3.11 Teknik Wiring Dan Cabeling

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 KEPANJEN
Jl. Raya Kedungpedaringan Telp. 0341-395777 Fax. 0341-394776 Kepanjen
Kode Pos 65163 Email : smkn1kepanjen@ymail.com Web : smkn1kepanjen.sch.id
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kepanjen

Kelas/Semester : X EI /1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Kerja Bengkel dan Gambar Teknik
Tema : Teknik Wiring dan Cabeling
Pertemuan Ke :
Alokasi Waktu : 3 x (2 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2017/2018
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan Mendiagnosis pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Kerja Bengkel dan Gambar Teknik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan dan menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Kerja Bengkel dan Gambar Teknik Menampilkan kinerja mandiri
dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan mutu dan kuantitas terukur
sesuai
standar kompetensi kerja dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
DINAS PENDIDIKAN
3.11 Menerapkan teknik wiring and cabeling (pengawatan dan pengkabelan).

4.11 Mempraktikkan sistem pengawatan dan pengkabelan untuk rangkaian
elektronika.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Mengamalkan nilai ajaran agama dengan salam dan berdoa sebelum dan
sesudah
melakukan kegiatan pembelajaran.
2.1.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, mampu bekerja individu dan kelompok,
bekerja sesuai prosedur, melaksanakan diskusi/percobaan dan konsep dasar
menyambung ujung kabel menggunakan jack dan socket kabel.
3.11.1 Memahami macam-macam konektor kabel.
3.11.2 Memahami jalur sumber arus pada breadboard (project board).
3.11.3 Menguasai konsep dasar jumper (menyambung kabel), sambungan kabel seri
dan sambungan kabel paralel.
4.11.1 Membuat jalur sumber arus pada breadboard (project board).
4.11.2 Membuat rangkaian elektronika sederhana pada project board.
4.11.3 Membuat rangkaian lampu flip-flop pada project board.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran harapan bagi siswa adalah:
1. Siswa mampu mengamalkan ajaran agama antara lain salam dan berdoa
sebelum/sesudah belajar.
2. Siswa mampu berperilaku jujur, disiplin, mampu bekerja individu dan kelompok,
bekerja sesuai prosedur, melaksanakan diskusi/percobaan dan melaporkan hasil
diskusi/percobaan.
3. Siswa mampu memahami macam-macam konektor kabel.
4. Siswa mampu memahami jalur sumber arus pada breadboard (project board).
5. Siswa mampu menguasai konsep dasar jumper (menyambung kabel), sambungan
kabel seri dan sambungan kabel paralel.
6. Siswa mampu membuat jalur sumber arus pada breadboard (project board).
7. Siswa mampu membuat rangkaian elektronika sederhana pada project board.
8. Siswa mampu membuat rangkaian lampu flip-flop pada project board.
E. Materi Pembelajaran
1. Menyambung ujung kabel dengan konektor kabel
Mungkin tidak banyak dari kita yang tau beberapa konektor yang sering
digunakan dalam peralatan elektronika, berikut beberapa jenis konektor.
DINAS PENDIDIKAN
a. Jack Banana
Fungsi dari banana jack sebagai terminal penghubung alat dalam (dalam box) ke alat
luar / alat ukur. Penerapan dari banana jack biasa digunakan untuk terminal pada
panel
praktikum atau pun alat yang lain seperti gambar diatas.
b. Banana Plug
Banana plug dan KAG Stackable Plug fungsinya sama saja sebagai pasangan dari
banana jack, tapi KAG Stackable Plug bisa mengunci kabel agar tidak mudah lepas.
Pemasangan kabel bisa lihat gambar diatas. Jika sobat elektrokita beli yang tipe KAG
Stackable Plug di toko tapi pelayan toko gak tau bilang ja Banana Plug yang bagus.
c. Black housing
Nah ini konektor yang sering digunakan untuk menghubungkan pin mikrokontroler ke
hardware yang lain. Koneksi seperti contoh gambar diatas. Black housing sendiri ada
beberapa pin dari pin 1 s/d pin 10 bahkan yang 16 pin pun ada, tapi untuk yang 6 pin
kita jarang gunakan.
d. Header 40×1 dan Soket Header 40×1
DINAS PENDIDIKAN
Header atau yang biasa disebut Pin deret berfungsi sebagai perantara kaki
mikrokontroler ke piranti yang lain, biasanya pasanganya menggunakan soket header
atau juga bisa menggunakan black housing. Header dan soketnya bisa kita potong
sejumlah pin yang kita butuhkan, misal kita potong 1 pin, 2 pin, atau 20pin. Penerapan
Header & Soket Header bisa dilihat diatas ya.
e. Jummper
Kecil kecil cabe rawit, meski ukuranya kecil dan sering terselip digigi… heheheee…
emang apaan?? Jumper ini sangat membantu sebagai penghubung antara 2 pin,
seperti
untuk merubah clock external pada mikro, atau untuk menghubungkan hardisk
sebagai
slave atau master, restart pasword di komputer dll. Contoh pemasangan seperti
gambar
diatas.
f. Soket IDC
Fungsi soket IDC sama persis dengan black housing sebagai konektor pin hanya saja
pada pin ini terdapat 2 baris dan jumlah pin minimal adalah 10 pin. Berikut urutan
gambar pemasangan soket IDC:
g. White housing 2 pin female
DINAS PENDIDIKAN
Fungsi dari white housing sama dengan black housing bedanya white housing tidak
akan terbalik saat pemasangan. Sehingga white housing lebih aman ketika kita
terapkan
untuk wiring yang harus benar dalam pemasangannya. 2 Pin adalah pin minimal dari
white housing.
h. White housing besar
White housing besar sering kita terapkan untuk koneksi power yang membutuhkan
arus
besar agar tidak mudah leleh, disamping itu jarak antar pin lebih jauh dibanding white
housing biasa dikatakan hampir 2x lebih jauh.
i. Terminal biru
Kadang ada yang menyebut dengan terminal blok. Berfungsi sebagai terminal
penghubung dari track PCB ke rangkaian atau perangkat luar. Terminal biru dipasaran
biasanya ada 2 pin dan 3 pin, untuk pin yang lebih dari 3 pin bisa kita hubungkan
seperti
gambar penggabungan terminal biru diatas.
j. Terminal block pluggable
Fungsinya sama dengan terminal biru, tetapi pada terminal ini terdapat 2 bagian yaitu
Terminal block pluggable male (cowok) dan female (cewek). Biasanya terminal
tersebut
kita juluki terminal block siku karena bentuknya siku dan di beberapa toko
menyebutnya juga sama.
k. Terminal block
DINAS PENDIDIKAN
Terminal block sama penerapannya dengan terminal biru, sebagai terminal

