Anda di halaman 1dari 27

Daftar isi

· A. Gambar / Peta
· B. Karakteristik Benua
· C. Letak Astronomis dan Geografis
· D. Batas-batas Benua Antartika
· E. Luas dan Bagian Benua / Kawasan
· F. Bentang Alam
· G. Iklim
· H. Flora dan Fauna
· I. Penduduk
· J. Perekonomian
· K. Keunikan / Peninggalan Benua Antartika
· L. Kesimpulan

· B Karakteristik Benua Antartika

Karakterisitik Benua Antartika dapat di identifikasi sebagai berikut:


1. Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, denganketebalan rata-rata 2.440 m.
2. Tidak dihuni manusia karena tmperaturnya terlalu dingin
3. Dikelilingi oleh samudera-samudera besar, yaitu Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan
Samudera Hindia.
4. Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung Kirkpatrick
(4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m) dan Gunung Weda (3.742 m)
5. Iklimnya merupakan paduan anatar badai salju , udara yang sangat dingin dan tiupan angin yang
kencang
6. Suhu pada blan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman mencapai – 700
C.
· C. Letak Astronomis dan Geografis Benua Antatika
1. Letak astronomis: 66,5 – 90 LS
2. Letak geografis: benua antartika dikelilingi oleh samudra atlantik , samudra pasifik dan
samudra hindia
· D. Batas-batas Benua Antartika
Letak Benua Asia : 11 LS – 70 LU, dan 26 BT – 171 BB
Sebelah Utara : Laut Arktik
Sebelah Selatan : Samudra Hindia
Sebelah Timur : Samudra Pasifik, Selat Bering
Sebelah Barat : Laut Merah, Laut Tengah, Pegunungan Ural

· F. Bentang Alam Benua Antartika


1) Benua Antartika dapat dibagi menjadi Antartika Barat dan Timur. Kedua wilayah tergabung
menjadi benua tunggaloleh lapisan es tebal.
2) Sebagian kecil wilayah Antartika(<5%) tidak tertutup es, seperti puncak gunung, lembah
kering, dan pantai.
3) Danau Vostok, terbesar di Antartika.
4) Pegunungan Ellsworth. 5) Puncak Vinsson Massif.
5)140 meter), tertinggi di Antartika.

· G. Iklim Benua Antartika


Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin dari Kutub Utara. Hal
ini terjadi karena sebagian besar Benua Antartika terdiri dari gunung-gunung tinggi. Suhu di
Benua Antartika terendah mencapai -89 C dan suhu rata-ratanya sekitar -37 C.

· H. Flora dan Fauna Benua antartika


Flora yang ada di Benua Antartika hanya berupa lumut didaerah pesisir. Fauna yang hidup
diwilayah ini antara lain, Anjing Laut, Pinguin dan Albratas.

· I. Penduduk Benua Antartika


Sampai saat ini tidak ada penduduk yang menetap di Benua Antartika. Manusia hanya datang
untuk tujuan-tujuan tertentu seperti penelitian, penjelajahan, wisata dan berburu binatang kutub.

· J. Perekonomian Benua Antartika


Negara-negara di Eropa tergolong negara maju. Kegiatan ekonomi di Benua Eropa didominasi
oleh industri & jasa. Perancis, Jerman, Finlandia, Rusia & Inggris merupakan negara-negara
penting industri negara. Meski demikian, bidang pertanian tetap mendapat perhatian. Lebih dari
sepertiga anggaran Eropa terpakai di bidang pertanian. Hasil utama berupa gandum, barley &
buah-buahan. Di bidang peternakan menghasilkan susu, daging potong, keju & mentega.
· K. Keunikan atau Peninggalan Budaya Benua Antarfika
L. Kesimpulan
Antartika (dari Bahasa Yunani ἀνταρκτικός, lawan kata artik) merupakan benua yang meliputi
Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini sebahagian besar diliputi ais sepanjang
tahun.

Meskipun legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah ada
sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan
pendaratan yang pertama terverifikasi pada 1821. Namun, peta yang dibuat Admiral Piri Reis
pada 1513 memuat sebuah benua selatan yang mungkin mirip dengan pantai Antartika. (Lihat
juga Sejarah Antartika).

Dengan luas 13.200.000 km², Antartika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika,
Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Namun, populasinya terkecil, jauh di bawah yang lain
(umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja). Benua ini
juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembapan rata-rata terendah, dan suhu rata-
rata terendah di antara semua benua di bumi.

Antartika merupakan zon bebas, walaupun sampai saat ini masih ada beberapa negara di dunia
yang mengajukan tuntutan hak milik wilayah di benua Antartika tersebut.

Sekitar 99% dari Antartika ditutupi oleh salju dan es. Ketebalan es mencapai 4 km (2.4 mil) di
beberapa tempat. Es ini mengalir keluar dari benua es mengambang menciptakan banyak rak
tempat es yang mengalir memenuhi lautan. Rak es ini pada gilirannya menimbulkan banyak
gunung es.
Makalah Samudra Artik dan Antartika

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Samudera Arktik
2.1.1 Peta Samudera Artik

2.1.2 Aspek Fisik Samudra Artik


Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 km²,
hanya kurang sedikit dari 1.5 kali luas Amerika Serikat . Panjang garis pantainya adalah 45.389
kilometer1[1]. Hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya, Samudra Arktik mencakup Tanjung
Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung
Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih dan badan-badan air lainnya.
Terhubung dengan Samudra Pasifik oleh Teluk Bering dan ke Samudra Atlantik melalui Laut
Greenland2[2] dan Laut Labrador. Letak astronomisnya adalah 90°00′N 0°00′E.

1[1] Wright, John W. (ed.); Editors and reporters of The New York Times (2006). The New York Times
Almanac (2007 ed.). New York, New York: Penguin Books. p. 455. ISBN 0-14-303820-6.

2[2] Michael Pidwirny (2006). "Introduction to the Oceans". www.physicalgeography.net.


Sebuah palung samudra, Palung Lomonosov, membagi Samudra Arktik yang mengisi
basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah Fridtjof
Nansen) yang dimana kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika Utara, atau
Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar 4.000 meter. Bathymetry dari dasar samudra
ditandai dengan fault-block ridge (seperti bukit), plains of the abyssal zone (seperti kawasan
berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin. Rata-rata kedalaman Samudra Arktik adalah
1.038 meter3[3]. Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh
dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi4[4] yang menyediakan akses utara ke Samudra
Pasifik melalui Teluk Bering antara Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga
menyediakan link (penghubung) laut terpendek antara barat dan timur Rusia yang ekstrem. Ada
beberapa stasiun penelitian terapung di Arktik, dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Masukan air terbesar berasal dari Atlantik melalui jalur Aliran Norwegia, yang kemudian
mengalir sepanjang pantai Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk Bering. Aliran
Greenland Timur membawa sebagian besar air yang keluar. Es menutupi sebgaian besar samudra
sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang waktu. Arktik adalah
sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara hangat di garis
lintang bagian tengah dan menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan laut banyak terdapat di
daerah terbuka, khususnya daerah yang lebih dekat dengan air di sebelah selatan. Pelabuhan-
pelabuhan utama di Samudra Arktik adalah (Rusia) Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada)
Churchill, Manitoba dan (A.S.)Prudhoe Bay, Alaska [5].
Samudra Arktik Merupakan kawasan kutub utara yang membentang ke arah selatan dan
meliputi samudra artik serta sebagian paling utara dari tiga benua : Asia, Eropa, dan Amerika
Utara. Kawasan Kutub Utara dan wilayah sekitarnya merupakan lahan yang terdiri atas
lembaran-lembaran es raksasa yang sangat luas, lebih luas daripada seluruh daratan Eropa.
Sebagian dari lembaran es kutub mengapung samudra artik. Pada musim panas, lapisan es
menyusut dan bongkahan es patah membentuk gunung es. Pada musim dingin, ketika suhu udara
turun hingga -60°C, ukuran es bertambah besar. Meskipun secara umum iklim dan kondisi Kutub

3[3] "The Mariana Trench - Oceanography". www.marianatrench.com. 2003-04-04.

4[4] Simmon, Robert; Walt Meier. "Continued Sea Ice Decline in 2005". Earth Observatory and NSIDC.
Utara tidak bersahabat, Artik merupakan rumah bagi sejumlah hewan mamalia besar seperti
beruang kutub, walrus, dan anjing laut. Selama ribuan tahun hingga kini, Kutub Utara
merupakan tempat tinggal bagi orang-orang inuit Amerika Utara dan Lapp Eropa.
2.1.3 Karakteristik Samudera Artik

1. Samudera ini seluruhnya berada di lingkaran kutub utara.

Berbeda dengan samudera lain, seperti samudera Hindia, Atlantik, dan Pasifik yang
berada pada lintang rendah sampai tinggi, dengan suhu air laut yang bervariasi antara kawasan
satu dengan yang lain, samudera Artik ini berada pada satu kawasan dengan lintang tinggi dan
berada satu kawasan, yaitu di lingkaran kutub utara.

2. Samudera yang memiliki luas tersempit di dunia.

Luasan samudera Artik ini adalah 14.100.000 km² kurang lebih sepersepuluh dari luasan
Samudera Pasifik (samudera terluas di dunia) yang memiliki luas 165.700.000 km².

3. Samudera dengan suhu paling dingin.

Seluruh wilayahnya yang berada di kutub utara menyebabkan samudera ini memiliki
suhu paling dingin diantara samudera yang lainnya. Kawasan perairannya yang terbekukan,
menyebabkan kawsan Samudera Artik ini tidak nampak sebagai suatu samudera.
4. Samudera yang dihuni oleh satu suku.
Umumnya samudera adalah suatu perairan yang luas dan tidak ada kehidupan manusia
diatasnya kecuali di pulau-pulau kecil di sekitar samudera tersebut. Berbeda dengan samudera
Artik, samudera ini memiliki suatu lapisan es tebal yang menutupi hampir seluruh wilayahnya,
hingga nampak seperti sebuah daratan luas yang tertutu es abadi. Kawsan samudera artik ini di
huni oleh suku bangsa Eskimo, yang konon telah hidup di samudera Artik sekitar 4000 tahun
yang lalu, suku bangsa ini hidup dengan cara berburu ikan dan binatang kubub dan memakannya
secra mentah. Suku bangsa ini memiliki rumah adat yang disebut dengan Rumah Iglo.
5. Samudera dengan jenis ikan yang paling sedikit
Mengingat suhu yang sangat beku menyebabkan tidak memenuhi syarat hidup makhluk
hidup pada umumnya, hanya jenis hewan dan ikan kawan kutub dan tidak banyak spesiesnya.
2.1.4 Fenomena/ Gejala Alam di Samudra Arktik

1. Rekor Pencairan Es di Samudra Arktik

Sejak lebih dari 30 tahun peneliti AS mengukur volume es di sekitar Kutub Utara. Kini
hanya tersisa 4,1 juta km persegi paparan es di Samudra Arktik. Es yang menyelimuti Kutub
Utara menurun drastis mencapai rekor paling rendah. Hanya ada paparan es seluas 4,10 juta
kilometer persegi. Ini merupakan tingkat terendah sejak dimulainya pengukuran dengan satelit
tahun 1979. Demikian disampaikan pusat data pengukuran salju dan es Amerika Serikat
(NSIDC) di Boulder, negara bagian Colorado. Karena masa musim panas di kawasan itu masih
berlangsung tiga minggu, volume es itu masih dapat mencair. "Dalam konteks apa yang terjadi
beberapa tahun terakhir dan sejak dimulainya pengukuran dengan satelit, data ini menunjukkan,
bahwa permukaan es mengalami perubahan secara fundamental,“ kata ilmuwan NSIDC Walt
Meier dalam sebuah pernyataan. "Arktik dulu didominasi lapisan-lapisan es atau es yang
bertahan selama bertahun-tahun. Kini semakin menjadi lapisan es yang sifatnya musiman, dan
sebagian besar menghilang pada musim panas.“

