HANDOUT
HANDOUT
Hand Out
LISTRIK DINAMIS
Disusun Oleh
MUZAKIR
KOMPETENSI INTI,
KOMPETENSI DASAR SERTA INDIKATOR
LISTRIK DINAMIS
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(toleransi, gotongroyong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
SEMESTER 1
IPA SMP KELAS IX
LISRTIK DINAMIS
Prasyarat
Upaya Penghematan
Energi Listrik
Arus Listrik Hambatan Rangkaian
Jenis Listrik
=
=
Pencegahan Bahaya
menghasilkan Penggunaan Energi
Listrik
Konduktivitas terdiri atas
Rangkaian Seri
terdiri atas
Rangkaian Paralel
Konduktor Isolator
Hukum Ohm
=
Energi Listrik =
Hukum Kirchhoff
terkait dengan
Energi air
Bionergi
LISRTIK DINAMIS
MATERI PEMBELAJARAN
Sebelumnya telah kalian ketahui tentang muatan listrik. Ada muatan listrik positif dan
muatan listrik negatif. Muatan negatif (elektron) dapat berpindah dari satu atom ke atom yang
lain. Dalam bab ini, akan kita pelajari tentang listrik dinamis. Materi listrik dinamis mencakup
arus lsitrik, hantaran listrik, rangkaian listrik, energi dan daya istrik, serta sumber energi
lsitrik.
A. Arus Listrik
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang arus listrik, kita perhatikan dulu gambar berikut
Indah bukan? Tentu kalian tahu bahwa air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang
rendah. Air dapat mengalir dengan lancar jika tidak ada hambatan yang dilewatinya. Tetapi,
jika tidak ada yang menghambat, air akan mengalir dengan sangat deras, bahkan bisa
membahayakan.
Nah, arus listrik pun demikian. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir tiap detik
Q
I t
dimana I = kuat arus listrik (ampere), Q = besar muatan ( Coulomb), dan t – waktu (sekon)
Sumber : prakaryarekayasa.blogspot.com
Perhatikan gambar di atas, jika kran dibuka, maka air dari tangki A akan mengalir menuju
tangki B. Air hanya akan mengalir jika tangki A dan B terhubung. Demikian pula arus listrik.
Hanya dapat mengalir melalui sebuah rangkaian yang tertutup. Seperti pada gambar berikut
Sumber
:
Buah dapat berperan sebagai baterai karena adanya penggunaan lempeng seng dan
lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng
seng berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagai kutub positif.
Adanya beda potensial dalam buah inilah yang kemudian mendorong elektron-elektron untuk
bergerak hingga memicu aliran listrik dalam rangkaian.
B. Hantaran Listrik
Listrik mengalir melalui suatu penghantar. Penghantar tersebut bisa berupa kabel, bahkan
saraf manusia. Lalu apa saja sebenarnya yang dapat menghantarkan listrik.
1. Konduktor
Konduktor adalah bahan- bahan yang mudah mengahntarkan listrik. Misalnya :
besi, tembaga, seng, alumunium, emas, perak, dan air. Air adalah konduktor,,
tetapi tergolong konduktor yang buruk.
2. Isolator
Isolator merupakan bahan – bahan yang sulit menghantarkan listrik. Misalnya,
kayu, plastik, dan udara. Jika udara adalah isolator, bagaimana petir bisa sampai
ke bumi ? petir merupakan listrik yang sangat besar, sehingga tidak ada yang
kuasa untuk menahannya.
3. Semi konduktor
Merupakan bahan – bahan yang berupa isolator ketika bersuhu rendah dan
menjadi konduktor jika suhunya tinggi. Misalnya karbon, silikon , dan germanium.