penghubung
dari track PCB ke perangkat luar. Tapi untuk koneksinya menggunakan skun Y.
l. Skun Y
Berfungsi sebagai penghubung ujung kabel ke terminal block (pasangan terminal

block).
m. DC Power plug
Namanya saja DC Power Plug ya pastinya konektor ini digunakan untuk

menghubungkan kabel DC ke Jack DC. Pemasangan kabel bisa sobat lihat pada
gambar
diatas, kabel merah (+) dihubungkan pada bagian tengah, sedangkan kabel hitam (-)
di
solder pada bagian yang panjang.
n. Mini jack stereo 3.5 mm
Fungsinya sama dengan Jack DC bedanya disini ada 3 terminal sebagai outputnya
(stereo). Penghubungnya menggunakan mini plung stereo 3.5 mm.
o. BNC Socket
Mungkin ini agak jarang digunakan, ya ini sebagai tambahan pengetahuan aja. Fungsi
dari BNC Socket sebagai konektor, tetapi lebih sering digunakan pada alat ukur /
konektor yang berpengaruh terhadap sinyal. Jadi apabila suatu saat sobat elektrokita
menggunakan mikrokontroler sebagai function generator atau yang lain yang
menggunakan sinyal bisa menggunakan BNC Soket sebagai konektor yang aman.
p. DB9 Male & Female
DINAS PENDIDIKAN
Ketika kita menggunakan konektor ini saat menggunakan komunikasi serial RS232,
memang standar untuk koneksi serial menggunakan DB9. Urutn pin DB9 dapat anda
lihat pada gambar diatas. DB9 tersebut bisa langsung sobat solder pada PCB.
2. Penggunaan Bread board / Project board

