Anda di halaman 1dari 3

1) Letak dan luas Benua Antartika

Benua Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin
dari Kutub Utara. Hal ini terjadi karena sebagian besar Benua Antartika terdiri dari
gunung-gunung tinggi. Dengan luas 14.0 juta km2 (5.4 juta sq mi), Antarktika adalah
benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Sebagai perbandingan, Antarktika hampir dua kali ukuran Australia. Sekitar 98% dari
Antarktika ditutupi oleh es yang rata-rata ketebalan minimal 1,9 km,seluruh daratan
meluas tetapi di bagian utara mencapai Semenanjung Antarktika.

2) Iklim benua Antartika


Antarktika adalah tempat terdingin di Bumi dengan suhu mencapai -85 dan -90
derajat Celsius di musim dingin dan 30 derajat lebih tinggi di musim panas. Bagian
tengahnya dingin dan kering serta hanya mengalami sedikit curah hujan. Turunnya
salju juga terjadi di bagian pesisir, dengan catatan tertinggi 48 inchi dalam 48 jam.
Hampir seluruh benua ini diselimuti es setebal rata-rata 2,5 kilometer.

Tergantung pada lintangnya serta waktu malam atau siang yang konstan, membuat
iklim yang biasa dialami manusia tidak terdapat di benua ini.

3) Flora dan fauna Benua Antartika


fauna
Hewan yang umum dijumpai di wilayah ini adalah pinguin. Pinguin adalah jenis burung yang
tidak bisa terbang, tetapi pinguin merupakan penyelam yang ulung. Hewan lainnya adalah
singa laut, anjing laut, dan paus.
Flora
Antartika tidak memiliki pohon ataupun semak. Kawasan ini hanya memiliki dua spesies
tanaman berbunga, yakni rumput rambut Antartika (Deschampsia antartica) serta lumut
mutiara Antartika (Colobanthus quitensis).
4) Demografi

Diperkirakan terdapat sekitar 1.000 orang tinggal di Antarktika dalam satu waktu namun
bergantung juga terhadap musim. Orang yang tinggal di Antarktika biasanya menggunakan
zona waktu negara asalnya. Walau tidak ada pemukim tetap, 29 negara yang menandatangani
Traktat Antarktika memiliki stasiun riset yang umumnya selalu digunakan sepanjang tahun.

Banyak yang menganggap bahwa manusia pertama yang dilahirkan di Antarktika adalah
Solveig Gunbjörg Jacobsen, tepatnya di Grytviken, pulau Georgia Selatan pada tanggal 8
Oktober 1913. Namun dikarenakan pulau ini tidak dianggap sebagai bagian dari benua
Antarktika, maka Emilio Marcos Palma (lahir 7 Januari 1978) sampai sekarang adalah orang
pertama yang lahir di benua Antarktika. Ia adalah seorang warganegara Argentina. Lalu pada
tahun 1986 dan 1987 di stasiun Chili lahir pula seorang anak lelaki dan perempuan.
5) Bentang alam Benua Antartika
Di benua ini juga terdapat pegunungan raksasa, yaitu Pegunungan Transantartika yang
memanjang hampir 5.000 kilometer. Pegunungan ini membagi Benua Antartika menjadi dua
wilayah utama yaitu Antartika Timur (Antartika besar) dan Antartika barat (Antartika Kecil).
6) fakta- fakta Benua Antartika

1. Terdapat tempat di Antartika yang belum pernah hujan atau salju selama 2 juta tahun
Di Antartika, sekitar 1% benua (4000 km atau 2.500 mil) secara permanen adalah terbebas
dari es. Area tersebut disebut dengan lembah kering atau oasis Antartika.

Area tersebut dianggap sebagai gurun terkejam yang ada di dunia dan sudah diperkirakan
tidak pernah mengalami hujan atau salju selama hampir 2 juta tahun lamanya.

Berdasarkan sebuah studi yang dipimpin oleh ilmuwan Australia, akibat adanya perubahan
iklim, maka area bebas es di Antartika ini bisa meluas sampai 25% pada akhir abad ke-21. Ini
bisa dengan drastisnya mengubah keanekaragaman hayati dari benua.

