KAWASAN INDUSTRI
PASAR MEUBEL SURAKARTA
Kumpulan dari Industri adalah Industri secara Merupakan suatu usaha Kawasan industri Pendekatan biaya Kawasan yang terdapat
perusahaan2 yang kegiatan ekonomi yan mikro diartikan dari manusia dalam adalah kawasan terkecil yang kegiatan mengolah suatu
menghasilkan g mengolah bahan sebagai kumpulan menggabungkan atau tempat pemusatan didasarkan atas biaya sumberdaya lingkungan
barang yang sama mentah, bahan baku, perusahaan2 yang mengolah bahan2 dari kegiatan industri transportasi terkecil. menjadi barang yang
atau sangat barang setengah jadi, dapat sumberdaya lingkungan pengolahan Setakat dengan memiliki nilai guna dan
bersamaan yang dan/atau barang jadi menghasilkan menjadi barang yang pendekatan ini tiga terdapat aglomerasi di
terdapat dalam menjadi barang barang2 yang bermanfaat bagi faktor utama yang dalamnya
suatu pasar dengan nilai yang homogeny atau manusia mempengaruhi lokasi
lebih tinggi untuk saling dapat industri
penggunaannya, mengganti secara adalah biaya
termasuk kegiatan erat. transportasi, biaya
rancang bangun dan tenaga kerja, dan
perekayasaan kekuatan aglomerasi.
industri.
Sukirno, Undang-Undang Hasibu Hendro Keputusan Unido (1978 : 6) PP No 24 tahun 2009 Alfred Weber (dalam Sintesis
1995 Nomor 5 Tahun an, dalam Presiden Nomor Budiharsono 2001: 23).
1984 tentang 1994 Sutanta 53 tahun 1989
Perindustrian (2010) tentang Kawasan
industri
•
•
•
•
ANALISIS MAKRO SIRKULASI DAN PENCAPAIAN LOKASI
Jalur distribusi bahan baku dari daerah
Kalijambe Sragen, Kaliyoso Karanganyar
dan Jepara.
•
•
ANALISIS MIKRO ANALISIS MIKRO
CAGAR BUDAYA VEGETASI
ANALISIS MIKRO ANALISIS MIKRO
KEBISINGAN RAWAN BENCANA
Polusi Suara
• •
• •
• •
ANALISIS MIKRO ANALISIS MIKRO
ARAH ANGIN UTILTAS-PERSAMPAHAN
ANALISIS MIKRO ANALISIS MIKRO
UTILITAS DRAINASE UTILTAS-ORIENTASI MATAHARI
ANALISIS MIKRO ANALISIS MIKRO
PEDESTRIAN DAN PARKIR KETERSEDIAAN FASILITAS UMUM
ANALISIS MIKRO
AKTIVITTAS
•
•
•
•
POTENSI DAN MASALAH
• Terdapat cagar budaya • Kuranggnya RTH
• Letak site yang strategis • Sirkulasi tidak baik
• Sesuai dengan peruntukan • Tata letak tidak tertata secara
RTRW baik
• Polusi Industri mengganggu
permukiman warga
• Adanya potensi bencana
kebakaran
ECO-INDUSTRY KONSEP
ALUR KEGIATAN
HUBUNGAN ANTAR AKTIVITAS/RUANG
Pos
Keamanan
ATM Centre sebagai
fasilitas penunjang
Design Kawasan Industri Meubel tampak depan Kawasan Industri
Meubel
Design Kawasan Industri
Meubel tampak dari Atas
Area
Pemasaran
Kantor
Administrasi
Mushola dan
Crafting Area Toliet
Food Court
Taman sebagai
public space
dan RTH
Pengolah
an limbah
serbuk
kayu
Pembuangan
Area Produksi dengan limbah serbuk TPLS (Tempat
lantai atas sebagai kayu Pengolahan Limbah
mess pekerja, dan Sampah) sebagai tempat
halaman sebagai pembuangan dan
space pengerjaan pengolahan limbah
produksi meubel serbuk kayu dari meubel