Pada tahun 1959 ternyata diadakan negoisasi antar 12 negara membahas tentang Antartika dalam
traktat Antartika/ perjanjian Antartika. Hingga sekarang, sudah ada 46 negara yang
menandatangani perjanjian ini dan Antartika didedikasikan menjadi benua anti aktivitas militer
dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian perdamaian.
Dalam sejarah, penjelajah yang berhasil sampai ke Kutub Selatan/ Antartika adalah penjelajah
asal Norwegia, Roald Amundsen. Dia adalah manusia pertama yang mencapai Kutub
Selatan. Roald meninggalkan penjelajah Inggris Robert Falcon Scott di belakang dan tiba di
Antartika pada 14 Desember 1911.
Namun dalam sejarah kuno, seorang penjelajah musilm bernama Laksamana Piri Reis adalah
menusia pertama yang telah berhasil menjelajahi dunia, termasuk Antartika dan membuat peta
dunia di tahun 1513.
Antartika memiliki kelembaban udara rata-rata terendah di dunia, menjadi benua tertandus,
benua paling berangin, dengan ketinggian rata-rata paling tinggi di dunia.
Pada musim dingin, suhu mencapai -73 derajat Celcius. Rekor suhu terdingin yang pernah
dicatat adalah -89,2 derajat Celcius yang dicatat oleh Stasiun Vostok milik Rusia pada 21 Juli
1983 di benua tersebut.
Kira-kira hanya ada sekitar seribu hingga lima ribu orang yang menempati benua Antartika ini
dan mereka adalah para peneliti dan ilmuan yang ditugaskan hanya dalam jangka waktu tertentu.
Menurut para ilmuan, organisme yang hidup di Aantartika hanyalah jenis fungi, alga, bakteri,
protista, dan tumbuhan. Sedangkan untuk hewan, hanya ada penguin, nematoda, anjing laut.
Sedangkan untuk vegetasi yang ada hanyalah tundra.
Baca juga:
16 Film Perjalanan yang Tidak Membosankan Biarpun Ditonton Berkali-kali
Combo Photography, Teknik Fotografi Kekinian yang Bisa Traveler Coba
Cara Membuat Foto Split Underwater
Tutorial Membuat Dome Action Cam Sendiri Untuk Foto Split Underwater
8 Aplikasi Edit Foto yang Harus Ada Dalam Smartphonemu
Karena letaknya di kutub selatan, Antartika memiliki cuaca yang berbeda. Perhatikan pergantian
musim di gambar di atas.
Pada tahun 70-an, wisata menggunakan pesawat terang sangat populer, sehingga dua maskapai
penerbangan Qantas Airlines dan Air New Zealand melayani penerbangan melintasi Antartika .
Namun, pada 28 November 1978 pesawat TE-901 Air New Zealand menabrak gunung Erebus.
Pada saat itu, aktivitas penerbangan ke Antartika akhirnya dihentikan dan wisatawan yang ingin
berwisata ke Antartika hanya diperkenankan menggunakan kapal. Namun, untuk saat ini sudah
ada layanan penerbangan kembali.
Pasti kamu bertanya-tanya mengapa Antartika yang mengalami siang hari selama 6 bulan tidak
menyebabkan es di kutub mencair. Iya kan?
Well, menurut ilmuan hal ini sebabkan jarak matahari ke daerah kutub lebih jauh daripada jarak
matahari ke daerah ekuator bumi, sehingga daerah kutub menerima intensitas cahaya matahari
yang lebih sedikit daripada daerah ekuator.
Alasan tambahannya, karena sudut sinar matahari yang jatuh ke permukaan kutub hanyalah
sudut yang kecil sehingga radiasi matahari banyak yang terpantul ke angkasa. Hal ini berbeda
dengan daerah ekuator. Di daerah ekuator, sudut sinar mataharinya dapat mencapai 90 derajat
(tegak lurus terhadap permukaan tanah) sehingga banyak radiasi matahari yang diserap. Mudeng
nggak? Hem.. Kalau nggak mudeng buka pelajaran SD lagi, deh.. hehe
Pada tahun 1977, Argentina pernah mengirim seorang ibu hamil ke benua Antartika untuk upaya
pengklaim-an kepemilikan sebagian dari Aantartika.
Anak yang lahir dari wanita tersebut dinobatkan sebagai manusia pertama yang lahir di
Antartika.