Beberapa jenis zat cair juga dapat menghantarkan arus listrik. Cairan yang dapat
menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektrolit dan yang tidak dapat
menghantarkan listrik disebut nonelektrolit. Contoh larutan elektrolit adalah garam, dan yang
non elektrolit adalah larutan gula. Larutan garam dapat menghantarkan listrik karena saat
garam NaCl dilarutkan dalam air, akan terionisasi menjadi ion Na+ dan Cl-. Adanya ion-ion
tersebutlah yang menyebabkan arus dapat mengalir. Saat gula dilarutkan dalam air, molekul
gula akan tetap (tidak terionisasi), sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Apakah setiap konduktor tidak memiliki hambatan, sehingga dapat dengan mudah
menghantarkan listrik? Ternyata, konduktor pun memiliki hambatan. Hambatan dalam suatu
penghantar diengaruhi oleh tiga hal yaitu :
1. Hambat jenis
2. Panjang penghantar, dan
3. luas penampang penghantar
.l
R
A
Dimana R = hambatan listrik (ohm), = hambat jenis (ohm.m), l = panjang penghantar (m),
dan A = luas penampang (m2)
Hubungan ketiganya dapat dilihat dalam grafik berikut :
1) Untuk panjang sama dengan luas penampang sama dan jenis penghantar berbeda
2) Untuk jenis penghantar sama dengan luas penampang sama dan panjang berbeda
3) Untuk jenis penghantar sama dengan panjang sama dan luas penampang berbeda
C. Rangkaian Listrik
Secara umum rangkaian listrik terdiri atas dua macam yaitu rangkaian seri dan rangkaian
paralel
Rangkaian Seri
bagian-bagiannya
Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua
dihubungkan berurutan. Perhatikan gambar 3.1
seri disebut juga dengan rangkaian
Rangkaian
tunggal
Pada rangkaian seri berlaku kaidah bahwa arus yang
mengalir pada setiap hambatan adalah sama dengan
arus total dan jumlah tegangan yang mengalir dalam
setiap hambatan adalah sama dengan tegangan
sumber. Secara matematis dapat dituliskan : Gambar.3.1
I total I 1 I 2 I 3
V V V V
total 1 2 3
R I RI R I R I
t t 1 1 2 2 3 3
R R R R
total 1 2 3
Lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadisemakin redup. Apabila satu
lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati.
Rangkaian Paralel
o Rangkaian paralel merupakan rangkaian listrik dimana antar komponen
rangkaian disusun secara sejajar. Perhatikan gambar 3.2
o Rangkaian paralel disebut juga dengan
rangkaian bercabang
o Pada rangkaian parallel arus yang mengalir pada
setiap cabang berbeda besarnya. Setiap komponen
terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari
sumber tegangan, artinya semua
komponenmendapat tegangan yang sama besar.
1 1 1 1
R R R R
total 1 2 3
Hukum Ohm
Hukum Ohm mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan beda potensial ujung-
ujung hambatan. George Simon Ohm(1787-1854), melalui eksperimennya menyimpulkan
bahwa arus I pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial V yang diberikan ke
ujung-ujung kawat penghantar tersebut.
Besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada
tegangan, tetapi juga pada hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron. Kuat arus
listrik berbanding terbalik dengan hambatan:
Makin besar hambatan ini, makin kecil arus untuk suatu tegangan V. Dengan demikian,
arus I yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar
dan berbanding terbalik dengan hambatannya.
Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm, dan dinyatakan dengan persamaan:
TRIK!!!
Keterangan: Segitiga untuk mengingat rumus
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan listrik
V = beda potensial listrik (V)
Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff 1 sering disebut dengan istilah “hukum percabangan”. Hukum ini merupakan
suatu hukum yang menentukan arah arus dan besarnya suatu arus dalam sebuah
percabangan.
I
P
A SMP KELAS IX
SEMESTER 1
LISRTIK DINAMIS
Baterai seperti ABC dan Alkaline, tidak dapat diisi ulang juka energinya sudah habis.
Jenis baterai ini disebut sebgai sumber arus primer. Sedangkan baterai berjenis Li-ion atai
Ni-Cd dan akumulator /aki , dapat diisi ulang /rechargeable. Jenis baterai yang demikian
disebut dengan sumber arus sekunder.
