Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKOLOGI PERAIRAN

Samudra Antartika

;;

Di susun oleh :
SYAWAL DIVANI
H41115316

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
Makassar
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunianya penyusunan makalah ini dapat kami terselesaikan dengan baik.
Dalam makalah ini membahas tentang samudra Antartika dari segi fisik,
karateristik dan fisik oseanografi akan tetapi lebih terfokus pada samudra
Antartika laut dalam (deep sea). Adapun samudra Antartika laut dalam akan
membahas kedalaman samudra Antartika, sedimen laut dalam samudra Antartika,
organisme-organisme yang hidup di laut dalam Samudra Antartika dan adaptasi-
adaptasi yang dilakukan organisme yang hidup di laut dalam samudra Antartika.
Saya menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah
ini, oleh karena itu saya senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk proses
pembelajaran.

Makassar, Desember 2016

PENULIS
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Samudra Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang
mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah
disepakati untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik
Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra
Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir
pantai Antartika. Samudra selatan, juga dikenal sebagai Samudera Antartika atau
Samudra Austral, terdiri dari perairan selatan dari seluruh samudera di dunia,
umumnya mengambil bagian selatan dari 60°S lintang dan mengelilingi Antartika.
Dengan demikian, samudra ini dianggap sebagai samudra terbesar keempat dari
lima divisi kelautan utama, dimana samudra ini lebih kecil dari Pasifik, Atlantik,
dan Samudra India tetapi lebih besar dari Samudra Arktik. Zona laut ini adalah
tempat yang dingin, laut bagian utara yang mengalirkan air dari Antartika
bercampur dengan air sub antartika yang hangat.
Nama Samudra Antartika sebelumnya tidak dikenal. Masyarakat dunia
hanya mengenal Antartika sebagai daratan es (benua). Selain itu samudra ini tidak
memiliki batas-batas yang jelas, sehingga penamaan wilayahnya digabungkan
dengan samudra lain di sekitarnya, yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia.
Wilayahnya dimulai dari bibir pantai benua Antartika sampai dengan batas 60oLS
mengelilingi seluruh daratan Antartika (360o). Luasnya ±20.327.000 km2. Lautan
ini tertutup es sepanjang tahun. Sehingga untuk melakukan pelayaran di Samudra
Antartika, dibutuhkan kapal khusus yang mampu memecahkan lapisan es.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah singkat Samudra Antartika?
2. Bagaimana aspek fisik Samudra Antartika?
3. Bagaimana karateristrik Samudra Antartika?
4. Bagaimana fenomena/gejala alam di Samudra Antartika?
5. Bagaimana iklim di Samudra Antartika?
6. Berapa kedalaman di dasar laut Samudra Antartika?
7. Bagaimana sedimen di laut dalam Samudra Antarika?
8. Apa saja organisme-organisme yang hidup di laut dalam Samudra Antartika?
9. Bagaimana adaptasi organisme di laut dalam Samudra Antartika?

I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah singkat Samudra Antartika.
2. Untuk mengetahui aspek fisik Samudra Antartika.
3. Untuk mengetahui karateristrik Samudra Antartika.
4. Untuk mengetahui fenomena/gejala alam di Samudra Antartika.
5. Untuk mengetahui iklim di Samudra Antartika.
6. Untuk mengetahui kedalaman di dasar laut Samudra Antartika.
7. Untuk mengetahui sedimen di laut dalam Samudra Antarika.
8. Untuk mengetahui organisme-organisme yang hidup di laut dalam Samudra
Antartika.
9. Untuk mengetahui adaptasi organisme di laut dalam Samudra Antartika.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Sejarah Singkat Samudra Antartika