Breadboard atau sering juga disebut project board adalah sejenis papan rangkaian
yang
umum digunakan untuk mencoba sebuah rangkaian elektronika, sebelum rangkaian
elektronika tersebut dicetak pada papan rangkaian tercetak (PCB). Bentuk breadboard
dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
Jalur A dan Jalur D adalah sama, tiap titik terhubung secara horizontal dan tidak
terhubung secara vertikal, sedangkan jalur B dan jalur C hanya terhubung secara
vertikal tapi tidak terhubung secara horizontal. Jalur A dan D umumnya digunakan
sebagai jalur sumber arus listrik. Jalur B dan C digunakan sebagai tempat untuk
memasang komponen elektronika yang akan kita rangkai.
Proses merangkai komponen elektronika dengan menggunakan breadboard
sangat bebas, tergantung kepada keinginan masing-masing pengguna. Sebelum kita
membuat rangkaian dengan menggunakan breadboard, terlebih dahulu kita harus
menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan yaitu:
1. Breadboard
2. Kabel kawat tunggal diameter 0,5 mm, bila memungkinkan gunakan 2 warna
kabel, umumnya warna merah dan hitam. Kabel merah sebagai penanda positif
dan kabel hitam sebagai penanda negatif.
3. Tang potong, tang ini digunakan untuk memotong dan mengupas kabel.
DINAS PENDIDIKAN
4. Tang Jepit, berguna untuk membengkokan kaki komponen dan membantu

memasang komponen pada breadboard.
5. Power suplai DC dan kabel penghubungnya yang dilengkapi dengan jepit buaya
6. Beberapa komponen elektronika yang akan kita rangkai.
3. Jalur Sumber Arus pada Breadboard

Sebelum kita membuat rangkaian elektronika dengan menggunakan media
breadboard, terlebih dahulu kita harus menyiapkan jalur sumber arus listrik DC pada
breadboard. Gambar berikut ini menunjukan cara membuat jalur sumber arus listrik
pada breadboard.
Perhatikan gambar di atas. Kabel berwarna merah adalah kabel untuk jalur
positif sehingga semua jalur yang terhubung dengan kabel merah akan menjadi jalur
positif sedangkan kabel berwarna hitam adalah kabel untuk jalur negatif sehingga
semua jalur yang terhubung dengan kabel hitam akan menjadi jalur negatif. Pada
breadboard umumnya antara jalur horizontal sebelah kanan dengan jalur horizontal
sebelah kiri terpisah, sehingga kita harus memasang kabel penghubung (jumper)
untuk
menghubungkan kedua jalur ini.
Sebagai alat untuk penanda apakah di dalam rangkaian sedang ada arus listrik
atau tidak, maka kita dapat memasangkan sebuah lampu LED dengan sebuah resistor
330 Ohm sebagai pembatas arus. Masukan kaki anoda LED ke sisi atas dan kaki anoda
ke sisi bawah, kemudian pada jalur yang sama, hubungkan jalur yang kaki katoda
dengan menggunakan sebuah kabel kecil ke jalur negatif disebelah bawah dan jalur
kaki
anoda LED dihubungkan ke jalur positif dengan menggunakan sebuah resistor 330
Ohm
seperti pada gambar. Tempatkan lampu LED indikator ini pada daerah tepi breadboard
agar tidak mengganggu pada saat kita akan merangkai sebuah rangkaian.
Untuk menghubungkan breadboard ini dengan sumber tegangan, dapat
digunakan sebuah kabel penghubung yang sudah dilengkapi dengan jepit buaya.
DINAS PENDIDIKAN
Hubungkan kabel merah dari sumber tegangan ke jalur positif (merah) dan hubungkan
juga kabel hitam dari sumber tegangan ke jalur negatif (hitam). Aturlah besar
tegangan
listrik dari sumber tegangan agar sesuai dengan tegangan kerja rangkaian yang akan
kita
buat.
4. Konsep Menyambung Seri dan Paralel pada Breadboard
Setelah mempelajari jalur arus pada breadboard maka bisa dengan mudah kita
mengerti bagaimana menyambung rangkaian secara seri maupun secara parallel,
untuk
lebih jelas, gambar berikut menunjukkan resistor yang dirangkai secara seri pada
papan
breadboard.
Sedangkan gambar berikut adalah rangkaian resistor secara

parallel.
5. Merangkai Rangkaian Elektronika Sederhana Dengan Breadboard

Breadboards memiliki banyak soket kecil (lubang) disusun pada grid 0,1".
DINAS PENDIDIKAN
Kebanyakan komponen dapat langsung dipasang dengan memasukan kaki komponen

ke lubang. Sedangkan IC dimasukkan di tengah-tengah ruang kosong antara lubang
kanan dan kiri. Kawat sambungan dapat dibuat dengan kawat single-core yang dilapisi
plastik dan berdiameter 0.6mm (ukuran standar). Kawat biasa tidak cocok karena akan
rusak ketika didorong ke dalam lubang dan itu dapat merusak papan jika alur putus.
Pada baris atas dan bawah dihubungkan secara horizontal sepanjang jalur yang
dilintasi
seperti yang ditunjukkan oleh garis merah dan hitam pada diagram. Catu daya
terhubung ke baris ini, (+) di bagian atas dan (-) di bagian bawah.
Lubang-lubang lain terhubung secara vertikal di blok 5 dengan tidak ada hubungan di
pusat seperti yang ditunjukkan oleh garis biru pada diagram. Perhatikan bagaimana
ada
blok yang terpisah dari koneksi untuk setiap pin dari IC.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode pembelajaran : Ceramah Interaktif, Tanya Jawab, Diskusi, Praktek,
Penugasan
G. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat:
Laptop
2. Media:
Power point, papan tulis, dan LCD Proyektor, Jobsheet
3. Sumber:
DINAS PENDIDIKAN
Modul “Guru Pembelajar Paket Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK“
H. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
N KegiataDeskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa Alokasi

o n Waktu
Pendahu Salam dan Doa 15
luanGuru mengucapkan salam pembuka dan Salam dan Doa menit
mempersilahkan ketua kelas memimpin Siswa membalas salam
doa. guru. Ketua kelas
Presensi memimpin doa dan siswa
Guru memeriksa kehadiran siswa dengan berdoa.
memanggil daftar nama siswa. Presensi
Motivasi Siswa mengacungkan
Guru memberikan motivasi untuk tangan ketika namanya
meningkatkan semangat belajar siswa. dipanggil guru saat
Apersepsi materi presensi.
Guru menggali pengetahuan dasar siswa Motivasi
Penyampaian tujuan belajar Siswa mendengarkan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan cermat motivasi
yang akan dicapai pada pembelajaran hari yang disampaikan guru.
ini. Apersepsi materi
Siswa menanggapi guru.
Penyampaian tujuan
belajar
Siswa mendengarkan
tujuan belajar yang akan
dicapai.
Fase 1: Stimulation
(Pemberian rangsangan)
 Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
(Mengamati).
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian 15

rangsangan) menit
 Guru menayangkan ppt, melakukan
penjelasan tentang macam-macam
konektor kabel.
(Mengamati)
Fase 2: Problem statement
(pertanyaan/identifikasi masalah)
 Guru menanyakan materi yang belum Fase 2: Problem statement 9 menit
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
DINAS PENDIDIKAN
jelas. Siswa mengajukan

 Guru memberikan orientasi masalahpertanyaan tentang
berupa penugasan untuk mencari dimanaberbagai hal yang tidak
tiap jenis konektor kabel tersebutdimengerti terkait dengan
dipasang.materi/tugas yang
disampaikan.
Fase 3: Data collection (pengumpulanFase 3: Data collection
data/mencoba)(pengumpulan
 Guru mengawasi siswa.data/mencoba) 19
(Mengumpulkan informasi). Mengumpulkan sumber menit
literatur melalui
dokumen, buku untuk
mengerjakan tugas yang
diberikan guru.
(Mengumpulkan
informasi).
Fase 4: Data Proccessing (pengolahanFase 4: Data Proccessing
data)(pengolahan data)
 Guru meminta siswa satu persatu yang  Siswa melakukan
sudah selesai mengerjakan tugas untukpenjelasan apa yang telah
menjelaskan apa yang telah ditemukan.ditemukan di
buku/internet terkait 9 menit
dengan soal yang
diberikan guru.
(Mengasosiasi/menalar)
Fase 5: Generalization (menarikFase 5: Generalization
kesimpulan/generalisasi)(menarik
 Guru memberikan penguatan kepadakesimpulan/generalisasi)
semua siswa terkait dengan penjelasan Siswa mencermati
yang disampaikan oleh siswa.penguatan yang diberikan
oleh guru.(Mengkomunikasikan)
(Mengkomunikasikan)
Penutup Refleksi pembelajaranPiket kelas
10
Guru merefleksikan hasil belajar hari ini.Siswa membersihkan kelas
menit
sesuai dengan jadwal piket.Penyampaian materi di
pertemuan
selanjutnyaDoa penutup dan salam
Guru menjelaskan gambaran singkatSiswa bersama-sama berdoa
11
menit
DINAS PENDIDIKAN
materi yang akan dipelajari berikutnya. dipimpin ketua kelas.

Piket kelas Siswa menjawab salam
Guru memberikan instruksi mengenai guru.
pembersihan kelas atau piket.
Doa penutup dan salam
Guru menginstruksikan ketua kelas untuk
memimpin doa.
Guru menyampaikan salam.
TOTAL
90
menit
PERTEMUAN 2
N KegiataDeskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa Alokasi

o n Waktu
Pendahu Salam dan Doa 15
luanGuru mengucapkan salam pembuka dan Salam dan Doa menit
mempersilahkan ketua kelas memimpin Siswa membalas salam
doa. guru. Ketua kelas
Presensi memimpin doa dan siswa
Guru memeriksa kehadiran siswa dengan berdoa.
memanggil daftar nama siswa. Presensi
Motivasi Siswa mengacungkan
Guru memberikan motivasi untuk tangan ketika namanya
meningkatkan semangat belajar siswa. dipanggil guru saat
Apersepsi materi presensi.
Guru menggali pengetahuan dasar siswa Motivasi
Penyampaian tujuan belajar Siswa mendengarkan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan cermat motivasi
yang akan dicapai pada pembelajaran hari yang disampaikan guru.
ini. Apersepsi materi
Siswa menanggapi guru.
Penyampaian tujuan
DINAS PENDIDIKAN
(Mengkomunikasikan) oleh guru.

belajar
(Mengkomunikasikan)
Siswa mendengarkan
Piket kelas
tujuan belajar yang akan
Penutup Refleksi pembelajaran Siswa membersihkan kelas 6 menit
dicapai.
Guru merefleksikan hasil belajar hari ini. Fase
sesuai1: dengan jadwal piket.
Stimulation
Penyampaian materi di pertemuan Doa penutup
(Pemberian dan salam
rangsangan)
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian 15
selanjutnya Siswa
 Siswabersama-sama
mendengarkan berdoamenit
rangsangan)
Guru menjelaskan gambaran singkat dipimpin ketua
penjelasan kelas.
guru.
 Guru menayangkan ppt, melakukan
materi yang akan dipelajari berikutnya. Siswa menjawab
(Mengamati). salam
penjelasan tentang teknik wiring
Piket kelas guru.
dengan breadboard.
Guru memberikan instruksi mengenai
(Mengamati)
pembersihan kelas atau piket.
Fase 2: Problem statement
Doa penutup dan salam
(pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru menginstruksikan ketua
Fase kelas
2: untuk
Problem
 Guru menanyakan materi yang belum statement
memimpin doa. (pertanyaan/identifikasi
jelas. 4 menit
Guru menyampaikan salam. masalah)
 Guru memberikan jobsheet
TOTAL  Siswa mengajukan
 Guru memberikan orientasi masalah
berupa penugasan untukpertanyaan
merangkai tentang
skema rangkaian flip-flopberbagai
sesuai hal yang tidak
jobsheet. dimengerti terkait dengan
90
materi/tugas yang
Fase 3: Data collection (pengumpulan menit
data/mencoba) disampaikan.
 Guru mengawasi siswa.Fase 3: Data collection
(Mengumpulkan (pengumpulan
I. Penilaian Pembelajaran, informasi).
Remedial dan Pengayaan
data/mencoba)
a) Lembar penilaian 40
 Mengerjakan tugas yang
1) Penilaian pengetahuan terlampir) menit
diberikan sesuai jobsheet.
2) Penilaian sikap (terlampir)
(Mengumpulkan
3) Penilaian psikomotorik (terlampir)
informasi).
b) Lembar praktik / jobsheet (terlampir)
Fase 4: Data Proccessing (pengolahanFase 4: Data Proccessing
data)(pengolahan data)
 Guru meminta siswa (dipilih secara  Siswa melakukan
random) untuk menjelaskan prinsippenjelasan rangkaian yang
Mengetahui,
kerja rangkaian tersebut.telah dirangkai.
(Mengasosiasi/menalar)(Mengasosiasi/menalar)
Kepala SMKNFase15:Kepanjen
Generalization (menarikFase 5:Guru Mata pelajaran SMKN1 4 menit
Generalization
Kepanjen kesimpulan/generalisasi)(menarik
 Guru memberikan penguatan kepadakesimpulan/generalisasi)
semua siswa terkait dengan penjelasan Siswa mencermati
yang disampaikan oleh siswa.penguatan yang diberikan
4 menit
( ) ( )
NIP. NIP.

3.11 Teknik Wiring Dan Cabeling

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

3.11 Teknik Wiring Dan Cabeling

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kepanjen

3.11 Menerapkan teknik wiring and cabeling (pengawatan dan pengkabelan).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Terminal block sama penerapannya dengan terminal biru, sebagai terminal

Berfungsi sebagai penghubung ujung kabel ke terminal block (pasangan terminal

Namanya saja DC Power Plug ya pastinya konektor ini digunakan untuk

2. Penggunaan Bread board / Project board

4. Tang Jepit, berguna untuk membengkokan kaki komponen dan membantu

3. Jalur Sumber Arus pada Breadboard

Sedangkan gambar berikut adalah rangkaian resistor secara

5. Merangkai Rangkaian Elektronika Sederhana Dengan Breadboard

Kebanyakan komponen dapat langsung dipasang dengan memasukan kaki komponen

G. Alat dan Sumber Belajar

Modul “Guru Pembelajar Paket Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK“

N KegiataDeskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa Alokasi

Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian 15

jelas. Siswa mengajukan

materi yang akan dipelajari berikutnya. dipimpin ketua kelas.

N KegiataDeskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa Alokasi

(Mengkomunikasikan) oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai