· A. Gambar / Peta
· B. Karakteristik Benua
· C. Letak Astronomis dan Geografis
· D. Batas-batas Benua Antartika
· E. Luas dan Bagian Benua / Kawasan
· F. Bentang Alam
· G. Iklim
· H. Flora dan Fauna
· I. Penduduk
· J. Perekonomian
· K. Keunikan / Peninggalan Benua Antartika
· L. Kesimpulan
Meskipun legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah ada
sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan
pendaratan yang pertama terverifikasi pada 1821. Namun, peta yang dibuat Admiral Piri Reis
pada 1513 memuat sebuah benua selatan yang mungkin mirip dengan pantai Antartika. (Lihat
juga Sejarah Antartika).
Dengan luas 13.200.000 km², Antartika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika,
Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Namun, populasinya terkecil, jauh di bawah yang lain
(umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja). Benua ini
juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembapan rata-rata terendah, dan suhu rata-
rata terendah di antara semua benua di bumi.
Antartika merupakan zon bebas, walaupun sampai saat ini masih ada beberapa negara di dunia
yang mengajukan tuntutan hak milik wilayah di benua Antartika tersebut.
Sekitar 99% dari Antartika ditutupi oleh salju dan es. Ketebalan es mencapai 4 km (2.4 mil) di
beberapa tempat. Es ini mengalir keluar dari benua es mengambang menciptakan banyak rak
tempat es yang mengalir memenuhi lautan. Rak es ini pada gilirannya menimbulkan banyak
gunung es.
Makalah Samudra Artik dan Antartika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Samudera Arktik
2.1.1 Peta Samudera Artik
1[1] Wright, John W. (ed.); Editors and reporters of The New York Times (2006). The New York Times
Almanac (2007 ed.). New York, New York: Penguin Books. p. 455. ISBN 0-14-303820-6.
4[4] Simmon, Robert; Walt Meier. "Continued Sea Ice Decline in 2005". Earth Observatory and NSIDC.
Utara tidak bersahabat, Artik merupakan rumah bagi sejumlah hewan mamalia besar seperti
beruang kutub, walrus, dan anjing laut. Selama ribuan tahun hingga kini, Kutub Utara
merupakan tempat tinggal bagi orang-orang inuit Amerika Utara dan Lapp Eropa.
2.1.3 Karakteristik Samudera Artik
Berbeda dengan samudera lain, seperti samudera Hindia, Atlantik, dan Pasifik yang
berada pada lintang rendah sampai tinggi, dengan suhu air laut yang bervariasi antara kawasan
satu dengan yang lain, samudera Artik ini berada pada satu kawasan dengan lintang tinggi dan
berada satu kawasan, yaitu di lingkaran kutub utara.
Luasan samudera Artik ini adalah 14.100.000 km² kurang lebih sepersepuluh dari luasan
Samudera Pasifik (samudera terluas di dunia) yang memiliki luas 165.700.000 km².
Seluruh wilayahnya yang berada di kutub utara menyebabkan samudera ini memiliki
suhu paling dingin diantara samudera yang lainnya. Kawasan perairannya yang terbekukan,
menyebabkan kawsan Samudera Artik ini tidak nampak sebagai suatu samudera.
4. Samudera yang dihuni oleh satu suku.
Umumnya samudera adalah suatu perairan yang luas dan tidak ada kehidupan manusia
diatasnya kecuali di pulau-pulau kecil di sekitar samudera tersebut. Berbeda dengan samudera
Artik, samudera ini memiliki suatu lapisan es tebal yang menutupi hampir seluruh wilayahnya,
hingga nampak seperti sebuah daratan luas yang tertutu es abadi. Kawsan samudera artik ini di
huni oleh suku bangsa Eskimo, yang konon telah hidup di samudera Artik sekitar 4000 tahun
yang lalu, suku bangsa ini hidup dengan cara berburu ikan dan binatang kubub dan memakannya
secra mentah. Suku bangsa ini memiliki rumah adat yang disebut dengan Rumah Iglo.
5. Samudera dengan jenis ikan yang paling sedikit
Mengingat suhu yang sangat beku menyebabkan tidak memenuhi syarat hidup makhluk
hidup pada umumnya, hanya jenis hewan dan ikan kawan kutub dan tidak banyak spesiesnya.