Antartika pertama kali ditemukan pada 1820-an. Secara berangsur-angsur,
ekspedisi dilakukan berbagai pihak ke wilayah ini. Pada 1911, Roald Amundsen
dari Norwegia menjadi orang pertama yang mencapai kutub selatan. Antartika
tidak memiliki penduduk tetap. Tempat ini hanya sewaktu-waktu dihuni,
khususnya oleh para ilmuwan dan peneliti dari 25 negara yang bekerja di lebih
dari 70 stasiun penelitianyang dibangun di wilayah ini. Di stasiun penelitian, para
para peneliti mempelajari berbagai hal mengenai benua ini, terutama struktur
geologis, lembaran es, dan pengaruhnya pada sistem cuaca dunia. Dengan langit
yang bersih dan lokasi yang terpencil, Antartika juga menjadi tempat yang baik
untuk melakukan penelitian dan pengamatan Astronomi, seperti mempelajari
ruang angkasa dan jarak antar galaksi.

II.2 Aspek Fisik Samudra Antartika


Samudra antartika baru mulai dikenal manusia pada awal abad ke-19.
Antartika merupakan daratan es raksasa. Wilayahnya pedalaman benua ini hampir
tidak tersentuh aktifitas manusia; bahkan hewan dan tumbuhan hampir tidak dapat
di jumpai. Antartika, yang berarti ‘oposisi atau lawan arktik, secara geografis
melingkari kutub selatan. Luasnya membentang sekitar 14jt km persegi, antartika
lebih luas dari pada benua eropa.di benua ini, terdapat pegunungan raksasa, yaitu
pegunungan transantartika yang memanjang hampir 5000 km dengan puncak-
puncaknya yang mencapai ketinggian 4000 m. Pegunungan ini membagi benua
antartika atas dua wilayah utama: wilayah timur yang lebih luas dan wilayah barat
yang mencakup semenanjung antartika. Semenanjung ini memanjang 1300 km
dari utara menuju sebelah selatan amerika selatan dan disana sini di tutupi bentang
lahan pegunungan. Dengan tinggi 4897m, vinson masif merupakan puncak
gunung terindah dan tertinggi di benua ini. Sekitar 90 persen dari cadangan air
tawar dunia terdapat di antartika. Hampir semua cadangan air tersebut berupa
lembaran-lembaran es. Kecuali hanya sekitar 5 persen yang berbentuk lembaran-
lembaran es yang tipis, lembaran-lembaran es raksasa permukaan benua ini
memiliki ketebalan rata-rata sekitar 2,3 km. Benua antartika merupakan daerah
paling dingin, memiliki tiupan angin paling banyak, serta paling kering di bumi.
Populasi manusia di musim dingin mencapai 1000 jiwa sementara populasi pada
musim panas mencapai sekitar 4000 jiwa. Tambahan populasi ini antara lain
adalah parawisatawan dan peneliti atau ilmuan dari berbagai negara. Dimusim
dingin, antartika merupakan lingkungan yang paling tidak nyaman dan tidak
bersahabat di planet bumi.
Antartika didominasi oleh permukaan daratan berupa lembaran-lembaran
es dengan raksasa dengan ketebalan 4.0000 m di beberapa tempat. Lembaran yang
lebih tipis dengan ketebalan hingga 1.500 m terdapat didekat pantai. Begitu
tebalnya topi es atau lapisan es di permukaan ini sehingga dapat menekan turun
bebatuan yang ada di bagian bawah sehingga posisinya berada dibawah
permukaan air laut. Ketebalan lapisan es berlipat ganda di musim dingin. Di
musim ini, permukaan perairan disepanjang garis pantai turut membeku. Sejumlah
lapisan es biasanya retak dan pecah sehingga membentuk gunung es yang
mengapung. Di tempat-tempat lain, apungan es yang berdekatan dengan lapisan es
daratan makin mengembang dan membentuk lembaran es baru diatas perairan.
Lembaran lapisan es di atas perairan mendukung sekitar sepuluh persen dari total
luas Benua Antartika. Ross Ice Shelf (Selat Es Ross) dan Ronne Ice Shelf ( Selat
Es Ronne ) merupakan dua lapisan es perairan yang paling luas. Tidak semua
wilayah Antartika tertutup es. Sekitar 280.000 km2 daratan benua ini bebas dari
es, diantaranya sebagian besar lahan di semenanjung Antartika, Wilkes Land,
Southhern Victoria Land, dan banyak tempat di Pulau Ross. Puncak-puncak dan
sejumlah lembah di Pegunungan Transantartika dan Pegunungan Ellworth juga
berupa kenampakan batuan. Ingin Selain itu, akibat pengaruh pemasan global,
lapisan es menipis di sejumlah tepat. Walaupun iklimnya tidak bersahabat, benua
ini didatangi sekitar 13.000 wisatawan selama musim panas. Berbagai biro
pariwisatawan untuk datang merasakan kehidupan di Antartika. Sebagian besar
wisatawan mengunjungi Semenanjung Antartika atau melakukan perjalanan
melaluin Laut Ross menuju Pulau Ross. Mount Erebus (3.794 m), salah satu dari
dua gunung api di Antartika, terdapat di Pulau Ross.
II.3 Karateristrik Samudra Antartika
Karakterisitik Samudra Antartika dapat di identifikasi sebagai berikut:
1. Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, dengan ketebalan rata-rata
2.440m.
2. Dikelilingi oleh samudra-samudra besar, yaitu Samudra Pasifik, Samudra
Atlantik, dan Samudra Hindia.
3. Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung
Kirkpatrick (4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m)
dan Gunung Weda (3.742 m)
4. Iklimnya merupakan paduan antara badai salju, udara yang sangat dingin dan
tiupan angin yang kencang
5. Suhu pada bulan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman
mencapai – 700 C.

