Anda di halaman 1dari 13

RESPIRASI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM


BIOKIMIA

Disusun Oleh :
HERU SUPRIANTO
17/19025/THP–STPK

SARJANA TEKNOLOGI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT


DAN TURUNANNYA
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
JOGJAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses respirasi atau pernafasan merupakan proses yang paling
penting dalam setiap makhluk hidup. Semua makhluk hidup melakukan
proses respirasi untuk mempertahankan hidupnya. Termasuk tumbuhan,
tumbuhan juga melakukan proses respirasi dalam siklus hidupnya dengan
cara menghirup CO2 dan mengeluarkan O2. Tujuan dari adanya proses
respirasi ini adalah untuk memperoleh energi. Energi yang paling utama
adalah karbohidrat, dimana karbohidrat memiliki peran penting dalam
proses fotosintesis tanaman. Sehingga proses respirasi dan proses
fotosintesis saling berhubungan. Pada tumbuhan tingkat tinggi karbohidrat
merupakan substansi yang paling pokok dalam proses respirasi. Selain
karbohidrat, subtansi lainnya yang membantu proses respirasi pada
tumbuhan yaitu fruktosa, glukosa, sukrosa dan amilum (pati). Proses
respirasi ini sebenarnya dapat terjadi karena adanya pembongkaran atau
pembakaran zat sumber energi didalam sel tubuh untuk memperoleh energi.
Pada tumbuhan proses respirasi terjadi akibat adanya pembebasan energi
kimia yang dirubah menjadi energi yang dibutuhkan untuk aktivitas hidup
pada tanaman. Organisme autotrof merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang
dapat mensintesis senyawa organik yang dibutuhkan tumbuhan.
Respirasi merupakan proses yang sangat penting dan dibutuhkan
oleh setiap makhluk hidup. Dengan adanya respirasi ini dapat diketahui atau
ditentukan seberapa besar laju metabolisme pada makhluk hidup. Setiap
makhluk hidup memiliki ciri yang berbeda saat melakukan respirasi, dan
setiap laju respirai makhluk hidup ini juga berbeda beda antar makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Hal ini dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini
meliputi tingkat perkembangan makhluk hidup, susunan kimia jaringan pada
makhluk hidup dan jenis jaringan pada makhluk hidup. Sedangkan faktor
eksternal meliputi tingkat ketersediaan unsur CO2 dan unsur O2, suhu
lingkungan, dan adanya gas etilen. Kebanyakan proses respirasi pada
tumbuhan terjadi pada tumbuhan yang sedang aktif tumbuh serta banyak
terjadi juga pada tumbuhan yang melakukan metebolisme. Misalnya saja
pada respirasi pada ujung akar, tunas, ujung tunas, dan biji yang
berkecambah serta pada kuncup bunga. Berdasarkan adanya kebutuhan
oksigen, respirasi digolongkan menjadi dua jenis yaitu respirasi aerob dan
respirasi anaerob.
Proses respirasi secara aerob ini dapat juga bergeser menjadi anaerob
karena adanya beberapa faktor misalnya saja adanya genangan air pada saat
tumbuhan mengalami perkecambahan akibat kurangnya oksigen dalam
tanah. sehingga sangat berpengaruh pada serapan air dan nutrisi pada
tanaman. Jadi, oksigen merupakan komponen terpenting dalam proses
respirasi tanaman. Selain oksigen, komponen terpenting dalam proses
respiasi tanaman adalah ketersediaan CO2.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Praktikum Biokimia acara Respirasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Untu kmengetahui cara mencari kecepatan respirasi pada bahan nabati.
2. Untuk Membuktikan bahwa pada proses respirasi dilepaskan gas CO2
yang dihembuskan.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Praktikum Biokimia acara Respirasi ini adalah
sebagai berikut::
1. Praktikan dapat mengetahui laju respirasi pada nabati.
2. Mengetahui manfaat respirasi pada tanaman nabati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Respirasi
Respirasi merupakan proses biologis pada makhluk hidup artinya
proses penyerapan O2 yang digunakan dalam proses pembakaran (oksidatif)
dengan menghasilkan energi dan diikuti adanya proses pengeluaran sisa
pembakaran berupa gas karbodioksida dan air. Karbohidrat dan asam-asam
organik merupakan subtart utama dalam jaringan yang diperlukan oleh
kebanyakan tumbuhan dalam proses respirasi. Proses respirasi dapat
dibedakan dalam 3 fase yaitu pemecahan polisakarida menjadi gula
sederhana, gula yang dioksidasi menjadi asam piruvat, transformasi asm-
asam organik dan asam piruvat secara aerobik menjadi CO2, air dan energi (
Andreas, 2015 ).
2.2 Jenis Respirasi
Berdasarkan adanya kandungan oksigen respirasi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu respirasi aerobik dan anaerobik dengan adanya oksigen
proses respirasi dapat terjadi yang biasa disebut dengan respirasi aerobik dan
jika tidak ada oksigen maka disebut dengan respirasi anaerobik. Respirasi
aerobik adalah proses respirasi yang membutuhkan oksigen dari udara
bebas. Sedangkan, respirasi anaerobik merupakan proses respirasi yang
tidak memerlukan oksigen dari udara bebas, tetapi dapat diperoleh oksigen
dalam jaringan tanaman, atau dari proses metabolisme yang lain. Respirasi
anaerobik ini biasa disebut dengan proses permentasi. Perbedaan nyata yang
terletak antara proses respirasi aerobik dengan proses respirasi anaerobik
adalah sumber oksigen. Pada respirasi anaerob sumber oksigen berasal dari
bahan organik yag telah mengalami metabolisme. Sedangkan pada respirasi
aerob sumber oksigennya berasal dari udara bebas ( Kariyadi, 2015 )
2.3 Proses Respirasi
Respirasi merupakan rangakian proses oksidasi, semakin banyak
cadangan makanan yang digunakan maka proses respirasi yang berjalan
semakin lama juga. Karbondioksida (CO2) merupakan hasil sampingan dari
proses respirasi. Dalam kondisi sistem tertutup, akumulasi karbondioksida
dapat menghambat proses respirasi. Respirasi dapat dianggap sebagai proses
metabolisme untuk kerusakan oksidatif pada substart organik menjadi
molekul sederhana seperti CO2 dan H2O dengan menghasilkan energi.
Proses metabolisme ini melibatkan disintegrasi senyawa organik kompleks
seperti gula, asam organik, asam amino, dan asam lemak. Faktor yang
mempengaruhi laju respirasi terletak pada lingkungan penyimpanan,
terutama dengan mempertimbangkannya suhu dan gas komposisi
kelembaban. Selain itu faktor eksternal lain yang mempengaruhi proses
respirasi yaitu komposisi yang terdapat di dalam udara. Karena
didalamudara mengandung senyawa senyawa yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sepertiCO2dan O2m ( Kurniati, 2014)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Tanggal Praktikum