2.1.4 Fenomena/ Gejala Alam di Samudra Arktik
Sejak lebih dari 30 tahun peneliti AS mengukur volume es di sekitar Kutub Utara. Kini
hanya tersisa 4,1 juta km persegi paparan es di Samudra Arktik. Es yang menyelimuti Kutub
Utara menurun drastis mencapai rekor paling rendah. Hanya ada paparan es seluas 4,10 juta
kilometer persegi. Ini merupakan tingkat terendah sejak dimulainya pengukuran dengan satelit
tahun 1979. Demikian disampaikan pusat data pengukuran salju dan es Amerika Serikat
(NSIDC) di Boulder, negara bagian Colorado. Karena masa musim panas di kawasan itu masih
berlangsung tiga minggu, volume es itu masih dapat mencair. "Dalam konteks apa yang terjadi
beberapa tahun terakhir dan sejak dimulainya pengukuran dengan satelit, data ini menunjukkan,
bahwa permukaan es mengalami perubahan secara fundamental,“ kata ilmuwan NSIDC Walt
Meier dalam sebuah pernyataan. "Arktik dulu didominasi lapisan-lapisan es atau es yang
bertahan selama bertahun-tahun. Kini semakin menjadi lapisan es yang sifatnya musiman, dan
sebagian besar menghilang pada musim panas.“
2. Perubahan Lapisan Es
Hasil penelitian Insitut Max Planck untuk Meteorologi (MPI) di Hamburg mendukung
pernyataan tersebut. Studi aktual membuktikan bahwa pencairan es di Samudra Arktik bukan
fenomena kebetulan. Hal itu tidak dapat dijelaskan melalui perubahan alami, kata Dirk Notz,
pimpinan tim penelitian es samudra MPI. Perubahan volume es di Kutub Utara memiliki arti
penting bagi seluruh planet. Disampaikan ketua ilmuwan NASA Waleed Abdalati. Es adalah
faktor penting dalam terbentuknya iklim dan kondisi cuaca, yang mendukung berkembangnya
masyarakat modern.“ Studi lain yang dipublikasi majalah ilmiah “Geophysical Research Letters“
juga menarik kesimpulan sama. Ini studi mengenai kaitan antara melelehnya es di Samudra
Arktik atau Kutub Utara dan fenomena cuaca yang ekstrim seperti kemarau, banjir serta
gelombang panas dan dingin di sejumlah tempat di dunia.
5[5] Ratna Sukmayani, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix, (Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008) hlm. 206
sebaliknya adalah benar di musim dingin di mana mereka berjuang untuk mendapatkan cahaya
yang cukup untuk bertahan hidup.6[6]
Terlepas dari ganasnya iklim di Arktik, sudah ribuan tahun manusia, seperti suku Lapps
dari Eropa, suku nenet dari Rusia, dan suku Inuit dari Amerika Utara bermukim di daerah ini.
Mereka beternak, berburu, dan menangkap ikan. Sebetulnya ikan kod, plaice, dan hadok
berlimpah di perairan laut Arktik yang tidak beku.7[7] bagian besar dari kita tidak akan pernah
mengunjungi Lingkaran Arktik - dan penduduk dari wilayah utara yang sangat senang dengan
itu. Kita tidak berbicara tentang orang Eskimo tetapi kita sedang berbicara tentang hewan yang
yang hidup di Arktik. Meskipun suhu bawah nol dan hutan boreal kasar mungkin tampak suram
dan tak kenal ampun, banyak spesies berkembang di tundra yang dingin di Lingkaran Arktik.
Beberapa dari hewan ini Anda mungkin telah melihat sebelumnya, seperti beruang kutub
atau burung hantu salju, sementara itu masih banyak lagi yang lain lebih eksotis, seperti "unicorn
laut" atau "Lynx Kanada"..