II.4 Fenomena/Gejala Alam di Samudra Antartika.


Samudera Antartika merupakan selimut es Antartika membesar dari
minimum 2,6juta km pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km pada bulan
September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar
Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus
samudra terbesar didunia, mengalirkan 130 juta m air per detik, berarti 100 kali
lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan-20C. Badai siklon berjalan
dari arah timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena
adanya perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka.
Wilayah samudra dari lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan
wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan tempat
manapun di permukaan bumi.
Pada musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65 0LS di sektor
Pasifik dan sampai 55 0LS di sektorAtlantik, temperatur permukaan turun hingga
di bawah 0 0C. Pada beberapa titikdi pantai benua, masih ditemukan daerah bebas
es, hal ini disebabkan adanya anginyang kuat yang terus menerus berhembus dari
dalam benua ke arah samudra
II.5 Iklim di Samudra Antartika.
Antartika adalah tempat yang paling dingin di bumi. Pada 1983, stasiun
ilmiah Vostok milik Uni Soviet mendeteksi suhu Antartika sebesar -89,2°C. Suhu
tertinggi di benua dialami oleh daerah di bagian utara Semenanjung Antartika,
yaitu sebesar 11°C di musim panas. Sebagian besar wilayah di benua ini
mengalami suhu di bawah nol yang berlangsung hampir sepanjang waktu. Suhu
rata-rata pada musim dingin berada di antara -40 dan 70°C di wilayah pedalaman
serta berada di antara -20 dan -30C di wilayah pantai. Suhu yang begitu dingin
menusuk serta sepanjang waktu dibarengi tiupan angin yang kencang membuat
daerah ini sangat tidak bersahabat bagi makhluk hidup. Di wilayah tengah atau
pedalaman, pernah tercatat kecepatan angin mencapai 320 km per jam. Wilayah
pedalaman Antartika berupa daerah gurun yang menerima curah hujan rata-rata
kurang dari 55 mm per tahun. Daerah pantai menerima curah hujan yang lebih
tinggi, yaitu sekitar 300 mm pertahun.