2. Perubahan Lapisan Es

Kejadian-kejadian cuaca istimewa yang dapat menjadi alasan pencairan es besar-besaran,


tahun ini tidak terjadi, kata direktur NSIDC Mark Serreze. "Selain badai agak besar pada bulan
Agustus, sebetulnya cuaca tahun ini tidak istimewa. Tapi lapisan es sudah begitu tipis dan lemah,
sehingga tidak lagi terpengaruh oleh seberapa kuat angin yang bertiup.”
Rekor sebelumnya dicatat para peneliti pada September 2007. Kala itu luasnya paparan
es tercatat 4,17 juta kilometer persegi. Sebagian es di Kutub Utara mencair setiap tahun pada
bulan-bulan musim panas dan kembali membeku pada bulan-bulan musim dingin. Luas total
paparan es mengalami perubahan dari tahun ke tahun, akibat kondisi cuaca yang berbeda-beda.
Sejak dimulainya pengukuran dengan satelit tahun 1979, jumlah luas paparan es secara
keseluruhan „merosot dramatis“. Demikian disampaikan Pusat Data Pengukuran Salju dan Es
Amerika Serikat, NSIDC. Hal ini terutama karena pemanasan bumi dan perubahan iklim global.
3. Impresi Arktik

Hasil penelitian Insitut Max Planck untuk Meteorologi (MPI) di Hamburg mendukung
pernyataan tersebut. Studi aktual membuktikan bahwa pencairan es di Samudra Arktik bukan
fenomena kebetulan. Hal itu tidak dapat dijelaskan melalui perubahan alami, kata Dirk Notz,
pimpinan tim penelitian es samudra MPI. Perubahan volume es di Kutub Utara memiliki arti
penting bagi seluruh planet. Disampaikan ketua ilmuwan NASA Waleed Abdalati. Es adalah
faktor penting dalam terbentuknya iklim dan kondisi cuaca, yang mendukung berkembangnya
masyarakat modern.“ Studi lain yang dipublikasi majalah ilmiah “Geophysical Research Letters“
juga menarik kesimpulan sama. Ini studi mengenai kaitan antara melelehnya es di Samudra
Arktik atau Kutub Utara dan fenomena cuaca yang ekstrim seperti kemarau, banjir serta
gelombang panas dan dingin di sejumlah tempat di dunia.

2.1.5 Makhluk Hidup di Samudra Arktik


Di kawasan samudra artik dapat dijumpai banyak pulau dan kepulauan, seperti pulau
Greeland, Pulau Baffin, Pulau Victoria dan Banks, Kepulauan Parry, Kepulauan Queen
Elizabeth, dan lain-lain.5[5]
Spesies laut yang terancam punah di Samudra Arktik termasuk walrus dan paus .
Kawasan ini memiliki rapuh ekosistem yang lambat untuk berubah dan lambat untuk pulih dari
gangguan atau kerusakan. Ubur-ubur surai singa berlimpah di perairan Kutub Utara, dan
pinggiran atas sekoci berpita adalah spesies satunya pinggiran atas sekoci yang hidup di laut.
Samudra Arktik memiliki kehidupan tanaman relatif sedikit kecuali untuk fitoplankton .
Fitoplankton adalah bagian penting dari laut dan ada sejumlah besar dari mereka di Kutub Utara,
di mana mereka makan nutrisi dari sungai dan arus lautan Atlantik dan Pasifik. Selama musim
panas, matahari keluar siang dan malam, sehingga memungkinkan fitoplankton untuk
berfotosintesis untuk jangka waktu yang lama dan bereproduksi dengan cepat. Namun,

5[5] Ratna Sukmayani, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix, (Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008) hlm. 206
sebaliknya adalah benar di musim dingin di mana mereka berjuang untuk mendapatkan cahaya
yang cukup untuk bertahan hidup.6[6]
Terlepas dari ganasnya iklim di Arktik, sudah ribuan tahun manusia, seperti suku Lapps
dari Eropa, suku nenet dari Rusia, dan suku Inuit dari Amerika Utara bermukim di daerah ini.
Mereka beternak, berburu, dan menangkap ikan. Sebetulnya ikan kod, plaice, dan hadok
berlimpah di perairan laut Arktik yang tidak beku.7[7] bagian besar dari kita tidak akan pernah
mengunjungi Lingkaran Arktik - dan penduduk dari wilayah utara yang sangat senang dengan
itu. Kita tidak berbicara tentang orang Eskimo tetapi kita sedang berbicara tentang hewan yang
yang hidup di Arktik. Meskipun suhu bawah nol dan hutan boreal kasar mungkin tampak suram
dan tak kenal ampun, banyak spesies berkembang di tundra yang dingin di Lingkaran Arktik.
Beberapa dari hewan ini Anda mungkin telah melihat sebelumnya, seperti beruang kutub
atau burung hantu salju, sementara itu masih banyak lagi yang lain lebih eksotis, seperti "unicorn
laut" atau "Lynx Kanada"..
Hewan yang berasal dari kawasan Arktik :

1. Wolverine

Makhluk ini adalah anggota dari keluarga musang, lebih mirip dengan berang-berang
sungai. Tidak seperti superhero film yang menyandang nama yang sama, wolverine tidak
memiliki cakar logam ditarik. Memang, bagaimanapun, hewan ini memiliki cakar
semitretractable, tetapi ini paling sering digunakan untuk menggali dan mendaki. menurut
Layanan US Fish dan Wildlife.

2. Lynx Kanada

Lynx adalah kucing yang kurang dikenal namun tidak jauh beda dengan kucing yang
biasa kita temui, biasanya dalam ukuran kecil. Lynx Kanada memiliki kaki panjang dan cakar
yang luas untuk membuat jalan agar lebih mudah melalui salju yang tebal. Makanan utama
mereka adalah kelinci snowshoe, sepupu dari kelinci Arktik.

6[6] http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul


21:18

7[7] Jane Bull, Atlas Dunia, (Jakarta : Erlangga) hlm 20


Lynx Kanada menjadi punah di Colorado pada 1970-an, meskipun makhluk ini berhasil
diperkenalkan kembali di daerah tersebut. Saat ini, US Fish and Wildlife Service mereka telah
terdaftar sebagai binatang yang "terancam" di 48 negara.

3. Angsa Tundra

Angsa Tundra bermigrasi ke Alaska setiap musim semi untuk membangun sarang dan
bertelur. Pada musim gugur, spesies ini bermigrasi ke Timur Laut Amerika Serikat, di sepanjang
pantai Atlantik dari North Carolina kemudian ke Maryland.