Hewan yang berasal dari kawasan Arktik :
1. Wolverine
Makhluk ini adalah anggota dari keluarga musang, lebih mirip dengan berang-berang
sungai. Tidak seperti superhero film yang menyandang nama yang sama, wolverine tidak
memiliki cakar logam ditarik. Memang, bagaimanapun, hewan ini memiliki cakar
semitretractable, tetapi ini paling sering digunakan untuk menggali dan mendaki. menurut
Layanan US Fish dan Wildlife.
2. Lynx Kanada
Lynx adalah kucing yang kurang dikenal namun tidak jauh beda dengan kucing yang
biasa kita temui, biasanya dalam ukuran kecil. Lynx Kanada memiliki kaki panjang dan cakar
yang luas untuk membuat jalan agar lebih mudah melalui salju yang tebal. Makanan utama
mereka adalah kelinci snowshoe, sepupu dari kelinci Arktik.
3. Angsa Tundra
Angsa Tundra bermigrasi ke Alaska setiap musim semi untuk membangun sarang dan
bertelur. Pada musim gugur, spesies ini bermigrasi ke Timur Laut Amerika Serikat, di sepanjang
pantai Atlantik dari North Carolina kemudian ke Maryland.
4. Kelinci Arktik
Kelinci Arktik ini dapat ditemukan di daerah Kutub Utara Alaska, Kanada dan
Greenland. Pada bulan-bulan musim dingin, bulu tebal kelinci Arktik berubah menjadi putih,
yang memungkinkan untuk berbaur dengan salju, tapi di musim panas, bulu tebalnya cokelat
keabu-abuan. Kelinci Arktik tidak dianggap sebagai spesies terancam atau hampir punah, tapi
bagaimanpun hewan ini hanya dapat ditemukan di kawasan arktik saja.
5. Rubah Merah (Red fox)
Rubah Merah (Red fox) adalah mamalia pada ordo karnivora. Di Britania Raya dan
Irlandia, tempat tidak ada lagi canid liar asli, rubah merah disebut "rubah". Rubah ini habitatnya
terletak di Kanada, Alaska, Amerika Serikat, Eropa, Afrika Utara dan Asia, termasuk Jepang.
Rubah merah diperkenalkan di Australia pada abad ke-19.Seperti namanya, bulu rubah ini
berwarna merah kecoklatan.
Paus Beluga atau Paus Putih (Delphinapterus leucas) adalah jenis cetacean yang terdapat
di wilayah perairan laut kutub utara dan sekitarnya. Beluga adalah salah satu dari 2 jenis paus
keluarga Monodontidae, bersama dengan Narwhal. Mamalia laut ini dikenal secara umum
sebagai Beluga atau kenari laut karena ciri khas dari lengkingan suaranya yang tinggi. Panjang
Beluga dapat mencapai 5 meter dengan warna tubuh yang putih, sementara kepalanya berbentuk
melon.
7. Beruang Kutub (Polar Bear)
Beruang Kutub (polar bear) atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus
adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga biologi Ursidae. Dia termasuk spesies
circumpolar yang terdapat di sekitar benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk
beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga
diklasifikasi sebagai mammalia laut.
8. Karibu (Caribou)
Karibu juga dikenal sebagai rusa, dapat ditemukan di bagian utara dan selatan Alaska,
Kanada, Rusia dan Greenland. Ini adalah spesies rusa-satunya di mana kedua perempuan dan
laki-laki memiliki tanduk. Karibu dilindungi di bawah Endangered Species Act.
9. Narwhal
Narwhal Disebut "unicorn laut" karena (kadang-kadang sampai 10 meter!) Panjang taring
menonjol dari rahang, makhluk yang unik Kutub Utara dapat ditemukan berenang di perairan
Greenland dan Kanada. Berburu dan pola pemuliaan narwhals masih merupakan misteri bagi
para ilmuwan, meskipun kita tahu bahwa taring mereka tidak digunakan untuk berburu. Makanan
mereka sebagian besar terdiri dari cumi-cumi.
Burung hantu salju adalah salah satu burung yang satu-satunya hidup di Arktik sepanjang
tahun dan tidak bermigrasi. Ketika burung hantu salju sepenuhnya tumbuh bulu mereka putih
murni, tetapi ketika mereka masih bayi bulu-bulu mereka berwarna abu-abu. Burung hantu salju
juga spesies burung hantu yang sama sebagai hewan peliharaan yang terkenal Harry Potter,
Hedwig.