II.6 Kedalaman di Dasar Laut Samudra Antartika

Samudra Antartika relatif dangkal. Rata-rata kedalaman bervariasi antara


4000-5000 m. Struktur dasar laut termasuk landas kontinen biasanya kurang dari
160 mil (sekitar 260 km) lebar yang mencapai lebar maksimum lebih dari 1.600
mil (2.600 km) di sekitar laut Weddell dan Ross. Terdapat cekungan samudera
lebih jauh ke utara yang panjangnya 4.500 meter. Palung The South Sandwich
adalah titik terdalam di lautan ini dan panjangnya sekitar 7236 m. Dan masih
banyak subdivisi geografis lainnya seperti teluk, selat, saluran dan sebagainya.
II.7 Sedimen di Laut Dalam Samudra Antarika.

Sedimen laut dalam samudra antartika berupa sedimen biogenik. Sedimen


biogenik diproduksi oleh plankton laut yang kecil dan mikroskopis, tanaman
uniseluler dan sisa-sisa bangkai hewan yang jatuh dari permukaan air laut.
Cangkang organisme ini terbuat dari kalsium karbonat (CaCO 3) atau silika
(SiO2). Meskipun di temukan dimana-mana, konsentrasi tinggi dari organisme
tersebut paling sering ditemukan di Samudra Antartika.

II.8 Organisme-Organisme yang Hidup di Laut Dalam Samudra Antartika.


Sebuah survei besar hidup Antartika dilakukan kembali pada tahun 2008
oleh ilmuwan di seluruh dunia. Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan
Atmosfer memainkan peran kunci dalam survei ini. Mereka dan peneliti lainnya
yang dikumpulkan 30.000 laut banyak makhluk-baru untuk ilmu-selama 35 hari
sensus di perairan Antartika pada bulan Februari dan Maret. Survei besar-besaran
adalah bagian dari Tahun Kutub Internasional dan Sensus Antartika program
Marine Life, yang mempelajari keanekaragaman kehidupan laut Antartika. Dari
banyak spesies baru ditemukan, sebelum dikenal manusia, kami sedang
melakukan sepuluh presentasi
Adapun organisme-organisme yang hidup di laut dalam samudra
Antartika, yaitu:
1) Young Icefish (Chaenocephalus aceratus)
2) Sea Pig

3) Sandhopper

4) Scale Worm

5) Antarcturus, an Isopod Crustacean

6) Octopus
7) Serolid Isopod Crustaceans

8) Feather star

9) Basket star

10) Comb jelly


11) Skates

12) Soft coral

II.9 Organisme di Laut Dalam Samudra Antartika.


 Hewan laut dalam seperti ikan di Antartika tidak pernah benar-benar
berada di lapisan es karena mereka hidup terlalu dalam di laut
 Organisme laut dalam samudra antartika dapat menekan titik beku pada
jaringan tubuh untuk menghindari pembekuan pada sel tubuh
 Salah satu bagian dari tubuh organisme laut dalam samudra Antartika
mengalami gigantisme (kelebihan pertumbuhan).
 Organisme laut dalam samudra Antartika memiliki umur yang panjang.
Terdapat organime endemik yaitu icefish, dimana icefish ini tidak
memiliki haemoglobin yang menyebabkan icefish berwarna transparan. Namun
sebagai gantinya icefish memiliki kelebihan seperti :
-memiliki volume darah yang lebih besar daripada ikan lainnya
- memiliki jantung yang lebih besar
- memiliki peningkatan aliran darah
- memiliki viskositas darah yang rendah karena kurangnya sel darah merah
- memiliki kulit tipis kaya kapiler di mana oksigen dapat berdifusi.
Hal tersebut karena oksigen terlarut lebih baik di perairan yang dingin
dibandingkan yang di perairan hangat. Selain itu icefish mengambil keuntungan
dari fakta ini dan bahwa pesisir perairan Antartika sangat baik dalam
mengoksidasi untuk melakukan penghematan energi dan sumber daya, tidak harus
membutuhkan sel-sel darah merah yang penuh dengan protein hemoglobin dan zat
besi. Seperti banyak dari kerabat mereka di Nototheniodei, mereka juga tentunya
memiliki protein antibeku dalam darah yang jelas, seperti icefish.

Anda mungkin juga menyukai