2. Reaksi substitusi nukleofilik dalam suasana asam dipelajari untuk senyawa turunan alkohol, (2S)-
3-metil-2-butanol dan menghasilkan fakta-fakta sebagai berikut:
a. Dengan kehadiran HCl, reaksi dengan cepat menghasilkan (2R)-2-kloro-3-metilbutana.
b. Jika HCl diganti dengan HBr, reaksi berlangsung menghasilkan 2-bromo-2-metilbutana.
Sarankan mekanisme reaksinya dan berikan analisis terhadap produk yang terbentuk serta jelaskan
pengaruh variasi asam yang digunakan!
3. Reaksi pembentukan alkil halida dari alkohol dengan kehadiran SOCl2 dan piridin umumnya
berlangsung mengikuti kaidah SN2, dimana produk yang terbentuk memiliki inversi konfigurasi.
Seorang peneliti menyelidiki reaksi ini terhadap (S)-2-butanol dan mendapati bahwa ketika dia lupa
memasukkan piridin ke dalam reaksi, produk yang dihasilkan 100% memiliki retensi konfigurasi,
(S)-2-klorobutana. Sedangkan ketika dia menggunakan piridin, produk yang dihasilkan 100%
memiliki inversi konfigurasi, (R)-2-klorobutana. Berikan analisis terhadap produk yang terbentuk
serta jelaskan pengaruh piridin dalam reaksi. Sarankan pula mekanisme reaksinya.
7. Dengan menggunakan Postulat Hammond, berikan analisis yang tepat terhadap pernyataan berikut.
a. 3-kloro-1-propena lebih reaktif daripada 1-kloropropana dalam reaksi SN1.
b. 2-metil-1-propena bereaksi dengan cepat daripada 1-propena dalam reaksi adisi elektrofilik
menggunakan HX.
8. Reaksi adisi alkena dengan suatu halogen dapat menghasilkan pproduk yang berbeda bergantung
pada halogen yang digunakan dan berlangsung menurut skema reaksi di bawah ini.
Tabel berikut merangkum laju reaksi terhadap variasi halogen yang digunakan.
X2 Laju Reaksi (M/s) XY Laju Reaksi (M/s)
I2 1 IBr 3 x 104
4
Br2 10 ICl 105
7
Cl2 5 x 10 BrCl 4 x 106
Berdasarkan data tersebut, sarankan mekanisme reaksi yang terjadi. Berikan analisis pula terhadap
halogen yang digunakan terhadap laju reaksinya. Jelaskan!
9. Reaksi pembentukan eter dapat dilakukan dengan mereaksikan suatu alkena dengan alkohol dan
bantuan katalis asam sesuai persamaan reaksi berikut. Reaksi pembentukan eter ini memberikan
fakta-fakta sebagai berikut:
(i) Terdapat senyawa antara 2-kloro-2-metilbutana dengan 37Cl jika digunakan asam H37Cl pada
reaksi pembentukan eter tersebut.
(ii) Laju reaksi berorde satu terhadap masing-masing reaktan; v = k[alkena][alkohol][H+]
Berdasarkan fakta tersebut, sarankan mekanisme reaksi (panah aliran elektron) pembentukan eter
berdasarkan fakta-fakta yang ada.
10. Isoprena atau 2-metil-1,3-butadiena merupakan prekursor dalam pembentukan senyawa turunan
terpenoid yang sering digunakan sebagai antibakteri. Untuk menghasilkan senyawa turunan
isoprena, isoprena direaksikan dengan HCl (1 ekivalen) pada beberapa kondisi berikut:
a. Pada suhu ruang, reaksi hanya menghasilkan 3-kloro-2-metil-1-butena tanpa kehadiran 3-
kloro-3-metil-1-butena.
b. Dengan pemanasan, reaksi hanya menghasilkan 1-kloro-2-metil-2-butena tanpa kehadiran 1-
kloro-3-metil-2-butena.
Berikan analisis terhadap fakta tersebut dan sarankan mekanisme reaksinya. Mengapa reaksi ini
hanya selektif dan spesifik terhadap salah satu ikatan rangkapnya? Jelaskan!