Rubah Arktik dapat ditemukan dalam ekosistem Arktik yang paling di belahan bumi
utara, bahkan di Islandia ia adalah satu-satunya mamalia darat asli.Mereka tiba di Islandia
selama Zaman Es terakhir, di mana ia melakukan perjalanan di atas air beku ke pulau vulkanik.
Spesies ini terancam punah rubah di Skandinavia di mana ia telah sangat dilindungi selama
beberapa dekade.
Great Auk adalah pinguin terbang besar yang menjadi punah pada pertengahan abad ke-
19. Ini adalah satu-satunya spesies modern di genus Pinguinus, sekelompok burung yang
sebelumnya termasuk salah satu spesies lain dari Auk raksasa terbang dari wilayah Samudera
Atlantik. Bila tidak berkembang biak, ia bisa menghabiskan waktu mereka mencari makan di
perairan Atlantik Utara, mulai selatan sejauh New England dan utara Spanyol melalui Kanada,
Greenland, Islandia, Norwegia, Irlandia, dan Inggris.
Atlantic Puffin adalah spesies burung laut dalam keluarga Auk. Ini adalah burung pelagis
yang keahlian utamanya dengan menyelam untuk mencari ikan, tetapi juga makan makhluk laut
lainnya, seperti cumi-cumi dan krustasea. Karakteristik yang paling jelas selama musim kimpoi
adalah tagihan yang berwarna cerah. Juga dikenal sebagai Puffin umum, itu adalah spesies
Puffin-satunya yang ditemukan di Samudra Atlantik. Penampilan aneh burung, dengan tagihan
yang besar berwarna-warni dan mencolok bulu belang-belang, telah menimbulkan julukan
seperti '"badut laut" dan "burung beo laut".
1. The Octavius
Walaupun sekarang dianggap hanya sebagai mitos, cerita tentang Octavius tetap salah satu
yang paling terkenal dari semua cerita kapal hantu. berawal pada tahun 1775, ketika sebuah
kapal penangkap ikan paus Herald menemukan Octavius mengambang tanpa tujuan di lepas
pantai Greenland. awak kapal dari Herald naik Octavius, di mana mereka menemukan tubuh para
awak dan penumpang semua beku oleh dinginnya arktik. Yang paling menonjol, para kru
menemukan kapten kapal masih duduk di mejanya, dan terlihat sedang menyelesaikan sebuah
catatan dengan tanggal 1762, yang berarti Octavius telah terapung selama 13 tahun!.
Menurut legenda, sang kapten mencoba untuk kembali ke Inggris dari Timur melalui
Northwest Passage, tetapi kapal telah terperangkap di dalam es. Dan kapal ini akan terus berlayar
ke tujuannya yang tidak pernah ia temukan.
2. Pulau Aneh di Kutub Utara
Pulau ini sungguh aneh. Yang berkembang adalah cerita cerita misterius tanpa bisa
dijelaskan secara pasti.Yang anehnya lagi, tidak semua orang bisa menemukan pulau ini. Cerita
yang berkembang yang datang dari para petualang laut seputar keanehan keanahan. Pada tahun
1707, seorang kapten kapal asal Inggris, Andean Julius menemukan pulau ini, Namun anehnya,
ia hamper tak bisa mencapai daratan pulau ini. Tapi ia berpendapat pulau ini memang ada bukan
ilusi optic belaka. Karenanya dalam peta ia menandai dalam map sebagai pulau.
Anehnya lagi, 200 tahun kemudian ketika laksamana Makaluofu dan tim inspeksi yang
sedang berlayar ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es, mencoba menemukan pulau
yang berada di map itu, namun tidak menemukannya. Tahun 1925. seorang navigator, Woershi,
berhasil mencapai pulau inibahkan ia hafal kondisi pulau ini. Anehnya, lagi lagi tim ekspedisi
yang terdiri dari para ilmuwan yang sengaja mendatangi pulau ini tahun 1928, gagal menemukan
pulau ini. Sampai kini pulau itu tetaplah sebuah misteri yg tak terpecahkan.
1. Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, dengan ketebalan rata-rata 2.440m.
