Nama : Muhammad Ramadhan Muttaqien

Kelas   : XI MIPA 5
Judul : Bumi Manusia  
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Tebal : 535 halaman
 

Hikmah

Hikmah yang dapat saya ambil setelah membaca buku berjudul bumi manusia ini yaitu sifat Minke yang cerdas
dan baik hati dapat dijadikan sebagai tauladan. Selain itu, saya juga lebih memahami arti nilai juang.
Cerita ini membuat saya untuk tidak selalu berpikiran negatf kepada orang lain,
membuka wawasan saya terhadap sejarah di Indonesia, serta
mengajarkan saya tentang tanggung jawab.

Dilihat Didengar

1. Suara yang keluar dari bibirnya begitu
mengesani, tak mungkin dapat
kulupakan seumur hidup.
2. Annelies tertawa.
3. Terdengar peringatan pada kupingku :
awas, jangan samakan dia dengan
bunda.
4. Kudengar Annelies mengeluh dan
menggerakkan jari.
5. ..., dalam suaranya ada kudengar
kepahitan hidupnya, tajam, terarah
sebagai protes terhadap kemanusiaan.
1. Kepulan asapnya mewarnai langit tanahairku
dengan garis hitam, semakin pudar untuk
hilang dalam ketiadaan.
2. Barang seratus atau seratus lima puluh meter
di sebelah kiri rumahplesir itu nampak
kosong.
3. Pintu dan jendela depan tertutup.
4. Catnya serba merah.
5. Dekat di belakang pagar kayu terpasang
papan nama besar dengan tulisan: Boerderij
Buitenzorg.
6. Dari kejauhan sudah nampak atap sirapnya
dari kayu kelabu.
7. Lantainya terbuat dari parket, tegel kayu, dan
mengkilat oleh semir kayu.