4. Kelinci Arktik

Kelinci Arktik ini dapat ditemukan di daerah Kutub Utara Alaska, Kanada dan
Greenland. Pada bulan-bulan musim dingin, bulu tebal kelinci Arktik berubah menjadi putih,
yang memungkinkan untuk berbaur dengan salju, tapi di musim panas, bulu tebalnya cokelat
keabu-abuan. Kelinci Arktik tidak dianggap sebagai spesies terancam atau hampir punah, tapi
bagaimanpun hewan ini hanya dapat ditemukan di kawasan arktik saja.
5. Rubah Merah (Red fox)
Rubah Merah (Red fox) adalah mamalia pada ordo karnivora. Di Britania Raya dan
Irlandia, tempat tidak ada lagi canid liar asli, rubah merah disebut "rubah". Rubah ini habitatnya
terletak di Kanada, Alaska, Amerika Serikat, Eropa, Afrika Utara dan Asia, termasuk Jepang.
Rubah merah diperkenalkan di Australia pada abad ke-19.Seperti namanya, bulu rubah ini
berwarna merah kecoklatan.

6. Paus Beluga (Paus Putih)

Paus Beluga atau Paus Putih (Delphinapterus leucas) adalah jenis cetacean yang terdapat
di wilayah perairan laut kutub utara dan sekitarnya. Beluga adalah salah satu dari 2 jenis paus
keluarga Monodontidae, bersama dengan Narwhal. Mamalia laut ini dikenal secara umum
sebagai Beluga atau kenari laut karena ciri khas dari lengkingan suaranya yang tinggi. Panjang
Beluga dapat mencapai 5 meter dengan warna tubuh yang putih, sementara kepalanya berbentuk
melon.
7. Beruang Kutub (Polar Bear)

Beruang Kutub (polar bear) atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus
adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga biologi Ursidae. Dia termasuk spesies
circumpolar yang terdapat di sekitar benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk
beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga
diklasifikasi sebagai mammalia laut.

8. Karibu (Caribou)

Karibu juga dikenal sebagai rusa, dapat ditemukan di bagian utara dan selatan Alaska,
Kanada, Rusia dan Greenland. Ini adalah spesies rusa-satunya di mana kedua perempuan dan
laki-laki memiliki tanduk. Karibu dilindungi di bawah Endangered Species Act.

9. Narwhal

Narwhal Disebut "unicorn laut" karena (kadang-kadang sampai 10 meter!) Panjang taring
menonjol dari rahang, makhluk yang unik Kutub Utara dapat ditemukan berenang di perairan
Greenland dan Kanada. Berburu dan pola pemuliaan narwhals masih merupakan misteri bagi
para ilmuwan, meskipun kita tahu bahwa taring mereka tidak digunakan untuk berburu. Makanan
mereka sebagian besar terdiri dari cumi-cumi.

10. Burung Hantu Salju (Snowy owl)

Burung hantu salju adalah salah satu burung yang satu-satunya hidup di Arktik sepanjang
tahun dan tidak bermigrasi. Ketika burung hantu salju sepenuhnya tumbuh bulu mereka putih
murni, tetapi ketika mereka masih bayi bulu-bulu mereka berwarna abu-abu. Burung hantu salju
juga spesies burung hantu yang sama sebagai hewan peliharaan yang terkenal Harry Potter,
Hedwig.

11. Rubah Arktik (Arctic fox)

Rubah Arktik dapat ditemukan dalam ekosistem Arktik yang paling di belahan bumi
utara, bahkan di Islandia ia adalah satu-satunya mamalia darat asli.Mereka tiba di Islandia
selama Zaman Es terakhir, di mana ia melakukan perjalanan di atas air beku ke pulau vulkanik.
Spesies ini terancam punah rubah di Skandinavia di mana ia telah sangat dilindungi selama
beberapa dekade.

12. Great Auk

Great Auk adalah pinguin terbang besar yang menjadi punah pada pertengahan abad ke-
19. Ini adalah satu-satunya spesies modern di genus Pinguinus, sekelompok burung yang
sebelumnya termasuk salah satu spesies lain dari Auk raksasa terbang dari wilayah Samudera
Atlantik. Bila tidak berkembang biak, ia bisa menghabiskan waktu mereka mencari makan di
perairan Atlantik Utara, mulai selatan sejauh New England dan utara Spanyol melalui Kanada,
Greenland, Islandia, Norwegia, Irlandia, dan Inggris.

13. Atlantic Puffin

Atlantic Puffin adalah spesies burung laut dalam keluarga Auk. Ini adalah burung pelagis
yang keahlian utamanya dengan menyelam untuk mencari ikan, tetapi juga makan makhluk laut
lainnya, seperti cumi-cumi dan krustasea. Karakteristik yang paling jelas selama musim kimpoi
adalah tagihan yang berwarna cerah. Juga dikenal sebagai Puffin umum, itu adalah spesies
Puffin-satunya yang ditemukan di Samudra Atlantik. Penampilan aneh burung, dengan tagihan
yang besar berwarna-warni dan mencolok bulu belang-belang, telah menimbulkan julukan
seperti '"badut laut" dan "burung beo laut".

2.1.6 Mitos/Legenda di Samudra Arktik

1. The Octavius

Walaupun sekarang dianggap hanya sebagai mitos, cerita tentang Octavius tetap salah satu
yang paling terkenal dari semua cerita kapal hantu. berawal pada tahun 1775, ketika sebuah
kapal penangkap ikan paus Herald menemukan Octavius mengambang tanpa tujuan di lepas
pantai Greenland. awak kapal dari Herald naik Octavius, di mana mereka menemukan tubuh para
awak dan penumpang semua beku oleh dinginnya arktik. Yang paling menonjol, para kru
menemukan kapten kapal masih duduk di mejanya, dan terlihat sedang menyelesaikan sebuah
catatan dengan tanggal 1762, yang berarti Octavius telah terapung selama 13 tahun!.
Menurut legenda, sang kapten mencoba untuk kembali ke Inggris dari Timur melalui
Northwest Passage, tetapi kapal telah terperangkap di dalam es. Dan kapal ini akan terus berlayar
ke tujuannya yang tidak pernah ia temukan.
2. Pulau Aneh di Kutub Utara
Pulau ini sungguh aneh. Yang berkembang adalah cerita cerita misterius tanpa bisa
dijelaskan secara pasti.Yang anehnya lagi, tidak semua orang bisa menemukan pulau ini. Cerita
yang berkembang yang datang dari para petualang laut seputar keanehan keanahan. Pada tahun
1707, seorang kapten kapal asal Inggris, Andean Julius menemukan pulau ini, Namun anehnya,
ia hamper tak bisa mencapai daratan pulau ini. Tapi ia berpendapat pulau ini memang ada bukan
ilusi optic belaka. Karenanya dalam peta ia menandai dalam map sebagai pulau.
Anehnya lagi, 200 tahun kemudian ketika laksamana Makaluofu dan tim inspeksi yang
sedang berlayar ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es, mencoba menemukan pulau
yang berada di map itu, namun tidak menemukannya. Tahun 1925. seorang navigator, Woershi,
berhasil mencapai pulau inibahkan ia hafal kondisi pulau ini. Anehnya, lagi lagi tim ekspedisi
yang terdiri dari para ilmuwan yang sengaja mendatangi pulau ini tahun 1928, gagal menemukan
pulau ini. Sampai kini pulau itu tetaplah sebuah misteri yg tak terpecahkan.