2. Tidak dihuni manusia karena temperaturnya terlalu dingin
3. Dikelilingi oleh samudra-samudra besar, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan
Samudra Hindia.
4. Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung Kirkpatrick
(4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m) dan Gunung Weda
(3.742 m)
5. Iklimnya merupakan paduan antara badai salju, udara yang sangat dingin dan tiupan
angin yang kencang
6. Suhu pada bulan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman mencapai
– 700 C.
1) Laba-laba laut
Makhluk ini 19 inci panjang mungkin berselaput atau 'sea-squirt', kata para ilmuwan.
Hewan misterius ini ditemukan terapung 7.218 meter di bawah permukaan air di Laut Ross
Antartika selatan.
Inilah ilmuwan yang katakan, laba-laba laut 9,8 inci panjang yang ditemukan Laut Ross
di Antartika selatan. Suhu dingin, beberapa predator, dan tingginya tingkat oksigen dalam air laut
dapat menjelaskan ukuran raksasa mereka, Don Robertson Selandia Baru Nasional Institut
Penelitian Air dan Atmosfer mengatakan kepada Associated Press.
2) Octopus Antartika
Mereka menyebutnya Octopus Antartika dan itu ditandai sebagai spesies gurita 18 yang
pernah ditemukan. Gurita ini ditemukan di kedalaman 3.280 kaki.
Suatu jenis bintang laut yang unik, yang terlihat seperti karung, berukuran 24inci
ditemukan oleh Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan Atmosfer pada tanggal 15
Februari 2008.
3) Stareater
Mereka menyebutnya 'stareater', juga ditemukan pada tahun 2008. Ikan ini memiliki kulit
yang sangat lembut. Ikan ini menghasilkan cahaya merah dan memikat mangsanya ke arah itu.
Setelah mangsa berada dalam jarak mangsa, gigi tajam seperti jarum dan melengkung tidak
memberikan kesempatan kedua bagi mangsanya. Ikan ini dapat tumbuh sampai dengan ukuran
sebesar 8,3 inci.
4) daggertooth
ikan ini memiliki mata biru safir bersama dengan mulut berisi gigi melengkung panjang
untuk melumpuhkan mangsa.
5) ampipoda
Spesies ini disebut ampipoda dan pertama kali ditemukan pada tahun 2004 oleh kapal
penelitian Tangaroa Antartika. Crustacea ini terlihat seperti udang dan ditemukan di kedalaman
985 meter dari lokasi yang sama di tahun 2008.
Mereka menyebutnya babi laut dan menyatakannya genus teripang (holothurians).
Teripang merupakan bagian dari kelompok hewan laut yang menghuni dasar laut, termasuk
bintang laut, siput laut, karang, kima, spons, dan landak.
6) Labediaster
foto bintang laut atau bintang laut dari
genus Labediaster dikelilingi oleh bintang mengular
pada 492 kaki gunung bawah laut di bawah
permukaan Laut Ross Antartika.
Gb 1. Laba-laba laut
Gb 2. Octopus Antartika
Gb 3. Stareater
Gb 4. daggertooth
Gb 5. Ampipoda
Gb 6. Labediaster
2.2.6 Mitos/Legenda di Samudra Antartika
1. Si Merah dari Antartika8[8]
Jika mendengar kata air terjun pasti
kita akan membayangkan suatu tempat yang
sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi
bagaimana kalau mendengar kata air terjun
darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah
benar-benar ada di Antartika, daratan yang
dilapisi oleh es.
Air terjun tersebut mengalirkan air
yang berwarna merah secara terus-menerus. Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli
geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut
diperkirakan berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah berasal dari
gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-
mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya,
panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat
besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air
terjun tanpa mencemari ekosistem di dalamnya.
