Anda di halaman 1dari 45

PENGERTIAN & TEORI ETIKA

oleh:

Isnainny, S.AB, M.AB


untuk perkuliahan Etika Bisnis di Politeknik Kelapa Sawit Ctira Widya Edukasi 2017
Tanggap Tanggon Trengginas 2
Tanggap Tanggon Trengginas 3
Tanggap Tanggon Trengginas 4
Tanggap Tanggon Trengginas 5
Tanggap Tanggon Trengginas 6
Tanggap Tanggon Trengginas
Istilah „etika‟

Aristoteles (384-322 S.M)


Bahasa Yunani Kuno
- Tunggal : “Ethos”  Tempat tinggal yang
biasa, padang rumput, kandang,
adat, akhlak, watak, perasaan,
sikap, cara berpikir
- Jamak : “Ta Etha”  Adat Kebiasaan

Tanggap Tanggon Trengginas


Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau


ta etha (jamak) yang berarti watak, kebiasaan dan
adat istiadat. Pengertian ini berkaitan dengan
kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang
maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi yang lain.

Tanggap Tanggon Trengginas 9


Pengertian Etika
Menurut KBBI

a. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan apa


yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)
b. Etika adalah Kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak
c. Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat”.

Tanggap Tanggon Trengginas


NORMA
Norma diartikan sebagai kaidah atau pedoman untuk
melakukan sesuatu.
Secara umum, norma dibagi menjadi 2 yaitu norma
khusus dan norma umum
1. Norma khusus adalah aturan yang berlaku
dalam bidang kegiatan tertentu atau khusus,
contoh: aturan olahraga, aturan kuliah, dll
2. Norma umum adalah aturan yang bersifat
umum dan universal. Norma umum dibagi
menjadi 3 yaitu norma sopan santun, norma
hukum dan norma moral.

Tanggap Tanggon Trengginas


11
Lanjutan pengertian norma …..
1. Norma sopan santun atau norma etiket adalah
norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah manusia. Misal: mengatur perilaku
pergaulan, bertamu, minum,makan, berpakaian,
dll.

2. Norma hukum merupakan norma dalam bentuk


aturan tertulis sebagai pegangan bagi masyarakat
untuk berperilaku yang baik maupun sebagai
pedoman untuk menjatuhkan hukuman bagi
pelanggarnya. Misal: UUD 1945, PP, Ttap MPR,
Keppres, KUHP, dll

Tanggap Tanggon Trengginas 12


Lanjutan pengertian norma …..

 Norma moral adalah norma yang bersumber dari


hati nurani (conscience), menjadi tolak ukur yang
dipakai oleh masyarakt dalam menentukan baik
buruknya tindakan manusia sebagai anggota
masyarakat atau sebagai orang dengan jabatan
atau profesi tertentu.

13
Tanggap Tanggon Trengginas
MORAL
• Etimologis
Latin “Mores” : Kebiasaan, adat
• Moralitas  sifat moral atau keseluruhan
asas dan nilai yang berkenaan dengan
baik dan buruk.
• Terdapat 2 istilah :
1. Amoral
2. Immoral

Tanggap Tanggon Trengginas


AMORAL
Kamus Oxford:
1. Tidak berhubungan dengan konteks
moral
2. Di luar suasana etis
3. Non-moral
KBBI:
1. Tidak bermoral / tidak berakhlak
2. Netral dari sudut moral atau tidak
mempunyai relevansi etis

Tanggap Tanggon Trengginas


IMMORAL
Kamus Oxford:
1. Bertentangan dengan moralitas yang
baik
2. Secara moral buruk
3. Tidak etis
KBBI: ks. tidak sopan, tunasusila, jahat,
asusila

Tanggap Tanggon Trengginas


Tanggap Tanggon Trengginas 17
DIMENSION OF ETHICS
How should
What does people act/behave
“right” even
means?

How do we take moral


What do people
knowledge & put into
thinking is right?
practice

Tanggap Tanggon Trengginas 18


Tanggap Tanggon Trengginas 19
Tanggap Tanggon Trengginas 20
Tanggap Tanggon Trengginas 21
Tanggap Tanggon Trengginas 22
Tanggap Tanggon Trengginas 23
Teori Etika

• Absolut dan Relatif


• Deontologi dan Teleologi
• Teori Hak dan Keutamaan

Tanggap Tanggon Trengginas 24


Absolut & Relatif
Absolut Relatif
Bersifat mutlak/one set of Tidak mutlak
moral rules
Berlaku universal/rules Bersifat subjektif/many
common to everyone acceptable rules within
society
Berlaku sepanjang Dapat berbeda pada suatu
waktu/rules unlikely change waktu/rule likely change over
over time time
Dogmatis/kebenaran yang Pragmatis/tidak satu
pasti kebenaran yang pasti

Tanggap Tanggon Trengginas 25


Pertanyaan
Apa yang akan anda lakukan jika sedang
berjalan di lorong kampus/kantor, anda
menemukan/melihat uang Rp 2000,-?