2.2 Samudra Antartika


2.2.1 Peta samudra Antartika
2.2.2 Aspek Fisik Samudra Antartika
Samudra antartika baru mulai dikenal
manusia pada awal abad ke-19. Antartika
merupakan daratan es raksasa. Wilayahnya
pedalaman benua ini hampir tidak tersentuh
aktifitas manusia; bahkan hewan dan
tumbuhan hampir tidak dapat di jumpai.
Antartika, yang berarti ‘oposisi atau lawan
arktik, secara geografis melingkari kutub
selatan. Luasnya membentang sekitar 14jt km persegi, antartika lebih luas dari pada benua
eropa.di benua ini, terdapat pegunungan raksasa, yaitu pegunungan transantartika yang
memanjang hampir 5000 km dengan puncak-puncaknya yang mencapai ketinggian 4000 m.
Pegunungan ini membagi benua antartika atas dua wilayah utama: wilayah timur yang lebih luas
dan wilayah barat yang mencakup semenanjung antartika. Semenanjung ini memanjang 1300 km
dari utara menuju sebelah selatan amerika selatan dan disana sini di tutupi bentang lahan
pegunungan. Dengan tinggi 4897m, vinson masif merupakan puncak gunung terindah dan
tertinggi di benua ini. Sekitar 90 persen dari cadangan air tawar dunia terdapat di antartika.
Hampir semua cadangan air tersebut berupa lembaran-lembaran es. Kecuali hanya sekitar 5
persen yang berbentuk lembaran-lembaran es yang tipis, lembaran-lembaran es raksasa
permukaan benua ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 2,3 km. Benua antartika merupakan
daerah paling dingin, memiliki tiupan angin paling banyak, serta paling kering di bumi. Populasi
manusia di musim dingin mencapai 1000 jiwa sementara populasi pada musim panas mencapai
sekitar 4000 jiwa. Tambahan populasi ini antara lain adalah parawisatawan dan peneliti atau
ilmuan dari berbagai negara. Dimusim dingin, antartika merupakan lingkungan yang paling tidak
nyaman dan tidak bersahabat di planet bumi.
Antartika didominasi oleh permukaan daratan berupa lembaran-lembaran es dengan
raksasa dengan ketebalan 4.0000 m di beberapa tempat. Lembaran yang lebih tipis dengan
ketebalan hingga 1.500 m terdapat didekat pantai. Begitu tebalnya topi es atau lapisan es di
permukaan ini sehingga dapat menekan turun bebatuan yang ada di bagian bawah sehingga
posisinya berada dibawah permukaan air laut. Ketebalan lapisan es berlipat ganda di musim
dingin. Di musim ini, permukaan perairan disepanjang garis pantai turut membeku. Sejumlah
lapisan es biasanya retak dan pecah sehingga membentuk gunung es yang mengapung. Di
tempat-tempat lain, apungan es yang berdekatan dengan lapisan es daratan makin mengembang
dan membentuk lembaran es baru diatas perairan. Lembaran lapisan es di atas perairan
mendukung sekitar sepuluh persen dari total luas Benua Antartika. Ross Ice Shelf (Selat Es
Ross) dan Ronne Ice Shelf ( Selat Es Ronne ) merupakan dua lapisan es perairan yang paling
luas. Tidak semua wilayah Antartika tertutup es. Sekitar 280.000 km2 daratan benua ini bebas
dari es, diantaranya sebagian besar lahan di semenanjung Antartika, Wilkes Land, Southhern
Victoria Land, dan banyak tempat di Pulau Ross. Puncak-puncak dan sejumlah lembah di
Pegunungan Transantartika dan Pegunungan Ellworth juga berupa kenampakan batuan. Ingin
Selain itu, akibat pengaruh pemasan global, lapisan es menipis di sejumlah tepat. Walaupun
iklimnya tidak bersahabat, benua ini didatangi sekitar 13.000 wisatawan selama musim panas.
Berbagai biro pariwisatawan untuk datang merasakan kehidupan di Antartika. Sebagian besar
wisatawan mengunjungi Semenanjung Antartika atau melakukan perjalanan melaluin Laut Ross
menuju Pulau Ross. Mount Erebus (3.794 m), salah satu dari dua gunung api di Antartika,
terdapat di Pulau Ross.