2. Lubang Misterius Di Antartika9[9]
3.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan mengenai
Peta Samudra Arktik dan Antartika, Aspek Fisik, Karakteristik, Fenomena/Gejala alam, Makhluk
Hidup dan Mitos/Legenda di Samudra Arktik dan Antartika. Namun, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal yang belum bisa dikaji
lebih mendalam dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedia Geografi. 2003. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Jane Bull. Atlas Dunia. Jakarta : Erlangga
Ratna Sukmayani, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 2008
http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul
21:18
http://5besar.blogspot.com/2012/10/5-besar-legenda-kapal-hantu-dunia.html#ixzz2PHfM2cZg
diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:22
http://www.dw.de/rekor-pencairan-es-di-samudra-arktik/a-16204200 diakses hari selasa 2 april
2013 pukul 21:24
http://uchihajaka.blogspot.com/2010/02/inilah-laut-laut-terdalam-di-
dunia.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik diakses hari selasa 2 april 2013 pukul
21:30
http://sausbuku.blogspot.com/2010/02/samudra.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:36
http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:37
http://lain-lainnya.blogspot.com/2011/01/12-misteri-alam-terpopuler.html diakses hari selasa 2
april 2013 pukul 21:43
http://www.anehdidunia.com/2012/05/lubang-misterius-di-antartika.html diakses hari selasa 2
april 2013 pukul 21:58
BEREBUT ANTARTIKA
Antartika adalah satu-satunya benua di Planet Bumi yang tidak memiliki penduduk asli yang menetap.
Wilayahnya terisolir jauh tepat di area sumbu Bumi bagian selatan. Dengan luas sekitar 14 juta kilometer
persegi, 98 persennya ditutupi oleh tebalnya es yang kemudian disebut Kutub Selatan.
Ukuran benua Antartika hanya sedikit lebih besar dari Benua Australia. Ketebalan es yang menutupi
daratan benua ini rata-rata mencapai 1.900 meter. Wilayah Antartika juga tidak hanya berupa hamparan
es, tetapi juga meliputi gunung dan sedikit wilayah pesisir yang tidak tertutup lapisan es. Ketinggian
Benua Antartika sendiri rata-rata 2.300 meter yang menjadikannya benua tertinggi di Bumi.
Kondisi geografis yang sedemikian rupa membuat suhu rata-rata tahunan di Kutub Selatan menembus
angka -60 derajat celcius pada musim dingin, sedangkan pada musim panas mencapai -28.2 derajat
celcius. Di wilayah bagian Tanjung Adare yang tidak tertutup oleh lapisan es, sering dijumpai kawanan
Pinguin Adelia yang merupakan hewan endemik di Kutub Selatan.
Karena letak geografisnya yang jauh terisolir, ditambah cuaca yang tidak bersahabat dan tidak banyak
yang bisa dilakukan di daerah ini, selama ratusan tahun Antartika tidak banyak menarik minat kolonisasi
bangsa-bangsa di penjuru dunia. Roald Amundsen masih tercatat sebagai seorang penjelajah pertama
berkebangsaan Norwegia yang sampai di Kutub Selatan pada 19 Desember 1911.
Namun sejatinya wilayah Antartika sudah dikaveling oleh berbagai negara. Setidaknya saat ini ada tujuh
negara yang mengklaim kepemilikan teritori di Antartika, yaitu Inggris, Perancis, Norwegia, Australia,
Selandia Baru, Cile, dan Argentina.
Sejarah klaim negara-negara ini atas teritori Antartika memang panjang bahkan sebelum Sistem Traktat
Antartika diberlakukan pada 1961. Hampir semua negara ini menyatakan klaim yang mirip: warganegara
mereka pernah mendarat untuk pertama kalinya di wilayah Kutub Selatan.
Meski berlakunya sistem yang berdasar pada Traktat Antartika membuat klaim teritorial tersebut tidak
diakui, tetapi niat tujuh negara tersebut untuk mengendurkan wilayah teritorinya di Antartika tak surut.
Dilansir dari BBC, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah bertindak seolah-olah negara tersebut
memiliki tempat di Antartika.
Salah satunya adalah dengan memberi paspor. Ketika para wisatawan berkunjung ke Antartika, negara-
negara tersebut akan menerbitkan cap paspor sesuai batas-batas teritori yang mereka klaim di
Antartika.
Sejak perjanjian Antartika, banyak negara telah mendirikan pos-pos penelitian di Antartika. Saat ini
terdapat 66 pos yang telah berdiri, memfasilitasi para peneliti seraya menjajaki tanah untuk
mengkaveling wilayah di masa depan.
