Kelas : VIII D
1. TEKNIK ARSIR
Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekauatan garis (stroke). Dilakukan
berulang-ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk
memberikan kesan gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan
kerapatannya saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya.
Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang
digunakan biasanya pensil, spidol, crayon, konte, kapur, arang, dll.
Teknik menggambar ini memang jarang kita jumpai sehingga tampak seperti sesuatu yang
baru. Teknik ini lebih menekankan pada perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat
silhuetnya saja kita bisa menebak bentuk dari objek tersebut.
Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang
transparan. Paling cocok menggunakan media cat air, cat acrylik, dsb. Kertas gambar
sebelum dilakukna proses menggambar paling bagus yang harus dibasahi agar cat cepat
menyebar. Atau dibuat lembab. Alat yang cocok adalah menggunakan kuas. Dilakukan secara
berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan warna tua atau gelap. Teknik menggambar
yang satu ini memang membutuhkan kemampuan khusus dalam penguasaan alat kuas.
Gambar dari teknik ini memiliki karakter khusus dan karena bahan warnanya cat air atau
acrylik maka warna yang dihasilkan memeng tampak cemerlang kalau dibandingkan crayon.
6. LINIER
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang
paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
7. PLAKAT
Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat
air dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dam menutup.
8. TEKNIK PERSPEKTIF
Teknik perspektif digunakan untuk menggambarkan benda sehingga tampak wajar, sesuai
dengan pandangan mata. Teknik ini biasanya berhubungan dengan peletakan garis horizon,
letak benda, dan jumlah titik hilang. Jumlah titik hilang dalam menggambar perspektif bisa
satu titik hilang atau dua titik hilang. Teknik satu titik hilang digunakan untuk menggambar
objek yang tampak frontal atau pandangan penggambar tegak lurus pada bidang objek.
Adapun teknik dua titik hilang digunakan untuk menggambar objek dari salah satu sudutnya.
Sementara garis horizon merupakan garis khayal yang mewakili posisi tinggi mata
penggambar.
9. TEKNIK SKETSA
Sketsa adalah gambar dasar, pola, atau rencana dari pembuatan sebuah gambar.
Sketsa dalam menggambar bentuk lebih bersifat menangkap serta membuat garis-
garis kontur atau konstruksi bentuk benda agar proporsional. Teknik ini biasanya
banyak menggunakan media kering seperti pensil hitam dan pensil warna.
Teknik siluet (silhoue) disebut juga teknik global atau teknik bayangan, yaitu salah
satu teknik pembuatan gambar dengan cara menggambarkan secara keseluruhan dari
suatu benda dalam bentuk bidang dengan cara dihitamkan (teknik arsir blok hitam)
seperti gambar bayangan Teknik siluet terdiri atas siluet positif dan siluet negatif.
Siluet positif, yaitu menghitamkan bagian benda yang digambar. Adapun siluet
negatif merupakan kebalikan dari siluet positif, yaitu menghitamkan bagian latar
gambar sedangkan objek gambar dibiarkan putih. Alat yang cocok dipergunakan
dalam teknik ini adalah tinta bak dan cat poster.
Teknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga dimensi dari objek
yang digambar. Adanya penyinaran dan pencahayaan menimbulkan gelap terang
dan batas-batas antara gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik ini dapat
diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak cahaya maka
diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda kurang mendapatkan cahaya maka
arsirnya sangat tebal. Dalam menggambar teknik ini aturlah posisi cahaya yang baik,
usahakan cahaya datang dari sudut kemiringan tertentu sehingga bayangan akan
tampak jelas.