Praktikum ini dilakukan pada hari Kamis, 03 Mei 2018 di
Laboratorium Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Stiper (INSTIPER)
Jogjakarta.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
Timbangan, Buret, Statif, Erlenmeyer, Respirator, Pipet tetes dan Gelasukur.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :Tauge,
Larutan Ca (OH)2, Indikator PP, HCL, KOH.
3.3 Cara Kerja
3.3.1. Teoritis
3.3.1.1Uji Respirasi
a) Menyiapkan peralatan dalam kedaan bersih dan kering.
b) Mengambil dan menimbang bahan nabati sebanyak 100-
200 gram.
c) Mengisi tabung penangkap CO2 dengan Ca (OH)2 yang
diketahui volumenya.
d) Mengecek alat apakah udara yang masuk dalam respirator
masih mengandung C, maka tabung penangkap CO2
masih kerusaakan udara yang masuk respirator bebas
CO2.
e) Memasangkan bahan yang telah ditimbang kedalam
tabung respirator. Kemudian menghidupkan pompa udara
dan mengukur kekeuatan kecepatan respirator selama 5
menit dan 10 menit dengan cara titrasilarutan Ca(OH)2
f) Membuat blangko yaitu larutan KOH 0,01 N dengan
volume yang sama dengan respirator tanpa di isi bahan
kemudian titrasi dengan HCL 0,02N.
3.3.2 Diagram Alir
3.3.2.1Uji Respirasi

Disiapkan peralatan dalam kedaan bersih dan kering.

Diambil dan menimbang bahan nabati sebanyak 100-200


gram.

Di isi tabung penangkap CO2 dengan Ca (OH)2 yang


diketahui volumenya

Dicek alat apakah udara yang masuk dalam respirator


masih mengandung C, maka tabung penangkap CO2
masih kerusakan udara yang masuk respirator bebas CO2.

Dipasangka nbahan yang telah ditimbang kedalam tabung


respirator. Kemudian menghidupkan pompa udara dan
mengukur kekeuatan kecepatan respirator selama 5 menit
dan 10 menit dengan cara titrasil arutan Ca(OH)2

Dibuat blangko yaitu larutan KOH 0,01 N dengan volume


yang sama dengan respirator tanpa di isi bahan kemudian
titrasi dengan HCL 0,02N.

