Anda di halaman 1dari 88

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat pertolongan dan
izinNya akhirnya Buku Petunjuk Pelaksanaan Tugas Akhir bagi Pogram Studi S1 Keperawatan,
D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan STIKes Budi Luhur Cimahi tahun 2017/2018 dapat
terselesaikan dan tersusun dengan baik. Buku ini memuat tentang pedoman penulisan , ujian
proposal dan sidang akhir di lingkungan STIKes Budi Luhur Cimahi.
Diharapkan melalui buku petunjuk pelaksanaan ini, penyelenggaran proses
penyusunan laporan Skripsi dan Studi Kasus mencapai hasil yang diharapkan, baik dari segi
waktu, usulan penelitian, penyelesaian penulisan, maupun dari segi kualitas penelitian yang
dihasilkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kewajiban kita bersama untuk melaksanakan
ketentuan yang tercakup dalam buku petunjuk pelaksanaan ini, agar penyelenggaraan program
pendidikan di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi lebih berkualitas.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim
perumus dan penyusun Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir yang telah bekerja
keras, mencurahkan pikiran dan tenaga demi tersusunnya Buku Petunjuk pelaksanaan ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk bagi kita semua, dan selalu dalam
lindunganNya. Amin..

Cimahi, Januari 2018


Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi

Ijun Rijwan S, SKM., M.Kes., Ph.D

iii
TIM PENYUSUN PETUNJUK PELAKSANAAN
KEGIATAN TUGAS AKHIR
T.A. 2017/2018

Pembina
Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi

Tim Pengarah
Waket I STIKes Budi Luhur Cimahi
Waket II STIKes Budi Luhur Cimahi
Waket III STIKes Budi Luhur Cimahi
Waket IV STIKes Budi Luhur Cimahi

Penanggung Jawab
Ka. Prodi S1 Keperawatan
Ka. Prodi D3 Keperawatan
Ka. Prodi D3 Kebidanan

Tim Penyusun

Ketua :
Karwati, SST., MM

Anggota :
Ijun Rijwan S, SKM., M.Kes., Ph.D
Yosi Oktri,AMK., S.Pd., SST., MM
Budi Rianto, S.Sos., MM
Wulan Novika Ambarsari, S.Kep., Ners, MAN
Emy Salmiah, S.Kep., Ners., MM
Ryka Juaeriah, SST., MM., M.Keb
Siti Aminah, S.Kep., Ners., M.Kep
Dedeh Sri R, S.Kep.,Ners., MAN
Widya Putri A, SST., MM
Dr. Atira, S.Si M.Kes
Windasari A, S.Kep.,Ners, MAN
Sri Maryati, SST., M.Kes
Rudi Karmi, S.Kep. Ners

iv
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
TIM PENYUSUN ................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 1

BAB II PENGELOLAAN TUGAS AKHIR …………………………………………………….. 2


A. Syarat mengikuti Tugas Akhir ……………………………………………………….. 2
B. Tata cara pengajuan pembimbing ………………………………………………….. 3
C. Pembimbing dan penguji ……………………………………………………………. 3
D. Seminar proposal dan ujian praktik keperawatan ………………………………… 8
E. Sidang Akhir …………………………………………………………………………… 9

BAB III KERANGKA PENULISAN TUGAS AKHIR ………………………………………….. 12

BAB IV SKRIPSI ……………………………………………………………………………….... 14


1. BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………... 15
2. BAB II Tinjauan Pustaka …………………………………………………………….. 16
3. BAB III Metodologi Penelitian ……………………………………………………….. 16
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………………… 17
5. BAB V Simpulan dan Saran ………………………………………………………… 18
6. Bagian Akhir …………………………………………………………………………… 18

BAB V STUDI KASUS D3 KEPERAWATAN ………………………………………………… 19


1. BAB I Pendahuluan ………………………………………………………………….. 19
2. BAB II Tinjauan Pustaka …………………………………………………………….. 20
3. BAB III Hasil Kasus …………………………………………………………………... 21
4. BAB IV Pembahasan ………………………………………………………………… 23
5. Simpulan dan Saran …………………………………………………………………. 24
6. Bagian Akhir ………………………………………………………………………….. 24

BAB VI STUDI KASUS D3 KEBIDANAN …………………………………………………….. 24


1. BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………. 24
2. BAB II Tinjauan Pustaka …………………………………………………………….. 25
3. BAB III Tinjauan Kasus ……………………………………………………………… 25
4. BAB IV Pembahasan ………………………………………………………………… 26
5. BAB V Simpulan dan Saran ………………………………………………………… 26
6. Bagian Akhir ………………………………………………………………………….. 26

BAB VII TEHIK PENULISAN LTA ……………………………………………………………. 27

BAB VIII KOMPOSISI PENULISAN LTA ……………………………………………………. 33

BAB IX PENILAIAN AKHIR LTA ........................................................................................ 33


A. Penilaian Akhir Skrpsi ………………………………………………………………. 33
B. Penilaian Akhir Studi Kasus Keperawatan ……………………………………….. 37
C. Penilaian Akhir Studi Kebidanan …………………………………………………... 40

v
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Lampiran 1.a : Contoh Halaman Sampul Luar Skripsi
Lampiran 1.b : Contoh Halaman Sampul Luar Studi Kasus Keperawatan
Lampiran 1.c : Contoh Halaman Sampul Luar Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 2.a : Contoh Halaman Sampul Dalam Skripsi
Lampiran 2.b : Contoh Halaman Sampul Dalam Studi Kasus Keperawatan
Lampiran 2.c : Contoh Halaman Sampul Dalam Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 3 : Contoh Halaman Punggung
Lampiran 4.a : Contoh Lembar Persetujuan Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 4.b : Contoh Lembar Persetujuan Seminar Proposal Studi Kasus
Keperawatan
Lampiran 4.c : Contoh Lembar Persetujuan Seminar Proposal Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 5.a : Contoh Lembar Pengesahan Skripsi
Lampiran 5.b : Contoh Lembar Pengesahan Studi Kasus Keperawatan
Lampiran 5.c : Contoh Lembar Pengesahan Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 6.a : Contoh Lembar Pernyataan Skripsi
Lampiran 6.b : Contoh Lembar Pernyataan Studi Kasus Keperawatan
Lampiran 6.c : Contoh Lembar Pernyataan Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 7.a : Contoh Abstrak Indonesia Skripsi
Lampiran 7.b : Contoh Abstrak Indonesia Studi Kasus Keperawatan
Lampiran 7.b : Contoh Abstrak Indonesia Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 8.a : Contoh Abstrak Inggris Skripsi
Lampiran 8.b : Contoh Abstrak Inggris Studi Kasus Keperawatan
Lampiran 8.c : Contoh Abstrak Inggris Studi Kasus Kebidanan
Lampiran 9 : Contoh Kata Pengantar
Lampiran 10.a : Contoh Daftar Isi Skripsi
Lampiran 10.b : Contoh Daftar Isi Studi Kasus
Lampiran 11 : Contoh Daftar Tabel
Lampiran 12 : Contoh Daftar Gambar
Lampiran 13 : Contoh Daftar Lampiran
Lampiran 14 : Kerangka Kategorik
Lampiran 15 : Contoh Tabel
Lampiran 16a : Contoh Gambar Kerangka Konsep Deskripsi
Lampiran 16b : Contoh Gambar Kerangka Konsep Korelasi
Lampiran 16c : Contoh Gambar Revisi Resusitasi
Lampiran 17 : Contoh Tabel Distribusi Frekwensi
Lampiran 18 : Contoh Riwayat Hidup Penulis

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Tugas Akhir


Tugas Akhir (TA) adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil
penelitian atau asuhan yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut, dan merupakan
persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) atau Diploma III (DIII).
Tugas akhir mahasiswa STIKes Budi Luhur terdiri dari Skripsi dan Studi Kasus, skripsi
merupakan tugas akhir (final assignment) dengan mempertimbangkan keterbatasan
kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang mendasari penulisan. Skripsi ini
dapat berupa penelitian dasar (basic research) atau penelitian terapan (applied research)
yang didasari oleh minat intelektual mahasiswa. Studi Kasus Komprehensif Kebidanan
adalah Laporan Tugas Akhir dimana mahasiswa dapat memecahkan permasalahan praktis
melalui laporan kasus yang diambil dari kasus continuity of care, sedangkan Studi Kasus
keperawatan adalah studi kasus yang berhubungan dengan asuhan keperawatan yang
dilakukan pada kasus - kasus keperawatan yang terjadi pada seorang pasien, keluarga,
kelompok, dan masyarakat yang mempertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dengan
studi kasus yang dilakukan

B. Kedudukan Skripsi dan Studi Kasus

Skripsi dan Studi Kasus mempunyai kedudukan yang sama sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan, beban SKS dalam kegiatan ini adalah:
1. Skripsi ditentukan 4 SKS yang setara dengan kegiatan akademik selama 14 minggu
efektif dalam satu semester dimana setiap minggunya 16 jam.
2. Studi Kasus keperawatan ditentukan 3 SKS yang setara dengan kegiatan akademik
selama 14 minggu efektif dalam satu semester dimana setiap minggunya 8 jam.
3. Studi Kasus kebidanan ditentukan 3 SKS yang setara dengan kegiatan akademik
selama 14 minggu efektif dalam dua semester dimana setiap minggunya 8 jam.

C. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari pada penyusunan skripsi dan studi kasus adalah mahasiswa mampu
melakukan studi kepustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti, mampu
menyusun dan menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuhnya
berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri, serta mampu mengolah atau
memecahkan masalah serta memperoleh data tentang masalah tersebut dengan
menggunakan metode ilmiah.
Mampu melakukan pengkajian, menentukan diagnosa, menentukan intervensi,
melakukan implementasi, melakukan evaluasi, mampu mendokumentasikan dan
memaparkan hasil studi kasus dengan baik.

1
BAB II
PENGELOLAAN TUGAS AKHIR

A. SYARAT MENGIKUTI TUGAS AKHIR

Mahasiswa dapat mengikuti tugas akhir dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Prodi S1 Keperawatan dengan ketentuan:
a. Telah menyelesaikan minimal 80% dari total SKS yang wajib ditempuh.
b. Sudah lulus mata kuliah yang dipersyaratkan oleh prodi
c. Memiliki kartu mahasiswa
d. Mencantumkan mata kuliah Skripsi Penelitian untuk S1 dalam KRS.
e. Telah menyelesaikan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Prodi D3 Keperawatan dengan ketentuan:


a. Telah mengikuti peminatan sub bidang keilmuan keperawatan sebagai berikut:
keperawatan anak, maternitas, medikal bedah, jiwa, dan komunitas (gerontik dan
keluarga).
b. Pembagian peminatan sub bidang keperawatan (setiap mahasiswa mengajukan
(dua) peminatan)
c. Sudah lulus mata kuliah yang dipersyaratkan oleh program studi
d. Memiliki kartu mahasiswa
e. Telah menyelesaikan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
f. Melaksanakan sidang Studi Kasus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

3. Prodi D3 Kebidanan dengan ketentuan:


a. Telah menyelesaikan mata kuliah pada semester 4 (empat).
b. Sudah lulus mata kuliah kuliah Asuhan kebidanan I (Kehamilan), II (Persalinan), III
(Nifas), IV (Patologi), V (Komunitas), Asuhan Neonatus dan Bayi Baru Lahir, dan
pelayanan KB
c. Memiliki kartu mahasiswa.
d. Mencantumkan mata kuliah LTA (Laporan Tugas Akhir) Studi Kasus Komprehensif
dalam KRS.
e. Telah menyelesaikan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

B. TATA CARA PENGAJUAN PEMBIMBING


1. Prodi S1 Keperawatan
Mahasiswa terlebih dahulu mengajukan draft Skripsi ke LPPM STIKes Budi Luhur
Cimahi yang meliputi: BAB I (Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan
penelitian,Manfaat penelitian. BAB II (Landasan Teori) dan BAB III (Metodologi
Penelitian).
Setelah draft Skripsi ini diserahkan kepada LPPM, selanjutnya LPPM melakukan
kajian untuk memberikan rekomendasi layak atau tidaknya penelitian tersebut diambil.
Selanjutnya Program studi dan LPPM menentukan dosen pembimbing, yang didasarkan
pada kemampuan dan keilmuan masing-masing pembimbing, dan disahkan melalui
Surat Keputusan Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi.

2
2. Prodi D3 Kebidanan
a. Mahasiswa mengajukan klien yang akan dijadikan pasien studi kasus komprehensif
dengan usia kehamilan maksimal 28-34 minggu dengan resiko
b. Mahasiswa wajib melakukan asuhan kebidanan kehamilan minimal 4 kali dengan
didampingi pembimbing
c. Mahasiswa melakukan asuhan kebidanan persalinan mandiri dengan didampingi
oleh pembimbing
d. Mahasiswa melakukan asuhan masa nifas dan Bayi Baru Lahir (BBL) sesuai dengan
catatan kesehatan yang dapat di buku KIA yaitu : ibu nifas (KN1,KN2, KN3) dan bayi
(N1,N2,N3).
e. Tehnik pengambilan pasien disesuaikan dengan bidan asuh yg telah ditentukan.
f. Setiap kunjungan harus didampingi pembimbing/menginformasikan terlebih dahulu
kpd pembimbing
g. Mhs wajib memberitahu alamat dan no tlp bidan asuh
h. Setelah melakukan kunjungan mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan
maksimal 2 Minggu , jika tidak melakukan bimbingan dianggap tidak melakukan
kunjungan

Catatan:
a. Apabila pasien yang diasuh harus dirujuk pada saat proses persalinan, mahasiswa
harus mengikuti sampai ketempat rujukan dan sampai proses selesai tertangani
serta mahasiswa diwajibkan menolong persalinan pada pasien lain guna melengkapi
nilai praktik persalinan. Dan asuhan selanjutnya disesuaikan dengan pasien awal
yang diambil sebagai pasien studi kasus.
b. Bagi yang mengmbil pasien dengan reiko tinggi anemia, pemeriksaan HB dilakukan
di laboratorium (baik laboratorium swasta maupun pukesmas)

C. PEMBIMBING DAN PENGUJI


1. Pembimbing Tugas Akhir
a. Syarat pembimbing mahasiswa Prodi S1 Keperawatan :
1) Pembimbing Utama
Pembimbing berpendidikan minimal S2 Keperawatan dengan pengalaman
minimal 5 tahun di bidangnya atau pendidikan S3 kesehatan yang memiliki basic
pendidikan keperawatan (diutamakan yang telah mempunyai jabatan fungsional
akademik dan atau telah melakukan penelitian minimal 1 kali dalam 2 tahun).
2) Pembimbing Pendamping.
Pembimbing berpendidikan minimal S2 Kesehatan atau umum yang memiliki
penglaman bekerja sebagai dosen minimal 5 tahun, dan untuk pembimbing
lapangan minimal berpendidikan ners yang memiliki pengalaman berkerja di
klinik atau rumah sakit minimal 2 tahun (diutamakan yang telah mempunyai
jabatan fungsional akademik dan atau telah melakukan penelitian minimal 1 kali
dalam 2 tahun).

b. Syarat pembimbing mahasiswa Prodi D3 Keperawatan :


1) Syarat Pembimbing Utama
Pembimbing utama Studi Kasus minimal berpendidikan D III Keperawatan + S1
Keperawatan / S1 kesehatan dengan pengalaman klinik minimal 5 tahun atau

3
pengalaman di institusi pendidikan minimal 7 tahun atau S1 Keperawatan
dengan pengalaman klinik minimal 2 tahun dan pengalaman di institusi
pendidikan minimal 3 tahun.
2) Syarat Pembimbing Pendamping
Pembimbing pendamping minimal berpendidikan D III Keperawatan dengan
pengalaman klinik 5 tahun atau pengalaman di institusi pendidikan 5 tahun atau
S1 keperawatan dengan pengalaman klinik minimal 3 tahun atau pengalaman di
institusi pendidikan minimal 3 tahun.

c. Syarat pembimbing mahasiswa Prodi D3 Kebidanan :


1) Minimal lulusan D4 Kebidanan dengan pengalaman kerja di Klinik minimal 1
tahun dan atau Pengalaman Kerja di pendidikan minimal 2 tahun, atau
2) Minimal lulusan D III Kebidanan + S1 Kesehatan dengan pengalaman kerja
minimal 3 tahun

Pemilihan Pembimbing di luar syarat yang ditentukan menjadi pertimbangan Kepala


LPPM dan akan diusulkan kepada Ketua STIKes Budi Luhur yang akan ditetapkan
dengan surat keputusan.

2. Tugas Pembimbing S1 Keperawatan


1) Tugas Pembimbing I (Utama).
a) Membimbing mahasiswa dalam menentukan variabel penelitian berdasarkan
kerangka teori yang telah disusun, yang dilanjutkan penyusunan hipotesis
penelitian berdasarkan variabel-variabel terpilih pada kerangka teori yang telah
dihasilkan.
b) Membimbing mahasiswa menyusun kerangka konsep penelitian, dengan
menggambarkan hubungan antar variabel-variabel yang digunakan dalam
hipotesis penelitian.
c) Memberi masukan kepada Pembimbing II dalam kegiatan pembimbingan
mahasiswa dalam memilih dan menentukan rancangan penelitian, meliputi jenis
penelitian, waktu pengumpulan data, metode pengumpulan data, unit analisis,
penentuan populasi dan sampel, definisi operasional variabel dan skala
pengukurannya, penyusunan instrumen penelitian (uji validasi dan reliabilitas),
metode analisis data, pembahasan dan generalisasi beserta kesimpulannya.
d) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau
pengumpulan data.
e) Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan Skripsi.
f) Bertanggung jawab atas pelaksanaan seminar proposal, dan ujian akhir, serta
perbaikan Skripsi.
g) Menjadi ketua penguji sekaligus moderator pada saat seminar proposal maupun
ujian.
h) Memberikan laporan kinerja pembimbing Skripsi kepada Ketua STIKes Budi
Luhur Cimahi melalui LPPM STIKes Budi Luhur Cimahi di akhir program
akademik.
2) Tugas Pembimbing II (Pendamping) :

4
a) Mengikuti kegiatan Pembimbing I pada kegiatan pembimbingan no. a) s/d e) dan
berperan sebagai pemberi masukan substansi, sistematika penulisan dan tata
bahasa, yang disampaikan melalui lembar komunikasi antar pembimbing yang
dibawa dan disimpan oleh mahasiswa.
b) Membimbing mahasiswa dalam memilih dan menentukan rancangan penelitian,
yang meliputi jenis penelitian, waktu pengumpulan data, metode pengumpulan
data, unit analisis, penentuan populasi dan sampel, definisi operasional variabel
dan skala pengukurannya, penyusunan instrumen penelitian (uji validasi dan
reliabilitas), metode analisis data, pembahasan dan generalisasi beserta
kesimpulannya.
c) Membimbing mahasiswa menulis Skripsi sesuai sistematika, tata bahasa,
penulisan kepustakaan seperti yang ada di Buku Petunjuk ini.
3. Tugas pembimbing studi kasus prodi D3 Keperawatan

1) Tugas Pembimbing Utama

a) Membimbing mahasiswa dalam kegiatan pelaksanaan Studi Kasus

b) Membimbing mahasiswa dalam menentukan hal-hal penting yang berkaitan


dengan kasus yang akan diteliti

c) Membimbing mahasiswa dalam menyiapkan ujian praktik, baik pengetahuan


maupun keterampilan

d) Memberikan masukan kepada pembimbing II dalam kegiatan pembimbingan


mahasiswa

e) Melakukan koordinasi dengan pembimbing II dalam kegiatan pembimbingan


mahasiswa

f) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau
pengumpulan data.

g) Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan Studi Kasus

h) Bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian praktik dan seminar sidang akhir.

i) Menjadi ketua penguji pada sidang akhir

2) Tugas Pembimbing Pendamping

a) Mengikuti kegiatan pembimbing I pada kegiatan pembimbingan poin (a) s/d (i),
dan berperan sebagai pemberi masukan substansi, sistematika penulisan dan
tata bahasa, yang disampaikan dalam lembar komunikasi antar pembimbing
yang dibawa dan disimpan oleh mahasiswa.

b) Membimbing mahasiswa menulis Studi Kasus, sesuai sistematika, tata bahasa,


penulisan kepustakaan seperti yang ada di buku panduan.

4. Tugas pembimbing studi kasus prodi D3 Kebidanan

a) Membimbing mahasiswa menyusun laporan Tugas Akhir Studi Kasus


Komprehensif Prodi D III Kebidanan.

5
b) Memastikan Mahasiswa bimbingan telah mendapatkan kasus (pasien) sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.
c) Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan kepada pasien
d) Membimbing mahasiswa menulis LTA, sesuai sistematika, tata bahasa,
penulisan kepustakaan seperti yang ada di Buku Petunjuk ini.
e) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau
pengumpulan data.
f) Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan TA (Tugas Akhir) Studi Kasus
g) Bertanggung jawab atas pelaksanaan seminar proposal, dan ujian akhir, serta
perbaikan LTA (Laporan Tugas Akhir) Studi Kasus.
h) Menjadi ketua penguji sekaligus moderator pada saat seminar proposal maupun
ujian.
i) Memberikan laporan kinerja pembimbing kepada Ketua STIKes Budi Luhur
Cimahi melalui LPPM STIKes Budi Luhur Cimahi di akhir program akademik.

5. Prosedur Penunjukkan dan Penggantian Pembimbing


1) Prosedur Penunjukkan pembimbing

a) Ka.Prodi mengusulkan daftar pembimbing kepada Ka.LPPM untuk kemudian


diajukan kepada Ketua STIKes.
b) Setelah disetujui oleh Ketua STIKes, Ka LPPM mengedarkan formulir
kesediaan membimbing kepada para calon pembimbing.
c) Calon pembimbing mengisi formulir kesediaan membimbing dan formulir
tersebut diserahkan kembali kepada Ka. LPPM.
d) Penetapan pembimbing dilakukan oleh Ketua STIKes berdasarkan usulan
Ka.LPPM dan Ketua STIKes segera membuat surat keputusan pengangkatan
pembimbing yang berlaku dua semester dan dapat diperpanjang sampai
dengan tiga semester.
e) Jika pada akhir waktu yang ditentukan oleh LPPM mahasiswa belum
menyelesaikan Skripsi, maka Ka LPPM berkoordinasi dengan Ka Prodi akan
memanggil mahasiswa dan pembimbing untuk evaluasi proses bimbingan.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Ka LPPM mengusulkan alternatif
keputusan kepada Ketua STIKes untuk ditetapkan.

2) Prosedur penggantian Pembimbing


Apabila karena suatu alasan atau berhalangan tetap pembimbing (salah satu atau
keduanya) tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari satu bulan, maka:
a) Mahasiswa yang bersangkutan harus melapor kepada Ka.LPPM
b) Ka LPPM setelah melakukan konfirmasi dengan pembimbing yang
bersangkutan membuat berita acara dan laporan sejauh mana proses
bimbingan telah berlangsung
c) Ka.LPPM berkoordinasi dengan Ka.Prodi yang bersangkutan kemudian
melaporkan hal tersebut ke Ketua STIKes dan Ketua STIKes akan menetapkan
pembimbing pengganti berdasarkan usulan Ka.LPPM

Laporan mahasiswa tentang pembimbingnya yang bersifat subjektif tidak akan


diterima dan akan diselesaikan sesuai prosedur pergantian yang sudah ditenukan

6
6. Proses bimbingan

1) Pembimbing utama dan pembimbing pendamping melakukan pembagian tugas dan


berkoordinasi secara aktif.
2) Pada tiap pertemuan bimbingan, mahasiswa membawa buku bimbingan dan buku
petunjuk pelaksanaan LTA, dan dosen pembimbing wajib mengisinya dengan
lengkap di akhir pertemuan bimbingan.
3) Pada tiap pertemuan bimbingan, mahasiswa mencatat dengan baik semua masukan
dari dosen pembimbing dan mengkonfirmasikannya ulang pada pertemuan
bimbingan berikutnya.
4) Draft Skripsi (bab demi bab) yang diserahkan kepada dosen pembimbing diupayakan
telah bebas dari kesalahan ketik, kesalahan format/tata tulis, kesalahan tata bahasa
indonesia, dan kesalahan leksikal atau sintaksis lainnya.
5) Bila proses LTA terhambat oleh pembimbing maka mahasiswa berhak mengajukan
pergantian pembimbing dengan persetujuan panitia dan ka prodi
6) Bila ketika proses bimbingan mahasiswa terbukti melakukan plagiat (copy paste)
maka mahasiswa tersebut harus mengulang proses LTA.
7) Jika pada akhir waktu yang ditentukan oleh Podi, mahasiswa belum menyelesaikan
LTA (Laporan Tugas Akhir), maka Panitia Penyelenggara berkoordinasi dengan Ka
Prodi akan memanggil mahasiswa dan pembimbing untuk evaluasi proses
bimbingan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Ka Prodi mengusulkan alternatif
keputusan kepada Ketua STIKes untuk ditetapkan.
8) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian rapi dan bersepatu serta berperilaku yang
sopan setiap kali mengikuti proses bimbingan.

7. Penguji Skripsi
a. Syarat Penguji S1 Keperawatan:
1) Penguji 1 (utama) di luar pembimbing dengan jenjang pendidikan minimal S-2,
sesuai dengan kajian keilmuannya dengan pengalaman minimal 5 tahun
(diutamakan yang mempunyai jabatan fungsional akademik).
2) Penguji 2 (pendamping) berasal dari tempat penelitian, dengan jenjang pendidikan
minimal D3 (diploma) sesuai dengan kajian keilmuannya dan dengan pengalaman
kerja sesuai dengan kajian keilmuanya minimal 3 (tiga) tahun.
3) Apabila terdapat kesulitan untuk memenuhi kriteria penguji di atas, maka akan
ditentukan melalui kebijakan khusus oleh ketua STIKes.
4) Jumlah Penguji di Luar Pembimbing
Jumlah penguji proposal skripsi sebanyak satu orang. Jumlah penguji sidang akhir
Skripsi untuk sebanyak dua orang.

b. Syarat penguji D3 Keperawatan


1) Penguji di luar pembimbing minimal D III Keperawatan dengan pengalaman klinik
minimal 7 tahun atau pengalaman di institusi pendidikan minimal 10 tahun, untuk
yang memiliki pendidikan S1 Keperawatan minimal pengalaman klinik 3 tahun
atau pengalaman di institusi pendidikan minimal 5 tahun, yang memiliki pendidikan
S-2, dan S-3 minimal pengalaman klinik 1 tahun atau pengalaman di institusi
pendidikan minimal 1 tahun. Penguji akan disesuaikan dengan kajian keilmuan
keperawatan yang ditekuninya (keahliannya)
2) Jumlah penguji praktek di luar pembimbing satu orang, dan jumlah penguji pada
sidang akhir sebanyak satu orang.

7
c. Syarat penguji D3 Kebidanan
1) Minimal lulusan D4 Kebidanan dengan pengalaman kerja di Klinik minimal 1
tahun dan atau Pengalaman Kerja di pendidikan minimal 2 tahun, atau
2) Minimal lulusan D III Kebidanan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun.
3) Jumlah penguji sidang akhir LTA (Laporan Tugas Akhir) Studi Kasus
Komprehensif sebanyak 2 orang.

D. SEMINAR PROPOSAL DAN UJIAN PRAKTIK KEPERAWAAN


1. Persyaratan seminar proposal S1 Keperawatan
a. Telah melakukan bimbingan masing-masing minimal lima kali kepada pembimbing
I dan pembimbing II
b. Telah menyelesaikan administrasi keuangan
c. Telah menghadiri seminar proposal minimal sebanyak 3x (kecuali bagi mahasiswa
yang mengajukan proposal pertama sampai dengan ketiga). Dibuktikan dengan
Perangkat /Lembar Tanda Bukti.

2. Persyaratan ujian praktik D3 keperawatan


b. Telah melakukan bimbingan kepada pembimbing I (pertama) dan II (dua)
sebanyak 4 kali.
c. Telah menyelesaikan administrasi keuangan.

3. Prosedur Permohonan Seminar Proposal


a. Apabila proposal LTA telah disetujui oleh pembimbing /kedua pembimbing
(pembimbing I dan pembimbing II), mahasiswa mengambil formulir pendaftaran
seminar proposal ke bagian akademik masing-masing program studi
b. Formulir pendaftaran yang telah ditandatangani oleh pembimbing/ pembimbing I
dan pembimbing II serta telah disetujui oleh Ka Prodi diserahkan ke kaur LPPM
dengan melampirkan draft proposal, keterangan dari bagian keuangan, buku
bimbingan, dan bukti telah menghadiri seminar proposal minimal sebanyak 3x
(kecuali bagi mahasiswa yang mengajukan proposal pertama sampai dengan
ketiga).
c. Kemudian Kaur LPPM memberitahukan jadwal seminar proposal ke pembimbing
dan penguji di ketahui dan ditanda tangani oleh Ka LPPM

4. Prosedur permohonan ujian praktik keperawatan


a. Mahasiswa melakukan pendaftaran kepada Kaur PPM program studi dengan
membawa surat keterangan dari bagian keuangan
b. Mahasiswa sudah melakukan koordinasi dengan laboratorium mengenai
instrumen-instrumen yang dibutuhkan pada saat ujian praktik sesuai arahan
pembimbing.
c. Kemudian Kaur PPM program studi menyampaikan jadwal ujian praktik kepada
mahasiswa, pembimbing dan penguji

5. Pelaksanaan Seminar Proposal


a. Pelaksanaan seminar proposal prodi S1 Keperawatan

8
1) Seminar proposal dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri oleh tiga orang
penguji, yaitu dua orang pembimbing (pembimbing I dan II) dan satu orang
penguji di luar pembimbing, serta dapat dihadiri oleh mahasiswa.
2) Dalam seminar proposal, pembimbing I berfungsi sebagai ketua penguji
sekaligus moderator
3) Dalam seminar proposal, yang diuji meliputi Bab I : Pendahuluan, Bab II :
Tinjauan Pustaka, dan Bab III : Metodologi Penelitian, dan kuesioner
4) Apabila ketua penguji tidak dapat menguji sesuai waktu yang telah
dijadwalkan, maka sidang tidak dapat dilaksanakan diundur paling lama 1 hari
dan harus berkoordinasi dengan LPPM.
5) Apabila pembimbing II tidak dapat menguji sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan, ujian tetap dapat dilaksanakan.
6) Pembimbing II yang berhalangan hadir karena alasan yang dapat
dipertanggungjwabkan dapat menguji mahasiswa yang bersangkutan di
tempat yang berbeda paling lambat 1 hari dari hari H sidang terjadwal, serta
harus tetap berkoordinasi dengan LPPM.
7) Apabila penguji di luar pembimbing tidak dapat menghadiri seminar sesuai
jadwal, ujian tetap dapat dilaksanakan dengan penggantian penguji.
8) Setiap penguji (ketua penguji, anggota penguji 1, dan anggota penguji 2) yang
berhalangan hadir harus memberitahukan ke LPPM paling lambat satu hari
sebelum hari pelaksanaan ujian
9) Apabila terjadi pergantian judul, maka peserta wajib mengikuti seminar ulang
maksimal satu bulan setelah seminar proposal utama.
6. Pelaksanaan Ujian Praktik Keperawatan
a. Pelaksanaan ujian praktik dihadiri oleh tiga orang penguji (terdiri dari
pembimbing 1 dan 2 serta satu orang penguji diluar pembimbing)
b. Dalam ujian praktik pembimbing I berfungsi sebagai ketua penguji.
c. Apabila penguji diluar pembimbing tidak dapat menguji sesuai jadwal maka ujian
tetap dikasanakan dengan pengganti penguji tersebut
d. Setiap penguji yang berhalangan hadir wajib memberitahukan ke Kaur PPM
program studi paling lambat dua hari sebelum ujian prakti dilaksanakan

E. SIDANG AKHIR
a. Persyaratan Sidang Akhir

1) Telah lulus seluruh mata kuliah


2) Mempunyai nilai IPK minimal 2,75.
3) Telah menyelesaikan administrasi keuangan.
4) Telah melakukan bimbingan Prodi S1 Keperawatan minimal 12 (dua belas) kali,
untuk D3 Keperawatan minimal 8 (delapan) kali pada masing-masing
pembimbing I dan pembimbing II (bukti tertulis di buku bimbingan)
5) Telah mengikuti latihan uji kompetensi berbasis CBT Internal sebanyak 4
(empat) kali, yaitu 2 (dua) kali sebelum sudang akhir, dan 2 (dua) kali sebelum
ujian praktek. Untuk D3 Keperawaran. Prodi D3 Kebidanan. 4 kali CBT
sebelum sidang akhir.
6) Telah mengikuti latihan uji kompetensi berbasis CBT Internal sebanyak 2 (dua)
kali Untuk S1 Keperawaran.

9
b. Prosedur Permohonan Sidang Akhir
1) Mahasiswa menyerahkan formulir pendaftaran seminar sidang akhir yang
sudah ditanda tangan oleh pembimbing kepada Kaur LPPM prodi.
2) Menyerahkan draft seminar sidang akhir sebanyak 3 buah (untuk Prodi D3
Keperawatan dan D3 Kebidanan), 4 buah (untuk prodi S1Keperawatan) kepada
Kaur LPPM prodi.
3) Menyerahkan persyaratan sidang akhir lainnya dalam bentuk keterangan dari
semua bagian.
4) Kemudian Kaur. LPPM Prodi membuatkan jadwal seminar sidang akhir.

c. Pelaksanaan Sidang Akhir


1) Penguji S1 Keperawatan
Penguji i sebanyak empat orang; terdiri dari dua orang pembimbing dan dua orang
penguji diluar pembimbing.

2) Penguji D3 Keperawatan
Penguji sebanyak tiga orang; terdiri dari dua orang pembimbing dan satu orang
penguji diluar pembimbing.

3) Penguji D3 Kebidanan
Penguji sebanyak tiga orang; terdiri dari satu orang pembimbing dan dua orang
penguji diluar pembimbing.

4) Dalam sidang akhir, pembimbing I berfungsi sebagai ketua penguji sekaligus


moderator (Ketua Penguji).

5) Apabila ketua penguji tidak dapat menguji sesuai yang telah dijadwalkan, maka
sidang tidak dapat dilaksanakan.
6) Apabila pembimbing II tidak dapat menguji sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan, ujian tetap dapat dilaksanakan.
7) Apabila penguji di luar pembimbing tidak dapat menghadiri seminar sesuai jadwal,
ujian tetap dapat dilaksanakan dengan penggantian penguji.
8) Setiap penguji (ketua penguji, anggota penguji 1, dan anggota penguji 2) yang
berhalangan hadir harus memberitahukan kepada Kaur LPPM prodi paling lambat
satu hari sebelum hari pelaksanaan ujian.

Catatan:
1) Jika hasil kajian penguji ditemukan ada ketidaksesuaian yang prinsip
dalam draft skripsi mahasiswa, maka diperlukan ada pertemuan khusus
antara pembimbing dan penguji secara tertutup sebelum sidang dimulai,
setelah diadakan pertemuan tersebut maka dibuat keputusan layak uji atau
tidak, apabila tidak layak uji maka ujian tidak dapat dilangsungkan sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan harus dilakukan bimbingan
kembali serta dijadwalkan ulang untuk sidang.
2) Setelah sidang proposal atau LTA mahasiswa diwajibkan melakukan
perbaikan draft maksimal dua minggu dari sidang utama. Apabila tidak
melakukan perbaikan dalam waktu dua minggu maka mahasiswa tersebut

10
tidak diperkenankan untuk melakukan asuhan berikutnya atau ujian sidang
akhir.

d. Waktu yang disediakan


Sidang akhir dilaksanakan secara tertutup dan berlangsung selama 60 menit. Waktu
yang disediakan adalah sebagai berikut :
1) Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian: 3 menit
2) Penyajian oleh peserta : 15 menit
3) Tanya jawab : 40 menit
4) Penutup : 2 menit
Setelah selesai sidang, para penguji dan pembimbing mengambil suara tertutup
(tanpa dihadiri oleh peserta) untuk menentukan nilai peserta. Nilai sidang diberitahukan
kepada peserta setelah rapat tertutup. Adapun nilai minimal lulus sidang akhir adalah 68
dengan rentang nilai antar penguji adalah maksimal 14.
Berdasarkan hasil sidang akhir, apabila penguji meminta peserta memperbaiki naskah
LTA, maka peserta harus memperbaiki naskah tersebut sesuai saran dan kritik pada saat
ujian. Waktu untuk memperbaiki, mencetak, dan menjilid laporan tugas akhir tidak lebih dari
dua minggu setelah sidang akhir, dengan warna jilid sesuai dengan bendera prodi masing-
masing, adalah sebagai berikut:
a. Prodi S1 Keperawatan : Hijau Tua
b. Prodi D3 Keperawatan : Kuning Tua
c. Prodi D3 Kebidanan : Biru Tua
Apabila nilai sidang peserta tidak memenuhi nilai minimal kelulusan, maka diadakan
ujian ulang tidak lebih dari dua minggu setelah ujian utama.
……… berkaitan dg adminidtrasi -hrs dicantumkan
Untuk prodi D3 Keperawatan, jika mahasiswa dinyatakan her praktek maka harus
melakukan ujian ulang selambat-lambatnya 3 hari setelah ujian utama.

F. PENGUMPULAN NILAI HASIL SIDANG


Setelah nilai tiap penguji terisi, Ketua Tim Penguji mengumpulkan dan menghitung rata-
rata nilai. Angka rata-rata ini kemudian diberikan kepada LPPM STIKes Budi Luhur Cimahi
untuk diolah menjadi nilai akhir LTA, paling lambat satu hari setelah sidang.

G. PENYERAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Draft LTA yang telah diperbaiki dan mendapat pengesahan dari pembimbing dan
penguji laporanya diserahkan dalam bentuk Soft Copy/CD dan Hard Copy ke LPPM
sebanyak satu buah selambat-lambatnya 2 minggu sesudah ujian Skripsi. Kemudian
mahasiswa mengisi formulir penyerahan Skripsi yang disediakan bagian akademik di
program studi di STIKes Budi Luhur Cimahi.

11
BAB III
KERANGKA PENULISAN TUGAS AKHIR

1. Halaman Sampul Luar dan Sampul Dalam


Halaman sampul luar ini merupakan sampul laporan tugas akhir dan memuat secara
berurutan :
a. Judul
b. Tulisan ”Skripsi” atau “Studi Kasus”
c. Logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi dengan diameter 5 cm
d. Nama lengkap Mahasiswa
e. Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
f. Program Studi
g. Tahun Skripsi diajukan
Judul dibuat singkat, tepat, logis, dan informatif dengan huruf kapital dan ukuran 16
pt. Apabila tidak dapat dibuat judul yang singkat, dapat dibuat sub judul dibawah judul
pokok dengan ukuran 14 pt dan merupakan kalimat penjelasan. Tulisan judul berbentuk
kerucut terbalik Contoh halaman sampul luar dan dalam Skripsi dapat dilihat pada
Lampiran 1a–2c.
2. Halaman Punggung
Halaman punggung diberi Nama, NPM, Skripsi, logo STIKes Budi Luhur Cimahi, dan
tahun penulisan. Contoh halaman punggung lihat Lampiran 3.
3. Lembar Persetujuan dan Pengesahan
Lembar persetujuan dilampirkan ketika mahasiswa akan melakukan ujian seminar
proposal dan ujian. Sedangkan lembar pengesahan dibuat setelah ujian akhir/sidang
akhir yang berbunyi :
a. Lembar persetujuan S1 Keperawatan
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/ujian
pada tanggal......................
Program StudiI S1 Keperawatan

Halaman ini ditandatangani oleh pembimbing I dan II, Contoh halaman persetujuan
lihat Lampiran 4a.
b. Lembar persetujuan D3 Keperawatan
Studi Kasus ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar akhir
pada tanggal......................
Program StudiI D3 Keperawatan

Halaman ini ditandatangani oleh pembimbing, Contoh halaman persetujuan lihat


Lampiran 4b.
c. Lembar persetujuan D3 Kebidanan
Studi Kasus ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar
proposal/ujian pada tanggal......................
Program StudiI D3 Kebidanan

Halaman ini ditandatangani oleh pembimbing, Contoh halaman persetujuan lihat


Lampiran 4c.

12
d. Lembar pengesahan S1 Keperawatan
Skripsi ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan
Dewan Penguji Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Budi Luhur Cimahi pada tanggal……
Lembar ini ditandatangani oleh pembimbing I dan II, serta penguji I dan II serta
mengetahui Ketua Program Studi. Lembar pengesahan dibuat di atas kertas jeruk
warna putih. Contoh halaman pengesahan Skripsi lihat Lampiran 5a.

e. Lembar pengesahan D3 Keperawatan

Studi Kasus ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan
masukan Dewan Penguji Studi Kasus Program Studi D3 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi pada tanggal……

Lembar ini ditandatangani oleh pembimbing I dan II, serta penguji serta mengetahui
Ketua Program Studi. Lembar pengesahan dibuat di atas kertas jeruk warna putih.
Contoh halaman pengesahan Studi Kasus lihat Lampiran 5b.

f. Lembar pengesahan D3 Kebidanan


Studi Kasus ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan
masukan Dewan Penguji Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi pada tanggal……

Lembar ini ditandatangani oleh pembimbing I dan II, serta penguji serta mengetahui
Ketua Program Studi. Lembar pengesahan dibuat di atas kertas jeruk warna putih.
Contoh halaman pengesahan Studi Kasus lihat Lampiran 5c.

1. Lembar Pernyataan
Lembar Pernyataan harus disertakan oleh penulis untuk menyatakan bahwa
Skripsi/Studi Kasus benar-benar karya sendiri (bukan Plagiat atau menjiplak) dan siap
menanggung resiko atau sanksi. Lembar pernyataan ditandatangani oleh penulis di atas
materai Rp.6000,-Contoh Lembar pernyataan lihat Lampiran 6a-6c.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau ulasan singkat dari isi Skripsi/Studi Kasus, tanpa
tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap Skripsi/Studi Kasus
harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang
bersangkutan, yang mencakup : masalah utama yang diteliti serta ruang lingkupnya,
metode yang digunakan, hasil yang diperoleh serta simpulan utama dan saran yang
diajukan. Abstrak ditulis maksimal 250 kata, diketik satu spasi, termasuk judul dan
mempunyai batas yang sama seperti tulisan. Di sebelah kiri atas kertas disebutkan :
a. Nama Program Studi
b. Tahun Pembuatan Skripsi/Studi Kasus
Abstrak dimulai dengan menuliskan nama penulis. Satu spasi setelah itu dituliskan
judul Skripsi/Studi Kasus. Pada akhir abstrak dicantumkan kata kunci dan data acuan
atau daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan Skripsi, berupa jumlah dan kisaran
tahun acuan tersebut. Abstrak dibuat dalam dua versi yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Contoh abstrak lihat Lampiran 7a dan 8c.

13
3. Kata Pengantar
Halaman ini dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk menyampaikan rasa terima
kasih kepada pihak-pihak tertentu (Akademisi dan Praktisi) yang telah membantu
selama penulisan ataupun pendidikan. Halaman kata pengantar tidak boleh lebih dari
dua halaman dan diketik dengan jarak satu setengah. Lampiran 9.
4. Daftar Isi
Semua judul bab, judul sub bab disusun dalam suatu daftar yang disusun secara
vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, anak dan
rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar.
Pada daftar isi dimasukkan halaman-halaman KATA PENGANTAR, ABSTRAK,
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN, DAFTAR GAMBAR, dalam angka
Romawi kecil, diikuti dengan judul bab dan rincian bab-bab bagian utama Skripsi
dengan halaman menggunakan angka, dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA serta
LAMPIRAN. Contoh daftar isi lihat Lampiran 10a-10b.
5. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran
a. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman letak tabel.
Contoh daftar tabel lihat Lampiran 11.
b. Daftar Gambar
Daftar gambar ini memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman
letak gambar. Contoh daftar gambar lihat Lampiran 12.
c. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran ini memuat nomor urut Lampiran, judul Lampiran. Contoh daftar
Lampiran lihat Lampiran 13.
6. Riwayat Hidup Penulis
Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir, juga
dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis. Ditambahkan foto mahasiswa
hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 cm yang ditempatkan di belakang sesudah lampiran.
Contoh riwayat hidup penulis lihat Lampiran 17.

BAB IV
SKRIPSI

1. BAB I PENDAHULUAN
Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi di bawahnya ditulis
PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 4
spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris
yang baru. Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya.
A. Latar Belakang
Berisikan tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan
penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan kepentingan
tertentu. Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau fakta

14
aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti dan mengungkapkan gejala-
gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan, sebagai dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan-permasalahan, dan kerugian-kerugian yang timbul
jika masalah tersebut tidak diteliti.
Dalam latar belakang penelitian juga harus dijelaskan mengenai adanya teori
keperawatan yang memperkuat kajian penelitian. serta kebijakan-kebijakan dan
strategi pembangunan nasional di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional,
propinsi, kota dan kabupaten dan tempat serta waktu dilakukan penelitian. Bagian
ini harus dinyatakan dengan jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam
penelitian yang akan dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat
menentukan masalah apa yang akan diteliti yang menggambarkan permasalahan
yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan didukung oleh fakta atau data
empiris. Penulis harus mengutarakan alasan mengapa masalah ini perlu untuk
diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan
masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis dalam membatasi
ruang lingkup penelitiannya. Untuk mempermudah, maka rumusan masalah dapat
dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang
masalah penelitian.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan keinginan peneliti atas hasil penelitian
dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan
dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan
penelitian terdiri atas :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab
permasalahan penelitian.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahpan dari penelitian
untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional.
Pada tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel
apa yang akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan
umum.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat berisi manfaat dari penelitian baik bagi penulis sendiri, bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi
ilmuwan lain dan bagi masyarakat pada umumnya.
Manfaat penelitian dibagi menjadi :
1. Manfaat Teoritik (untuk pengembangan ilmu pengetahuan).
2. Manfaat Praktis (untuk praktisi)

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji
tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori dan konsep atau pendekatan baru

15
yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep, dan
pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya
yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis dari data yang
telah dikumpulkan. Di akhir teori dibuat kerangka teori yang merupakan kerangka
dari berbagai teori yang mendukung kerangka konsep penelitian ataupun dalam
bentuk modifikasi kerangka teori (jika perlu).

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab metodologi penelitian secara rinci memuat hal berikut ini, baik secara
keseluruhan atau sebagian, tergantung dari masalah dan atau hipotesis
penelitiannya.
A. Metode Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Berdasarkan teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan,
kemudian penulis harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu
kerangka konsep. Kerangka konsep tersebut merupakan suatu paradigma
untuk menjawab permasalahan penelitian dan menyusun hipotesis.
Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk uraian kualitatif, model, atau
persamaan fungsional.
2. Rancangan Penelitian
Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau
rancangan penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih
jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun
kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang harus
dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari jenis atau rancangan penelitian
yang digunakan tersebut.
3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan
penelitian, di mana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan data atau
fakta empiris. Hipotesis harus dirumuskan dalam kalimat positif, dan tidak
boleh dirumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat
menyarankan, atau kalimat mengharapkan.

4. Variabel Penelitian
Menjelaskan secara rinci variabel penelitian dalam bentuk tabel di
antaranya; variabel, definisi konseptual, definisi operasional, alat pengukur
data, hasil pengukuran, skala.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan subjek penelitian (misalnya: masyarakat,
lembaga) yang memiliki karakteristik sama. Pada bagian ini penulis harus
menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi penelitiannya dan
bagaimana karakteristik dari populasi tersebut.
2. Sampel
Menentukan besar sampel, teknik pengambilan sampel, atau cara
pengambilan sampel, jika perlu memasukkan kriteria inklusi dan eksklusi.

16
C. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan data
Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana teknik atau
cara pengumpulan data. Peneliti dianjurkan untuk melakukan pengumpulan
data sendiri. Apabila peneliti tidak sanggup, dan pengumpulan data
dilakukan oleh orang lain, maka harus dijelaskan langkah apa saja yang
dilakukan oleh peneliti untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang
diperoleh.
2. Instrumen Penelitian
Selain itu, pada bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang
digunakan untuk pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Perlu disertai uraian tentang uji validitas dan reliabilitas instrumen atau
alat yang digunakan dengan mencantumkan rumus.
D. Prosedur Penelitian
Menjelaskan tahapan penelitian mulai dari perencanaan sampai tahap
akhir penelitian.
E. Pengolahan dan Analisis Data
Menjelaskan langkah-langkah pengolahan data meliputi editing, coding,
transfering, dan tabulating. Bila menggunakan uji statistik, perlu mencantumkan
rumus dari uji statistik tersebut., Bila perlu di jelaskan secara detail.
F. Etika Penelitian
Uraian tentang resiko penelitian yang mungkin timbul pada responden dan
peneliti selama penelitian, serta cara mengatasi resiko. Juga diuraikan
bagaimana memperoleh persetujuan dari calon responden.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi dan waktu ditulis berdasarkan waktu pengambilan data penelitian
selama disebutkan secara jelas, kapan dan di mana penelitian tersebut akan
dilakukan. Selain itu juga disebutkan alasan memilih lokasi tersebut.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Merupakan bagian dari suatu Laporan Skripsi yang berisikan apa,
bagaimana dan mengapa hasil penelitian ini diperoleh dan disajikan secara
informatif dan komunikatif, serta relevan dengan tujuan dan hipotesis
penelitian.
Biasanya pada bagian awal hasil penelitian ini, diuraikan secara singkat
dan jelas kondisi atau keadaan umum dari subjek penelitian yang relevan
dengan tujuan penelitian, selanjutnya dijelaskan pula hasil penelitian yang yang
telah diolah dari data mentah dengan mempergunakan analisis data kemudian
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram yang mudah dibaca, dipahami,
dengan tetap memperhatikan tata cara penulisan tabel, grafik, dan diagram.
Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan memahami tabel, grafik, dan

17
diagram dibuat komposisi dan perlu diikuti dengan penjelasan singkat yang
merupakan simpulan dari tabel atau gambar.
B. Pembahasan
Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil
penelitian yang telah disajikan sebelumnya. Peneliti harus menggunakan
paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II dan
membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis, Penekanan
penelitian pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak
melakukan pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya.
Dalam bab ini dapat diketahui seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap
paradigma, konsep, dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila
memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru, mengembangkan
suatu hipotesis, konsep, atau teori baru yang sesuai.

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Simpulan berisikan uraian singkat, jelas, dan mudah dipahami dari hasil akhir
penelitian yang mengacu pada permasalahan dan tujuan.
B. Saran
Saran merupakan suatu implikasi ditujukan baik untuk pengembangan ilmu
maupun praktik serta bermanfaat bagi tempat atau objek penelitian.

6. BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
Pada bagian ini memuat seluruh sumber kepustakaan yang digunakan
sebagai rujukan dalam menyusun Skripsi, baik dalam bentuk majalah, jurnal,
buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan yang digunakan minimal 4 buku teks dan 3 jurnal/majalah
ilmiah/buletin atau hasil penelitian, terbitan 9 tahun terakhir.

2. Lampiran
Lampiran merupakan bukti diadakannya penelitian yang menyajikan
berbagai bahan yang digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel,
grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih
memahami isi Skripsi secara rinci. Selain itu, pada bagian Lampiran dapat juga
disajikan analisis penelitian, misalnya perhitungan statistik dan sebagainya.
Lampiran harus diberi nomor dan judul Lampiran sesuai dengan urutan
penggunaannya.

18
BAB V
STUDI KASUS KEPERAWATAN

1. BAB I PENDAHULUAN
Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi di bawahnya ditulis
PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 4
spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris
yang baru. Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya.

A. Latar Belakang
Dalam penyusunan latar belakang berisi tentang :
1) Gagasan tentang Studi kasus yang diminati (dilengkapi dengan data dan
informasi yang mendukung), introduksi; skala masalah: justifikasi-insiden;
kronologis :sebab-dampak ; konsep alternatif solusi.
2) Intervensi yang pernah ditawarkan atau diterapan sebelumnya untuk
memperbaiki pencetus gagasan
3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui
gagasan yang diajukan, pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat
membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau
kontribusi masing-masingnya.
4) Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang
diharapkan dapat tercapai
5) Kebijakan pemerintah tentang kesehatan yang terkait dengan studi kasus,
baik kebijakan daerah maupun pusat.
B. Rumusan masalah
Setelah gagasan pokok studi kasus dinyatakan secara jelas, penulis dapat
menentukan masalah apa yang akan diteliti yang menggambarkan
permasalahan yang ada dalam topik atau judul studi kasus dengan didukung
oleh fakta atau data empiris. Penulis harus mengutarakan alasan mengapa
masalah ini perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa
saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan
penulis dalam membatasi ruang lingkup studi kasus. Untuk mempermudah,
maka rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat.

C. Tujuan Studi Kasus


Tujuan Studi Kasus merupakan keinginan penulis atas hasil studi kasus
dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan
dalam studi kasus, terutama yang berkaitan dengan masalah dalam studi kasus
Tujuan Studi Kasus terdiri atas
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang
ingin dicapai dari studi kasus secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab
permasalahan.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari studi kasus
untuk mencapai tujuan umum studi kasus, yang sifatnya lebih operasional.

19
D. Manfaat Studi Kasus
Manfaat berisi manfaat dari studi kasus baik bagi penulis sendiri, bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi
ilmuwan lain dan bagi masyarakat pada umumnya.
Manfaat Studi kasus dibagi menjadi :
1. Manfaat Studi kasus
2. Manfaat Praktis

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Penyakit
Pada konsep ini memuat tahapan-tahapan dibawah ini :

1. Definisi
2. Etiologi
3. Pathofisiologi
4. Manifestasi klinis

Tabel Manifestasi klinik


No Manifestasi klinik Rasional
1 ............................ ....................................................
2 ............................ ....................................................

5. Implementasi Keperawatan
6. Rasional dari setiap manifestasi klinis
7. Pemeriksaan penunjang dan rasional dari setiap pemeriksaan penunjang
8. Komplikasi dan Mekanisme komplikasi

Tabel Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Penunjang Rasional
No
1 ............................ ...................................................
2 ............................ ....................................................

8. Penatalaksanaan medis

B. Proses Keperawatan
Pada uraian konsep proses keperawatan harus memuat tahapan-tahapan di bawah ini
1. Pengkajian
2. Analisis data
Untuk pembuatan analisis data dibuat dalam bentuk matrik

Tabel Analisa Data

No Data Etiologi (dibuat pohon Masalah


masalah)
1 DS................. ....................................... ................
DO.................

3. Diagnosa keperawatan
4. Intervensi dan Rasionalnya untuk setiap diagnosa

20
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan intervensi Rasional
1 ...................... ................. ................. ....................

5. Implementasi
Tanggal
Diagnosa Tanda
No dan Perencanaan Evaluasi
Keperawatan Tangan
waktu
1 ...................... ……………. ............................ ………… …………
2 ...................... ……………. ............................ ………… …………

6. Evaluasi Keperawatan
7. Dokumentasi Keperawatan
8. Catatan perkembangan
9. Perencanaan pulang (discharge planning)

C. Landasan Hukum
Pada sub bahasan ini diuraikan mengenai undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, hasil konvensi national atau international yang terkait dengan
kasus yang dikaji.

3. BAB III TINJAUAN KASUS

Tinjauan kasus diuraikan berdasarkan pada format asuhan keperawatan yang


biasa digunakan, misalnya asuhan keperawatan komunitas maka format asuhan yang
digunakan adalah format yang digunakan pada praktik komunitas, asuhan keperawatan jiwa
maka format yang digunakan adalah format asuhan untuk keperawatan jiwa sedangkan
asuahan keperawatan gerontik maka format yang digunakan adalah format asuhan
keperawatan gerontik, adapun yang diuraikan dibawah ini adalah format umum yang
digunakan untuk praktik dirumah sakit, yaitu sebagai berikut:
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien

a) Identitas klien

b) Identitas penanggung jawab

2. Riwayat Kesehatan Klien

a) Alasan masuk rumah sakit

b) Keluahan utama

c) Riwayat kesehatan sekarang

d) Riwayat kesehatan dahulu

e) Riwayat kesehatan keluarga

3. Struktur Keluarga

4. Psikososial

a. Pengkajian Psikologis

21
1) Status ekonomi
2) Konsep diri
3) Cara komunikasi
4) Pola interaksi
b. Pengkajian Sosial
1) Hubungan Sosial
2) Faktor kultur social
3) Keluarga
c. Data Spiritula

5. Pola Aktivitas

No Jenis Aktivitas Di rumah Di rumah sakit


1 ............... ............... ...............
2 ............... ............... ...............

6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem panca indera
2) Sistem pernafasan
3) Sistem cardiovasvular
4) Sistem persyarafan
5) Sistem pencernaan
6) Sistem endoktrin
7) Sistem urogenital
8) integument/perkemihan
9) Sistem musculoskeletal
10) Sistem reproduksi
7. Data Penunjang
8. Terapi Medis
9. Analisa Data

No Data Etiologi Problem

..... ................... ........... ............

C. Diagnosa Keperawatan

22
C. Perencanaan, Implementasi & Evaluasi

Planning
Dx Implemen
No Evaluasi
Keperawatan tasi
Tujuan Intervensi Rasional
..... ................... ........... ............ ............ ............ ............

D. Catatan Perkembangan

Catatan
No Tanggal Dx Keperawatan Paraf
Perkembangan
1 ............... ............... ...............

E. Perencanaan Pulang (Discharge Planning)

4. BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil kajian
yang telah disajikan sebelumnya. Penulis harus menggunakan teori dan konsep
yang telah diuraikan pada BAB II dan membandingkan dengan studi kasus yang
dilaksanakan.
Dalam bab ini dapat diketahui seberapa jauh penguasaan penulis terhadap
konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan studi kasus. Pembahasan
bertujuan memberi arti pada hasil studi kasus dan bila memungkinkan dapat
menunjukkan suatu penemuan baru, mengembangkan suatu konsep, atau teori
baru yang sesuai.
Dalam bahasa lain dalam Bab ini dapat diuraikan mengenai diagnosa yang
muncul dan diagnosa yang tidak muncul, kenapa muncul dan kenapa ada yang
tidak muncul, yang tentunya untuk mengetahui hal ini harus ada kajian BAB II dan
relevansinya dengan realitas studi kasus yang dilakukan.

Dalam pembahasan Diagnosa Keperawatan paling tidak memuat 5 hal, yaitu :


1. Pengertian Diagnosa Keperawatan
2. Diagnosa keperawatan muncul (diuraikan secara pathofisiologis)
3. Akibat jika diagnosa keperawatan tidak diatasi?
4. Rasional dari intervensi yang dilakukan ?
5. Semestinya yang harus dilakukan ?
6. Hasil evaluasi yang telah dicapai setelah dilakukan implementasi ?.

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Simpulan berisikan uraian singkat, jelas, dan mudah dipahami dari hasil
akhir studi kasus yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan.

B. Saran
Saran merupakan suatu implikasi ditujukan baik untuk pengembangan
ilmu maupun praktik serta bermanfaat bagi tempat atau objek penelitian. Dimana

23
implikasi ini didasarkan pada temuan dan rekomedasainya adalah hasil dari
kajian antara temuan tersebut dengan teori dan konsep yang berkaitan.
6. BAGIAN AKHIR
A. Daftar Pustaka
Pada bagian ini memuat seluruh sumber kepustakaan yang digunakan sebagai
rujukan dalam menyusun Studi Kasus, baik dalam bentuk majalah, jurnal, buletin,
buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan yang digunakan minimal 4 buku teks dan 1 jurnal/majalah
ilmiah/buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir.
B. Lampiran
Lampiran merupakan bukti diadakannya studi kasus yang menyajikan
berbagai bahan yang digunakan dalam studi kasus (misalnya kuesioner), tabel,
grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih
memahami isi Laporan Studi Kasus secara rinci.

BAB VI
STUDI KASUS KEBIDANAN

1. BAB I PENDAHULUAN
Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi di bawahnya ditulis
PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Jarak pendahuluan ke latar belakang 4
spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris
yang baru. Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya.
A. Latar Belakang
Berisikan tentang penjelasan dasar mengapa penulis mengambil klien dan
tempat yang dijadikan untuk asuhan kebidanan komprehensif. Dengan
didukung oleh data dan fakta yang terjadi dalam ruang lingkup kebidanan
sesuai dengan kasus yang diambil, dimana dampak yang dihasilkan berkaitan
dengan AKI dan AKB.
Dalam latar belakang juga terdapat hal kebijakan atau strategi pembangunan
nasional mulai dari tingkat nasional, propinsi, kota dan kabupaten serta tempat
yang dilakukan untuk asuhan kebidanan komprehensif.
Dalam latar belakang diuraikan :
a. Data Statistik sesuai dengan kasus
b. Faktor yang mempengaruhi dan penyebab kasus yang diambil
c. Upaya penanganan yang dilakukan oleh bidan dan pemerintah
d. Alasan melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Klien tersebut

B. Rumusan Masalah
Penulis harus menggutarakan alasan mengapa masalah tersebut perlu
dilakukan asuhan dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang
terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis
dalam membatasi ruang lingkup asuhannya. Rumusan masalah dapat
dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang
masalah asuhan kebidanan. Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang
bersumber dari masalah yang telah dipilih. Merumuskan masalah asuhan
dengan memperhatikan:
a. Bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan kasus yang diambil

24
b. Tidak boleh berupa pertanyaan nilai/etika
c. Relevan dengan waktu
d. Berorientasi pada teori
e. Hendaknya jelas dan padat
f. Hindari yang terlalu umum, sempit, ataupun argumentatif
g. Menjadi dasar untuk menghasilkan judul

C. Tujuan Studi Kasus Komprehensif


Tujuan merupakan suatu indikasi kearah mana atau apa yang dicari dalam
asuhan itu, yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang dapat diamati.
Tujuan biasanya untuk mengidentifikasi, menjelaskan pemecahan masalah.
Tujuan asuhan terdiri dari :
a. Tujuan umum
Tujuan yang berupaya menjawab masalah pokok yang disesuaikan dengan
spesifikasi permasalahan yang di lakukan.
b. Tujuan khusus
Merupakan penjabaran dan pentahapan dari asuhan untuk mencapai tujuan
umum, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan khusus ini penulis harus
menyatakan secara spesifik asuhan apa yang akan di ukur untuk menunjang
pernyataan pada tujuan umum.

D. Manfaat Studi Kasus Komprehensif


Manfaat berisi manfaat dari asuhan kebidanan komprehensif baik bagi
penulis sendiri, perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, praktisi dan
masyarakat pada umumnya. Manfaat bisa dikelompokan menjadi :
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
- Bagi Institusi Pendidikan
- Bagi lahan Praktik
- Bagi penulis selanjutnya

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji tentang fakta, teori
dan konsep atau pendekatan baru yang ada hubungannya dengan asuhan yang
dilakukan. Teori, konsep dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional
dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk
menunjang pendokumentasian yang telah di kumpulkan.

Proses pencarian literatur untuk kelengkapan suatu penelitian mencakup beberapa


yaitu:
1. Menggunakan buku sumber dengan tahun terbit tidak lebih dari 10 tahun.
2. Menggunakan sumber dari internet sebanyak 4 jurnal penelitian kesehatan
dengan sumber data tidak lebih dari 10 tahun.
Adapun tinjauan pustaka yang dipaparkan dalam asuhan kebidanan komprehensif
adalah : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan SOAP.

3. Tinjauan pustaka disesuaikan dengan kasus yang diambil

3. BAB III TINJAUAN KASUS


Pada bab ini berisi tentang: pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap, data
terfokus pada kasus dan pendokumentasian pada masing-masing asuhan meliputi,
asuhan kehamilan 4 kali, persalinan Kala I – Kala IV, nifas KF1 – KF3, dan bayi
baru lahir KN1 – KN3, dengan pendokumentasian menggunakan metode SOAP.

25
4. BAB IV PEMBAHASAN
Mengungkapkan, menjelaskan dan membahas hasil pendokumentasian
asuhan yang dilakukan, pengungkapan temuan yang mengacu pada tujuan.
Pembahasan berisi uraian secara mendalam hasil asuhan yang dilakukan
sebelumnya. Penulis harus menggunakan paradigma, teori atau konsep yang
telah diuraikan pada BAB II dan membahas kesenjangan yang terjadi. Tidak
melakukan pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya.
Setiap asuhan yang diberikan dipaparkan pembahasan untuk masing-masing
asuhan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dengan
didukung teori dari jurnal dan hasil penelitian orang lain sesuai dengan kasus
patologi.

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Merupakan jawaban dari tujuan khusus yang menyatakan temuan-temuan
berdasarkan hasil asuhan dan pembahasan. Berisikan uraian singkat, jelas dan
mudah dipahami. Dalam menyusun simpulan, dapat menggunakan nomor dan
ditulis sebagai satu kesatuan uraian. Simpulan disampaikan dalam pernyataan
yang ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan interpretasi lain.

B. Saran
Merupakan jawaban dari manfaat yang merupakan suatu implikasi hasil
asuhan baik terhadap pengembangan ilmu maupun penggunaan praktis yang
didasarkan pada kesimpulan.

6. BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
Pada bagian ini memuat seluruh sumber kepustakaan yang digunakan
sebagai rujukan dalam menyusun LTA (Laporan Tugas Akhir) Studi Kasus
Komprehensif, baik dalam bentuk artikel, jurnal, precceding, buku teks, maupun
sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan yang digunakan minimal 10 buku teks dan 4 jurnal
ilmiah/buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir.
2. Lampiran
Lampiran merupakan bukti dilakukannya asuhan kebidanan
komprehensif yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam
melakukan asuhan kebidanan komprehensif seperti : SAP, keterangan
tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami asuhan
kebidanan komprehensif. Lampiran harus di beri nomor dan judul lampiran
sesuai dengan urutan penggunaannya.

26
BAB VII
TEHNIK PENULISAN LTA

1. Bahasa yang digunakan


Bahasa yang digunakan untuk semua naskah Laporan Tugas Akhir adalah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Bila
menggunakan istilah atau kata asing, maka untuk penulisannya menggunakan huruf yang
dicetak miring.
2. Kertas
a. Sampul yang digunakan
Sampul Laporan Tugas Akhir menggunakan kertas jenis buffalo, menggunakan
warna sesuai dengan bendera prodi masing-masing.

b. Materi
Jenis kertas yang digunakan untuk materi atau naskah Laporan Tugas Akhir
yaitu jenis A4 ukuran 21 cm x 29,7 cm atau 8,27 inchi x 11,64 inchi dengan berat kertas
80 gram. Warna kertas putih.

c. Tabel dan Gambar


Penyajian tabel termasuk di dalamnya matrik dan gambar (skema, diagram,
bagan) dibuat dalam satu halaman, jika tidak cukup dalam satu halaman, maka pada tabel
halaman berikutnya dibuat judul tabel lanjutan di sebelah kanan atas.
3. Jarak Tepi, Spasi, Paragraf, dan jenis huruf
a. Jarak tepi
Jarak tepi untuk semua bagian dalam Laporan Tugas Akhir adalah:
1) 4 cm atau 1,6 inchi dari tepi atas 4cm
2) 4 cm atau 1,6 inchi dari tepi kiri
3) 3 cm atau 1,2 inchi dari tepi bawah
4) 3 cm atau 1,2 inchi dari tepi kanan
3cm
4cm

3cm

b. Spasi
Spasi yang digunakan untuk semua bagian dalam Laporan Tugas AKhir berjarak
2 spasi kecuali abstrak, dan pengetikan dilakukan hanya pada satu sisi halaman kertas.
Untuk judul tabel, gambar, atau peta jaraknya adalah 1 spasi.
c. Paragraf
Awal suatu paragraf (alinea baru) dimulai pada jarak 1,27 cm dari batas tepi kiri ke
arah dalam.
d. Jenis huruf
Seluruh naskah diketik menggunakan jenis huruf Arial, dengan ukuran 11 pt.

27
4. Nomor Halaman
Tata cara penulisan halaman mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Nomor halaman untuk bagian awal Laporan Tugas AKhir (sebelum bab pendahuluan)
diberi nomor urut dengan menggunakan huruf romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dan
seterusnya), yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 2,2 cm dari tepi
bawah kertas.
b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman.
c. Halaman yang memuat pendahuluan sampai dengan daftar pustaka diberi nomor urut
dengan angka Arab (1,2,3,4, dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman dengan judul bab, ditulis di bawah tengah dengan jarak
2 cm dari tepi bawah.
e. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas dengan jarak 3
cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.

5. Outline atau kerangka Kategorik


Dalam naskah Laporan Tugas Akhir terdapat pembagian dari suatu bagian, sub
bagian, sub sub bagian, dan seterusnya, dengan acuan untuk kerangka kategori dapat
dilihat pada Lampiran 14.

6. Penulisan Istilah Asing


Istilah atau kata asing yang tidak baku (tidak sesuai EYD) dicetak miring.

7. Pembuatan Tabel
a. Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak tulisan satu spasi.
b. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab
Contoh : Tabel 4.2 (tabel ini berada di Bab IV dan merupakan tabel kedua).
c. Penulisan judul tabel setelah nomor tabel, dan ditulis dari tepi kiri
d. Jarak antara teks dengan tabel dua spasi.
e. Jarak antara judul tabel dengan tabel 2 spasi.
f. Judul dan keterangan tabel diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata yang diketik
dengan huruf besar.
g. Bila tabel yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber
tabel ditulis di bawah tabel dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih kecil (9 pt).
Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi.
h. Contoh tabel lihat Lampiran 15.

8. Pembuatan Gambar (Grafik, Skema, Kerangka/Bagan)


a. Gambar diberi Judul di bawah gambar dengan jarak 1 spasi
b. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
c. Jarak antara teks dengan gambar dua spasi.
d. Jarak antara judul gambar dengan gambar 2 spasi.
e. Judul dan keterangan gambar diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata yang diketik
dengan huruf besar.
f. Bila gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka
sumber gambar ditulis di bawah judul dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih
kecil (9 pt). Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi.
g. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan gambar dan gambar harus utuh. Lampiran 16

28
9. Penulisan Kutipan
Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan kutipan yang
digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Oleh karena itu, tata cara kutipanpun
harus diperhatikan untuk menghindari "plagiat" dalam penulisan karya ilmiah. Sumber
informasi yang digunakan dalam tulisan dikumpulkan dalam suatu daftar yang disebut
Daftar pustaka. Daftar pustaka ditempatkan di bagian akhir laporan Skripsi.
a. Sumber Kutipan dari Naskah Publikasi :

Kutipan langsung :
Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang pernah
ditulis sendiri dan telah dipublikasi sebelumnya oleh penulis, harus ditulis lengkap kata
demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli. Selanjutnya perlu
dicantumkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman yang memuat informasi tersebut
di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda kurung.

Contoh :"Satu elemen penting dari `komunitas yang sehat' adalah komunitas yang
kompeten"(Wass, 2004:37).
atau
Wass (2004:37) "Satu elemen penting dari `komunitas yang sehat' adalah
komunitas yang kompeten".

Namun, apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata lain hanya
menggunakan ide-ide penulis artikel lain dan menuangkannya dalam bahasanya sendiri,
maka cukup menuliskan nama akhir penulis asli dan tahun penulisan.

Contoh: Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung
terkait dengan metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu dari
bahan-bahan yang digunakan pada saat pemasangan infus (Wells &
Brown,2006; Yepsen, 2005; Bristol & Wardlaw,2006).

b. Sumber Kutipan dari Bahan Internet:


Bahan yang dikutip dari naskah yang didapatkan dari sumber elektronik (misalnya
Internet) kadangkala tidak mencantumkan halaman asli dari naskah tersebut kecuali
untuk naskah yang ditampilkan dengan format lengkap seperti jurnal. Naskah yang
tidak ada halaman aslinya untuk kutipan langsung dapat menggunakan nomor paragraf
dengan menggunakan simbol ¶ dan nomor paragraf.

Contoh: Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung menurun


(Brown,2007, ¶ 1, http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September
2012). Artinya bahan yang dikutip berada pada paragraf 1 pada naskah internet
tersebut.

Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli, tahun,
judul, nomor paragraf.

Contoh: ........................... (Brown, 2007, conclusion section, ¶ 1,


http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September 2012).

29
c. Kutipan dari Sumber Kedua
Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka penulis tetap
mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya
mencantumkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman di mana bahan tersebut
didapatkan.

Contoh: Green dan Kreuter (2001, dalam Wass, 2004:41) mengemukakan "pendidikan
memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan...".

Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir penulis dan
tahun saja.
Contoh: Green dan Kreuter (2001, dalam Wass, 2004) mengatakan bahwa di dalam
promosi kesehatan faktor pendidikan memegang peranan penting.

d. Cara Penulisan Kutipan di dalam Naskah Skripsi

1) Kutipan singkat yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan
menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun, jika
ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda petik tunggal sebelum dan
sesudah kata penting tersebut.

Contoh: “Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten”(Wass,2004:37).

2) Kutipan panjang yakni 40 kata atau lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak perlu
menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam.

Contoh: Cottrell (1996, dalam Wass, 2004): definisi komunitas yang kompeten
adalah satu dari beberapa komponen komunitas berikut :(1) mampu
berkolaborasi secara efektif dalam mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan dalam penetapan
tujuan dan prioritas; (3) dapat menyetujui dan berarti untuk implementasi
tujuan yang disepakati; dan (4) dapat berkolaborasi secara efektif di dalam
melakukan tindakan yang dibutuhkan (hlm 37-38).

Pada bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan, maka
bagian tersebut diganti dengan tiga titik (...) apabila bagian tersebut terletak di akhir
kalimat menjadi empat titik (….) dengan titik terakhir.

e. Cara Penulisan Kutipan Nama Penulis di dalam Naskah Laporan Tugas Akhir

Pada artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis semua
nama akhir. Apabila nama penulis di luar tanda kurung setelah nama pertama ditulis
‘dan’ untuk dua penulis, setelah nama kedua ditulis dan untuk tiga penulis.

Contoh: Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat


dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.

Jika nama penulis, ditulis di dalam tanda kurung, kata ‘dan’ ditulis dengan simbol &.
Contoh: Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari Individu
(Pender, Murdaugh & Parsons, 2002).

30
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti kata et al.
(tahun).
Contoh: Parsons, et al. (2000) ...:......................................
atau
............................................. (Parsons, et al. 2000).

10. Penulisan Daftar Pustaka


a. Jenis-jenis/Sumber Informasi
Sumber informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah relevan dengan
masalah penelitian dan dikutip oleh penulis. Sumber informasi ini dapat berupa: buku;
salah satu bab dari suatu buku; artikel di dalam suatu jurnal, surat kabar, sumber
elektronik, monograf; makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang telah diterbitkan oleh
suatu institusi/badan; laporan atau penerbitan resmi dari suatu institusi/badan/
departemen.

b. Cara Penulisan Daftar Pustaka


1) Cara Penulisan Sumber dari Buku
Sumber informasi dari buku dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama
akhir penulis, tahun penerbitan, Judul buku ditulis miring/italic, edisi (jika ada),
tempat penerbit, dan penerbitan.
Contoh: Nay, R., &t Garratt, S. (2002). Nursing older people: Issues and innovations.
Sydney: Maclennan & Petty, Pty, Ltd.
2) Cara Penulisan Sumber Bagian Bab dari Buku
Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku, dituliskan di dalam
daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun, judul chapter, diikuti dengan
nama penulis atau editor buku yakni singkatan nama awal dan tengah dan diikuti
nama akhir, judul buku ditulis miring/italic, halaman dalam kurung, tempat penerbit
dan penerbitan.
Contoh: Bjork, R.A. (2001). Retrival inhibition as an adaptive mechanism in human
memory, dalam Roediger, H.L., & Craik, F.LM. (Eds), Varieties of memory
& consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
3) Cara Penulisan Artikel dari Jurnal
Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama
akhir penulis, tahun, Judul artikel, judul jurnal ditulis miring/italic, volume penerbitan
dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor halaman yang
dikutip.
Contoh: Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of hypertension in elderly. American
Journal of Geriatric Cardiology, 11(1), 23-28
4) Cara Penulisan Artikel dari Sumber Elektronik
Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan sumber yang
dikutip, nama, judul, dan alamat sumber, tanggal sumber informasi tersebut diperoleh.
Contoh: Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Psychological
Association, 2005, tersedia http:www.apa.orgljournolslwebref.html, 23 Oktober,
2012.

31
5) Cara Penulisan Artikel dari Monograf
Sumber informasi yang dikutip dari monograf, cara penulisan daftar pustaka
diawali dengan nama akhir penulis, tahun, nama artikel, nama di mana monograf
dipublikasikan ditulis miring/italic, volume, nomor (jika ada), dan halaman.
Contoh: Author,B. B.,&Author,A.A.(2005). Judul artikel. nama tempat monograf
diterbitkan, volume, hlm. 6-8.
6) Cara Penulisan Artiket dari Surat Kabar
Artikel dari surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan
menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan, dan tahun di dalam tanda
kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic, nomor halaman.
Contoh: Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan risiko kematian
akibat gagal jantung. (15 Juli, 2012). Kompas, hlm 1 & 8.

7) Cara Penulisan Sumber dari Lembaga


Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama lembaga, tahun
penerbitan, judul penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, dan
badan penerbitan.
Contoh: Ditjen Yankes Depkes RI, (2009), Klasisfikasi dan Regionalisasi Rumah
Sakit, Edisi ke-2, Jakarta: PT. Yankes.

8) Cara Penulisan Sumber dari TA, Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Urutan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun penulisan, judul
buku (dicetak miring), kata ”Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis atau Disertasi” (dicetak
miring), tempat penerbitan, Universitas atau Institut.
Contoh: Santoso W., (2002), Pengaruh Imbalan Terhadap Semangat Kerja dan
Penampilan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Situbondo dan Jember,
Tesis, Surabaya, Universitas Airlangga.

c. Ketentuan Lain
1) Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 spasi, dan jarak antara setiap
kepustakaan adalah 2 spasi.
2) Hurup pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis batas
kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada 2 cm dari
batas kiri.
3) Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya. Ditulis
berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis.

Apabila menggunakan nama penulis yang sama, untuk buku atau artikel yang
berbeda, maka tuliskan tahun awal dari buku atau artikel tersebut diikuti dengan
tahun berikutnya.
Contoh: Hewlett, L.S. (2006)
___________ (2009)
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama, namun artikel kedua
penulis tersebut menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan nama yang sama
di awal.
Contoh : Alleyne, R.L. (2008)
Alleyne, R.L., Evans, A.J. (2009)

32
Penulisan Artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang sama,
maka ditulis dengan abjad a, b, c, dst sesuai dengan jumlah yang diterbitkan.
Contoh: Baheti, J.R. (2003a). Control....................
__________ (2003b). Roles of.......................

4) Tidak perlu mencantumkan gelar akademik dari penulis seperti : Prof., Dr., dr.,
M.PH., dan sebagainya.

BAB VIII
KOMPOSISI PENULISAN LTA

A. Bagian Awal

1. Halaman judul
2. Lembar pengesahan
3. Abstrak
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel
7. Daftar gambar
8. Daftar lampiran

B. Bagian Inti

1. BAB I PENDAHULUAN .............................. ……................ 10%


2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................... ……................ 30%
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN/TINJAUAN KASUS 15%
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................... 35%
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............... ……................ 10%

C. Bagian Akhir

1. DAFTAR PUSTAKA
2. LAMPIRAN

BAB IX
PENILAIAN AKHIR LTA

A. PENILAIAN AKHIR SKRIPSI


Nilai akhir Skripsi diperoleh dari :
1. Seminar Proposal : 30 %
2. Proses Bimbingan : 20 %
3. Sidang Akhir : 40 %
4. Penilaian Sikap : 10 %

33
Tabel 1. Penilaian Seminar Proposal :
Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100

1. Pendahuluan
a. Terdapat data atau fokus masalah 2
b. Terdapat teori dasar yang mendukung
c. Terdapat hasil penelitian orang lain
d. Terdapat justifikasi dari penulis (studi
pendahuluan)
e. Kesesuaian tujuan dan manfaat dengan
rumusan masalah penelitian

2. Referensi
a. Kesesuaian referensi dengan daftar
pustaka
b. Jurnal Penelitian minimal satu
c. Penulisan daftar pustaka sesuai dengan
2
ketentuan
d. Referensi yang sesuai dengan
substansi minimal 5 karakter
Ketepatan penulisan kutipan sesuai pedoman
3. Metodologi Penelitian :
a. Desain penelitian sesuai dengan tujuan
penelitian
b. Ketepatan penentuan populasi,sampel dan
teknik sampling.
c. Kesesuaian instrumen dengan masalah 2
penelitian
d. Ketepatan tehnik pengumpulan data dan
pengolahan data
e. Kesesuaian metode analisis data
4. Penyajian :
a. Tepat sesuai standar waktu
b. Kejelasan penulisan pada media 1
c. Kejelasan penyampaian materi.
d. Sistematika penyampaian
e. Teknik cara penyampaian
5. Tanya Jawab :
a. Kemampuan menjawab secara sistematis,
jelas, dan logis dalam kaitan dengan
pertanyaan yang diajukan 1
b. Kemampuan mempertahankan pendapat
yang tepat
Jumlah 8

Penilaian untuk seminar proposal : Nilai = Jumlah Mutu


8

34
Tabel 2. Penilaian Proses Bimbingan Skripsi
Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Adanya usaha dan inisiatif untuk menemui 1
pembimbing dalam mengadakan kontrak
bimbingan
2. Tepat waktu dalam melaksanakan
1
bimbingan
3. Adanya responsif memperbaiaki hasil
1
koreksi bimbingan
4. Membawa hasil koreksi sebelumnya/hasil
1
koreksi antar pembimbing
5. Adanya kesungguhan dalam mencari dan
1
membaca literatur.
6. Membawa foto kopi/salinan literature yang
1
digunakan
7. Adanya kerapihan dan ketelitian dalam
menulis/menyusun proposal dan laporan 1
penelitian
JUMLAH 7

Penilaian untuk proses bimbingan Skripsi : Nilai = Total Nilai


7
Tabel 3. Penilaian Ujian Akhir Skripsi :
Nilai Total
No Aspek yang dinilai
1 – 100 Bobot Nilai
1. Pendahuluan
a. Terdapat data atau fokus masalah
b. Terdapat teori dasar yang mendukung
c. Terdapat hasil penelitian orang lain 1
d. Terdapat Justifikasi dari penulis
e. Kesesuaian tujuan dan manfaat dengan
rumusan masalah penelitian
2. Referensi
a. Kesesuaian referensi dengan daftar
pustaka
b. Jurnal Penelitian minimal satu
1
c. penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan
d. Referensi yang sesuai dengan substansi
minimal 4 sumber
e. Ketepatan penulisan kutipan sesuai
pedoman.

35
3. Metodologi Penelitian :
a. Desain penelitian sesuai dengan tujuan
penelitian
b. Ketepatan penentuan populasi dan sampel
c. Kesesuaian instrumen dengan masalah
penelitian 2
d. Ketepatan teknik pengumpulan data dan
pengolahan data
e. Kesesuaian metode analisis data.
4. Hasil dan pembahasan :
a. Cara penyajian tabel dan gambar yang
benar dan tepat.
a. Ketepatan interpretasi tabel 2
b. Ketepatan dalam membuat pembahasan
hasil penelitian
5. Simpulan & Saran :
a. Simpulan : Kesesuaian antara tujuan dan
hasil penelitian.
b. Saran : Harus operasional dan sesuai 1
dengan simpulan penelitian.
6. Sistematika penulisan
a. Kesinambungan antar paragraf, antar bab
dalam susunan atau urutan tulisan.
1
b. Pengulangan yang tidak perlu
c. Konsistensi dalam susunan bahasa dan
penggunaan istilah asing
7. Penyajian :
a. Tepat sesuai standar waktu
b. Kejelasan penulisan pada media 1
c. Kejelasan penyampaian materi
d. Sistematika penyampaian.
8. Tanya Jawab :
a. Kemampuan menjawab secara
sistematis, jelas, dan logis dalam kaitan
1
dengan pertanyaan yang diajukan
b. Kemampuan mempertahankan pendapat
yang tepat
Jumlah 10

Penilaian untuk ujian Skripsi : Nilai = Jumlah Mutu


10
Tabel 4. Penilaian Sikap
Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Adanya laporan pada saat pengambilan 2
data di lapangan
2. Menggunakan seragam atau berpakaian
1
sopan sesuai aturan
3. Mebawa alat tulis pada waktu bimbingan 1
4. Cara komunikasi dengan pembimbing dan
penguji baik secara langsung maupun tidak 2
langsung

36
5. Membuat janji terlebih dahulu sebelum
1
bimbingan
JUMLAH 7

Penilaian untuk sikap : Nilai = Total Nilai


7

Nilai akhir Skripsi mengikuti pedoman, seperti yang tertera dalam tabel pedoman
penilaian berikut ini :

Tabel 5. Pedoman Penilaian Program Studi S1 Keperawatan

Nilai Absolut Angka Mutu Lambang Kategori


86 – 100 4 A Sangat Baik
79 – 85 3,5 B+ Baik Sekali
71 – 78 3 B Baik
64 – 70 2,5 C+ Cukup Baik
56 – 63 2 C Cukup
46 – 55 1 D Kurang
0 – 44 0 E Sangat Kurang

B. PENILAIAN AKHIR STUDI KASUS KEPERAWATAN


Nilai akhir Studi Kasus diperoleh dari :
1. Ujian praktik : 40 %
2. Bimbingan : 20 %
3. Sidang akhir : 30 %
4. Penilaian Sikap : 10 %

Tabel 1. Penilaian Ujian Praktik


Nilai 1-
No Komponen yang dinilai Bobot Total Nilai
100
Proses keperawatan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian keperawatan secara
3
komprehensif (bio, psiko-sos-spiritual)
2. Melakukan pengkajian secara akurat 2
3 Mengembangkan diagnose keperawatn
dengan tepat dan benar (PES sesuai data 2
penunjang)
4 Mengidentifikasi masalah yang actual dan
2
resiko)
5 Menetapkan prioritas keperawatan 2
6 Menentukan tujuan realistis 2
7 Mengidentifikasi tindakan keperawatan
2
mandiri dan kolaborasi
8 Melakukan evaluasi (SOAP) setiap hari 2
9 Memodifikasi rencana sesuai evaluasi 2

37
10 Mendokumentasikan rencana keperawatan
2
yang benar
JUMLAH 21

Penilaian Ujian Praktik : Nilai = Total Nilai


21

Tabel 2. Penilaian Bimbingan

Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Adanya usaha dan inisiatif untuk 1
menemui pembimbing dalam
mengadakan kontrak bimbingan
2. Tepat waktu dalam melaksanakan
1
bimbingan
3. Adanya responsif memperbaiki hasil
1
koreksi bimbingan
4. Membawa hasil koreksi sebelumnya/hasil
1
koreksi antar pembimbing
5. Adanya kesungguhan dalam mencari dan
1
membaca literatur.
6. Membawa foto kopi/salinan literature
1
yang digunakan
7. Adanya kerapihan dan ketelitian dalam
menulis/ menyusun proposal dan laporan 1
studi kasus
8. Adanya laporan pada saat pengambilan
1
data dan praktik di lapangan
9. Menggunakan seragam atau berpakaian
1
sopan sesuai aturan
10 Mebawa alat tulis pada waktu bimbingan 1
JUMLAH 10

Penilaian untuk proses bimbingan teori : Nilai = Total Nilai


10

Tabel 3. Penilaian Sidang Akhir Studi kasus keperawatan

Nilai
No Aspek yang dinilai Total Nilai
1 – 100 Bobot
1. Pendahuluan
a. Terdapat data atau fokus masalah
b. Terdapat teori dasar yang mendukung
c. Terdapat hasil penelitian orang lain 1
d. Terdapat Justifikasi dari penulis
e. Kesesuaian tujuan dan manfaat dengan
rumusan masalah studi kasus.
2. Tinjauan Pustaka
a. Kesesuaian referensi dengan daftar 1
pustaka
b. Jurnal Penelitian minimal dua

38
c. penulisan daftar pustaka sesuai
ketentuan
d. Referensi yang sesuai dengan substansi
minimal 4 sumber pada masing-masing
substansi
e. Ketepatan penulisan kutipan sesuai
dengan buku petunjuk.
3. Studi Kasus Keperawatan :
a. Pengkajian
b. Diagnosis keperawatan
c. Dapat merencanakan asuhan 2
keperawatan.
4. Pembahasan :
c. Adanya kesesuaian antara masalah
dengan teori
d. Adanya kesesuaian antara penanganan
kasus dengan kewenangan 2
e. Ketepatan dalam membuat pembahasan
hasil studi kasus keperawatan.
5. Simpulan & Saran :
a. Simpulan : Kesesuaian antara tujuan
dan pembahasan.
b. Saran : Harus operasional dan sesuai 1
dengan simpulan studi kasus.
6. Sistematika penulisan
a. Kesinambungan antar paragraf, antar
bab dalam susunan atau urutan tulisan.
1
b. Pengulangan yang tidak perlu
c. Konsistensi dalam susunan bahasa dan
penggunaan istilah asing.
7. Penyajian :
a. Tepat sesuai standar waktu
b. Kejelasan penulisan pada media 1
c. Kejelasan penyampaian materi
d. Sistematika penyampaian
8. Tanya Jawab :
a. Kemampuan menjawab secara
sistematis, jelas, dan logis dalam kaitan
1
dengan pertanyaan yang diajukan
b. Kemampuan mempertahankan pendapat
yang tepat
Jumlah 10
Penilaian untuk ujian Tugas Akhir Studi kasus keperawatan : Nilai = Jumlah Mutu
10

39
Tabel 4. Penilaian Sikap
Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Adanya laporan pada saat pengambilan 2
data di lapangan
2. Menggunakan seragam atau berpakaian
1
sopan sesuai aturan
3. Mebawa alat tulis pada waktu bimbingan 1
4. Cara komunikasi dengan pembimbing dan
penguji baik secara langsung maupun tidak 2
langsung
5. Membuat janji terlebih dahulu sebelum
1
bimbingan
JUMLAH 7

Penilaian untuk sikap : Nilai = Total Nilai


7

Nilai akhir Studi kasus Prodi D III Keperawatan mengikuti pedoman, seperti yang
tertera dalam tabel pedoman penilaian berikut ini :

Pedoman Penilaian Program D-III Keperawatan

Nilai Absolut Angka Mutu Lambang Kategori


80 – 100 4 A Sangat Baik
75 – 79 3,5 B+ Baik Sekali
68 – 74 3 B Baik
64 – 67 2,5 C+ Cukup Baik
56 – 63 2 C Cukup
45 – 55 1 D Kurang
0 – 44 0 E Sangat Kurang

C. PENILAIAN AKHIR STUDI KASUS KEBIDANAN


Tabel 1. Penilaian Bimbingan Teori
Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Adanya usaha dan inisiatif untuk menemui 1
pembimbing dalam mengadakan kontrak
bimbingan
2. Tepat waktu dalam melaksanakan bimbingan 1
3. Adanya responsif memperbaiki hasil koreksi
1
bimbingan
4. Membawa hasil koreksi sebelumnya/hasil koreksi
1
antar pembimbing
5. Adanya kesungguhan dalam mencari dan
1
membaca literatur.
6. Membawa foto kopi/salinan literature yang
1
digunakan
7. Adanya kerapihan dan ketelitian dalam 1

40
menulis/menyusun proposal dan laporan studi
kasus
JUMLAH 7

Penilaian untuk proses bimbingan teori : Nilai = Total Nilai


7

Tabel 2. Penilaian Bimbingan Praktik


No Aspek yang dinilai Nilai Bobot Total Nilai
1-100
1. Kemampuan melakukan asuhan pada ibu hamil 2

2. Kemampuan melakukan asuhan pada ibu bersalin 3

3. Kemampuan melakukan asuhan pada ibu nifas 2

4. Kemampuan melakukan asuhan pada bayi baru lahir 2

5. Kemampuan melakukan pelayanan kontrasepsi,


3
ibu nifas dan bayi baru lahir.

JUMLAH 12

Penilaian untuk proses bimbingan praktik : Nilai = Total Nilai


12
Tabel 3. Penilaian Sidang Studi Kasus Komprehensif
Nilai
No Aspek yang dinilai Total Nilai
1 – 100 Bobot
1. Pendahuluan
a. Terdapat data atau fokus masalah
b. Terdapat teori dasar yang mendukung
c. Terdapat hasil penelitian orang lain 1
d. Kesesuaian tujuan dan manfaat dengan
rumusan masalah penelitian

2. Referensi
a. Kesesuaian referensi dengan daftar pustaka
b. Jurnal Penelitian
c. penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan
1
d. Referensi yang sesuai dengan substansi minimal
4 sumber pada masing-masing substansi
e. Ketepatan penulisan kutipan sesuai dengan buku
petunjuk

3. Studi Kasus :
a. Terdapat data fokus kasus
b. Dapat menganalisis kasus.
c. Dapat merencanakan asuhan kebidanan sesuai 2
dengan kasus

41
d. Dapat melaksanakan asuhan sesuai dengan
kewenangan
e. Kesesuaian analisis dengan perencanaan dan
pelaksanaan asuhan.

4. Pembahasan :
a. Adanya kesesuaian antara masalah dengan
teori
b. Adanya kesesuaian antara penanganan kasus
dengan kewenangan
2
c. Ketepatan dalam membuat pembahasan hasil
studi kasus komprehensif

5. Simpulan & Saran :


a. Simpulan : Kesesuaian antara tujuan dan
pembahasan.
b. Saran : Harus operasional dan sesuai dengan
simpulan studi kasus. 1

6. Sistematika penulisan
a. Kesinambungan antar paragraf, antar bab dalam
susunan atau urutan tulisan.
1
b. Konsistensi dalam susunan bahasa dan
penggunaan istilah asing

7. Penyajian :
a. Tepat sesuai standar waktu
b. Kejelasan penulisan pada media 1
c. Kejelasan penyampaian materi

8. Tanya Jawab :
a. Kemampuan menjawab secara benar pertanyaan
yang disesuaikan dengan teori. 1
b. Kemampuan mempertahankan pendapat yang
tepat
Jumlah 10

Penilaian untuk ujian Tugas Akhir Studi Kasus Komprehensif : Nilai = Jumlah Mutu
10
Tabel 4. Penilaian Sikap
Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Disiplin 2

2. Tanggung jawab 2
3. Kesopanan dan keramahan 2
4. Inisiatif 1
5. Kemampuan komunikasi 1
6 Kejujuran 1
7 Kerajinan dan kerapihan 1
JUMLAH 10

42
Penilaian untuk sikap : Nilai = Total Nilai

Tabel 5. Penilaian Sikap di Lahan Praktik


Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Total Nilai
1 – 100
1. Disiplin 2

2. Tanggung jawab 2
3. Kesopanan dan keramahan 1
4. Inisiatif 1
5. Kerjasama 1
6 Kemampuan komunikasi 1
7 Percaya diri 1
8 Ketelitian, kerapihan, dan kecekatan 1
JUMLAH 10

Penilaian untuk sikap : Nilai = Total Nilai


10

Nilai akhir Tugas Akhir Studi Kasus Komprehensif Prodi D III Kebidanan mengikuti
pedoman, seperti yang tertera dalam tabel pedoman penilaian berikut ini :

Tabel 6. Pedoman Penilaian Program D-III Kebidanan

Nilai Absolut Angka Mutu Lambang Kategori


80 – 100 4 A Sangat Baik
75 – 79 3,5 B+ Baik Sekali
68 – 74 3 B Baik
64 – 67 2,5 C+ Cukup Baik
56 – 63 2 C Cukup
45 – 55 1 D Kurang
0 – 44 0 E Sangat Kurang

43
Lampiran 1.a: Contoh halaman sampul luar skripsi

HUBUNGAN OBESITAS DAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN


DIABETES MELLITUS DI RSUD CIANJUR

SKRIPSI

OLEH :
USWATUN HASANAH
C.0105.10.025

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S.1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

44
Lampiran 1.b: Contoh halaman sampul luar studi kasus keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN


SISTEM PENCERNAAN AKIBAT ILEUS PARALITIK
DI RUMAH SAKIT dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

LAPORAN STUDI KASUS

OLEH :
Mirawati
E.0105.11.018

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

45
Lampiran 1.c: Contoh halaman sampul luar studi kasus kebidanan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “A” DENGAN


HIPEREMESIS GRAVIDARUM DAN RIWAYAT PENYAKIT ASMA
DI BPM “K” BAROS CIMAHI TENGAH
KOTA CIMAHI

LAPORAN TUGAS AKHIR STUDI KASUS KOMPREHENSIF


PRODI D III KEBIDANAN

OLEH :
Nurulia
E.0105.11.018

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

46
Lampiran 2.a: Contoh halaman sampul dalam skripsi

HUBUNGAN OBESITAS DAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN


DIABETES MELLITUS

SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
Sarjana Keperawatan

OLEH :
USWATUN HASANAH
C.0105.10.025

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S.1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

47
Lampiran 2.b: Contoh halaman sampul dalam studi kasus keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN


SISTEM PENCERNAAN AKIBAT ILEUS PARALITIK
DI RUMAH SAKIT dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

LAPORAN STUDI KASUS


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Ahli Madya Keperawatan

OLEH :
Mirawati
E.0105.11.018

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

48
Lampiran 2.c: Contoh halaman sampul dalam studi kasus kebidanan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “A” DENGAN


HIPEREMESIS GRAVIDARUM DAN RIWAYAT PENYAKIT ASMA
DI BPM “K” BAROS CIMAHI TENGAH
KOTA CIMAHI

LAPORAN STUDI KASUS


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Ahli Madya Kebidanan

OLEH :
Yunitasari
E.0105.11.018

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2018

49
50
Lampiran 3 : Contoh Halaman Punggung

Nama
Mahasiswa JUDUL SKRIPSI/STUDI KASUS
NIM Tahun Pelaksanaan
Lampiran 4.a : Contoh Lembar Pesetujuan Seminar Proposal Skripsi

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/sidang akhir
pada tanggal 3 Juli 2018

Program Studi S1 Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi

Pembimbing I Pembimbing II

Wulan Novika A, S.Kep., Ners., MAN Dr. Atira., S.Si., M.Kes

51
Lampiran 4.b : Contoh Lembar Pesetujuan Seminar Proposal Studi Kasus

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam sidang akhir


pada tanggal 3 Juli 2018

Program Studi D3 Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi

Pembimbing I Pembimbing II

Emy Salmiyah, S.Pd., S,Kep.,Ners.,MM Evi Afrianti, S.Kep., Ners

52
Lampiran 4.c : Contoh Lembar Pesetujuan Seminar Proposal Studi Kasus Kebidanan

PERSETUJUAN

Studi kasus ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/sidang akhir
pada tanggal 3 Juli 2018

Program Studi D3 Kebidanan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi

Pembimbing

Sofa Fatonah HS, SST., MM., M.Keb

53
Lampiran 5.a : Contoh Lembar Pengesahan Skripsi

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji
Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi
Pada tanggal 10 Juli 2018

Mengesahkan
Program Studi S-1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi

Pembimbing I Pembimbing II

Wulan Novika A, S.Kep., Ners., MAN Dr. Atira., S.Si., M.Kes

Penguji I Penguji II

Dr. Ijun Rijwan S, SKM., M.Kes Dr. Sri Wahyuni, S.Pd., M.Kes

Mengetahui,

STIKes Budi Luhur Cimahi Program Studi S1 Keperawatan


Ketua, Ketua,

Dr. Ijun R Susanto, SKM., M.Kes Wulan Novika A, S.Kep., Ners.,


MAN

54
Lampiran 5.b : Contoh Lembar Pengesahan Studi Kasus Keperawatan

PENGESAHAN

Studi Kasus ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan
Penguji Studi Kasus Program Studi D3 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi
Pada tanggal .... Juli 2017

Mengesahkan
Program Studi D3 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi

Pembimbing I Pembimbing II

Emy Salmiyah, S.Pd., S.Kep., Ners., MM Evi Afrianti, S.Kep Ners

Penguji I

Keiko Pasaribu, S.Kep., Ners

Mengetahui,

STIKes Budi Luhur Cimahi Program Studi D3 Keperawatan


Ketua, Ketua,

Dr. Ijun R Susanto, SKM., M.Kes Emy Salmiah, S.Kep., Ners, MM

55
Lampiran 5.c : Contoh Lembar Pengesahan Studi Kasus Kebidanan

PENGESAHAN

Studi Kasus ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan
Penguji Studi Kasus Program Studi D3 Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi
Pada tanggal .... Juli 2017

Mengesahkan
Program Studi D3 Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi

Pembimbing

Sofa Fatonah HS, SST., MM., M.Keb

Penguji I Penguji II

Karwati, SST., MM Suciati, SST

Mengetahui,

STIKes Budi Luhur Cimahi Program Studi D3 Kebidanan


Ketua, Ketua,

Dr. Ijun R Susanto, SKM., M.Kes Ryka Juaeriah, MM., M.Keb

56
Lampiran 6.a : Contoh Lembar Pernyataan Skripsi

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul . “ HUBUNGAN OBESITAS DAN


HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT JALAN
RSUD KELAS B SUBANG” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya
yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya
saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cimahi, September 2018


Yang membuat pernyataan

Materai
6000

(Dede Hasanah)

57
Lampiran 6.b : Contoh Lembar Pernyataan Studi Kasus D3 Keperawatan

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Studi Kasus yang berjudul . “ ASUHAN KEPERAWATAN


PADA NY. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN AKIBAT ILEUS PARALITIK DI
RUMAH SAKIT dr. HASAN SADIKIN BANDUNG” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak
ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya
saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cimahi, 10 September 2018


Yang membuat pernyataan

Materai
6000

(Devi Indriani)

58
Lampiran 6.c : Contoh Lembar Pernyataan Studi Kasus D3 Kebidanan

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Studi Kasus yang berjudul . “ ASUHAN KEBIDANAN


KOMPREHENSIF PADA NY. “A” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DAN RIWAYAT
PENYAKIT ASMA DI BPM “K” BAROS CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI” ini, sepenuhnya
karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain
dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya
saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cimahi, 10 September 2017


Yang membuat pernyataan

Materai
6000

(Yunitasari)

59
Lampiran 7.a : Contoh Abstrak Indonesia (Skripsi)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2018

DEDE HASANAH

HUBUNGAN OBESITAS DAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DI


INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KELAS B SUBANG

ABSTRAK
Semakin meningkatnya penderita penyakit diabetes mellitus, yang juga merupakan penyakit
penyebab kematian nomor 6 di Indonesia dimanafaktor resiko untuk diabetes mellitus adalah
obesitas sekitar 80-90% penderita mengalami obesitas dan Hipertensi dengan diabetes
biasanya ada keterkaitan patofisiologi yang mendasari yaitu adanya resistensi insulin.Dari hasil
pengkajian didapatkan bahwa obesitas dan hipertensi sangat berpengaruh terhadap penyakit
diabetes mellitus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dan
hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus. Adapun metode yang digunakan dalam
Penelitian ini adalah studi analitik dengan jenis rancangan penelitian yang digunakan yaitu
studiCross Sectional,.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang ke
instalasi rawat jalan RSUD Kelas B subang.. pengumpulan data dianalisis secara univariat
dengan persentase dan bivariat dengan menggunakan uji statistikchi square. Hasil penelitian
berdsarkan analisis dapat disimpulkan bahwa obesitas mempunyai hubungan dengan diabetes
mellitus dengan Nilai P=0,003 pada α=0,05 dan hipertensi mempunyai hubungan dengan
diabetes mellitus dengan Nilai P=0,002 pada α=0,05. Kesimpulan dan Saran adalah Ada
Hubungan Obesitas dengan kejadian Diabetes Mellitus dan Ada Hubungan Hipertensi Dengan
Kejadian Diabetes Mellitus. Hasil penelitian ini diharapkan,bagi pihak rumah sakit untuk
memberikan penyuluhan yang rutinkepada pasien oleh pihak rumah sakit tentang pentingnya
mengontrol berat badan berlebih atau tidak ideal yang berakibat obesitas yang dapat memicu
terjadinya Diabetes Mellitus dan juga penyuluhan tentang hipertensi terutama tentang
bagaimana mengatur pola makan yang baik untuk mengontrol tekanan darah.

Kata kunci : Cross Sectional, Obesitas, Hipertensi,Diabetes Mellitus


Kepustakaan : 17,buku dari tahun 2008-2010.

60
Lampiran 7.b : Contoh Abstrak Indonesia (Studi Kasus D3 Keperawatan)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES BUDI LUHUR CIMAHI

2018

MIRAWATI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H DENGAN HIPERTENSI DI RUANG INAP KELAS


III GEDUNG D RUMAH SAKIT CIBABAT CIMAHI

ABSTRAK
Kasus hipertensi banyak ditemukan di sekitar kita, hipertensi sering ditemukan pada
seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun, khususnya banyak dijumpai pada lansia.
Terdapat banyak faktor , namun faktor utama penyebab dari hipertensi yaitu faktor makanan
dan gaya hidup. Hipertensi digolongkan sebagai The Sillent Killer(pembunuhdiam–diam).
Untuk kasus hipertensi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2011
sebanyak 309 kasus, dan pada tahun 2012 sebanyak 130 kasus terhitung dari bulan januari-
april. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi
yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.
Tinjauan Kasus: melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. Ikbal. Hasil studi kasus dalam
penelitian Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan tekanan
darah menurun dari 170/100 mmHg menjadi 150/95 mmHg, kebutuhan nutrisi terpenuhi,
kebutuhan pasien tepenuhi dengan membantu memenuhi kebutuhan pasien. Dengan
demikian disimmpulankan bahwa Kerjasama antara tim kesehatan, dari 3 diagnosa yang
muncul pada kasus, Hasil yang didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
tiga hari, untuk diagnosa gangguan perfusi jaringan serebral masalah teratasi sebagian,
diagnose gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh masalah sudah teratasi,
diagnosa intoler ivitas masalah sudah teratasi sebagian.

Kata kunci: Studi Kasus, `1, Hipertensi


Kepustakaan : 17,buku dari tahun 2008-2015.

61
Lampiran 7.c : Contoh Abstrak Indonesia (Studi Kasus D3 Kebidanan)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


2018

NURULIA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. A DI BPM K BAROS CIMAHI TENGAH


KOTA CIMAHI

ABSTRAK
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin (AKI) adalah masalah besar di negara
berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50 kematian wanita usia subur disebabkan hal
berkaitan dengan kehamilan. Kematiaan saat melahirkan biasaya menjadi faktor utama
mortalitas wanita muda pada puncak produktivitasnya. Begitupula mortalitas dan morbiditas
bayi (AKB) masih cukup tinggi di indonesia. Hal ini jika tidak segera ditangani dapat berakibat
buruk bagi negara indonesia, karena indikator kesehatan suatu bangsa dinilai dari AKI dan
AKB. Pelaksanakan asuhan kebidanan dilakuakan pada ibu dan bayi dengan pendekatan
manajemen Varney. Tehnik pengumpulan data meliputi data primer yaitu pemeriksa fisik,
wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder meliputi dokumentasi dan studi
keustakaan. Hasil studi kasus: Klien Menderita Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) setelah
diberi asuhan selama ± 6 bulan, dan dilakukan kolaborasi dengan semua pihak, didapatkan
hasil asuhan kepada Ny. A dan By. Ny. A sudah sesuai dengan standar dan hukum yang
berlaku Simpulan penulisan studi kasus ini adalah setelah dilakukan asuhan, tidak didapatkan
kesenjangan antara teori dan praktik dilapangan

Kata kunci : Studi Kasus Komprehensif, HDK


Kepustakaan : 17,buku dari tahun 2008-2013.

62
Lampiran 8.a: Contoh Abstrak Inggris (Skripsi)

STUDY PROGRAM OF BACHELOR SCIENCE NURSE


BUDI LUHUR INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES
2018

DEDE HASANAH

THE RELATIONSHIP OF OBESITY AND HYPERTENSION WITH DIABETES MELLITUS


INCIDENTAT OUTPATIENT CLINIC IN RSUD CLASS B SUBANG

ABSTRACT
To increasing disease sufferers of diabetes mellitus which is also a disease leading cause of
death in the 6th number in Indonesia, risk factors for diabetes mellitus is obesity about 80-90%
of patients experiencing obesity and hypertension and diabetes usually have dependencies with
the pathophysiology underlying the existence of the very influential to disease resistance of
diabetes mellitus.
Aims of research :To know the relationship of obesity and hypertension with diabetes mellitus
incident. The Research Method in This research is the study of analytic research design types
used such ascross sectional study.The population in this study are all patients who come to the
installation of outpatient in hospital are class B Subang.The collection of data are analyzed with
percentage and univariatebivariate use with chi square statistical tests. The Research Result is
Based on the research concluded that obesity can have a relationship with diabetes mellitus
with pvalue = 0.003 at α = 0.05 and hypertension with diabetes mellitus with p-value = 0.002 at
α = 0.05 with a value Conclution and Sugestion :Based on the research results can be inferred
that there is a relationship of obesity with diabetes mellitus and hypertension there is a
connection with occurrence of diabetes mellitus.The results of this research are expected for
the rest of the hospital providing counselling to patients by the periodical stakeholders about the
importance of controlling excessive weight or obesity that resulted in that can trigger the onset
of diabetes mellitus and hypertension in particular how guidance about organizing a good diet to
control blood pressure.

Keywords :Cross Sectional, obesity, hypertention, diabetes mellitus


References : 17 books in 2008 - 2010

63
Lampiran 8.b: Contoh Abstrak Inggris (Studi D3 Keperawatan)

IPLOMA 3 NURSING STUDY PROGRAM


BUDI LUHUR INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES 2016

MELANY SUGIHARTY AFANDY


E.0105.13.029

NURSING CARE ON Ms. Y WITH REPRODUCTIVE SYSTEM EXPERIENCED: POST RADICAL


MASTECTOMY IN INDICATION CA. MAMMAE GRADE II MAMMAE SINISTRA AT C BUILDING IN
ROOM 314 : RSUD CIBABAT CIMAHI CITY

Abstract

In Indonesia Ca mammary occupy the second level of the top ten most cancer after cervical cancer.
Breast cancer usually affects women who have aged more than 40 years. According to WHO data in
2013, the incidence of cancer raising from 12.7 million cases in 2008 to 14.1 million cases in 2012, with
the number of deaths increased from 7.6 million in 2008 to 8.2 million by 2012. Cancer causes death
number 2 in the world by 13% after cardiovascular disease (Kemenkes RI, 2014)
The researcher would like to investigate nursing care in patients with postoperative breast ca include
assessment, intervention, implementation, and evaluation of nursing. This study used a descriptive case
study. To obtain the data used observation, interviews, active participation, literature study, and
documentation of breast ca. In the case found 7 diagnostics including pain, tissue perfusion
ineffectiveness, self-care deficit, anxiety, body image disturbance, lack of knowledge, the risk of infection.
It has done nursing care includes pain relief, provision of information on wound care, reduce anxiety, help
the client self-care activities, and prevent the risk of infection. After nursing care for 6x8 hours showed the
pain was reduced from 5 to 2, knowledge of clients and families on wound care increase, body image
disturbance clients overcome marked by the client is not embarrassed, anxious clients is reduced, self-
care deficit is resolved is marked with clients can be perform activities independently and wound infection
did not occur.In the case of nursing care postoperative breast ca client should be encouraged to perform
relaxation techniques so that the pain diminished or lost, the client should be given information about
breast ca disease and wound care to prevent the occurrence of any signs of infection.

Keywords : Post Surgary, Carsinoma Mammae


References : 16, 10 books, 4 websites and 2 journals in 2006 - 2015

64
Lampiran 8.c: Contoh Abstrak Inggris (Studi D3 Kebidanan)

DIPLOMA 3 MIDWIFERY STUDY PROGRAM


BUDI LUHUR CIMAHI INSTITUTE OF HEALT H SCIENCES 2015

YUNI WIDARYANTI

THE COMPREHENSIVE MIDWIFERY CARE ON MRS “Y’’ WITH ASTHMA EXPERIENCE AT “L’’
INDENPENDENT MIDWIFERY PRACTICE IN BATUJAJAR WEST BANDUNG IN 2015

ABSTRACT

Pregnancy with asthma increases risk of mortality perinatal, preexclamsia, premature birth, Inter Uterine Growth
Retardation (IUGR) and low birth weight infant. The prevalence of asthma in Indonesia about 5%-6 % of the
populations in Indonesia. The prevalance of asthma in pregnancy about 3,7%-4 %. It makes asthma become one of
the problems commonly found in pregnancy. Although asthma is not a factor of the direct causes of maternal
mortality, but this can be bad for the state of Indonesia if this was not immediately treated. The researcher would
like to implement of the at maternal and infant with Varney management approach. The report of the case
study used the descriptive method, data collection technique is primary data covering the physical check, interview
and observation, while secondary data covering documentation and the study of literature. The Result is
Client with pregnancy maternal of asthma experiance, after giving midwifery care during 6 months, and was
conducted collaboration with all parties, it was obtained the results of midwifery care to Mrs.Y and Mrs.Y infant is
in accoradance with standards and the applicable law. From the results of study during pregnancy, childbirth,
parturition to a new infant born did not find problem that accompanies maternal and infant.
Keyword : Comprehensive case study with the maternal asthma experienced. References : 15 books in 2009-2013,
5 journals in 2001-2010, and 2 web in 2007.

65
Lampiran 9 : Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat – Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi/Studi Kasus ini yang berjudul
“.......................................................................................................................................................
................................................................................................................ ”.
Penulis dalam penyusunan Laporan Skripsi/Studi Kasus ini, mendapatkan banyak
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Dr. Ijun Rijwan Susanto, SKM., M.Kes selaku Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi.
2. Yosi Oktri, AMK., S.Pd., SST., MM selaku Waket I Bidang Akademik STIKes Budi Luhur
Cimahi
3. ............................................... selaku Ka. Prodi ..................................... STIKes Budi Luhur
Cimahi dan sebagai Pembimbing I dalam penyusunan laporan ini yang telah banyak
memberi petunjuk, revisi, dan saran
4. ...................................... selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan
dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
5. ..........................................................., selaku penguji I dalam sidang skripsi/Studi Kasus ini.
6. ..................................... yang telah memberikan izin peneliti dalam pengambilan data/pasien
penelitian/Studi Kasus ini
7. Seluruh dosen dan staf Program Studi ........................, serta rekan-rekan mahasiswa
...................................... STIKes Budi Luhur Cimahi yang telah membantu kelancaran
penyusunan laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Namun
demikian penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu demi
kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran semua pihak, untuk
menyempurnakannya.

Cimahi, September 2018

Penulis

66
Lampiran 10.a : Contoh Daftar Isi Skripsi

DAFTAR ISI

Halaman
Abstrak ............................................................................................................ ............. iii
Abstact .......................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
C. Tujuan.............................................................................................................. 4
1. Tujuan Umum ............................................................................................. 4
2. Tujuan Khusus ........................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5
1. Manfaat Teoritik .......................................................................................... 5
2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Penyakit Kaki Gajah (Filiariasis) ..................................................... 6
B. Epidemiologi Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) .................................................. 9
C. Vektor Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) ............................................................ 11
D. Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis).............................................. 12
E. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh ..................................................................... 12
F. Kerangka Teoritik ............................................................................................. 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 14


A. Metode Penelitian............................................................................................ 14

1. Paradigma Penelitian .................................................................................. 14


2. Rancangan Penelitian ................................................................................. 16
3. Hipotesis Penelitian (bila ada) ..................................................................... 18
4. Variabel Penelitian ...................................................................................... 19
5. Definisi Operasional .................................................................................... 21
B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................................... 22
1. Populasi...................................................................................................... 22
2. Sampel ....................................................................................................... 22
C. Pengumpulan Data .......................................................................................... 25
D. Pengolahan dan Analisis Data ......................................................................... 26
E. Etika Penelitian ................................................................................................ 38
F. Lokasi Penelitian .............................................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 40
B. Pembahasan .................................................................................................. 64

BAB V SIMPULAN dan SARAN


A. Simpulan ........................................................................................................ 65

67
B. Saran.............................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 69


LAMPIRAN

68
Lampiran 9.b : Contoh Daftar Isi Studi Kasus

DAFTAR ISI

Halaman
Abstrak ...................................................................................................................... iii
Abstact ....................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan........................................................................................................... 4
1. Tujuan Umum .......................................................................................... 4
2. Tujuan Khusus ........................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
1. Manfaat Teoritik ....................................................................................... 5
2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 5
E. Keaslian Studi Kasus ....................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan .................................................. ………… ................. 7
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .......................................................................... …….. ……. .. 8
B. Teori Manajemen Kebidanan ......................................................................... 9
C. Landasan Hukum ........................................................................................... 11

BAB III TINJAUAN KASUS ....................................................................................... 20

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


C. Simpulan ..................................................................................................... 65
D. Saran........................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 69


LAMPIRAN

69
Lampiran 11 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Spesies Cacing Filaria dan Nyamuk Penularnya yang sudah
diidentifikasi di Indonesia ............................................................................ 20

Tabel 3.1. Perkiraan Jumlah Sampel Kasus Minimal Penelitian................................ 54

Tabel 3.2. Cara Perhitungan Odd Rasio……............................................................... 60

Tabel 4.1. Distribusi Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya


Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) Berdasarkan Umur dan
Jenis Kelamin……………………………....................................................... 63

Tabel 4.2. Distribusi Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya


Penyakit kaki Gajah (Filariasis) Berdasarkan Pekerjaan
dan Pendidikan............................................................................................. 64

Tabel 4.3. Distribusi Faktor Resiko yang Mempengaruhi Terjadinya


Penyakit kaki Gajah (Filariasis) Berdasarkan Kondisi
Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Malam
Hari .............................................................................................................. 65

Tabel 4.4. Pengaruh Faktor Resiko dengan Terjadinya Penyakit kaki


Gajah (Filariasis) .......................................................................................... 66

70
Lampiran 12: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Spesies Cacing Filaria Whuchereria bancrofti...................................... 12

Gambar 2.2. Spesies Cacing Filaria Brugia malayi..................................................... 13

Gambar 2.3. Spesies Cacing Filaria Brugia timori...................................................... 13

Gambar 2.4. Spesies Cacing Filaria............................................................................ 14

Gambar 2.5. Siklus Penularan Filariasis...................................................................... 17

Gambar 2.6. Spesies Vektor Filariasis........................................................................ 20

Gambar 2.7. Kerangka Teori....................................................................................... 46

Gambar 3.1. Kerangka Konsep.................................................................................. 48

71
Lampiran 13: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadual Kegiatan

Lampiran 2 Lembar Kuesioner

Lampiran 3 Uji Statistik Analisis Univariat dan Bivariat

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6 Foto Copy Bimbingan

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup

72
Lampiran 14 : Kerangka Kategorik

BAB I
PENDAHULUAN

A. XXXXXXXXXXXXXXXXX
……………………......………………………………………………
………………………………………………………………..……………
………………………………………………………………..……………

B. XXXXXXXXXXXXXXX
……………………………………………………………………….
……………..........…………………………………………, antara lain :

1. XXXXXXXXXXXXXXXX
………………………………………………………………….........
…………………………………………………......………, antara lain :

a. XXXXXXXXXXXXXXXX
1) ………………………………………………………….....……..
2) ………………………………………………………….....……
3) ………………………………………………….....…,antara lain:
a) ……………………………………………….………………
b) ……………………………………………….…………………
c) ……………………………………………….…………………

73
Lampiran 15 : Contoh Tabel

Tabel 4.1. Distribusi Umur Ibu di Desa X Tahun 2013

Umur Ibu Jumlah Persentase


< 20 tahun 50 25, 0
20 – 35 tahun 100 50,0
>35 tahun 50 25,0
Total 200 100,0
Sumber: .............................

74
Lampiran 16a : Contoh Gambar Kerangak Konsep Deskriptif

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Gambaran Pengetahuan Ibu Akseptor tentang Efek
Samping IUD Berdasarkan Karakteristik di RW 09 Babakansari, Kota
Cimahi.

Pengetahuan Ibu Akseptor Baik


mengenaii efek samping (>76-100%)
IUD meliputi

1. Pengertian efek
Ibu dengan Cukup
samping IUD
Akseptor (≥56-76%)
2. Gangguan siklus
IUD
haid
3. Dampak psikologis
4. Resiko anatomis
5. Kegagalan Kurang
kontrasepsi (<56%)

Karakteristik Responden
Sosek
= diteliti
1. Umur
2. Pendidikan
3. paritas
4. Budaya
5. Sosial Ekonomi
6. Informasi
(Notoadmodjo,2003)

Keterangan:

= Diteliti

= Tidak diteliti

75
Lampiran 16b : Contoh Gambar Kerangak Konsep Korelasi

Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Faktor Karakteristik dan Perilaku Individu yang
berhubungan dengan terjadinya Penyakit TB Paru di Puskesmas Jayagiri Kecamatan
Lembang Tahun 2013

Karakteristik Individu : TB BTA (+)


Faktor yang  Umur
mempengaruhi  Jenis Kelamin
TB Paru  Pendidikan
 Pekerjaan TB BTA (-)
 Status gizi
 Imunisasi
TB BTA (+)
Faktor yang Perilaku ( Notoatmojo ) :
mempengaruhi  Kebiasaan Merokok
TB Paru TB BTA (-)
 Kebiasaan kontak dgn
penderita ( Kurnia, Crofton )
 Kebiasaan tidur Sekamar
dengan Penderita
 ( Crofton )
 Kebiasaan membuang dahak
sembarangan
 Tidak menutup mulut bila
batuk
 Kebiasaan menggunakan alat
makan penderita
 Pengetahuan

Ket :

= diteliti

= tidak diteliti

Sumber NotoAtmojo, Kurnia, Aditama, Crofton

76
Lampiran 16c : Contoh Gambar Posisi Resusitasi

Gambar 2.3 Posisi Pembebasan Jalan Nafas (Air Way)


Pada Penatalaksanaan Resusitasi

77
Lampiran 17 : Contoh Tabel Distribusi Frekwensi

Tabel 4.9 Tabel Analisa Responden berdasarkan Hubungan Karakteristik umur


dengan Kejadian TB Paru di Puskesmas Jayagiri
Tahun 2013

Kejadian TB Paru
Tidak
menderita Total
Umur Menderita p value
∑ % ∑ % ∑ %
8-40 thn 33 44,6 26 35,1 59 79,7
41-60 thn 4 5,4 10 13,5 14 18,9
0,111
> 60 thn 0 0,0 1 1,4 1 1,4
Jumlah 37 50,0 37 50,0 74 100,0
Sumber : Hasil penelitian 2013

78
Lampiran 18 : Contoh Riwayat Hidup Penulis

RIWAYAT HIDUP

FOTO
3 X4 CM

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :

Riwayat Pendidikan
1. SD :
2. SMP :
3. SMA :
4. Univ. :

79
Lampiran 19a: Kebutuhan Luaran Hasil Penelitian/Studi Kasus ( Isi Full Text) untuk CD

CONTOH ISI DAN SUSUNAN SKRIPSI, LTA DI CD

KETERANGAN :

FOLDER LAMPIRAN SCAN BERISI


 LEMBAR PERSETUJUAN ASLI DI SCAN
 LEMBAR PENGESAHAN ASLI YANG SUDAH DI TANDA TANGAN LENGKAP DI
SCAN
 LEMBAR PERNYATAAN ASLI YANG SUDAH DI TANDATANGAN DI ATAS MATRAI DI
SCAN
 SCAN BUKU BIMBINGAN LENGKAP
 SCAN LEMBAR REKOMENDASI BALAI BAHASA
 SCAN LEMBAR REKOMENDASI SPSS UNTUK MAHASISWA S1
 SCAN SURAT IJIN PRAKTEK
 DLL ( DOKUMEN YANG DI LAMPIRKAN DI HARDCOVER DI SCAN )

80
Lampiran 19b: Kebutuhan Luaran Hasil Penelitian/Studi Kasus (Isi Manuscrip) untuk Publish
Jurnal

81

Anda mungkin juga menyukai