 DINGIN DAN KERING


Antartika adalah tempat yang paling dingin di bumi. Pada 1983, stasiun ilmiah Vostok
milik Uni Soviet mendeteksi suhu Antartika sebesar -89,2°C. Suhu tertinggi di benua dialami
oleh daerah di bagian utara Semenanjung Antartika, yaitu sebesar 11°C di musim panas.
Sebagian besar wilayah di benua ini mengalami suhu di bawah nol yang berlangsung hampir
sepanjang waktu. Suhu rata-rata pada musim dingin berada di antara -40 dan 70°C di wilayah
pedalaman serta berada di antara -20 dan -30C di wilayah pantai. Suhu yang begitu dingin
menusuk serta sepanjang waktu dibarengi tiupan angin yang kencang membuat daerah ini sangat
tidak bersahabat bagi makhluk hidup. Di wilayah tengah atau pedalaman, pernah tercatat
kecepatan angin mencapai 320 km per jam. Wilayah pedalaman Antartika berupa daerah gurun
yang menerima curah hujan rata-rata kurang dari 55 mm per tahun. Daerah pantai menerima
curah hujan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 300 mm pertahun.
 DARATAN TANDUS, LAUTAN KAYA MAKANAN
Iklim antartika sangat ekstrem sehingga hanya sedikit satwa yang dapat bertahan hidup.
Tumbuhan benua ini terutama terdiri atas beberapa spesies alga atau ganggang, seperti lumut.
Tumbuhan-tumbuhan ini dapat menjadi makanan bagi beberapa jenis serangga kecil dan
sejumlah organisme kecil lainnya serta bagi sekitar 43 spesies burung laut, di antaranya albatros
dan berbagai spesies pinguin. Berlawanan dengan daratan yang tandus, perairan laut Antartika
dihuni oleh banyak makhluk hidup. Lautan di wilayah ini melimpah dengan tumbuhan dan
mikroorganisme yang dikenal sebagai plankton. Plankton menjadi makanan utama bagi sejenis
udang yang disebut kril. Kril hidup dalam kawanan yang besar dan menjadi makanan yang
sangat penting bagi kehidupan ikan, termasuk bagi satwa laut yang lebih besar, seperti cumi-
cumi, anjing laut, penguin, dan ikan paus. Banyak ikan paus yang bermigrasi ke perairan
Antartika pada musim panas untuk memakan kril yang banyak hidup di wilayah ini. Banyak
kapal pukat dari berbagai negara datang menjaring ikan di perairan Antartika. Pada tahun 1994,
diberlakukan peraturan yang melarang penangkapan ikan paus di Antartika.
 EKSPLORASI DAN PENELITIAN
Antartika pertama kali ditemukan pada 1820-an. Secara berangsur-angsur, ekspedisi
dilakukan berbagai pihak ke wilayah ini. Pada 1911, Roald Amundsen dari Norwegia menjadi
orang pertama yang mencapai kutub selatan. Antartika tidak memiliki penduduk tetap. Tempat
ini hanya sewaktu-waktu dihuni, khususnya oleh para ilmuwan dan peneliti dari 25 negara yang
bekerja di lebih dari 70 stasiun penelitianyang dibangun di wilayah ini. Di stasiun penelitian,
para para peneliti mempelajari berbagai hal mengenai benua ini, terutama struktur geologis,
lembaran es, dan pengaruhnya pada sistem cuaca dunia. Dengan langit yang bersih dan lokasi
yang terpencil, Antartika juga menjadi tempat yang baik untuk melakukan penelitian dan
pengamatan Astronomi, seperti mempelajari ruang angkasa dan jarak antar galaksi.

2.2.3 Karakteristik Samudra Antartika


Karakterisitik Samudra Antartika dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, dengan ketebalan rata-rata 2.440m.
2. Tidak dihuni manusia karena temperaturnya terlalu dingin
3. Dikelilingi oleh samudra-samudra besar, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan
Samudra Hindia.
4. Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung Kirkpatrick
(4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m) dan Gunung Weda
(3.742 m)
5. Iklimnya merupakan paduan antara badai salju, udara yang sangat dingin dan tiupan
angin yang kencang
6. Suhu pada bulan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman mencapai
– 700 C.

2.2.4 Fenomena/Gejala Alam di Samudra Antartika


Samudera Antartika merupakan selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6juta
km=C2=B2 pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km=C2=B2 pada bulan September, berarti
luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang21.000 km)
bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar didunia, mengalirkan 130 juta
m=C2=B3 air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan-2=C2=B0C. Badai siklon berjalan dari arah
timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya perbedaan
temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah samudra dari lintang 40
LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling
kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi.
Pada musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65=C2=B0 LS di sektor Pasifik
dan sampai 55=C2=B0 LS di sektorAtlantik, temperatur permukaan turun hingga di bawah 0
=C2=B0C. Pada beberapa titikdi pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini
disebabkan adanya anginyang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah
samudra

2.2.5 Mahluk Hidup di Samudra Antartika


Sebuah survei besar hidup Antartika dilakukan kembali pada tahun 2008 oleh ilmuwan di
seluruh dunia. Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan Atmosfer memainkan peran
kunci dalam survei ini. Mereka dan peneliti lainnya yang dikumpulkan 30.000 laut banyak
makhluk-baru untuk ilmu-selama 35 hari sensus di perairan Antartika pada bulan Februari dan
Maret. Survei besar-besaran adalah bagian dari Tahun Kutub Internasional dan Sensus Antartika
program Marine Life, yang mempelajari keanekaragaman kehidupan laut Antartika. Dari banyak
spesies baru ditemukan, sebelum dikenal manusia, kami sedang melakukan sepuluh presentasi.
Setelah para ilmuan menemukan banyak hal yang bisa di gali dari dalam laut Antartika,
kini para relawan yang terdiri dari New Zealand’s National Institute of Water and Atmospheric
Research kembali menemukan hewan yang tidak dikenal dari dalam laut Antartika. Maha besar
atas ciptaan tuhan yang maha kuasa, 7 hewan ini kini berada dalam pengawasan dan penelitian
para ilmuan yang bekerja untuk menggali hewan-hewan yang tinggal di Antartika.

1) Laba-laba laut
Makhluk ini 19 inci panjang mungkin berselaput atau 'sea-squirt', kata para ilmuwan.
Hewan misterius ini ditemukan terapung 7.218 meter di bawah permukaan air di Laut Ross
Antartika selatan.
Inilah ilmuwan yang katakan, laba-laba laut 9,8 inci panjang yang ditemukan Laut Ross
di Antartika selatan. Suhu dingin, beberapa predator, dan tingginya tingkat oksigen dalam air laut
dapat menjelaskan ukuran raksasa mereka, Don Robertson Selandia Baru Nasional Institut
Penelitian Air dan Atmosfer mengatakan kepada Associated Press.
2) Octopus Antartika
Mereka menyebutnya Octopus Antartika dan itu ditandai sebagai spesies gurita 18 yang
pernah ditemukan. Gurita ini ditemukan di kedalaman 3.280 kaki.
Suatu jenis bintang laut yang unik, yang terlihat seperti karung, berukuran 24inci
ditemukan oleh Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan Atmosfer pada tanggal 15
Februari 2008.
3) Stareater
Mereka menyebutnya 'stareater', juga ditemukan pada tahun 2008. Ikan ini memiliki kulit
yang sangat lembut. Ikan ini menghasilkan cahaya merah dan memikat mangsanya ke arah itu.
Setelah mangsa berada dalam jarak mangsa, gigi tajam seperti jarum dan melengkung tidak
memberikan kesempatan kedua bagi mangsanya. Ikan ini dapat tumbuh sampai dengan ukuran
sebesar 8,3 inci.
4) daggertooth
ikan ini memiliki mata biru safir bersama dengan mulut berisi gigi melengkung panjang
untuk melumpuhkan mangsa.
5) ampipoda
Spesies ini disebut ampipoda dan pertama kali ditemukan pada tahun 2004 oleh kapal
penelitian Tangaroa Antartika. Crustacea ini terlihat seperti udang dan ditemukan di kedalaman
985 meter dari lokasi yang sama di tahun 2008.
Mereka menyebutnya babi laut dan menyatakannya genus teripang (holothurians).
Teripang merupakan bagian dari kelompok hewan laut yang menghuni dasar laut, termasuk
bintang laut, siput laut, karang, kima, spons, dan landak.
6) Labediaster
foto bintang laut atau bintang laut dari
genus Labediaster dikelilingi oleh bintang mengular
pada 492 kaki gunung bawah laut di bawah
permukaan Laut Ross Antartika.

