Anda di halaman 1dari 10

Latihan I

Pengenalan Alat-alat Mikrobiologi

I. Judul : Pengenalan Alat-alat Mikrobiologi


II. Tujuan : Mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi
III. Dasar Teori
Pada saat melakukan praktikum mikrobiologi, tentu saja terlebih dahulu kita perlu
mengetahui jenis alat yang akan digunakan pada praktikum tersebut. Selain itu, kita
juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya, cara pembersih dan fungsi dari
masing-masing alat tersebut. Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung
dari pada keberhasilan suatu pekerjaan dilaboratorium. Sehingga untuk memudahkan
dan melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat
sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk
keselamatan kerja saat melakukan penelitian (Ririn, 2016).

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa


ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis
untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat
(PERMENPAN No. 3 Tahun 2010). Banyak alat-alat yang terdapat di laboratorium baik
yang berbahaya maupun tidak, oleh sebab itu kita harus mengetahui cara penggunaan
fungsi dan prinsip kerja setiap alat-alat tersebut.

IV. Alat dan Bahan

1. Jarum ose/loop 14. Gelas Ukur


2. Beker Glass 15. Batang Pengaduk
3. Pipet Tetes 16. Penjepit Tabung
Reaksi
4. Bunsen 17. Saringan
5. Cawan Petri 18. Jarum Suntik
6. Tabung reaksi
7. Labu erlenmeyer
8. Oven
9. Enkas
10. Kompor Listrik
11. Mikroskop
12. Autoklaf
13. Timbangan Digital

V. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat mikrobiologi


2. Mengamati bagian-bagian dari alat tersebut dan mengetahui fungsinya masing-
masing
3. Demonstrasi penggunaan alat, teknik inokulasi bakteri dan menuang media

VI. Hasil dan Pembahasan


Berikut adalah hasil dari alat-alat yang biasanya digunakan dalam praktikum
mikrobiologi :

No Nama Alat Fungsi Alat


1 Beker Glass Spesifikasi :
Terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan panas, bermulut besar, merk
pyrex, berbentuk tabung, ukuran
yang digunakan 1 L, dan 600 ml
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan
yang tidak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi, menampung
zat kimia, untuk memanaskan
cairan

2 Autoklaf Spesifikasi:
 Alat pemanas yang tertutup
 Terbuat dari stainless stell
yang tebal
 Berbentuk tabung
 Bertekanan tinggi yaitu
1210C
 Memiliki baud pengencang
 Memiliki kabel yang
menghubungkannya ke stop
kontak sebagai aliran
listriknya
 Memiliki pengatur suhu
Fungsi :
Untuk sterilisasi bahan yang
bersifat basah
3 Labu Erlenmeyer Spesifikasi :
 Terbuat dari gelas
borosilikat,
 Tahan panas,
 Mulut sempit,
 Ukuran yang digunakan 100
ml
 Merk pyrex
Fungsi :
Sebagai tempat untuk
mereaksikan larutan dan untuk
menyimpan larutan

4 Oven Spesifikasi :
 Alat pemanas atau
pengering
 Memiliki pintu yang bisa
dibuka tutup
 Memiliki pengatur suhu
 Memiliki kabel yang
menghubungkannya ke stop
kontak sebagai aliran
listriknya
Fungsi :
Untuk sterilisasi alat yang terbuat
dari kaca dengan pemanasan
bertekanan tinggi.

5 Tabung Reaksi Spesifikasi :


 Terbuat dari kaca
borosilikat,
 Tahan panas
 Merk Pyrex
 Bermulut sempit
Fungsi :
Untuk mereaksikan dua atau lebih
larutan, sebagai wadah
penyimpanan media

6 Cawan Petri Spesifikasi :


 Terbuat dari kaca
borosilikat,
 Cawan petri yang
digunakan berdiameter 9 cm
 Terdiri dari wadah dan
penutup
Fungsi :
Sebagai tempat media untuk
menumbuhkan bakteri
7 Pipet Tetes Spesifikasi :
Terbuat dari kaca, dengan bagian
atas ada karetnya
Fungsi :
Untuk menyedot larutan, untuk
memindahkan larutan tetes demi
tetes dengan jumlah kecil

8 Gelas Ukur Spesifikasi :


 Terbuat dari kaca yang
tahan panas
 Merk Pyrex
 Ukuran yang digunakan 10
ml
 Berbentuk tabung dan ada
dudukannya
 Bermulut sempit
Fungsi :
Untuk mengukur volume suatu
larutan, sebagai tempat untuk
menyimpan larutan

9 Batang Pengaduk Spesifikasi :


 Terbuat dari kaca,
berbentuk batang berwarna
bening
 Bagian ujung bawah
berbentuk gepeng
 Panjang 29 cm
Fungsi :
Untuk mengaduk zat yang
terdapat dalam wadah agar
bereaksi, untuk mengaduk media
10 Bunsen Spesifikasi :
 Terbuat dari kaca
 Memiliki tutup untuk
mencegah penguapan,
kapasitas 100 ml
 Memiliki sumbu untuk
menyerap bahan bakar
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan ataupun
sterilisasi

11 Jarum Ose Spesifikasi :


• Terbuat dari kaca pada
bagian pegangan berbentuk
batang
• Ujungnya terdapat kawat
panjang, dimana pada ujung
kawat berbentuk bulat
Fungsi :
Untuk memindahkan atau
mengambil koloni suatu mikroba ke
media yang akan digunakan .

12 Penjepit Tabung Reaksi Spesifikasi :


• Pegangan terbuat dari kayu
dan ujungnya terbuat dari
besi, ada baud pengencang
Fungsi :
Untuk menjepit tabung reaksi
13 Saringan Spesifikasi :
 Terbuat dari kawat yang
dianyam
 Berbentuk lingkaran yang
berlubang kecil-kecil
 Memiliki pegangan yang
terbuat dari plastik
Fungsi :
Untuk menyaring media
14 Timbangan Digital Spesifikasi :
Terbuat dari atom
Memiliki 1 tempat berbentuk
lingkaran yang terbuat dari plastik
Fungsi :
Untuk menimbang bahan yang
akan digunakan untuk membuat
media(bahan kimia), dengan tingkat
ketelitian yang tinggi

15 Jarum Suntik Spesifikasi :


 Berbentuk tabung dengan
piston di dalamnya yang
keluar dari ujung belakang
 Pada bagian ujung terdapat
jarum yang ada lubangnya
 Ada ukurannya(kapasitas
yang digunakan berukuran 6
ml)
Fungsi:
Untuk mengambil ekstrak /cairan
(untuk mengambil air sawah
sebanyak 1 ml)

16 Rak Tabung Reaksi Spesifikasi :


 Terbuat dari alumunium
 Berbentuk persegi panjang
 Jumlah lubang 12
Fungsi :
Untuk tempat tabung reaksi

17 Kompor Listrik Spesifikasi :


 Terbuat dari plat baja dan
plastik yang tahan karat
 Merk Maspion
 Berbentuk lingkaran
Fungsi :
Untuk memasak/memanaskan
media

18 Enkas Spesifikasi :
• Terbuat dari kayu, atau
kaca, terdapat 2 pintu
• Memiliki 2 buah lampu
yang berfungsi sebagai
penghangat dan memiliki
kabel yang terhubung ke
stop kontak sebagai aliran
listriknya
Fungsi :
Digunakan dalam pengerjaan
media biakan secara aseptis, untuk
menyimpan media yang telah di
isolasi maupun di inokulasi agar
tidak terkontaminasi oleh bakteri
lainnya

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan mengenai pengenalan alat-alat mikrobiologi,

memberi kejelasan pada kita bahwa peralatan mikrobiologi dapat dikelompokkan


kedalam peralatan elektrik, gelas, dan non gelas. Sebagai praktikkan tentu saja
kita harus mengetahui cara prosedur penggunaannya, cara pembersihannya, dan
fungsinya dalam praktikum di dalam laboratorium.

VII. Kesimpulan

1. Peralatan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi terdiri dari: jarum ose ,

bunsen, cawan petri, tabung reaksi, tabung erlenmeyer, autoklaf, timbangan digital ,

baker glass, pipet tetes, gelas ukur, batang pengaduk, saringan, jarum suntik, kulkas,

enkas, penjepit tabung reaksi, kompor listrik.

2. Peralatan yang terbuat dari gelas atau kaca meliputi tabung reaksi, cawan

petri,baker glass, batang pengaduk dan labu elenmeyer. Peralatan yang terbuat dari non
gelas, yait jarum ose, rak tabung reaksi,jarum suntik,penjepit tabung reaksi dan saringan .

Peralatan yang bersifat elektrik seperti autoklaf, kulkas, timbangan digital, oven.

VIII. Daftar Pustaka

Adrian, Ririn. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal Mikrobiologi Vol. 1 No. 1.
ISSN : 01A114084

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi


Nomor 3. 2010. Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan
Angka Kreditnya. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai