PAPIKostick Test
Assessment and Recruitmen
CAPITAL tidak lagi diartikan dalam artian yang sempit; uang-bangunan-kendaraan dan
sederet konsep pemahaman kuno atas capital
Dengan personel yang tepat sederet Kebutuhan capital dalam BalanceSheet dapat di
realisasikan pada waktu yang terukur dan relative singkat ;
Keyword-nya ada pada ; personal yang tepat untuk setiap jobpost
Akan banyak hal yang dapat di ceritakan bila di runut kisah Zero to Hero yang kesemuanya
bermuara pada personal capacity
Pergeseran cara pandang terjadi akhir era 90’an dimana pejabat Sales & Marketing
menjadi primadona. Kekuatan Divisi Sales & Marketing menjadi kekuatan utama dengan
prolog ujung tombak yang menjadi anak emas setiap perusahaan, yang memang pada
kenyataannya merekalah yang yang mengumpulkan pundi-pundi profit ke bottom line sisi
kiri BalanceSheet Management.
Situasi tersebut berbalik 180 0 saat ini, ada rahasia kecil yang masih malu-malu di
ungkap oleh para BOD, CEO dan Management puncak.
Bagaimana mendapatkan SDM-SDM yang handal? Ini PR berat yang harus di selesaikan,
Cukup banyak ritual dan mantra (penggunaan alat test dan strategy interview) yang
dilakukan untuk merekrut, memilih dan menetapkan kandidat2 setiap posisi dan level,
Apakah telah menjawab PR yang di emban saat ini.
Gaung HUMAN CAPITAL begitu manis terdengar,
Setiap kandidat pencari kerja dan yang eksis bekerja berusaha untuk semaksimal mungkin
memberikan kontribusi positif, terlepas banyak pula yang belum mencapai sukses.
Ada polemic bagi si Human “Pencari Kerja” yang sering kali lelah dan bosan kala
dihadapkan pada seabrek ritual “test” Human Resources DepartmenT.
Efektif-kah ritual test saat ini sebagai pintu masuk ?
@ cerita seorang Regional Sales Manager sebuah perusahaan Distribusi dengan perjalanan
panjang, hapal setiap gang pasar tradisional sepanjang pulau jawa, berikut bau anyir khas
pasar tradisional kala hujan datang.
Membaca cyclelife product cukup dari design kemasan, harus tumbang saat test masuk
perusahaan hanya karena model test yang enggan dia kerjakan.
Tidak semua orang memiliki Kemampuan menjual, begitupun tidak semua orang memiliki
tingkat ketelitian yang sama, tidak semua orang berani ada di depan untuk menjadi
pemimpin ;
Sampai disini kita akan sangat setuju bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Atas situasi tertentu kekuatan tersebut menyebar pada arah tertentu bergantung pada
situasi apa yang dialami oleh individu tersebut.
Gambaran diatas mengisyaratkan adanya penekanan dari atas, dengan landasan yang
datar, mengakibatkan isi atau power menyebar ke arah kanan dan kiri.
Dari ilustrasi diatas, PAPIKostick menjelaskan bahwa value setiap person adalah sama,
situasi tertentu membentuk ketajaman value pada tiap personal.
Value apa yang paling menonjol pada diri seseorang ?
Nilai maksimal tiap point pada papikostick adalah 9, dibagi pada dua sisi ROLE
dan NEED yang masing-masing bernilai 45.
Jadi sisi ROLE 45 point dan NEED 45 point ; tidak kurang dan tidak lebih
Posisi 100% penghasil profit , manusia 5 milyard perhari ; tidak lolos test recruitment
karena tidak perduli pada sesi ukur-mengukur….
Suatu ketika seorang calon GM gagal bergabung di sebuah perusahaan karena gagal di
psikotest, saat ditanya mengapa kemarin gagal joint di perusahaan X ?
jawabnya sederhana ; ngapain juga saya harus menjawab berapa kelereng si badu
bahkan untuk se-level GM alat ukur personality ini cukup nyaman untuk dikerjakan,
sehingga kecenderungan untuk memberikan informasi seakurat mungkin akan dapat
terpenuhi.
