Anda di halaman 1dari 7

GAYA GESEK

Teori
Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah
benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi
geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek
dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan
diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah,
sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya
adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F, khusus
untuk gaya gesek, dilambangkan dengan fs atau fk tergantung kondisinya.

Sifat-Sifat Gaya
Gaya memiliki beberapa sifat dan karakteristik yang unik diantaranya :

 Gaya dapat mengubah arah gerak benda.


 Gaya dapat mengubah bentuk benda.
 Gaya dapat mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya.
 Gaya dibedakan menjadi dua kategori yakni gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Gaya Gesek
Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung antara
dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah
gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek dikelompokkan ke dalam gaya sentuh. Besar
kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda.
Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga gaya yang
dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga.
Contoh Gaya Gesek :
Jika batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di
lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik
akan lebih cepat dan mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen.

Cara Kerja
 Letakkan sebuah balok kayu diatas meja
 Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
 Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan dan catat penunjukkan pada skala neraca
pegas (saat balok mulai bergerak)
 Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan

NO Keadaan Balok Penunjukan Necara Pegas


(Newton)
1 Sebelum Bergerak 0
2 Saat akan bergerak 3
3 Sesudah bergerak 4

Keadaan balok sebelum bergerak neraca pegas menunjukkan di angka 0 N kemudian pada saat
bergerak, neraca menunjukkan angka 3 N dan setelah bergerak neraca menunjukkan angka 4 N.

Kesimpulan

Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.

Gaya gesek memiliki arah berlawanandengan arah gerak benda.


GAYA PEGAS

Teori

Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. elastis atau elastsisitas adalah
kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan
pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis,
maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan
perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu kita ketahui bahwa gaya yang diberikan
juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat
besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk
semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut
memiliki batas elastisitas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak
diberikan gaya. Pada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi
setimbang.

Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan
gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke posisi
setimbangnya. Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas juga memberikan gaya
pemulih untuk mengembalikan benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi
setimbang .

Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang
direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).
Secara matematis ditulis :

Persamaan ini sering dikenal sebagai persamaan pegas dan merupakan hukum hooke.
Hukum ini dicetuskan oleh paman Robert Hooke (1635-1703). k adalah konstanta dan x adalah
simpangan. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah
berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke kanan maka x bernilai positif,
tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x). Sebaliknya jika pegas ditekan, x
berarah ke kiri (negatif), sedangkan gaya F bekerja ke kanan.
Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas.
Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas
(semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau
meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas),
semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Untuk meregangkan pegas
sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sama dengan F = +kx.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda.
Alat dan Bahan

 Karet gelang
 Penggaris
 Beban 20 gr
 Statif

Cara kerja

 Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
 Gantungkan pula beban pada ujung karet
 Tariklah beban kebawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi

Hasil Pengamatan

Panjang karet mula-mula 4,5 cm

No Massa beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)


1 50 4,7
2 100 5,5
3 150 7
4 200 8,5
5 250 9,8
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang
yang menimbulkan gaya pegas. Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas,
karena karet gelang tersebut kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang
elastic). Bila suatu benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka
benda akan kembali ke bentuk semula, berarti benda itu adalah benda elastic.

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan ,ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada
suatu pegas ,maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh
besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas. Dimana gaya tarik
pegasnya berbanding lurus dengan massa benda.Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada
jenis pegas yang bekerja.
PERPADUAN GAYA

Teori

Perpaduan gaya adalah macam-macan gaya yang terdapat dalam suatu percobaan tertentu.
Pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa gaya yang dilakukan pada suatu benda dilakukan
oleh benda lain. Berdasarkan Hukun Newton dapat dinyatakan :
“Bilamana suatu benda melakukan gaya pada benda lain, benda kedua melakukan gaya yang
sama, tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama.”

Alat dan Bahan

- Kereta
- Neraca Pegas 2 buah

Cara Kerja

a. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan 2 buah neraca pegas yang sama.
b. Hubungkan kedua ujung balok masing-masingdengan neraca pegas.
c. Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas.

Pengamatan

Penunjukkan Besar Gaya Oleh Neraca Pegas


No
1 (Newton) 2 (Newton)
1 10 7

Apabila dua gaya telah bekerja pada balok, namun balok tetap diam, maka resultan dua gaya
yang bekerja pada balok tersebut adalah nol. Hal ini terjadi karena dua gaya bekerja
saling berlawanan arah sehingga benda berada dalam keadaan seimbang
Jawaban Pertanyaan
1. Kenapa Balok diatas meka hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu?
- Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas
benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti
gerak benda semakin terhambat.
2. Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik kebawah
kembali keatas?
- Benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik kebawah kembali keatas
adalah karena gaya pegas.
3. Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantung?
- Karena semakin berat beban/benda maka gaya yang ditimbilkan semakin besar
dengan ditunjukkan panjang karet gelang.

Anda mungkin juga menyukai