Anda di halaman 1dari 17

5/17/17

Mathematical Modelling
Dr. Eng. Ir. Muhammad Rusman, ST., MT., IPM

Teknik Industri 2017

Pendahuluan

•  Model dapat diartikan sebagai contoh, miniatur, peta sebagai


representasi dari suatu masalah misalnya model pakaian
atau model rumah.
•  Instilah ini menggambarkan adanya padanan atau hubungan
antara unsur – unsur dari rumah dengan modelnya. Sebagai
contoh, perbandingan antara panjang dan lebar bagunan
rumah dengan modelnya. Tetapi tidak berarti bahwa model
rumah dan rumah itu sendiri sama ukurannya.
•  Peristiwa ini menunjukan bahwa model mempermudah
untuk memberi gambaran dari objek tertentu sehingga
mudah dijelaskan dan lebih paktis.
•  Istilah model digunakan dalm matematikan yang sering
dikenal sebagai PEMODELAN MATEMATIKA

1
5/17/17

Pemodelan Matematis

§  Model matematis menggambarkan dalam bentuk


kuantitatif dari hubungan antara beberapa
komponen
§  Relasi matematis misalnya dalam bentuk
§  persamaan : Q = ax + by
§  pertidaksamaan : ax + by ≤ c
§  fungsi : f(x) = ax + [b/x]

Model Matematik yang baik

§  Sederhana (Simple)à mudah dimengerti oleh


semua pihak
§  Lengkap (Complete) à memasukkan semua aspek
dari situasi masalah
§  Mudah dimanipulasi (Easy to manipulate)
§  Adaptive
§  Easy to communicate with
§  The model is appropriate for the situation studied
§  The model has to produce information that relevant
and appropriate for decision making

2
5/17/17

Model Matematika

§  Matematika berusaha mempelajari keteraturan


hubungan antar lambang atau simbol atau unsur
yang mempunyai arti ( mewakili suatu obyek
tertentu) dengan aturan tertentu dan membuat
generalisasi.
§  Kumpulan keterkaitan variabel – variabel yang
berbentuk formulasi atau fungsi persamaan dan
atau pertidaksamaan yang mengekspresikan
sifat (feature) pokok dari sistem atau proses fisis
dalam istilah matematika di sebut model
matematika.

Langkah Penyusunan
Model Metematika
1.  Baca masalah dengan cermat kemudian tentukan apa
yang diketahui , dan apa yang belum diketahui atau dicari
2.  Gunakan variabel untuk menyatakan apa yang dicari atau
ditanyakan
3.  Konstruksi diagram atau bagan untuk memudahkan atau
menentukan hubungan yang ada antara unsur – unsur dan
variabel yang diketahui
4.  Nyatakan model matematika yang dicari dalam bentuk
persamaan atau pertidaksamaan atau sistem persamaan

3
5/17/17

Model Matematika

§  Analisis matematika dapat dipergunakan dalam


pengambilan keputusan, antara lain untuk keperluan:
§  optimasi (menarik manfaat yang sebesar-besarnya), yakni untuk
menemukan kombinasi yang optimum dari faktor--faktor yang
berhubungan satu sama lain dalam jumlah yang sangat besar
sekali;
§  menemukan jalan keluar yang paling baik atau yang paling
menguntungkan di dalam menghadapi situasi yang terlampau
banyak mengandung ketidakpastian-ketidakpastian;
§  menguji konsekuensi pemecahan suatu masalah, kita ingin
mengetahui situasi apa yang bakal terjadi bila suatu alternatif
keputusan diambil
§  mengetahui dan mengukur tata hubungan yang terdapat
diantara berbagai macam faktor yang tidak mungkin diketahui
dengan cara hitungan biasa
§  menghubungkan secara kuantatif dan terpadu sasaran-
sasaran majemuk menjadi sasaran yang serasi
§  menemukan cara pengambilan data dan pengolahannya

Pembentukan Model
Matematika
Misalnya, mutu lulusan sekolah dasar (M) tergantung atas beberapa faktor,
seperti kualitas guru (x1), kualitas masukan (x2), relevansi kurikulum (x3),
dan sarana penunjang pembelajaran (x4). Jika disusun rumusan unsur-
unsur ini, dapat dinyatakan bahwa mutu lulusan adalah fungsi dari faktor-
faktor x1, x2, x3, dan x4. Dalam bentuk model matematik hubungan ini
dapat ditulis dengan M = F (x1 ,x2 ,x3 ,x4 ) atau \
secara singkat ditulis M = f (x) , dengan
pemahaman bahwa variabel x mewakili variabel x1 ,x2 ,x3 dan x4 .

