Makalah-Ac
Makalah-Ac
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui komponen-nomponen penyusun AC (Air Conditioner).
2. Untuk mengetahui prinsip kerja AC (Air Conditioner).
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian AC (Air Conditioner).
1
1.4. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan metode library research atau yang dimaksud
dengan mengambil referensi, bahan materi dan informasi tentang masalah yang
dibahas dari beberapa buku perpustakaan. Disamping itu, makalah ini juga
mengambil referensi dari beberapa website dalam penyusunannya.
1.5. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seluk-beluk AC (Air Conditioner) lebih jauh.
2. Memberikan referansi tentang sistem kerja AC (Air Conditioner).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi
karena adanya perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air
dan gas. Hal ini bisa terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen
yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.
3
menyerap panas udara, maka temperatur evaporator harus dibuat lebih rendah
dari temperatur udara ruangan. Proses pendinginan evaporator dilakukan
dengan cara penguapan refrigran cair (biasa disebut freon) menjadi uap
refrigran didalam evaporator. Perubahan bentuk dari refrigran cair menjadi uap
ini membutuhkan enersi panas. Dan panas ini akan diserap dari media
disekelilingnya, yaitu pipa coil evaporator dan udara yang bersinggungan
dengan coil evaporator tersebut. Proses inilah yang menyebabkan kenapa coil
evaporator temperaturnya menjadi dingin.
Pipa coil evaporator dilengkapi dengan sirip-sirip aluminium yang
berfungsi untuk memperluas permukaan yang bersinggungan dengan udara
ruangan dengan tujuan agar penyerapan panas udara bertambah menjadi lebih
baik. Agar penyerapan panas udara ruangan merata keseluruh ruangan, maka
udara ruangan perlu disirkulasikan agar melewati coil evaporator. untuk
keperluan ini didesain khusus sebuah fan blower dengan bentuk seperti tabung.
Refrigran didalam coil evaporator merupakan campuran dalam bentuk cair dan
uap serta mempunyai temperatur dan tekanan yang konstan.
Saat akan meninggalkan coil evaporator dan masuk kedalam kompresor
semua refrigran harus sudah berubah menjadi uap dan temperatur biasanya
sedikit naik diatas temperatur jenuh uap refrigran tersebut yang dinamakan
“super heat”. Saat meninggalkan coil evaporator, semua refrigran harus sudah
berubah sebagai uap, karena kompresor hanya boleh memampatkan dalam
bentuk uap. Jika refrigran cair ikut masuk kedalam pompa kompresor, maka hal
ini dapat merusak pompa kompresor, karena bentuk cair tidak bisa
dimampatkan.
2. Kompresor
Prinsip kerja sebuah AC adalah memindahkan enersi panas dari ruangan
keluar ke udara bebas. Kompresor bekerja untuk memompa refrigran agar
bersirkulasi pada lingkaran pendingin untuk membawa dan memindah enersi
panas dari dalam ruangan keluar ruangan. Pada masukan kompresor dipasang
sebuah tabung yang dinamakan “akumulator”, yang mempunyai fungsi utama
4
untuk memisahkan refrigran cair dan refrigran ruang dan untuk mencegah
refrigran cair agar tidak ikut masuk kedalam kompresor. Selain itu akumulator
juga berfungsi untuk mengikat kotoran dan kelembaban uap air. Pompa
kompresor bekerja menghisap ruangan coil evaporator sehingga tekanan
didalam evaporator menjadi rendah. Dan pada sisi lain akan memampatkan uap
refrigran pada coil kondensor sehingga tekanannya menjadi tinggi.
4. Pipa Kapiler
Pipa kapiler mempunyai peranan yang sangat penting pada sistim
pendingin dan berfungsi untuk mengatur besarnya aliran refrigran cair dari
kondenser yang masuk ke evaporator. Hal ini ditentukan oleh panjang dan
diameter lubang pipa kapiler. Menghambat aliran refrigran sehingga tekanan
pada keluaran pipa kapiler yang masuk ke coil evaporator turun menjadi lebih
rendah sehingga memungkinkan terjadinya penguapan refrigran.Kotoran yang
ikut bersirkulasi lama-kelamaan dapat mengendap padà dinding-dinding pipa
kapiler dan dalam jangka waktu yang lama dapat mempersempit atau
menyumbat pipa kapiler. Oleh karena itu dipasang sebuah filter (nama lainya
adalah dryer, strainer) sebelum masukan ke pipa kapiler untuk mencegah agar
kotoran tidak sampai masuk ke pipa kapiler.
5
5. Refrigeran
Kalau kompresor ibarat jantung, maka refrigran adalah ibarat darahnya.
Refrigran dipilih sebagai media pembawa pemindah enersi panas terutama
berdasarkan sifatnya yang mempunyai titik didih yang sangat rendah dan
enthaiphy yang tinggi. Refrigran jenis R22 misalnya mempunyai titik didih
sekitar minus 41°C. Kecuali itu refrigran juga dipilih dari bahan yang tidak
mudah terbakar, tidak mudah meledak, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak
bereaksi dengan tembaga maupun oli.
6
ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian
terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya
terdapat gas pendingin (freon). Pada saat ini terjadi adanya perpindahan
panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
Saat udara dalam ruangan menjadi lebih dingin, sebaliknya suhu di luar
ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam
ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan
evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara
dalam ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara
di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara
melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.
5. Selanjutnya gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor
dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled
atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor
sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator. Karena
air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau
udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap
refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa
evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali
seperti di atas.
7
Gambar 2.2 Cara Kerja AC
8
5. Kondisi suhu yang bisa kita atur sesuai dengan titik dimana kita bisa merasa
nyaman.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari malakalah ini adalah sebagai berikut:
1. proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi karena adanya
perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan
gas.
2. Komponen utama yang melakukan kerja proses pendingin adalah :
- Coil Evaporator (ada di dalam ruangan/indoor).
- Kompresor.
- Coil Kondensor (ada di luar ruangan/outdoor).
- Pipa Kapiler.
- Refrigran
3. Salah satu keuntungan dari AC adalah kondisi suhu yang bisa kita atur
sesuai dengan titik dimana kita bisa merasa nyaman.
4. Salah satu kerugian dari AC adalah dampak lingkungan yang kurang baik,
jika AC tidak dalam keadaan terawat
3.2. Saran
Dalam penyusunan makalah hendaknya menyiapkan bahan atau referensi yang
relavan dan sesuai sehingga dapat mempermudah kita dalam penyusunannya. Selain
itu, gunakan juga beberapa referansi yang berbeda.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-air-
conditioner.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyejuk_udara.
http://www.arsindo.com/artikel/seputar-ac/
11