Gb 1. Laba-laba laut

Gb 2. Octopus Antartika
Gb 3. Stareater
Gb 4. daggertooth

Gb 5. Ampipoda

Gb 6. Labediaster
2.2.6 Mitos/Legenda di Samudra Antartika
1. Si Merah dari Antartika8[8]
Jika mendengar kata air terjun pasti
kita akan membayangkan suatu tempat yang
sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi
bagaimana kalau mendengar kata air terjun
darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah
benar-benar ada di Antartika, daratan yang
dilapisi oleh es.
Air terjun tersebut mengalirkan air
yang berwarna merah secara terus-menerus. Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli
geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut
diperkirakan berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah berasal dari
gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-
mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya,
panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat
besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air
terjun tanpa mencemari ekosistem di dalamnya.
2. Lubang Misterius Di Antartika9[9]

8[8] http://lain-lainnya.blogspot.com/2011/01/12-misteri-alam-terpopuler.html diakses hari selasa 2


april 2013 pukul 21:43

9[9] http://www.anehdidunia.com/2012/05/lubang-misterius-di-antartika.html diakses hari selasa 2


april 2013 pukul 21:58
Posisi lubang itu adalah 66 33' 11.58"S, 99 50' 17.86"E. Apakah lubang itu hasil buatan
tangan manusia, ataukah hanya sebuah lubang yang tercipta karena ganasnya alam Antartika ?
Setelah dilakukan pengukuran, maka pintu lubang itu diperkirakan memiliki tinggi
sekitar 30 meter dengan lebar 90 meter. Cukup besar untuk keluar masuk pesawat terbang. Sudah
lama beredar isu kalau militer Amerika memiliki markas rahasia di Antartika. Bahkan Nazi juga
pernah dikabarkan membangun markas di tempat itu. Namun Tidak ada yang mengetahui pasti
kebenarannya.
Walaupun bentuk lubang itu memang menarik perhatian, saya rasa belum tentu juga
lubang itu buatan tangan manusia. Bukankah Alam juga pandai membuat gua-gua yang indah ?
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Samudra Arktik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah
Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia.
Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para
ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik, mengklasifikasikannya
sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam Samudra Atlantik.
Banyak bagian dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau
sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam di samudra Arktik bervariasi tergantung musim
tergantung dari es yang menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar garamnya adalah yang
terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya penguapan, juga
dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah sekitarnya dengan masukan air
tawar ke samudra dalam jumlah yang besar. Jumlah es-es yang mencair pada musim panas
mencapai 50%.
Samudra Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua
Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai
samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan
umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan
dengan bibir pantai Antartika.

3.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan mengenai
Peta Samudra Arktik dan Antartika, Aspek Fisik, Karakteristik, Fenomena/Gejala alam, Makhluk
Hidup dan Mitos/Legenda di Samudra Arktik dan Antartika. Namun, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal yang belum bisa dikaji
lebih mendalam dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedia Geografi. 2003. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Jane Bull. Atlas Dunia. Jakarta : Erlangga
Ratna Sukmayani, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 2008
http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul
21:18
http://5besar.blogspot.com/2012/10/5-besar-legenda-kapal-hantu-dunia.html#ixzz2PHfM2cZg
diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:22
http://www.dw.de/rekor-pencairan-es-di-samudra-arktik/a-16204200 diakses hari selasa 2 april
2013 pukul 21:24
http://uchihajaka.blogspot.com/2010/02/inilah-laut-laut-terdalam-di-
dunia.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik diakses hari selasa 2 april 2013 pukul
21:30
http://sausbuku.blogspot.com/2010/02/samudra.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:36
http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:37
http://lain-lainnya.blogspot.com/2011/01/12-misteri-alam-terpopuler.html diakses hari selasa 2
april 2013 pukul 21:43
http://www.anehdidunia.com/2012/05/lubang-misterius-di-antartika.html diakses hari selasa 2
april 2013 pukul 21:58

BEREBUT ANTARTIKA

Antartika adalah satu-satunya benua di Planet Bumi yang tidak memiliki penduduk asli yang menetap.
Wilayahnya terisolir jauh tepat di area sumbu Bumi bagian selatan. Dengan luas sekitar 14 juta kilometer
persegi, 98 persennya ditutupi oleh tebalnya es yang kemudian disebut Kutub Selatan.

Ukuran benua Antartika hanya sedikit lebih besar dari Benua Australia. Ketebalan es yang menutupi
daratan benua ini rata-rata mencapai 1.900 meter. Wilayah Antartika juga tidak hanya berupa hamparan
es, tetapi juga meliputi gunung dan sedikit wilayah pesisir yang tidak tertutup lapisan es. Ketinggian
Benua Antartika sendiri rata-rata 2.300 meter yang menjadikannya benua tertinggi di Bumi.

Kondisi geografis yang sedemikian rupa membuat suhu rata-rata tahunan di Kutub Selatan menembus
angka -60 derajat celcius pada musim dingin, sedangkan pada musim panas mencapai -28.2 derajat
celcius. Di wilayah bagian Tanjung Adare yang tidak tertutup oleh lapisan es, sering dijumpai kawanan
Pinguin Adelia yang merupakan hewan endemik di Kutub Selatan.

Baca juga: Peristiwa Lepasnya Gunung Es dan Sejumlah Miskonsepsi

Karena letak geografisnya yang jauh terisolir, ditambah cuaca yang tidak bersahabat dan tidak banyak
yang bisa dilakukan di daerah ini, selama ratusan tahun Antartika tidak banyak menarik minat kolonisasi
bangsa-bangsa di penjuru dunia. Roald Amundsen masih tercatat sebagai seorang penjelajah pertama
berkebangsaan Norwegia yang sampai di Kutub Selatan pada 19 Desember 1911.

Namun sejatinya wilayah Antartika sudah dikaveling oleh berbagai negara. Setidaknya saat ini ada tujuh
negara yang mengklaim kepemilikan teritori di Antartika, yaitu Inggris, Perancis, Norwegia, Australia,
Selandia Baru, Cile, dan Argentina.

Sejarah klaim negara-negara ini atas teritori Antartika memang panjang bahkan sebelum Sistem Traktat
Antartika diberlakukan pada 1961. Hampir semua negara ini menyatakan klaim yang mirip: warganegara
mereka pernah mendarat untuk pertama kalinya di wilayah Kutub Selatan.

Baca juga: Pulau-Pulau yang Menunggu Tenggelam

Meski berlakunya sistem yang berdasar pada Traktat Antartika membuat klaim teritorial tersebut tidak
diakui, tetapi niat tujuh negara tersebut untuk mengendurkan wilayah teritorinya di Antartika tak surut.
Dilansir dari BBC, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah bertindak seolah-olah negara tersebut
memiliki tempat di Antartika.

Salah satunya adalah dengan memberi paspor. Ketika para wisatawan berkunjung ke Antartika, negara-
negara tersebut akan menerbitkan cap paspor sesuai batas-batas teritori yang mereka klaim di
Antartika.

Sejak perjanjian Antartika, banyak negara telah mendirikan pos-pos penelitian di Antartika. Saat ini
terdapat 66 pos yang telah berdiri, memfasilitasi para peneliti seraya menjajaki tanah untuk
mengkaveling wilayah di masa depan.

Kehidupan orang-orang di Antartika terbagi menjadi dua kelompok utama. Yaitu para pekerja di pos
peneliti dan wisatawan.

Sejauh ini tidak seorangpun sengaja menetap atau tinggal lama di Antarika. Infrastruktur penunjang
kehidupan masih minim. Kecuali di area pos penelitian, tidak ada perkotaan dan pusat keramaian.

Dilansir dari Cool Antarctica, ada sekitar 4.000 orang yang berada di Antartika selama musim panas per
tahunnya, dan sekitar 1.000 orang di musim dingin. Pada musim panas, rata-rata mereka tinggal selama
tiga sampai enam bulan saja.

Baca juga: Cepat atau Lambat, Es di Kutub Akan Meleleh

Ilmu pengetahuan memang menggerakkan penyelidikan manusia di Antartika. Namun ada alasan
mengapa peran ahli geologi lebih menonjol. Banyak negara benar-benar ingin tahu apa yang terkandung
di bawah lapisan es kutub selatan.

Kenyataannya, keberadaan cadangan minyak bumi di Antartika menambah daya tarik bagi negara-
negara di dunia untuk terus berlama-lama meneliti. British Antarctic Survey menyebutkan keberadaan
cadangan minyak dan batu bara berlimpah di benua Antartika.

Sementara laporan panjang Lowy Institute menyebut ada 203 miliar barel cadangan minyak, dengan 50
miliar barel diperkirakan ada di Laut Weddell dan Laut Ross yang masih tertutup es tebal dan
berdekatan dengan wilayah yang diklaim Australia dan Selandia Baru.

Tentu saja untuk saat ini menambang di Antartika adalah pekerjaan yang maha sulit dan berbahaya.
Biayanya mahal karena iklim yang ekstrem, mantel es yang tebalnya ribuan meter, dan jauhnya antartika
dari dari populasi manusia.

Aktivitas penambangan jelas bertentangan dengan Traktat Antartika yang ditandatangani oleh 12
negara anggota pada 1 Desember 1959 dan mulai berlaku pada 1961. Traktat tersebut mengatur
wilayah Antartika sebatas sebagai keperluan penelitian ilmiah dan pelestarian alam, serta melarang
segala kegiatan militer.

Baca juga: Sulitnya Menumbangkan Emisi Gas Lewat Kesepakatan Paris

Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara di luar Inggris, Perancis, Norwegia, Australia, Selandia
Baru, Cile, dan Argentina yang mulai melirik Antartika. Iran telah menyatakan akan membangun pos
penelitian di Antartika, begitu juga dengan Turki, India, dan Pakistan. Semua atas nama kerjasama
ilmiah.

Cina tidak ketinggalan. Pada 2013 lalu sebuah kapal besar pemecah es bernama Snow Dragon dilepas
untuk memulai ekspedisi 155 hari menuju Antartika. Snow Dragon memuat 256 awak yang mayoritas
adalah ilmuwan. Termasuk berbagai macam material bangunan untuk mendirikan pos penelitian
bernama Taishan di Antartika Timur yang dikenal menyimpan kekayaan batu bara, bijih besi, mangan
dan hidrokarbon.

Pihak-pihak pro-e
ksplorasi sumber daya alam menyerukan agar larangan penambangan di Antartika ditinjau kembali.
Alasannya, cadangan minyak di dunia menipis. Permintaan minyak bumi diklaim masih tinggi meski
pengembangan dan penggunaan energi terbarukan seperti matahari dan angin meningkat.

Mereka memprediksi bahwa pada 2048, iklim di Bumi yang lebih panas akan menipiskan lapisan es yang
menutupi Antartika dan membuka peluang lebih besar untuk dilakukan pengeboran minyak. Sementara
di daerah lain cadangan minyak makin sulit ditemui dan berdampak pada melejitnya harga minyak.

Baca juga: Kiamat Season ke-6 di Depan Mata

Traktat Antartika makin lama terus terdesak menghadapi perlombaan eksploitasi sumber daya alam.
Kutub Selatan saat ini bukan hanya dipandang sebagai rumah bagi habitat para pinguin dan biota laut
lainnya, tetapi sebagai lumbung minyak bumi dan tambang alam lainnya yang siap digarap.

Baca juga artikel terkait KRISIS MINYAK atau tulisan menarik lainnya Tony Firman

(tirto.id - Politik)

Penulis: Tony Firman


Editor: Windu Jusuf

Anda mungkin juga menyukai