Anda di halaman 1dari 2

CIRI-CIRI FISIK REMAJA PERUBAHAN FISIK REMAJA

 Pertumbuhan fisik yang pesat. Laki-laki Perempuan


TUMBUH KEMBANG  Pertumbuhan alat genetalia remaja perempuan
Otot dada, bahu dan Pinggul melebar
REMAJA dan laki-laki berbeda
 Anak perempuan mulai tumbuh pesat pada usia
lengan melebar
Kening menonjol, -
10 -12 tahun
rahang, dagu melebar
 Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada usia dan jakun
12-14 tahun
Perubahan suara -
 Pertumbuhan fisik anak perempuan dan laki-
Pertumbuhan penis Pertumbuhan rahim dan
laki tidak sejalan dengan perkembangan
vagina
emosionalnya.
Pertumbuhan kumis dan -
 Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3
jambang
faktor, yaitu:
Ejakulasi awal Menstruasi awal
a) genetik (faktor keturunan),
b) gizi dan Pertumbuhan rambut Pertumbuhan rambut
c) variasi individu kelamin, ketiak,dada dll kelamin dan ketiak
- Payudara membesar
Perubahan Fisik Pemaja Perempuan Pertumbuhan lemak dan Pertumbuhan lemak dan
keringat (jerawat) keringat (jerawat)
Pertambahan berat Pertambahan berat
badan dan tinggi badan badan dan tinggi badan

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA


Pengertian :
merupakan perasaan sehat dan bahagia
mampu menghadapi tantangan hidup
Perubahan Fisik Pemaja Laki-Laki dapat menerima orang lain
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri
dan orang lain
Ruang Lingkup Perkembangan Jiwa Remaja
1. Psikososial
2. Emosi
3. Kecerdasan

UPTD PUSKESMAS BUARAN


JL RAYA WONOYOSO NO 1 BUARAN PSIKOSOSIAL REMAJA
PEKALONGAN Psikososial merupakan manifestasi perubahan faktor-
faktor emosi, sosial dan intelektual.
Karakteristik psikososial remaja:
1. Remaja Awal (10 -14 tahun)  Sulit diajak berkumpul dengan keluarga.  Kesehatan
 Meningkatnya kesadaran diri (self  Belajar mandiri secara finansial maupun  Kebutuhan keuangan
consciousness) emosional  Perilaku seks
 Perubahan emosi : mudah marah,  Mampu berhubungan dengan lawan jenis (lebih  Persiapan berkeluarga
tersinggung atau agresif serius).  Pemilihan pekerjaan dan kesempatan belajar
 Senang bereksperimen dalam berpakaian,  Merasa sebagai orang dewasa.  Agama dan akhlak
berdandan trendy dll. 2. Lingkungan sosial sekitar remaja
 Perilaku memberontak sehingga sering PENCARIAN IDENTITAS DIRI  Keluarga
konflik  Pencarian identitas diri berarti pencarian diri  Sekolah
 Remaja mempunyai keterikatan dengan sendiri, dimana remaja ingin tahu kedudukan dan  Penyediaan sarana hiburan dan olah raga
kelompoknya perannya dalam lingkungannya 3. faktor lain di luar lingkungan dekat remaja
 Sulit bertoleransi dan berkompromi.  Kemauan yang tidak dapat dikompromikan  Mitos
2. Remaja Pertengahan (15 – 16 tahun) sehingga mungkin berlawanan dengan kemauan  Kehidupan sosial
 Mampu berkompromi, tenang, sabar, orang lain dan perilaku remaja yang cenderung  Politik
lebih toleran untuk menerima pendapat orang melepaskan diri dari ikatan orang tuanya. Akibat masalah yang tidak teratasi dengan baik :
lain. Masalah konflik
 Belajar berfikir independen dan menolak EMOSI REMAJA
campur tangan orang lain termasuk orang tua. Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya muncul
 Bereksperimen untuk mendapatkan citra dalam bentuk perilaku, sedangkan perasaan adalah reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal
diri (positif / negatif) sesuatu yang sifatnya lebih menetap. negatif.
 Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah Stres
bersosialisasi dan tidak lagi pemalu. KECERDASAN REMAJA
 Membangun nilai, norma dan moralitas  Perkembangan intelegensia berlangsung sampai depresi.
 Mulai membutuhkan lebih banyak teman usia 21 tahun, menyebabkan remaja lebih suka
dan bersifat solidaritas . belajar sesuatu yang mengandung logika. Gejala depresi
 Mulai membina hubungan dengan lawan  Imajinasinya dan kreatifitas meningkat  perasaan sedih dan tertekan yang menetap
jenis tetapi tidak serius. a. Meningkatnya kemampuan dalam:  putus asa
 Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan  melakukan generalisasi,  tidak dapat menikmati kegiatan yang biasa
peduli untuk mendiskusikan atau berdebat  melihat relasi dilakukan.
terhadap permasalahannya.  mengadakan pembicaraan
intelektual,
 Meningkatnya keterampilan khusus
 senang mengkritik
 Minat yang besar dalam seni, olah raga,
 berpikir secara abstrak.
berorganisasi, dll
 Senang berpetualang. PERMASALAHAN REMAJA
3. Remaja Akhir (17 – 19 tahun) Sumber permasalahan :
 Mulai menggeluti masalah sosial, politik, 1. Individu remaja sendiri :
agama.  Emosi
 Mulai belajar mengatasi stress  Perubahan pribadi

Anda mungkin juga menyukai