Tanggap Tanggon Trengginas 26


Apa pilihan anda
a. Membiarkan
b. Mengambil dan membelanjakan
c. Mengambil dan masukkan kotak amal
d. Mengambil dan menyerahkan ke
sekuriti/resepsionis

Tanggap Tanggon Trengginas 27


Pertanyaan
Apa yang akan anda lakukan jika sedang
berjalan di lorong kampus/kantor, anda
menemukan/melihat uang Rp 20.000,-?
a. Membiarkan
b. Mengambil dan membelanjakan
c. Mengambil dan masukkan kotak amal
d. Mengambil dan menyerahkan ke
sekuriti/resepsionis

Tanggap Tanggon Trengginas 28


Pertanyaan
Apa yang akan anda lakukan jika sedang
berjalan di lorong kampus/kantor, anda
menemukan/melihat uang Rp 200.000,-?
a. Membiarkan
b. Mengambil dan membelanjakan
c. Mengambil dan masukkan kotak amal
d. Mengambil dan menyerahkan ke
sekuriti/resepsionis

Tanggap Tanggon Trengginas 29


Pertanyaan
Apa yang akan anda lakukan jika sedang
berjalan di lorong kampus/kantor, anda
menemukan satu amplop uang berisi Rp20
juta?
a. Membiarkan
b. Mengambil dan membelanjakan
c. Mengambil dan masukkan kotak amal
d. Mengambil dan menyerahkan ke
sekuriti/resepsionis

Tanggap Tanggon Trengginas 30


Tingkah laku etis individu pada dasarnya
tergantung pada:
a. Individu sendiri
b. Situasi/keadaan
c. Tekanan moral

Tanggap Tanggon Trengginas 31


Deontologi & Teleologi
(Action Drive/Moral Decision)

Deontologi Teleologi
Non-konsektualitas teori Konsektualitas teori
Keputusan tindakan yang Keputusan tindakan dilakukan
dilakuan itu baik/buruk, bukan dengan melihat tujuannya
dilihat dari hasil/tujuannya baik/buruk
Tindakan yang wajib Akibat dari tindakan yang
dilakukan dilakukan lebih penting.

Tanggap Tanggon Trengginas


Deontologi & Teleologi
(Action Drive/Moral Decision)

1. Teori Etika Deontologi


Istilah deontologi berasal dari kata Yunani „deon‟
yang berarti kewajiban (duty).
Menurut teori deontologi suatu tindakan itu baik
bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat
atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan
berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada
dirinya sendiri.

Tanggap Tanggon Trengginas


Kewajiban yang harus dilakukan oleh
seseorang, dimana kewajiban tersebut layak
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab yang
diperintahakan kepadanya

Contoh:
• Memberikan pelayanan baik kepada konsumen
• Menawarkan barang dan jasa dengan mutu
yang baik
• Membayar semua kewajibannya

Tanggap Tanggon Trengginas


2. Teori Etika Teleologi
Berasal dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan itu.

Suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan


mencapai sesuatu yang baik, atau akibat yang
ditimbulkan baik dan berguna

Tanggap Tanggon Trengginas


Dua aliran (consequences) etika teleologi :
- Egoisme
- Utilitarianisme

Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri.

Tanggap Tanggon Trengginas


Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti
“bermanfaat”.

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah


baik jika membawa manfaat, tapi manfaat
itu harus menyangkut bukan saja satu dua
orang melainkan masyarakat sebagai
keseluruhan.

Tanggap Tanggon Trengginas


Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
a. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
b. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi


jumlah orang terbesar) diterapkan pada perbuatan.

Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi


aturan-aturan moral.

Tanggap Tanggon Trengginas


Teori Hak
• Seseorang mempunyai hak terhadap
sesuatu. Hak ini harus dihargai.
• Hak didasarkan atas martabat manusia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu
hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.
.

Tanggap Tanggon Trengginas


Teori Keutamaan
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi
watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara
moral.

• Setiap orang ingin diutamakan dalam memenuhi


kepentingan yang diinginkan.
• Usaha untuk memenuhi kepentingan seseorang
sering menimbulkan sikap egoism.

Tanggap Tanggon Trengginas


Dilema Etika

1. Mementingkan diri sendiri


Perusahaan yang memiliki manajemen
yang mementingkan diri sendiri dapat
menyebabkan perusahaan melakukan
perbuatan yang tidak etis.

Tanggap Tanggon Trengginas


Dilema Etika

2. Persaingan yang tinggi


Dalam persaingan usaha yang sangat
kompetitif dapat mendorong perusahaan
melakukan hal-hal yang tidak etis

Tanggap Tanggon Trengginas


Dilema Etika

3. Perbedaan kepentingan
Perbedaan kepentingan dapat
menyebabkan perusahaan melakukan
perbuatan tidak etis, misalnya:
– Suap
– Disuap

Tanggap Tanggon Trengginas


Dilema Etika

4. Perbedaan Lingkungan
Suatu tindakan etis di suatu lingkungan
mungkin menjadi tidak etis di lingkungan
lain, contoh:
– Zat katinon dijual bebas di Singapore.
– Zat katinon menjadi zat yang dilarang di
Indonesia.

Tanggap Tanggon Trengginas


Referensi
• Bertens, K., 2013, Pengantar Etika Bisnis, Edisi Kesepuluh
(terjemahan), Jakarta: Kanisius

Tanggap Tanggon Trengginas

Anda mungkin juga menyukai