Anda di halaman 1dari 30

STATISTIKA

DESKRIPTIF DAN
INFERENSIA
STATISTIKA
versus
BIOSTATISTIKA?
STATISTIKA (STATISTICS) :
Ilmu yang mengajarkan tentang inferensi
dari kejadian random yang berasal dari
sejumlah objek (sampel)

BIOSTATISTIKA (BIOSTATISTICS) :
Cabang statistika terapan tentang metode
statistika untuk menyelesaikan problem
medis dan biologi
STATISTIKA
versus
STATISTIK?
STATISTIKA : pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan fakta, pengolahan serta
penganalisaannya, penarikan kesimpulan
dan pembuatan keputusan yang cukup
beralasan ber-dasarkan fakta dan
penganalisaan yang dilakukan
STATISTIK : kumpulan fakta (umumnya
berbentuk angka) yang disusun dalam
tabel atau diagram, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan

STATISTIK : sesuatu yang menyatakan


ukuran sebagai wakil dari kumpulan
fakta mengenai sesuatu hal
Ada 2 kelompok statistika, yakni :

1) Statistika deskriptif

2) Statistika inferensia
STATISTIKA DESKRIPTIF : metode-
metode statistika yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus
data, sehingga memberikan informasi yg
berguna.

Penyusunan tabel, diagram, grafik dan


besaran2 lain termasuk dalam kategori
statistika deskriptif.
Contoh : Statistik Tren Populasi Ternak di
Kabupaten X

Komoditi 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012


Ternak ( dalam unit ternak )
Sapi 1250 1363 1298 1407 1483 1492 1505 1565
Kambing 354 408 441 498 566 529 621 650
Domba 445 472 520 557 582 621 689 725
Unggas 660 669 725 783 809 886 705 738
STATISTIKA INFERENSIA : statistika
yang mencakup semua metode yang
berhubungan dengan analisis sebagian
data untuk kemudian sampai pada
peramalan atau penarikan kesimpulan
mengenai keseluruhan gugus data
induknya.
Contoh : Analisis Ragam Hasil Suatu
Percobaan

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F- hitung F-tabel


Keragaman bebas Kuadrat Tengah 5% 1%

Perlakuan (t-1) JKP KTP


KTP/KTG
Galat t(r-1) JKG KTG

Total (tr - 1) JKT


POPULASI : keseluruhan pengamatan yang
merupakan tujuan penelitian

SAMPEL : himpunan bagian dari populasi

SIMPLE RANDOM SAMPLING : suatu sampel


yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap
himpunan bagian yang berukuran n dari N
populasi tersebut mempunyai peluang terpilih
yang sama

Catatan : random (acak) sebaiknya menggunakan tabel


bilangan acak
Data Statistik : fakta mengenai suatu
persoalan, bisa berbentuk kategori atau
berbentuk bilangan.

Data yg berbentuk bilangan disebut data


kuantitatif, harganya ber-ubah2 atau
bersifat variabel.
Ada dua golongan data kuantitatif, yaitu :
1) Data diskret (tiga butir telor mentah)
2) Data kontinyu (3,5 butir telor yang sudah
matang)

Data yang bukan kuantitatif disebut data


kualitatif, yaitu data yang dikategorikan dan
dikenal pula sebagai data atribut (sembuh,
gagal, berhasil, senang, puas, dsb-nya)
 Angka Eksak dan Angka Kira-kira
(Aproksimatif)

• Angka Eksak : angka-angka yang diperoleh


dari proses penjumlahan dan dapat
dinyatakan hingga unit terakhir (misal: data
jumlah penduduk, jumlah mahasiswa)

• Angka Aproksimatif : angka-angka yang


diperoleh dari hasil pengukuran (mis: data
pengukuran tinggi badan)
lanjutan :

• Tidak semua angka aproksimatif merupakan


hasil pengukuran, angka yang diperoleh dari
proses penjumlahan dapat juga dinyatakan
dalam bentuk aproksimatif.

Misal:
Jumlah penduduk Provinsi Bali 3,5 juta jiwa.
Dalam perhitungan aritmetik, sering
dijumpai pecahan, mis 1/3 = 0,3333...(angka
aproksimatif). 1/5 = 0,20 (angka eksak)
• Pembulatan Angka :
91,319  91,32 ; 12,25  12,3 ;
12,35  12,4
Berdasarkan skala pengukurannya, data
dibedakan atas :

 Skala Nominal
 Skala Ordinal
 Skala Interval
 Skala Rasio
A. Skala Nominal (Skala Label) :

 Angka2 yg diletakkan dalam skala nominal


hanya untuk pembeda antara satu dengan
yang lain

 Misal : jenis kelamin, skor (1) untuk jantan


dan skor (2) untuk betina

 Angka2 yang diperoleh tidak bersifat aditif


(tidak dapat dijumlahkan kategorinya).
lanjutan :

 Contoh :
Data Kode (a) Kode (b)
Yuni 1 4
Desi 2 2
Ika 3 3
Astuti 4 1

Kode 1 sampai dengan 4 (a) semata-mata hanyalah


untuk memberi tanda saja, dan tidak dapat
dipergunakan sebagai perbandingan antara satu
data dengan data yang lain. Kode tersebut dapat
saling ditukarkan sesuai dengan keinginan peneliti
(menjadi alternatif b) tanpa mempengaruhi apa
pun.
B. Skala Ordinal (Skala Peringkat) :

 Angka dalam data tersusun atas jenjang


(order). Sudah ada keteraturan bahwa nilai
skor lebih tinggi atau rendah dari yang lain

 Misal : ranking pendapat  sangat setuju,


setuju dan tidak setuju.
Angka2 yg diperoleh tidak bersifat aditif
(tidak dapat dijumlahkan kategorinya).
lanjutan :

 Contoh :
Data Skala Kecantikan (a) Skala Kecantikan (b)
Yuni 4 10
Desi 3 6
Ika 2 5
Astuti 1 1

• Skala kecantikan (a) di atas menunjukkan bahwa


Yuni paling cantik (dengan skor tertinggi 4), dan
Astuti yang paling tidak cantik dengan skor
terendah (1).
• Akan tetapi, tidak dapat dikatakan bahwa Yuni
adalah 4 kali lebih cantik dari pada Astuti.
lanjutan :

• Skor yang lebih tinggi hanya menunjukkan skala


pengukuran yang lebih tinggi, tetapi tidak dapat
menunjukkan kelipatan.
• Selain itu, selisih kecantikan antara Yuni dan
Desi tidak sama dengan selisih kecantikan
antara Desi dan Ika meskipun keduanya
mempunyai selisih yang sama (1).
• Skala kecantikan pada (a) dapat diganti dengan
skala kecantikan (b) tanpa mempengaruhi hasil
penelitian.
• Skala nominal dan skala ordinal biasanya
mempergunakan analisis statistik non
parametrik, contoh: Korelasi Kendall, Korelasi
Rank Spearman, Chi Square, dll
C. Skala Interval (Skala Jarak) :

 pada data dengan skala interval, disamping


sudah ada keteraturan (jenjang) juga
sudah mempunyai sifat aditif dan
multiplikatif, tapi belum mempunyai harga
nol mutlak.
Misal : 1 + 4 = 2 + 3 atau 5 - 3 = 4 – 2; begitu
pula 4 x 1 = 2 x 2.

 Contoh skala interval : nilai UAS, indeks


prestasi, dll.
lanjutan :

 Contoh :
Data Nilai Mata Kuliah (a) Skor Nilai (b)
Yuni A 4
Desi B 3
Ika C 2
Astuti D 1

• Nilai A setara dengan 4, B setara dengan 3, C


setara dengan 2 dan D setara dengan 1
• Selisih antara nilai A dan B adalah sama dengan
selisih antara B dan C dan juga sama persis
dengan selisih antara nilai C dan D
lanjutan :

• Akan tetapi, tidak boleh dikatakan bahwa Yuni


adalah empat kali lebih pintar dibandingkan
Astuti, atau Ika dua kali lebih pintas dari pada
Astuti. Meskipun selisihnya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol mutlak
D. Skala Ratio (Skala Mutlak) :

 Skala ini mempunyai derajat paling tinggi,


skala ini telah mempunyai harga nol
mutlak.

 Contoh : bobot badan ternak, tinggi badan


ternak, luas areal sawah, dosis obat, dll.
Data skala ratio diperoleh dengan cara
mengukur.

Catatan : Penyajian dan analisis data


tergantung pada skala pengukuran
yang digunakan
lanjutan :

 Contoh :
Data Tinggi Badan (cm) Berat Badan (kg)
Yuni 170 60
Desi 160 50
Ika 150 40
Astuti 140 30

• Tabel menggunakan skala rasio, artinya setiap


satuan pengukuran mempunyai satuan yang
sama dan mampu mencerminkan kelipatan
antara satu pengukuran dengan pengukuran
yang lain
lanjutan :

• Sebagai contoh :
• Yuni mempunyai berat badan dua kali lipat berat
Astuti; atau, Desi mempunyai tinggi 14,29% lebih
tinggi daripada Astuti

• Skala pengukuran interval dan rasio biasanya


menggunakan analisis statistik parametrik
Skala Hubungan yang Contoh statistik Test statistik
pengukuran membatasi yang cocok yang sesuai

Nominal Ekuivalensi . Modus Test Statistik Non


. Frekuensi Parametrik
. Koef.Kontingensi

Ordinal (1) Ekuivalensi .Median, Persentil, Test Statistik Non


(2) Lebih besar dari Spearman, Kendal Parametrik

Interval (1) Ekuivalensi, (2) .Mean, . Sd, . Kore Test Statistik Non
Lebih besar dari, (3) lasi moment Pear- Parametrik dan
Rasio sembarang 2 son, Korelasi mo- Stat Parametrik
interval diketahui ment JK.
Ratio Selain hubungan dia- . Mean geometrik Test Statistik Non
tas juga (4) Rasio sem . Koef .variasi Parametrik dan
barang 2 harga skala Stat Parametrik
diketahui
PAKET STATISTIKA :
• SPSS (Statistical Product and
Service Solution)  cocok untuk
bidang sosial (multivariate)
• MINITAB  cocok untuk bidang
biosains (Rancob)
• SAS = Statistical Analysis
System  paket sangat
komprehensif tapi mahal

Anda mungkin juga menyukai