Transmisi Energi Listrik
Listrik yang mengalir dari rumah kita berasal dari pembangkit listrik milik PLN yang berupa
pembangkit listrik tenaga air, angin, atau yang lainnya. Listrik tersebut melakukan perjalanan
panjang untuk bisa sampai di rumah kita.
Listrik dari generator akan disalurkan ke Gardu induk pembangkit untuk di step up ke
tegangan 150 Kv dan kemudian disalurkan lewat SUTT (saluran udara tegangan tinggi).
Dengan SUTT ini tegangan dari pembangkit dimungkinkan untuk disalurkan ke daerah
daerah yang memerlukan listrik. Kemudian dari SUTT tegangan 150 KV diturunkan menjadi
20 KV lewat Gardu induk dan disalurkan lewat SUTM (saluran udara tegangan menengah).
Setelah melalui SUTM kemudian untuk bisa masuk ke rumah penduduk tidak mungkin
menggunakan tegangan 20 KV untuk penduduk selain sangat berbahaya tidak ada alat
elektronik yang menggunakan tegangan 20 KV untuk menghidupkannya kebanyakan
menggunakan tegangan 220 v. Untuk bisa menjadi tegangan 220 v tegangan pada SUTM
diturunkan kembali dengan menggunakan trafo step down menjadi 220 v yang kemudian
masuk melalui meter PLN ke rumah rumah penduduk.
Di rumah–rumah penduduk energi listrik dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sebagai
contoh, energi listrik diubah menjadi enrgi panas seperti pada rice cooker, setrika, dan
solder.
Besarnya energi listrik yang digunakan tiap detik diseut dengan daya listrik. Daya listrik
dinyatakan dalam satuan watt.
W
P P = daya listrik (watt),
t
W = energi Listrik (joule), dan
t = waktu (detik)
Dalam kesehariannya, biaya listrik yang dibayarkan tergantung dari jumlah anergi yang
kita gunakan. Perhitungan biaya listrik di lakukan dengan mengalikan energi listrik yang
terpakai dengan tarif dasar listrik per kWh.
kWh meter
Misalnya sebuah lampu dengan daya 10 watt dinyalakan dalam waktu 8 jam/hari selama 30
hari. Karena lampu 10 watt artinya dalam 1 detik menggunakan energi listrik sebesar 10
joule, maka energi total yang digunakan lampu selama 30 hari adalah
W=Pxt
F. Biogas
Merupakan jenis bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi bahan-
bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen).
Bahan organik yang biasa digunakan dalam pembuatan biogas berasal dari kotoran
\dan urin hewan ternak.
Upaya penghematan Energi Listrik
1. Membudayakan penggunaan sepeda kayuh atau jalan kaki untuk kegiatan sehari-hari.
2. Mematikan kendaraan jika sedang tidak digunakan dan jangan terlalu lama
menyalakan kendaraan terlalu lama ketika akan digunakan.
3. Mematikan lampu saat tidur dan saat siang hari.
4. Membuat jadwal mencuci dan menyetrika pakaian secara
teratur. ---Bahaya Listrik---
5. Memilih peralatan rumah tangga yang hemat energi, misalnya
menggunakan lampu LED
6. Menggunakan air secukupnya.
SEMESTER 1
IPA SMP KELAS IX
LISRTIK DINAMIS
DAFTAR PUSTAKA
Zubaidah, S., dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX Semester 1. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(hal:197-246)
Zubaidah, S., dkk. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.(hal:218-246)
http://www.academia.edu/35405693/Bahan_Ajar_Listrik_Dinamis (diakses pada tanggal 26
Agustus 2019)
https://www.ahlipengertian.com/hukum-kirchoff/(diakses pada tanggal 5 september 2018)
http://duniatekniklistrik.blogspot.com/2017/01/kwh-meter.html (diakses pada tanggal 26
Agustus 2019)
https://www.kompasiana.com/dennysimply/54f9659da3331176038b4de0/perjalanan-listrik-
hingga-bisa-kita-nikmati (diakses pada tanggal 26 Agustus 2019)