2. Terdapat air terjun di Antartika yang disebut dengan air terjun darah
Air terjun darah atau blood falls bukan air terjun yang benar-benar mengalirkan darah. 5 juta
tahun yang lalu, Ketika permukaan laut naik, Antartika Timur mengalami banjir dan danau
asin terbentuklah di sana.

Lalu, setelah jutaan tahun, gletser terbentuk di atas danau. Danau subglasial di bawah air
terjun darah rasanya tiga kali lebih asin dari pada air laut.

Air di bawah gletser ini mengandung banyak sekali zat besi. Jadi, saat air tersebut
bersentuhan dengan udara, zat besi tersebut teroksidasi, kemudian berubah warnanya menjadi
warna merah darah. Oleh sebab itu, saat air mengalir di atas es akan terlihat seperti noda
darah.

3. Antartika menjad satu-satunya tempat di dunia yang tidak ada semut


Hampir setiap bagian tanah yang ada di bumi ini menampung setidaknya satu spesies semut
asli atau invasif. Namun, berbeda dengan di Antartika, Kutub Utara dan beberapa pulau
terpencil lainnya yang ada di bumi, ini adalah tempat yang tidak pernah dijajah oleh semut.

4. Suhu permukaan terendahnya mencapai -144o F (-98o C)


Di tahun 2013, diperkirakan bahwa suhu pada permukaan terdingin di bumi tercatat di
Antartika adalah -135 ° F (-93 ° C). Tetapi, kemudian pada 2020 peneliti sudah merevisinya,
dan para ilmuwan mengumumkan bahwa suhu dapat turun lebih rendah lagi sampai -144 ° F
(-98 ° C).
Kondisi suhu terendah tersebut bisa terjadi karena adanya udara kering dan langit yang cerah.
Jika mereka bertahan lebih lama, maka suhu bisa turun lebih rendah lagi.

5. Benua terdingin dan terkering


Terlepas dari semua esnya, Antartika sebetulnya adalah sebuah gurun. Karena tingkat curah
hujannya yang rendah. Daerah bagian dalam menerima hujan rata-rata 2 inci (50 millimeter)
dalam bentuk salju di setiap tahunnya.
gurun Sahara mampu menerima hujan dua kali lebih banyak di setiap tahunnya. Pesisir di
Antartika juga sudah menerima banyak air, tetapi tidak seperti gurun lainnya. Ia tidak
meresap ke dalam lapisan tanah

7.) perjanjian dan kerja sama Benua Antartika


Perjanjian Antartika dan perjanjian berkaitan yang dikenali sebagai Sistem Perjanjian
Antartika (Antarctic Treaty System, ATS) mengawal hubungan antara bangsa mengenai
Antartika yang merupakan satu-satunya benua tanpa populasi manusia asal di Bumi.
Antartika ditakrifkan dalam sistem perjanjian sebagai semua tanah dan pentas ais yang berada
di selatan garis lintang 60°S. Perjanjian ini dikuatkuasakan pada tahun 1961 dengan 53 pihak
yang menyertainya selewat 2016,yang menetapkan Antartika sebagai kawasan perlindungan
saintifik, menetapkan kebebasan menyelidik serta melarang kegiatan ketenteraan di benua
tersebut. Perjanjian itu adalah perjanjian kawalan senjata yang pertama ditubuhkan semasa
Perang Dingin. Ibu pejabat Setiausaha Perjanjian Antartika berpusat di Buenos Aires,
Argentina sejak September tahun 2004.
Perjanjian utamanya telah dibuka untuk penandatanganan pada 1 Disember 1959 dan
dikuatkuasakan secara rasminya pada 23 Jun 1961.Penandatangan asalnya merupakan 12
buah negara yang terlibat di Antartika pada Tahun Geofizikal Antarabangsa 1957-58. Dua
belas negara ini yang mempunyai kepentingan besar di benua ini ialah Argentina, Australia,
Belgium, Chile, Perancis, Jepang, New Zealand, Norway, Afrika Selatan, Kesatuan Soviet,
United Kingdom dan Amerika Serikat di mana negara-negara ini telah mendirikan lebih 50
buah stasiun penyelidikan untuk tujuan tahun tersebut. Perjanjian ini dianggap sebagai suatu
langkah diplomatik mengenai operasi dan kerjasama saintifik yang telah dicapai melalui
kegiatan mereka di benua tersebut.

Anda mungkin juga menyukai