Kehidupan orang-orang di Antartika terbagi menjadi dua kelompok utama. Yaitu para pekerja di pos
peneliti dan wisatawan.
Sejauh ini tidak seorangpun sengaja menetap atau tinggal lama di Antarika. Infrastruktur penunjang
kehidupan masih minim. Kecuali di area pos penelitian, tidak ada perkotaan dan pusat keramaian.
Dilansir dari Cool Antarctica, ada sekitar 4.000 orang yang berada di Antartika selama musim panas per
tahunnya, dan sekitar 1.000 orang di musim dingin. Pada musim panas, rata-rata mereka tinggal selama
tiga sampai enam bulan saja.
Ilmu pengetahuan memang menggerakkan penyelidikan manusia di Antartika. Namun ada alasan
mengapa peran ahli geologi lebih menonjol. Banyak negara benar-benar ingin tahu apa yang terkandung
di bawah lapisan es kutub selatan.
Kenyataannya, keberadaan cadangan minyak bumi di Antartika menambah daya tarik bagi negara-
negara di dunia untuk terus berlama-lama meneliti. British Antarctic Survey menyebutkan keberadaan
cadangan minyak dan batu bara berlimpah di benua Antartika.
Sementara laporan panjang Lowy Institute menyebut ada 203 miliar barel cadangan minyak, dengan 50
miliar barel diperkirakan ada di Laut Weddell dan Laut Ross yang masih tertutup es tebal dan
berdekatan dengan wilayah yang diklaim Australia dan Selandia Baru.
Tentu saja untuk saat ini menambang di Antartika adalah pekerjaan yang maha sulit dan berbahaya.
Biayanya mahal karena iklim yang ekstrem, mantel es yang tebalnya ribuan meter, dan jauhnya antartika
dari dari populasi manusia.
Aktivitas penambangan jelas bertentangan dengan Traktat Antartika yang ditandatangani oleh 12
negara anggota pada 1 Desember 1959 dan mulai berlaku pada 1961. Traktat tersebut mengatur
wilayah Antartika sebatas sebagai keperluan penelitian ilmiah dan pelestarian alam, serta melarang
segala kegiatan militer.
Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara di luar Inggris, Perancis, Norwegia, Australia, Selandia
Baru, Cile, dan Argentina yang mulai melirik Antartika. Iran telah menyatakan akan membangun pos
penelitian di Antartika, begitu juga dengan Turki, India, dan Pakistan. Semua atas nama kerjasama
ilmiah.
Cina tidak ketinggalan. Pada 2013 lalu sebuah kapal besar pemecah es bernama Snow Dragon dilepas
untuk memulai ekspedisi 155 hari menuju Antartika. Snow Dragon memuat 256 awak yang mayoritas
adalah ilmuwan. Termasuk berbagai macam material bangunan untuk mendirikan pos penelitian
bernama Taishan di Antartika Timur yang dikenal menyimpan kekayaan batu bara, bijih besi, mangan
dan hidrokarbon.
Pihak-pihak pro-e
ksplorasi sumber daya alam menyerukan agar larangan penambangan di Antartika ditinjau kembali.
Alasannya, cadangan minyak di dunia menipis. Permintaan minyak bumi diklaim masih tinggi meski
pengembangan dan penggunaan energi terbarukan seperti matahari dan angin meningkat.
Mereka memprediksi bahwa pada 2048, iklim di Bumi yang lebih panas akan menipiskan lapisan es yang
menutupi Antartika dan membuka peluang lebih besar untuk dilakukan pengeboran minyak. Sementara
di daerah lain cadangan minyak makin sulit ditemui dan berdampak pada melejitnya harga minyak.
Traktat Antartika makin lama terus terdesak menghadapi perlombaan eksploitasi sumber daya alam.
Kutub Selatan saat ini bukan hanya dipandang sebagai rumah bagi habitat para pinguin dan biota laut
lainnya, tetapi sebagai lumbung minyak bumi dan tambang alam lainnya yang siap digarap.
Baca juga artikel terkait KRISIS MINYAK atau tulisan menarik lainnya Tony Firman
(tirto.id - Politik)