Bentuk penulisan terakhir ini menunjukkan adanya simplikasi


(penyederhanaan) cara penulisan hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel lainnya.

4
5/17/17

Model Matematika

§  A mathematical model is represented as a functional relationship of the


form

§  Dependent variable: suatu karateristik yang mencerminkan keadaan atau


perilaku sistem
§  Independent variables: Dimensions such as time ans space along which
the systems behavior is being determined à , variabel bebas biasanya
adalah dimensi waktu dan ruang, selama perilaku sistem sedang
ditentukan.
§  Parameters: reflect the system’s properties or composition à pencerminan
sifat-sifat atau komposisi sistem
§  Forcing functions: external influences acting upon the system (pengaruh
eksternal yang bekerja pada sistem)

𝜕∅$ =∝ 𝜕 2 ∅$
𝜕𝑡 𝜕𝑥 2
§  Satu dependent variabel ( ∅ )
§  Dua independent variabel (x,t)
§  Satu parameter (∝)

§  Contoh nilai t bisa merepresentasikan waktu


(time) dan x menggambarkan koordinat
§  Dan ∅ dimisalkan temperatur

5
5/17/17

Analisis matematika

§  Relasi atau Hubungan


§  Fungsi
§  Variabel,Konstanta dan Parameter
§  Himpunan atau set
§  Pernyataan dan aksioma
§  Sistem
§  Model
§  Definisi dibaca halaman : 117-119 à Togar

Proses Pemodelan
Matematika

6
5/17/17

Proses Pemodelan

Proses Pemodelan
Matematika

Pada gambar ini dapat disimpulkan bahwa proses membangun model matematika
tidak pernah berhenti , terus bergerak antar tahap – tahap itu, untuk menhasilakn
model yang lebih baik.
Gerda de Vries menegaskan bhwa tidak ada model yang paling baik , hanya ada
model yang lebih baik

7
5/17/17

The Modeling Process

The Modeling Process

§  Step 1: Simplification/Idealization
§  Step 2: Mathematical Translation
§  Step 3: Application of Mathematics
§  Step 4: Interpretation
§  Step 5: Validation

8
5/17/17

9
5/17/17

Reference :

§  Simatupang,Togar; Pemodelan Sistem , Nindita


Klaten, 1995
§  Askin, Ronald G; Modeling and Analysis of
Manufacturing Sistems, Willey,1993
§  Daellenbach, Hans G; System and Decision
Making a management science approach, Willey,
1995
§  Law, Averill M; Simulation Modelling and
Analysis, Mc Graw Hill, 2000

10
5/17/17

Contoh Kasus Optimasi

§  Suatu perusahaan PT “ROTIKU" mempunyai rencana memproduksi


produk X (roti tawar) dan produk Y (roti manis). Untuk membuat
produk tersebut digunakan tiga macam mesin, yaitu pengaduk K,
pencetak L dan oven M.
§  Untuk membuat tiap unit X dibutuhkan waktu penggunaan mesin K
selama 3 jam, mesin L selama 2 jam dan mesin M juga 2 jam.
§  Untuk membuat tiap unit produk Y dibutuhkan waktu penggunaan
mesin K selama 2 jam, mesin L selama 2 jam dan mesin M selama 4
jam. Sisa kapasitas jam mesin K adalah 42 jam, mesin L 30 jam dan
mesin M 48 jam. Berdasarkan perhitungan bagian penjualan, barang
X akan memberikan keuntungan Rp 12 per unit dan barang Y
memberi keuntungan Rp. 8 per unit
§  Pertanyaan :
•  Berapakah kombinasi jumlah produk yang harus dihasilkan agar penghasilan
perusahaan maksimum?
•  Berapa besar penghasilan perusahaan maksimum?

Jawaban
Barang X Y Sisa Kapasitas
Mesin (roti tawar) (roti manis) Mesin
K 3 Jam 2 Jam 42
L 2 Jam 2 Jam 30
M 2 Jam 4 Jam 48

Fungsi Kendala :
Mesin K : 3X + 2Y ≤ 42
Mesin L : 2X + 2Y ≤ 30
Mesin M : 2X + 4Y ≤ 48
Keuntungan : K = 12 X + 8 Y

11
5/17/17

Penyelesaian secara grafis :

12
5/17/17

Kasus Inventory

13
5/17/17

$100
$4
800 bags

14
5/17/17

X4

15
5/17/17

16
5/17/17

17

Anda mungkin juga menyukai