Ada 7 aspek yang di gali setiap testee pada PApi Kostick ini
1. Work Direction (Arah Kerja)
2. Leadership (Kepemimpinan)
3. Activity (Aktivitas Kerja)
4. Social Nature (Tingkat Sosialisasi)
5. Work Style (Gaya Bekerja)
6. Temperament ( Sifat Temperamental )
7. Followership (Kecenderungan Sikap pada atasan – bawahan dan aturan perusahaan )
Contoh hasil
akhir
penilaian atas
Papi Kostick :
Bagaimana cara
membaca hasil test ini :
Perhatikan !
Dengan papi kostick, tidak akan
mungkin terjadi seluruh point memiliki
nilai menonjol.
Contoh grafik Diagram Penilaian diatas adalah hasil test Seorang KEPALA PRODUKSI
sebuah Manufacture Usia 34 tahun masa kerja 3 tahun
Dengan pola test yang sama akan sangat berbeda hasilnya, hal tersebut dikarenakan
setiap penilaian di sesuaikan dengan latar belakang tiap kandidat.
Contoh : pada hasil test level staff customer service dan customer service manager
: dimana keduanya memiliki hasil akhir yang tidak jauh berbeda atas variable LEADERSHIP
: atau katakanlah sama.
Atas hasil tersebut, anda harus perhatikan kebutuhan atas level terlebih dahulu,
karena pada kenyataannya walau hasil test sama, level yang diambil berbeda ; level
manager jelas berbeda tanggungjawabnya dengan level staff, bila terjadi hal seperti ini
perhatikan pada point yang lain, pasti akan ada yang sangat menyolok perbedaanya.
Kita asumsi kan hasil nya sama-sama memiliki average point 7 atas LEADERSHIP.
Pertama-tama, perhatikan kedalaman dari LEADERSHIP ini yang terdiri dari point L-P-I
Kedalaman atas tiga point pada LEADERSHIP akan sangat berbeda , (L)Kepemimpinan,
(P)Mengontrol orang lain (bekerja menggunakan orang lain), (I)Inisiatif (kemudahan
mengambil keputusan) dapat dipastikan akan berbeda.
Dalam membaca kondisi ini, koridor kebutuhan atas posisi dan level memegang peran
penting.
Contoh kasus diatas diasumsikan si kandidat staff ternyata memiliki tingkat L-P-I yang
berimbang, tidak terlalu menyolok. (contoh) tidak ada nilai 9 dalam L-P-I nya, rata-rata
memang 7, it’s okey
Kandidat ini cukup bagus dalam leadership-nya.
Coba buka file aplikasinya, biasanya background kandidat seperti ini di level staff –
memiliki pengalaman organisasi yang baik. Minimal ketua UKM di kampusnya atau ketua
karangtaruna di kampungnya.
Namun…., filosofi Papikostick perlu di ingat dan ingat selalu “ manusia” seperti balon.
Kapasitas seseorang constant, nilai atau value posisitf pada personal ini sebagian telah
terserap pada LEADERSHIP point.
Coba lihat point yang lain dan Job Speck serta Job Analys atas Staff Customer Service,
saya yakin sebagian description job speck akan tertulis demikisn pada kolom keahlian dan
ketrampilan yang harus di miliki ; adalah:
- Berpenampilan menarik dan lookoffice
- Memiliki kemampuan verbal yang baik
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
- Mampu menangani complaint customer dan memberi solusi “win-win solution”
- Memiliki kemampuan administrasi dan pencatatan
- Bla-bla-bla
Atas sebagian job speck tersebut, artinya seorang customer service harus memiliki
kemampuan bersosialisasi dengan baik, mengorganisir pekerjaan dengan baik pula.
karena beberapa hal ~ bahkan banyak hal harus dikomunikasi dengan department yang
lain serta tahan atas maki-an pelanggan yang kadang membosankan.
Untuk beban ini perhatikan SOCIAL NATURE nya , juga perhatikan WORK DIRECTION
nya, kunci utama level staff yang biasanya saya rekrut harus lolos pada WORK DIRECTION,
diman WD ini berbicara bagaimana kandidat ini bersikap atas beban tugas yang diberikan?
apakah akan di selesaikan hingga tuntas? Apakah dia memandang “kerja” sebagai beban
dan apakah si staff ini memiliki keinginan untuk maju~sukses “A” (Achievement).
