Anda di halaman 1dari 13

3

4 Jarum ose jarum Memindahkan biakan mikroba dengan


cara ditusukkan pada media agar tegak

5 Cawan Petri  Sebagai wadah untuk menyimpan


media
 Sebagai kultivasi mikroba
 Untuk menumbuhkan dan
mengembangbiakkan mikroba

6 Batang pengaduk Befungsi menghomogenkan larutan

7 Bunsen  Untuk mensterilkan alat secara fisik


dengan cara pemanasan
 Untuk fiksasi pada saat pewarnaan
gram

8 Spiritus  Memanaskan larutan dan sterilisasi


alat dengan cara pemanasan
 Mengkondisikan area dalam kondisi
aseptis dengan jarak max dari
pijaran lampu spiritus 30 cm
4

9 Gegep Digunakan untuk menjepit tabung


reaksi

10 Pinset Untuk mengambil bahan/sampel


dengan cara dijepit

11 Erlenmeyer  Sebagai wadah untuk


menghomogenkan larutan.
 Sebagai wadah untuk memanaskan
larutan

12 Gelas ukur Mengukur volume suatu cairan dengan


skala besar

13 Pipet Volume Untuk memindahkan dan mengambil


cairan dengan bantuan bulb secara
akurat, dengan satuan mililiter (ml).
5

14 Bulp  Menyedot larutan yang dapat


dipasang pada pangkal pipet ukur
 Terdapat 3 katup yang berfungsi
sebagai berikut:
- Katup A (Aspirate), untuk
mengeluarkan udara dari
gelembung bulb
- Katup S (Suction), jika ditekan
maka cairan yang berada pada
ujung pipet akan tersedot keatas.
- Katup E (Exhaust), jika ditekan
maka cairan yang ada pada pipet
ukur akan keluar.

15 Hockey Stick Meratakan suspensi mikroba pada


permukaan media

Sumber : Data Primer Hasil Praktikum Mikrobiologi Umum,2018

II.2 Instrumen Laboratorium


Tabel 02. Hasil Pengamatan Jenis Instrumen Laboratorium Mikrobiologi Umum
NO Nama Instrumen Prinsip Kerja Fungsi
1. Leminar Air Flow Terdapat sinar uv dan  Sebagai tempat
Spesifikasi: saluran udara yang untuk melakukan
Merk : berfungsi mensterilkan inokulasi dan
Advancleab daerah sekitar laminar air isolasi
No.seri: flow sehingga tetap steril, mikroorganisme.
Adv 02 v sinar uv dinyalakan  Untuk
selama 30 menit untuk meminimalisir
membunuh mikroba dan terjadinya
mensterilkan daerah kontaminasi oleh
sekitar laminar air flow mikroba
6

2. Vortex Mengubah energi listrik Untuk


Spesifikasi: menjadi getar sehingga menghomogenkan
Merk: larutan/suspensi homogen sampel atau larutan
Thermolyne pada tabung reaksi
No. seri :
EA-SM40

3. Microwave Pemanfaatan gelombang  Untuk


Spesifikasi: elektromagnetik untuk memanaskan dan
Merk: menghasilkan panas. menghomogenkan
LG Panas berasal dari larutan.
No.seri : molekul air dan molekul  Untuk mencairkan
MS20420 polar pada bahan atau media yang
sampel yang saling memadat
bergesekan satu sama lain
(internal)

4. Inkubator Mengubah energi listrik Untuk


Spesifikasi: menjadi panas. Terdapat menginkubasikan
Merk: lampu kecil di dalamnya atau memeram
Quinclylab sebagai pengatur suhu. mikroba yang
No. seri: Suhu yang ditimbulkan disesuaikan dengan
Model 10-140 incubator yaitu 300 -360 C kondisi optimum
pertumbuhan
mikroba
7

5. Waterbath Shaker Prinsip kerja alat ini  Untuk


Spesifikasi: adalah pada saat saklar menciptakan suhu
Merk: dinyalakan pada posisi yang konstan
Julabo on, maka arus listrik dari  Untuk inkubasi
No. Series: sumber akan memberi pada analisis
SW22 supply heater yang akan mikrobiologi.
memberikan panas pada  Selain itu alat ini
alat sehingga juga digunakan
menyebabkan suhu untuk
semakin tinggi. Dengan menghomogenkan
o o
suhu 25 C-99,9 C larutan.

6. Dry Shaker Digunakan untuk proses Untuk mengaduk


Spesifikasi: pengadukan pada suatu lebih dari satu zat
Merk: bahan dengan berbagai atau sampel dengan
Barnsted Lab Line variasi kecepatan yang getaran pada
No. Seri: dibutuhkan dengan erlenmeyer.
MaxQMini4000 menggunakan sistem
getar. Waktu operasi
kurang lebih 15 menit.

7. Hot Plate Mengubah energi listrik  Untuk


Spesifikasi: menjadi energi panas menghomogenkan
Merk: sehingga mempermudah media.
Model start suatu larutan menjadi  Untuk
No. Seri: homogen dengan memanaskan
LB.302 pemanasan. Selain itu larutan
terdapat magnet stirrer  Untuk mencairkan
yang digunakan sebagai media yang telah
pengaduk suatu zat atau memadat
sampel.
8

8. Mikroskop Lensa objektif Untuk


Spesifikasi: membentuk bayangan mengidentifikasi
Merk: benda yang sejati, struktur dan
Nikon diperbesar dan terbalik). morfologi
No.Seri: Lensa mata digunakan mikroorganisme
142332 sebagai kaca pembesar
sederhana untuk melihat
bayangan yang dibentuk
oleh obyektifnya. Posisi
lensa mata ditentukan
sehingga bayangan yang
dibentuk oleh lensa
obyektifnya jatuh di titik
fokus pertama dari lensa
mata.
9. Autoclave Alat ini digunakan untuk  Untuk sterilisasi
Spesifikasi: sterilisasi alat/bahan media dan alat
Merk: dengan menggunakan  Membunuh
Dixions temperatur 1210C dengan mikroba hingga ke
No seri: tekanan 1 atm selama 15 sporanya sampai
Dsf 004 T menit. benar-benar steril

10. Fermentor Memberikan lingkungan Tempat


Spesifikasi: terkontrol bagi berlangsungnya
Merk : pertumbuhan proses fermentasi
Applikon mikroorganisme untuk sehingga
No seri : memperoleh produk yang menghasilkan
ADI 1010&ADI1025 diinginkan produk oleh
mikroba baik secara
kultur murni
maupun campuran
9

11. pH meter Prinsip kerja utama pH Untuk mengukur pH


Spesifikasi: meter adalah terletak suatu sampel
Merk : pada sensor probe berupa
Hanna elektrode kaca (glass
No seri : electrode) dengan jalan
I 8417 mengukur jumlah ion
H3O+ di dalam larutan.

12. Stabilizer Menstabilkan tegangan Menjaga arus listrik


Spesifikasi: dengan Automatic agar tetap stabil
Merk: Voltage Stabilizer (AVS) (normal).
Mitsugama untuk mengontrol
No.Seri: terjadinya kelebihan
energi

13. Timbangan Analitik Sebagai alat untuk Menimbang massa


Spesifikasi: menimbang massa suatu sampel dengan
Merk: sampel secara akurat. ketelitian kecil
AND Penimbangan secara Untuk menimbang
No.Seri: akurat jika display suatu benda
GX-6100 menunjukkan 0.0000 g,
jadi penggunaan
timbangan analitik harus
di tare terlebih dahulu.
Kapasitas maksimal dari
alat ini yaitu 210-220
gram
10

14. Waterbath Waterbath digunakan  Waterbath


Spesifikasi: pada suhu 44,50oC – menggunakan air
Merk: 45,50oC dengan untuk pemanasan
Memmert menggunakan prinsip  Waterbath dapat
No.Seri: media air sebagai digunakan untuk
196,2 penghantar panas mempertahankan
suhu suatu sampel.

Sumber : Data Primer Hasil Praktikum Mikrobiologi Umum,2018

II.3 Jenis Media dan Bahan Kimia Laboratorium Mikrobiologi Umum


Tabel 03.Hasil Pengamatan Jenis Media dan bahan Laboratorium Mikrobiologi Umum
NO. Jenis Media/Bahan Kimia Deskripsi
1. PCA (Plate Count Agar)  Bentuk : padat
 Komposisi :
Trypton 0,5%
ekstrak ragi 0,25%
glukosa 0,1%
agar 1,5%
 Fungsi : sebagai media pertumbuhan
mikroba yang umum digunakan untuk
menghitung jumlah bakteri total atau
semua jenis bakteri yang terdapat pada
sampel makanan, limbah, dan sampel
lainnya
 Contoh Mikroorganisme yang
ditumbuhkan:
- Bacillus subtilis
- Eschericia coli
2. PDA (Potato Dextrose Agar)  Bentuk : padat
 Komposisi :
Ekstrak Kentang 250 ml
Dextrose 2,5 gram
Agar 3,75 gram
 Fungsi :media untuk pertumbuhan
kapang dan khamir
 Contoh Mikroorganisme yang
ditumbuhkan:
- Saccharomyses cereviceae( khamir)
- Candida albicans (khamir)
11

3. YEA (Yeast Ekstraks Agar)  Bentuk : padat


 Komposisi :
Tripton 6 gram
Ekstrak khamir 3 gram
Agar 15 gram
 Fungsi :media pertumbuhan dan
pengembangbiakan khamir
 Contoh Mikroorganisme yang
ditumbuhkan:
- Candida albicans
- Yarrowia lipolytica
4. NA (Nutrient Agar)  Bentuk : padat
 Komposisi :
Ekstrak Daging 250 ml
Pepton 1,25 gram
NaCl 5 g
Air destilat 1000 g
Agar 3,75 g
 Fungsi :media untuk pertumbuhan dan
pengembangbiakkan bakteri
 Contoh Mikroorganisme yang
ditumbuhkan:
- Eschericia coli
- Pseudomonas aeruginosa
5. SSA (Salmonella Shigella Agar)  Bentuk : padat
 Komposisi :
Ekstrak beef 5 gram
Laktosa 10 gram
Bile salt 8,5 gram
Sodium citrate 1 gram
Brilliant green 0,33 mg
Ferric citrate 1 gram
Neutral red 0,025 gram
Agar 13,5 gram
 Fungsi : media selektif untuk
pertumbuhan dan pengembangbiakan
Salmonella sp dan Shigella sp
 Contoh Mikroorganisme yang dapat
ditumbuhkan:
- Salmonella sp
- Shigella sp
12

6. MRS (deMann Rogosa Sharpe)  Bentuk : padat


 Komposisi :
Protein dari kasein 10 g/L
Ekstrak daging 8 g/L
Ekstrak ragi 4 g/L
D (+) glukosa 20 g/L
Magnesium sulfat 0,2 g/L
Agar 14 g/L
Dipotassium hidrogen phosphate 2 g/L
Tween 80 l g/L
Diamonium hidrogen sitrat 2 g/L
Natrium asetat 5 g/L
Mangan sulfat 0,04 g/L
 Fungsi : Media selektif untuk
pertumbuhan BAL (Bakteri asam
laktat)
 Contoh mikroorganisme yang dapat
ditumbuhkan:
- Lactobacillus sp
- Pediococcus sp
7. Kentang agar  Bentuk : padat
 Komposisi :
Kentang 150 g
Aquadest 1L
Gula Pasir 10g
 Fungsi : sebagai media pertumbuhan
dan pengembangbiakkan kapang
 Contoh mikroorganisme yang dapat
ditumbuhkan:
- Aspergillus sp,
- Mucor sp
8. Toge agar  Bentuk : padat
 Komposisi :
tauge 20 g
sukrosa 12 g
agar 3 g
 Fungsi : sebagai media pertumbuhan
dan pengembangbiakkan mikroba
khamir
 Contoh mikroorganisme yang dapat
ditumbuhkan:
- Candida albicans
- Saccharomices cereviceae
13

9. Natrium klorida (NaCl)  Bentuk : cair


 Fungsi : sebagai bahan yang digunakan
untuk membuat larutan fisiologis
 Nama IUPAC : Natrium Klorida
 Rumus kimia : NaCl

10. Aquadest (H2O)  Bentuk :cair


 Fungsi :
- digunakan sebagai bahan
pengenceran bertingkat
- salah satu bahan pembuatan larutan
fisiologis
- digunakan untuk mengencerkan
larutan
 Nama IUPAC : Water, Oxidane
 Rumus Kimia : H2O
11. Alkohol (C2H5OH)  Bentuk : cair
 Fungsi : sebagai fiksasi dan sterilisasi
secara kimia
 Nama IUPAC : Etanol
 Rumus Kimia : C2H5OH

12. Glukosa (C6H12O6)  Bentuk : bubuk


 Fungsi : sebagai substrat dan sumber
energi karbon untuk pertumbuhan
mikroorganisme
 Nama IUPAC : D-glucose
 Rumus Kimia : C6H12O6

13. Laktosa (C12H22O11)  Bentuk : bubuk


 Fungsi : sebagai sumber energi berupa
karbon untuk pertumbuhan mikroba
 Nama IUPAC : β-D-galactopyranosyl-
(1→4)-D-glucose
 Rumus Kimia : C12H22O11
14

14. Pepton  Bentuk : bubuk


 Fungsi : sebagai sumber energi berupa
pepton untuk pertumbuhan
mikroorganisme

15. Iodin (I2)  Bentuk : cair


 Fungsi : untuk memperkuat warna
primer yaitu zat warna kristal violet
pada saat pewarnaan gram
 Nama IUPAC : Iodine
 Rumus Kimia : I2

16. Kristal Violet (C26H34CIN30)  Bentuk : cair


 Fungsi : sebagai pewarna primer untuk
indikator bakteri gram poritif
 Nama IUPAC : Tris(4-
(dimethylamino)phenyl)methylium
chloride
 Rumus Kimia : C26H34CIN30

17. Safranin (C20H19CIN4)  Bentuk : cair


 Fungsi : sebagai pewarna sekunder
untuk indikator bakteri gram negatif
 Nama IUPAC : 3,7-Diamino-2,8-
dimethyl-5-phenylphenazin-5-ium
chloride
 Rumus Kimia : C20H19CIN4

Sumber : Data Primer Hasil Praktikum Mikrobiologi Umum,2018


15

DAFTAR PUSTAKA

Andriani R. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal Mikrobiologi 1(1):1-7
Cahyani. 2015. Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave Hirayama HVE 50 Laboratorium
Teknik Bioproses Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya. Malang.
Universitas Brawijaya
Cahyani RV. 2014. Petunjuk Praktikum M.K Mikrobiologi Pertanian Semester Agustus
2014- Januari 2015 Program Studi Agroteknologi. Surakarta. Universitas Sebelas
Maret
Habiba A. 2013. Manual Prosedur Instruksi Kerja Alat Laboratorium Ilmu FAAL Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Malang. Universitas Brawijaya
Purwanto J.2012. Laboratorium Bioindustri Jurusan TIP – FTP – UB Instruksi Kerja Alat.
Malang. Universitas Brawijaya
Widodo LU. 2015. Praktikum Mikrobiologi. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai