Anda di halaman 1dari 11

I.

ALAT-ALAT LABORATORIUM BENTUK DIGITAL

1. TERMOKOPEL

Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya


untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua
buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan
(dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan
karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.

Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak


digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan
listrik (voltase).

2. ANEMOMETER

Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan


kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala
Beaufort). Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 0o – 360o serta
arah mata angin. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.

3. HYGROMETER

Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)

4. NERACA ELEKTRIK

Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai
alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut
misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di
laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.
5. BAROGRAF

Barograf berfungsi untuk mengukur tekanan udara.

Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil
pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid, dengan
menghubungkan beberapa kapsul / cell aneroid dengan sebuah pena untuk membuat
track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang berputar 24 jam per rotasi. Pada
pias terdapat garis-garis tegak menunjukkan waktu dan garis mendatar menunjukkan
tekanan udara.Tingkat keakuratan dari barograph, salah satunya ditentukan oleh jumlah
kapsul / cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul aneroid yang digunakan
maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan tekanan udara.

6. CAMPBELL STOKES

Gambar 1.  Alat pengukur sinar matahari (Campbell Stokes)

Alat  yang digunakan pada stasiun Klimatologi untuk mengukur intensitas dan
lama penyinaran matahari adalah menggunakan Bola kaca. 
7. ANEMOMETER

 Gambar : Alat Pengukur Kecepatan dan Arah Angin (Anemometer)

8. OMBROMETER

 Gambar Alat Pengukur Curah Hujan (Ombrometer)

9. PAN EVAPORATION

Alat pengukur evaporasi (ketinggian air)


10. Over Head Projector
(OHP)

Sumber tegangan 220 Volt.


Sumber cahaya dan lensa
berada di atas kaca objek.
Tempat meletakkan objek
pada dudukan dengan
permukaan cermin. Ukuran :
Standar pabrikan.

Kegunaan:

Untuk menayangkan gambar-


AU.01 gambar yang ada pada
transparansi..
11. SLIDE PROYEKTOR

Untuk slide 35 mm, dengan


lampu 150 watt kuartz,
halogen atau yang lebih baik,
tombol putar untuk
pemfokusan.

Wadah/magasin lurus untuk 36


slaid.Dalam kotak
AU.02 penyimpanan.Digunakan
untuk tegangan PLN 220Volt
12. MIKROSKOP CAHAYA
13. MIKROSKOP TRANSMISI ELEKTRON (TEM) 14. MIKROSKOP PEMINDAI
ELEKTRON (SEM)

II. ALAT-ALAT LABORATORIUM BENTUK KACA

1. Beker gelas 1000 ml

Bahan: gelas borosilikat.


Volume : 1000 ml. Berskala
teratur dan permanen warna
putih, tingkatan untuk
percobaan siswa.

Kegunaan

Tempat untuk percobaan, proses


difusi osmosis
2. Batang pengaduk

Batang gelas, dengan ujung


bulat dan ujung yang lain pipih.
Panjang 15 cm.

Kegunaan

Pengocok larutan

3. Beker gelas 100 ml

Bahan: gelas borosilikat.


Volume : 100 ml. Berskala
teratur dan permanen warna
putih, tingkatan untuk
percobaan siswa.

Kegunaan

Tempat membuat larutan

4. Erlenmeyer 100 ml

Bahan: gelas borosilikat.


Volume : 100 ml.
Tingkatan untuk
percobaan siswa.Mulut
sempit.Kegunaan
Tempat membuat
larutan, pengadukan zat
kimia supaya rata.

5. Kondenser
Gelas borosilikat. Panjang
jaket kaca 300 mm.
Diameter pipa masukan-
keluaran OD:8, tanpa
ada sambungan gelas.
Kegunaan
Untukl destilasi larutan
6. Labu destilasi
Bahan borosilikat.
Berlengan, kapasitas
125, dilengkapi karet
penutup berlubang kira-
kira 6 mm.
Kegunaan
Untuk destilasi larutan

7. Erlenmeyer 250 ml
Bahan: gelas borosilikat.
Volume : 250 ml.
Tingkatan untuk
percobaan siswa, mulut
lebar.
Kegunaan
Tempat mereaksikan zat dan
atau mencampur zat

8. lup (kaca pembesar)


Diameter: 50 mm.
Bertangkai. Bingkai
kaca: logam.
Kegunaan
Untuk memperbesar
penglihatan pada saat
mengamati zat suspensi,
gerak brown, dan lain
sebagainya.
9. Pembakar spirtus
Kapasitas 100 ml, bertutup
untuk mencegah
penguapan, bahan kaca.
Kegunaan
Untuk membakar zat atau
memanasi larutan.

10. Pipet tetes


Bahan:Gelas. Panjang: 150
mm dengan karet
kualitas baik.
Kegunaan
Untuk meneteskan larutan
dengan jumlah kecil.

11. Tabung reaksi


Bahan: gelas borosilikat,
Ukuran: 15 x 150mm.
Per pak 50 buah.
Kegunaan
Untuk mereaksikan zat.

12. Termometer alkohol


Jangkauan pengukuran -10
oC - 110 oC.
Kegunaan
Untuk mengukur suhu
larutan
13. Kawat Nikrom
Diameter 0.5 mm, panjang:
150 mm, Tangkai
pemegang: gelas.
Kegunaan
Untuk megnidentifikasi zat
dengan cara uji nyala

14. Gelas ukur 100 ml


Gelas dengan penutup.
Dasar bundar,
Tingkatan: untuk siswa.
Kapasitas: 100 ml.
Kegunaan
Untuk mengukur volume
larutan.

15. TERMOMETER

Termometer berfungsi untuk mengukur suhu.


III. ALAT-ALAT LABORATORIUM BENTUK KAYU

1. Rak tabung reaksi

Bahan: Kayu , jumlah lubang:


40 , diameter: 16 mm

Kegunaan

Tempat tabung reaksi

2. Penjepit tabung reaksi

Bentuk rahang: persegi. Pegas :


dipoles nikel dengan diameter:
10 -25 mm.

Kegunaan

Untuk menjepit tabung reaksi.

3. PENGADUK LARUTAN 4. INDEXS

5. CHISEL

Anda mungkin juga menyukai