Kembali pada staff customer service diatas, bagaimana kondisi WD nya , mengingat
beberapa point tinggi telah terserap pada LEADERSHIP, ini untuk mengukur “level staff-
nya”. Sedang untuk posisi atau jabatan sebagai customer service bagaimana dengan
SOCIAL NATURE nya , apakah XSBO terpenuhi, bagaimana bila ternyata S=8 , dimana
kandidat tersebut adalah orang yang suka ngobrol, parahnya lagi bila ternyata sang
kandidat memiliki nilai I=7 dan S=8 bisa dipastikan pelanggan dan supplier anda akan
hilang satu persatu ?,
Mengapa ?
Level staff yang jelas belum pernah di level Managerial (level managerial minimal telah
memiliki tanggungjawab dan memahami korelasi take and give).
Level staff Jelas belum punya tanggungjawab lebih, dengan kecenderungsn psikologis atas
kemampuan komunikasi yang baik ~ cenderung ember S=8, dikombinasikan kemampuan
pengambilan keputusan yang tinggi I=7 akan banyak informasi yang harusnya tidak
disampaikan kemungkinan besar akan disampaikan,
Contoh kasus ringan berkomunikasi :
- iya pak.. harga2 kita emang tinggi,
- nggak tau dehc, biasanya sering telat gitu sich… delivery-nya
Analisa diatas untuk membedakan bahwa persamaan nilai hasil test level staff dan
manager pada nilai yang sama di point LEADERSHIP,
Akan terjadi penilaian terbalik pada level managerial, bila WD nya bernilai 5 misalnya,
sedang LEADERSHIP tetap di average 7, pengalaman analisa biasanya nilai akan ter-split
ke WS, nilai rendah di WD menjadikan nilai R pada WS meningkat, level managerial ini
biasanya atau harus memiliki kemampuan konseptual, ini jelas tertulis pada job speck ;
kemampuan mem-visual-kan ide pemikiran dan harus mampu di sampaikan pada bentuk
proposal serta di presentasikan.
Hem…
Akan terlalu panjang membahas analisa hasil papikostick ini satu persatu, semoga sekilas
uraian diatas dapat membantu anda bagaimana cara membaca hasil PAPIKostick Test ini.
Disini jelas nilai N=7 menggerus nilai yang lain, ingat konsep balon, analisa atas nilai ini
mengisyaratkan bahwa sebagai pekerja beliau cukup bagus ~ it’s okey.., namun perlu di
perhatikan bahwa beliau di posisi kepala produksi yang dituntut berfikir beberapa arah.
Dari hasil test ini bias di pastikan si kepala produksi hanya memikirkan div isinya saja, atau
secara detail dapat saja hanya akan focus pada project-project tertentu atau pesanan
customer tertentu atau item product tertentu.
Mengingat sisi usia dan massa kerja atas personal ini, atasan atau Plan Manager atau
Factory Manager atau General Manager lebih mengetahui kondisi sub ordinatnya, sikap
yang diambil bukan memecat sang kepala produksi, namun lebih pada pengarahan, dan
secara regular melakukan control dan atas aktifitas si kepala produksi.
Hem… kelihatannya atasan si kepala produksi ini menghadapi tugas berat karena point
berikutnya tidak kalah menantang.
Si kepala produksi ini ternyata orang yang tertutup, atasan harus mempunyai trik khusus
untuk melakukan pendekatan secara personal.
F2: (+) Bekerja baik tanpa dipaksa atau butuh pujian orang lain.
(-) Kurang menanggapi keberadaan atasan. Rawan akan ketakpatuhan .
Bah… genap sudah penderitaan dan beban atasan, profil ini rawan pada ketidak patuhan
dan kurang menanggapi keberadaan atasan.
Semoga atasannya tidak pada point E=2 hasil Papikostick-nya, Type temperamental
Disinilah RAHASIA KEKUATAN PAPIKostick dimana
kedalaman setiap variable utama akan di bongkar
Hasil PAPIKostick ini juga meliputi seluruh aspek kebutuhan team recruitment dan
HR atas kebutuhan development dari level Staff hingga level
Director.
PERLU di PAHAMI
Human dapat diarahkan, di Didik-dilatih dan di kembangkan !
Dengan mengetahui sisi mana yang harus di develop mudah bagi HR dan
Superior/atasan untuk membentuk personal dan team yang SOLID
Beberapa rekan menjawab memang tidak melakukan hal tersebut, proses penilaian
dilakukan pada saat terjadi masalah atau saat performa karyawan yang benar-benar
terjun bebas.
Kebanyakan alasan mereka adalah waktu ~ susah mencari waktu diantra kesibukan
aktifitas kerja, hanya 1 rekan yang menjawab jujur bahwa karyawan enggan untuk
menjalani serangkaian ritual assessment.
PAPIKostick
menjawab
permasalahan ini !
Dengan PAPIKostick
Mereka tidak akan merasa tertekan dan terbebani dalam mengerjakan proses
assesment, dibandingkan alat dan ritual HR yang lain. beberapa keunggulannya
adalah dapat disajikan kapanpun karena
- Waktu pengerjaan yang tidak terbatas, tidak ada acara saling mencotek serta
mudah di kerjakan
- Dengan menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan
pernyataan yang setara (disini sangat sulit untuk melakukan faking / manipulasi).
- Karakter bebas dan membentuk komponen dasar kepribadian.
- Item-item pendek, ringkas.
- Administrasi, skoring, dan analisis konfigurasinya mudah.
- Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester
maupun testee.
Setelah proses selesai, bersama atasan atau HR dept sendiri dapat melakukan
diskusi dengan karyawan terkait, Memberikan umpan balik pada yang bersangkutan
dan mendiskusikannya.
Karena Hasil tes menyediakan banyak informasi bagi tester/ pemberi kerja untuk
berdiskusi dengan responden secara terbuka, jujur dan tidak men-judgment.
dan……...PAPIKostick
Memberikan jawaban
atas kebutuhan ini.
b. Leadership (Kepemimpinan)
Leadership role (L) – Peran kepemimpinan ;
Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya sebagai
pemimpin - suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang lain
untuk mencapai tujuannya. ;
Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
Need to control others (P) – Kebutuhan mengatur orang lain ;
Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi
orang yang bertanggung jawab.
Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan
tindakan orang lain.
Ease in decision making (I) – Peran membuat keputusan
Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan
Skor 3-4 : berhati hati membuat keputusan
Skor 5-7 : berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan
Menuliskan jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S, R, D, C, E
yang telah tersedia pada lembar jawab.
Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor harus
45.
Menghitung skor “kebutuhan” yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang
horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Lembar Jawab
PAPIKostick
SOAL
PAPIKostick
PETUNJUK PENGISIAN
1. Dalam Lembar ini terdapat 90 pertanyaan.
2. Semua pilihan dalam lembar ini bukanlah bersifat BENAR atau SALAH, jadi TIDAK ADA
JAWABAN YANG SALAH
3. Anda harus memilih dengan milingkari memberi jawaban a atau b dari dua pernyataan yang
terdapat dalam 90 pernyataan tersebut.
4. Pernyataan yang dimaksud adalah pernyataan paling dominant atau paling mencerminkan diri
anda atau menggambarkan perasaan anda saat ini.
5. Terkadang anda akan menemukan pernyataan yang keduanya tidak mencerminkan atau anda
tidak sesuai dengan kedua perntaan tersebut, dalam hal ini anda tetap harus memilih salah
satu pernyataan tersebut yang paling mencermikan diri anda.
6. Dalam kasus yang lain anda akan menemukan pernytaan yang keduanya mencerminkan diri
anda, dalam hal ini anda harus tetap memilih salah satu dari kedua pernytaan
tersebut – yang paling mencerminkan diri anda.
7. Cara menjawabnya anda harus memberikan pernyataan a atau b dari setiap nomor yang
terdapat pada pernyataan.
8. Sebagai contoh ;
a. Saya Seorang Pekerja Giat……
b. Saya Bukan seorang pemurung …..
bila anda merasa bahwa pernyataan pertama “Saya seorang pejerja giat” lebih mencerminkan
diri anda saat ini ketimbang pernyataan kedua “Saya Bukan seorang pemurung …..” maka
tulislah a dengan huruf Kapital (A) pada lembar jawab no 1 begitu pula sebaliknya.
Bila salah dan ingin mengganti pernyataan beri tanda X apda jawaban , kemudian tulis
jawaban yang sesuai dengan diri anda.
English Version