Diagram Alir 1.Uji Respirasi


BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


A. Uji Kecepatan Respirasi

No Bahan Volume HCL Berat CO2


1 Tauge 25 mL 100 gram
B. Perhitungan Kecepatan Respirasi
1. Berat CO2 yang dihasilkan
= NHcL× V HcL× Mr CO2
= 2,01 × 15 mL ×44 = 13,2
2. KecepatanRespirasi
V HcL
= CO2 × 0,1
44
= 2,02 × 0,1= 5,8
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini praktikan melakukan praktikum yang berujudul
Respirasi di mana Respirasi merupakan proses biologis pada makhluk hidup
artinya proses penyerapan O2 yang digunakan dalam proses pembakaran
(oksidatif) dengan menghasilkan energi dan diikuti adanya proses
pengeluaran sisa pembakaran berupa gas karbodioksida dan air. Karbohidrat
dan asam-asam organik merupakan subtart utama dalam jaringan yang
diperlukan oleh kebanyakan tumbuhan dalam proses respirasi. Yang
bertujuan untuk kmengetahui cara mencari kecepatan respirasi pada bahan
nabati dan embuktikan bahwa pada proses respirasi dilepaskan gas CO2 yang
dihembuskan. Bahan yang di gunakan pada praktikum kali ini adalah KOH
pekat, Larutan kapur, dan toge.
praktikum kali ini di lakukan pengamtan pada uji kecepatan respirasi
yang di mana di lakukan dengan menggunakan alat bantu yaitu pompa udara
yang di colokkan ke lkistrik untuk memberi udara pada tiap tabung reaksi
yang berjumblah 6 tabung reaksi, lalu setelah itu di laskukantitrasi pada
hasil yang di dapat dari proses menghitung kecepatan respirasi yang terjadi.
Pada percobaan kali ini hasil pengamatan yang di dapat yaitu berat benda
yang di miliki adalah 13,2, sedangan laju respirasi yang di hasilkan adalah
5,2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses respirasi tauge antara lain
umur / usia tauge tersebut, bobot dari kegiatan yang dilakukan, ukuran tauge
itu sendiri, keadaan lingkungan sekitar, serta cahaya juga mempengaruhi
rata-rata pernapasan. Untuk mengetahui bahwa kecambah melakukan
respirasi atau tidak, maka kita dapat mengamati tabung respirometer. Jika
kecambah dalam tabung berespirasi maka kita akan menemukan uap air
yang menempel dalam tabung respirometer, tetapi jika tidak ada uap air itu
artinya kecambah tidak berespirasi. Adanya uap air dijadikan indikator
respirasi karena dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon dioksida dan
uap air. Dalam pengamatan ini kita harus teliti dalam mengoleskan vaselin
pada sumbat, jangan sampai ada rongga udara yang masih terbuka karena
hal ini bisa mengganggu pengamatan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kegiatan diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut
yaitu adalah:
1. Respirasi adalah proses biologis pada makhluk hidup artinya proses
penyerapan O2 yang digunakan dalam proses pembakaran (oksidatif)
dengan menghasilkan energi dan diikuti adanya proses pengeluaran
sisa pembakaran berupa gas karbodioksida dan air.
2. Faktor yang mempengaruhi respirasi aadalah usia, cahaya mata hari,
umur, ukuran, bhan yang di gunakan dan keadan lingkungan sekitgar.
3. Hasil pengmatan yang di hasilkan dari hasil pengamatan adalah yaitu
pertama pada berat benda, berat benda yang di miliki 13,2 dan
kecepatan respirasi yang di deapat yaitu adalah 5,2.
4. Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak menggunakan oksigen
sebagai penerima akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi
anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat. Respirasi
anaerob sering disebut juga fermentasi.
5. Respirasi aerob merupakan peristiwa pembakaran zat makanan
menggunakan oksigen dari pernapasan untuk menghasilkan energi
dalam bentuk ATP. Selanjutnya, ATP digunakan untuk memenuhi
proses hidup yang selalu memerlukan energi
4. HCL yang di amati memiliki volume 25 ml..
5. CO2 yang di hasilkan yaitu memiliki berat 100 gr.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam praktikum Co. Ass membagi kami dengan kelompok
kecil agar lebih efektif dan kondusif.
DAFTAR PUSTAKA

Andreas. 2015. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta: Rajawali Pres


Kariyadi. 2015. Pengertian Jenis Respirasi Rasi.// http.//Kariyadi.wordpress.
co.id. Diakses Pada 07 Mei n2018. Waktu 15.00 WIB.
Kurianti. 2014. Proses Respirasi.// http.//Kurniati.Blogspot,co,id.html. Diakses
Pada 07 Mei n2018. Waktu 15.00 WIB.

Yogyakarta, Mei 2018

Mengetahui,

Co.Ass Praktikan

( Henra Metro Sidabutar ) ( Heru Suprianto )

Anda mungkin juga menyukai