sklera
Malnutrisi
Endokrin
Keadaan umum
Skleromalasia
b. Teori Biologi
20
mesodermal di sekitarnya tetap normal. Retina tumbuh lebih
1) Miopia refraktif
bias atau miopia indeks, miopia yang terjadi akibat pembiasan media
21
Pada miopia refraktif, menurut Albert E. Sloane dapat terjadi
2) Miopia aksial
22
Menurut derajat beratya miopia dibagi dalam: 15
Orang tua yang miopia cenderung memiliki anak miopia. Jika kedua
orang tua miopia, maka risiko anak mengalami miopia akan semakin
besar.27 Prevalensi miopia 33-60% pada anak dengan kedua orang tua
miopia. Pada anak yang memiliki salah satu orang tua miopia
23
prevalensinya 23-40%, dan hanya 6-15% anak mengalami miopia yang
2) Ras/ Etnis
20%).24
derajat lebih tinggi. Miopia dapat berkembang tidak hanya pada usia
sehingga tonus otot siliaris menjadi tinggi dan lensa menjadi cembung.
24
menyebabkan miopia melalui terbentuknya bayangan buram di retina
a. Membaca buku
yang tidak miopia yaitu lebih dari dua buku dalam seminggu.29
(<30 cm) dan lama membaca (>30 menit) juga dapat meningkatkan
25
diderita oleh orang-orang yang bekerja dengan total waktu melihat
c. Menonton televisi
penglihatan buram, mata merah dan perih, serta nyeri pada mata
26
4) Kurangnya aktivitas luar ruangan
baik itu berupa olah raga maupun aktivitas di waktu luang, bersasosiasi
27
menjelaskan bahwa pada mata emetropia pemanjangan aksis bola mata
karena ada perubahan pada otot siliaris. Ketika teregang, otot-otot polos
tubuh.35
semakin meningkat.36
28
perubahan pola makan dari yang awalnya bersifat “hunter gatherer” di
miopia.39 Saat ini yang banyak dibahas dan diteliti adalah efek vitamin
29
Berikut ini adalah zat-zat beserta sumbernya yang penting untuk
Kalsium, diperoleh antara lain dari susu, keju, yogurt, ikan seperti
Selenium, diperoleh antara lain dari makanan laut, hati, dan ginjal
sayuran, buah-buahan
30
6) Trauma tumpul mata
mata. Miopia berat yang terjadi sementara setelah trauma tumpul terjadi
Miopia dapat terjadi akibat dari (1) spasme bandan siliaris, (2) lepasnya
corpus ciliaris, dan (3) edema corpus ciliaris, di mana hal-hal tersebut
zonula.43,44
adalah pandangan kabur untuk melihat jarak jauh. Titik terjauh bervariasi,
jauh penglihatan jelas menjadi lebih dekat. Jadi, pasien miopia cenderung
untuk melihat dekat objek dan bahan bacaan, dan mungkin kurang tertarik
31
dengan aktivitas jauh. Mengerut dan menjuling biasa dilakukan karena
meliputi:
1) Tajam Penglihatan
penglihatan satu mata dilakukan pada mata tanpa atau dengan kaca
mata di mana setiap mata diperiksa secara terpisah. Mata yang tidak
32
5 atau 6 meter, karena pada jarak ini mata akan melihat benda dalam
penglihatan, seperti : 15
meter, yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dibaca pada
jarak 6 meter
30 meter
hitung jari. Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak
60 meter
1/60, yang berarti hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter
33
melihat lambaian tangan pada jarak 300 meter. Jika pasien hanya
1/300
Jika pasien hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak
2) Retinoskopi
34
3) Ultrasonografi
Kaca mata
Lensa kontak
b. Tindakan operatif
Keratotomi radial
Keratotekmi fotorefraktif
35