Respirasi 6
Respirasi 6
Disusun Oleh :
HERU SUPRIANTO
17/19025/THP–STPK
2.1 Respirasi
Respirasi merupakan proses biologis pada makhluk hidup artinya
proses penyerapan O2 yang digunakan dalam proses pembakaran (oksidatif)
dengan menghasilkan energi dan diikuti adanya proses pengeluaran sisa
pembakaran berupa gas karbodioksida dan air. Karbohidrat dan asam-asam
organik merupakan subtart utama dalam jaringan yang diperlukan oleh
kebanyakan tumbuhan dalam proses respirasi. Proses respirasi dapat
dibedakan dalam 3 fase yaitu pemecahan polisakarida menjadi gula
sederhana, gula yang dioksidasi menjadi asam piruvat, transformasi asm-
asam organik dan asam piruvat secara aerobik menjadi CO2, air dan energi (
Andreas, 2015 ).
2.2 Jenis Respirasi
Berdasarkan adanya kandungan oksigen respirasi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu respirasi aerobik dan anaerobik dengan adanya oksigen
proses respirasi dapat terjadi yang biasa disebut dengan respirasi aerobik dan
jika tidak ada oksigen maka disebut dengan respirasi anaerobik. Respirasi
aerobik adalah proses respirasi yang membutuhkan oksigen dari udara
bebas. Sedangkan, respirasi anaerobik merupakan proses respirasi yang
tidak memerlukan oksigen dari udara bebas, tetapi dapat diperoleh oksigen
dalam jaringan tanaman, atau dari proses metabolisme yang lain. Respirasi
anaerobik ini biasa disebut dengan proses permentasi. Perbedaan nyata yang
terletak antara proses respirasi aerobik dengan proses respirasi anaerobik
adalah sumber oksigen. Pada respirasi anaerob sumber oksigen berasal dari
bahan organik yag telah mengalami metabolisme. Sedangkan pada respirasi
aerob sumber oksigennya berasal dari udara bebas ( Kariyadi, 2015 )
2.3 Proses Respirasi
Respirasi merupakan rangakian proses oksidasi, semakin banyak
cadangan makanan yang digunakan maka proses respirasi yang berjalan
semakin lama juga. Karbondioksida (CO2) merupakan hasil sampingan dari
proses respirasi. Dalam kondisi sistem tertutup, akumulasi karbondioksida
dapat menghambat proses respirasi. Respirasi dapat dianggap sebagai proses
metabolisme untuk kerusakan oksidatif pada substart organik menjadi
molekul sederhana seperti CO2 dan H2O dengan menghasilkan energi.
Proses metabolisme ini melibatkan disintegrasi senyawa organik kompleks
seperti gula, asam organik, asam amino, dan asam lemak. Faktor yang
mempengaruhi laju respirasi terletak pada lingkungan penyimpanan,
terutama dengan mempertimbangkannya suhu dan gas komposisi
kelembaban. Selain itu faktor eksternal lain yang mempengaruhi proses
respirasi yaitu komposisi yang terdapat di dalam udara. Karena
didalamudara mengandung senyawa senyawa yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sepertiCO2dan O2m ( Kurniati, 2014)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kegiatan diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut
yaitu adalah:
1. Respirasi adalah proses biologis pada makhluk hidup artinya proses
penyerapan O2 yang digunakan dalam proses pembakaran (oksidatif)
dengan menghasilkan energi dan diikuti adanya proses pengeluaran
sisa pembakaran berupa gas karbodioksida dan air.
2. Faktor yang mempengaruhi respirasi aadalah usia, cahaya mata hari,
umur, ukuran, bhan yang di gunakan dan keadan lingkungan sekitgar.
3. Hasil pengmatan yang di hasilkan dari hasil pengamatan adalah yaitu
pertama pada berat benda, berat benda yang di miliki 13,2 dan
kecepatan respirasi yang di deapat yaitu adalah 5,2.
4. Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak menggunakan oksigen
sebagai penerima akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi
anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat. Respirasi
anaerob sering disebut juga fermentasi.
5. Respirasi aerob merupakan peristiwa pembakaran zat makanan
menggunakan oksigen dari pernapasan untuk menghasilkan energi
dalam bentuk ATP. Selanjutnya, ATP digunakan untuk memenuhi
proses hidup yang selalu memerlukan energi
4. HCL yang di amati memiliki volume 25 ml..
5. CO2 yang di hasilkan yaitu memiliki berat 100 gr.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam praktikum Co. Ass membagi kami dengan kelompok
kecil agar lebih efektif dan kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Co.Ass Praktikan