Kuantitatif Deskriptif - Repository UPI PDF
Kuantitatif Deskriptif - Repository UPI PDF
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara kerja untuk mengumpulkan data dan kemudian mengolah
data sehingga menghasilkan data yang dapat memecahkan permasalahan penelitian. Hal
tersebut seperti yang diungkapkan oleh Winarno Surakhmad (1985:131) yaitu: ”Metode
penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya
untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu.
Cara utama ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau
dari tujuan penyelidikan dan situasi penyelidikan”.
Peran metodologi penelitian sangat menentukan dalam upaya menghimpun data yang
diperlukan dalam penelitian, dengan kata lain metodologi penelitian akan memberikan
petunjuk terhadap pelaksanaan penelitian atau petunjuk bagaimana penelitian ini dilakukan.
Metodologi mengandung makna yang menyangkut prosedur dan cara melakukan pengujian
data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ibrahim (1989 : 64) bahwa :
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimana peneliti berusaha
memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian untuk kemudian
digambarkan sebagaimana adanya.
3. Studi Kepustakaan
Tabel 3.1
Jumlah Responden Penelitian
Berdasarkan tabel 3.1 diatas, dijelaskan bahwa responden terdiri dari 47 orang yang
merupakan sebagian pegawai bagian Kepegawaian dan Umum Kantor Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat.
C. Desain Penelitian
Setiap penelitian harus direncanakan untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain
penelitian merupakan rencana tentang cara melaksanakan penelitian. Menurut Nasution
(2003:23) dijelaskan bahwa : “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara
mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi
dengan tujuan penelitian itu”. Dengan adanya desain penelitian akan memberikan
pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Berdasarkan definisi
tersebut, maka desain penelitian ini adalah:
Pelaksanaan Efektivitas
sistem kearsipan Pembuatan
(Variabel X) keputusan
(Variabel Y)
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Berdasarkan Gambar 3.1 diatas dijelaskan bahwa Variabel X dalam penelitian ini adalah
Pelaksanaan Sistem Kearsipan dan Variabel Y adalah Pengambilan Keputusan Pimpinan.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari salah pengertian dan menghindari
kesalah pahaman persepsi dengan berbagai konsep yang ada, sehingga pemikiran penulis
Tabel 3.2
Kisi-kisi Variabel X ( Pelaksanaan sistem kearsipan)
2. Pengambilan Keputusan
Variabel No
Aspek Indikator Sub Indikator
Penelitian item
Efektifitas Komponen Tujuan Sasaran yang hendak 1
pengambil Pengambilan dicapai
an Keputusan Idetifikasi Mengidentifikasi 2
keputusan alternative akternative
(Y) Kemampuan Kebutuhan kearsipan 3
memprakirakan untuk membuat
masa mendatang keputusan di masa
mendatang
Alat evaluasi Mengukur 4
ketercapaian tujuan
Faktor penentu Keadaan intern Identifikasi keadaan 5-6
dalam organisasi dana dan
pengambilan kemampuan pegawai
keputusan Tersedianya Ketersediaan 7-8
informasi yang informasi arsip
dibutuhkan Kebermanfaatan 9
informasi arsip
Tuntutan PersainganT Keadaan ekstern 10
organisasi Kebutuhan dari orang
luar organisasi
Keterangan :
N = jumlah responden
X = skor setiap item
Y = skor total
(∑X)² = kuadrat jumlah skor item
∑X² = jumlah kuadrat skor item
∑Y² = jumlah kuadrat skor item
(∑Y)² = kuadrat jumlah skor total
rxy = koofisien korelasi variabel x dan y
Keterangan :
Langkah selanjutnya jika sudah didapat hasil uji-t maka selanjutnya mencari nilai ttabel
apabila diketahui signifiknsi untuk α = 0,05% dan derajat kebebasan (dk) = n – 2, dengan
uji satu pihak. Kemudian membuat keputusan dengan membandingkannya thitung dengan
ttabel dimana kaidah keputusannya adalah :
Jika : t hitung > t tabel berarti Valid, dan
t hitung < t tabel berarti Tidak Valid
Tabel 3.4
Table 3.5
(Efektifitas Pengambilan Keputusan Pimpinan)
Koefisien
No Item Korelasi t hitung t tabel Keputusan
(r hitung)
1 0.473 1.935586 1.771 Valid
2 0.448 1.807666 1.771 Valid
3 0.522 2.203976 1.771 Valid
4 0.600 2.702592 1.771 Valid
5 0.549 2.369094 1.771 Valid
6 0.785 4.574091 1.771 Valid
7 0.876 6.559856 1.771 Valid
8 0.805 4.889981 1.771 Valid
9 0.886 6.898881 1.771 Valid
10 0.726 3.803958 1.771 Valid
11 0.682 3.364232 1.771 Valid
12 0.448 1.807666 1.771 Valid
13 0.682 3.35815 1.771 Valid
14 0.809 4.966885 1.771 Valid
15 0.602 2.720033 1.771 Valid
16 0.839 5.566509 1.771 Valid
Berdasarkan pada hasil Uji Coba terdapat 9 item yang di Reduksi : 2, 4, 12, 14, 16,
18, 20, 21, 22 dan terdapat 1 item yang di Revisi : 17. Dengan demikian instrument
untuk variabel X berjumlah 25 item.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Pada penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan
dengan menggunakan metode Alpha yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur
dari satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan sebagaimana dikemukakan Akdon
(2008: 161) sebagai berikut:
[ ] [ ]
Keterangan:
= Nilai Reliabilitas
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
= Jumlah item
Dalam implementasinya penulis melakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Hasil dari nilai reliabilitas ( )
dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan dk = N – 1 = 15 – 1 = 14,
signifikansi 5% maka diperoleh = 0,532. Selanjutnya untuk menentukan
reliabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada ujicoba hipotesa dengan kriteria sebagai
berikut:
Shinta Margareta, 2013
Hubungan Pelaksanaan Sistem Kearsipan Dengan Efektivitas Pengambilan Keputusan Pimpinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Jika > berarti Reliabel dan
2) Jika < berarti Tidak Reliabel
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office
Excel 2007 reliabilitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1) Hasil uji reliabilitas variabel X ( Sistem Kearsipan )
Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh = 0.923 sedangkan
= 0,532. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan
menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.
Tabel 3.7
Bobot
Alternatif Jawaban
(+) (-)
Sudah sangat
5 1
teliti/selalu/sangat baik
Sudah teliti/sering/baik 4 2
Sudah cukup teliti/kadang-
3 3
kadang/Cukup baik
Kurang
2 4
teliti/Jarang/Kurang Baik
Tidak teliti/Tidak
1 5
Pernah/Tidak baik
Mengolah data adalah usaha konkrit untuk membuat data itu “berbicara”
sebab betapapun besarnya jumlah dan tingginya nilai data yang terkumpul (sebagai
hasil fase pelaksanaan pengumpulan data), apabila tidak disusun dalam suatu
organisasi dan diolah menurut sistematika yang baik, niscaya data itu tetap
merupakan bahan-bahan bisu “seribu bahasa”.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pengolahan data
harus dilakukan dengan langkah-langkah secara sistematis sehingga peneliti dapat
menggunakan data-data tersebut untuk membuat sebuah kesimpulan. Adapun langkah-
langkah yang dilakukan setelah data terkumpul adalah sebagai berikut:
Dimana :
̅ = Rata-rata skor responden
n = Jumlah Responden
Setelah diketahui skor rata-rata harga ̅ dikonsultasikan dengan kriteria hasil perhitungan
kecenderungan skor rata–rata yang masing-masing kriterianya adalah berikut:
Tabel 3.8
Konsultasi Hasil Perhitungan WMS
Penafsiran
Rentang Nilai Kriteria
Variabel X Variabel Y
4,01 - 5,00 Sangat baik Selalu Selalu
2. Mengubah Skor Mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel penelitian,
menurut Akdon (2008:178) menggunakan rumus:
Keterangan :
Ti = skor baku yang dicari
X = skor rata-rata
S = simpangan baku
Keterangan :
X² = Kuadrat Chi yang dicari
Fo = Frekunsi hasil Penelitian
Fe = Frekuensi yang diharapkan
Langkah – langkah yang digunakan dalam menggunakan rumus diatas adalah
sebagai berikut:
1. Membuat tabel distribusi frekuensi yang beguna dalam memberikan harga-harga
untuk menghitung mean dan simpangan baku.
2. Membuat batas bawah kiri interval dan batas skor kanan interval, yaitu dengan cara
angka skor kiri interval kurang 0,5 kemudian skor kanan inteval ditambah 0,5.
3. Mencari Z untuk batas kelas, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Z = Angka standar.
BK = Batas kelas.
̅ = rata-rata distribusi.
S = simpangan baku.
4. Mencari luas O-Z dari daftar frekuensi.
5. Mencari luas tiap interval dengan cara mencari selisih luas O-Z kelas interval yang
berdekatan untuk tanda Z yang sejenis dan menambah luas O-Z untuk tanda yang
tidak sejenis.
6. Mencari Ei, (frekuensi yang diharapkan) dengan cara mengalikan luas interval
dengan (n) tiap kelas interval (fi) pada tabel distribusi frekuensi.
I. Analisis Data
1. Analisis Korelasi
Kegunaan dari uji korelasi adalah untuk mengetahui tentang keterkaitan antar
variabel dalam suatu penelitian dan menunjukan kuat lemahnya hubungan antar variabel
serta memperlihatkan arah korelasi antara variabel yang diteliti. Analisis korelasi
berkaitan erat dengan analisis regresi. Langkah-langkah yang ditempuh dalam
perhitungan analisis korelasi adalah :
a. Mencari korelasi antara variabel X dengan variabel Y dengan menggunakan rumus
korelasi koefisien product moment sebagai berikut:
Keterangan :
t = nilai yang dicari
r = koefisien korelasi
n = jumlh sampel
2. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa jauh nilai dependen
(variabel Y) jika variabel independen (variabel X) diubah.Adapun analisis regresi
sederhana, dengan rumus berikut (Sugiyono, 2009:262) yaitu :
= a + bX
Keterangan:
̂ = Nilai yang diprediksikan (baca Y topi)
a= Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen
Berdasarkan rumus di atas, maka untuk mencari harga a dan b langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
1) Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien korelasi a dan
b, yaitu: , , , , melalui tabel.
2) Mencari harga a dan b untuk percamaan regresi ̂ = a + bX dengan rumus berikut:
( )( ) ( )( )
a=
( )
( )( )
b=
( )