Anda di halaman 1dari 7

RESENSI FILM

“The Fault in Our Stars”

Oleh:

Nama : Ni Kadek Asri Rahayu

Kelas : XI MIPA 1

No Absen : 19

SMA NEGERI 1 SUKAWATI

2018-2019
The Fault in Our Stars merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun
2014 Film yang disutradarai oleh Josh Boone ini pemainnya antara lain oleh Shailene Woodley,
Ansel Elgort, dan masih banyak lagi. Tanggal rilisnya pada 16 Mei 2014.

1. Pemain :
a. Shailene Woodley sebagai Hazel Grace Lancaster
b. Lily Kenna sebagai Hazel Grace (anak-anak) Lancaster
c. Ansel Elgort sebagai Augustus Waters
d. Nat Wolff sebagai Isaac
e. Laura Dern sebagai Frannie Lancaster
f. Sam Trammell sebagai Michael Lancaster
g. Willem Dafoe sebagai Peter van Houten
h. Lotte Verbeek sebagai Lidewij Vliegenthart
i. Mike Birbiglia sebagai Patrick
2. Sutradara : Josh Boone
3. Produser : Wyck Godfrey, Marty Bowen
4. Penulis : Scott Neustadter, Michael H. Weber
Berdasarkan Novel The Fault in Our Stars karya John Green
5. Musik : Mike Mogis, Nate Walcott
6. Sinematografi : Ben Richardson
7. Penyunting : Robb Sullivan
8. Studio : Temple Hill Entertainment
9. Distributor : 20th Century Fox
10. Tanggal rilis : 16 Mei 2014
06 Juni 2014 (United States)
11. Durasi : 126 Menit
12. Negara : Amerika Serikat
13. Bahasa : Inggris
14. Unsur Intrinsik :
a. Tema : Sepasang kekasih yang sama-sama mengidap penyakit kanker
b. Alur :
 Alur Maju (Karena tidak menceritakan masa lampau)
 Alur Rapat (Karena pada saat Augustus meninggal sangat berpengaruh terhadap
peran Hazel)
c. sudut pandang : orang pertama.
d. Tokoh dan Penokohan:
 Hazel : Baik, Ramah dan Penyayang, pemurung, tidak bersemangat
karena penyakitnya.
 Augustus : Baik, Ramah dan Penyayang, ceria, bersemangat.
 Isaac : Baik, Penyayang tetapi mudah kecewa
 Ibu Hazel : Baik dan Penyayang
 Ayah Hazel : Tegas, Baik dan Penyayang
 Peter Van Houten : Kasar tetapi juga memiliki sifat peduli yang sangat tinggi.
e. Latar Peristiwa:
 Latar Waktu : Pagi, Siang dan Malam
 Latar Tempat :
 Gereja (Pada saat menghadiri kelompok pendukung pasien kanker)
 Rumah Augustus ( Dia mengundang Hazel ke rumahnya untuk menonton
film sambil membahas pengalaman mereka dengan kanker.)
 Rumah Sakit (Hazel tiba-tiba mendapat kasus serius di mana paru-
parunya dipenuhi cairan dan dia terpaksa dibawa ke ICU)
 Amsterdam (Pada saat menemui penlis idaman Hazel "Paris Van Houten"
 Restaurant (Saat makan malam Hazel dan Ansel)
 Latar Suasana :
 Senang (Saat Hazel diperbolehkan ibunya untuk pergi ke Amsterdam
bersama Augustus untuk menemui Paris Van Houten
 Tegang (Ketika Hazel tiba-tiba mendapat kasus serius di mana paru
parunya dipenuhi cairan dan dia terpaksa dibawa ke ICU)
 Sedih (Ketika Augustus meninggalkan Hazel, keluarga dan sahabatnya
untuk selamanya)
15. Sinopsis

The Fault in Our Stars menceritakan sosok Hazel Grace (Shailene Woodley), yang tengah
berjuang untuk terus melanjutkan hidup karena menderita kanker paru-paru stadium 4, ia harus
menjalani berbagai macam perawatan medis dan perawatan psikologis sebagaimana penderita
kanker pada umumnya. Namun membenamkan sisi keajaiban pada alur sebuah film, memang
menjadi mainstream bagi film-film semacam ini. Setelah melewati masa krisis, Hazel bisa hidup
dengan normal meski harus membawa-bawa tabung oksigen yang mencegah paru-parunya
basah. Namun kenormalan Hazel hanya normalnya penderita kanker. Ia kesepian dan merasakan
hidup yang begitu menyedihkan. Sebuah perkumpulan para penyandang penyakit pun diikutinya,
meski hal ini tak membawa imbas apapun. Ia masih merasa bosan.
Segalanya berubah ketika Isaac (Nat Wolff), salah satu anggota perkumpulan
tersebut,membawa temannya, Augustus Waters (Ansel Elgort). Augustus, yang biasa dipanggil
Gus saja, merupakan penderita Osteosarcoma, dan mampu bertahan hidup setelah mengamputasi
kakinya. Ia remaja yang periang, dan mampu mengubah hidup Hazel menjadi lebih berwarna.

Romantika terjalin diantara keduanya. Dan kelebihan The Fault in Our Stars adalah tak
terjebak dalam dialog yang menyedihkan. Hidup sebagai penderita kanker dan osteosarcoma tak
membuat keduanya melakukan dialog-dialog yang menyedihkan dan meratapi nasib. Dan kisah
mereka semakin berwarna ketika Gus mengajak Hazel dan ibunya, Frannie (Laura Dern) ke
Amsterdam, Belanda untuk mengunjungi Van Houten (William Dafoe), penulis buku An
Imperial Affliction, buku favorit Gus dan Hazel.
Bertemu dan ditinggalkan merupakan kisah cinta yang biasa terjadi. Keabadian hanya
milik cinta, bukan jasad yang menjadi penghuninya. Dan itu terjadi dengan Gus. Setelah kembali
dari Amsterdam, sebuah hal yang tak terduga terjadi ketika kanker yang diderita August kembali
kambuh. Selama ini Hazel selalu membayangkan bahwa ia yang akan meninggal lebih dulu.
Namun kenyataan berbicara lain ketika kanker yang diderita August menghentikan detak
jantungnya. Ia meninggal mendahului Hazel yang kembali meratapi hidupnya yang
menyedihkan. Namun pertemuan dengan Gus mampu membuatnya tampil lebih dewasa. Gus
banyak meninggalkan jejak-jejak romantisme dalam hidupnya yang bakal singkat.

 Kelebihan : menurut saya film ini sangat bagus karena bukan hanya kisah cinta yang
ditekankan pada film ini, tetapi ceritanya mengajarkan kita agar bisa terus bersemangat
dalam menjalani hidup meskipun banyak cobaan yang menimpa. seperti hal nya Hazel
dan August yang bisa hidup bahagia walaupun menderita penyakit kanker stadium akhir
dan sudah divonis kematiannya. Josh Boone telah berhasil membawa mereka yang tidak
menyukai film dengan kisah yang begitu drama ini menjadi film yang sangat diminati
penonton. Apalagi, The Fault in Our Stars berdurasi cukup panjang, 126 menit. Film
yang berbiaya USD 12 juta ini menyita perhatian dengan apiknya latar, tema dan
ekslporasi karakter seluruh pemainnya. tidaklah mengherankan kalau TFIOS
mendapatkan banyak Oscar buzz dari kritikus dan media-media untuk kategori Best
Actress, Best Supporting Actress, dan Best Picture.
 Kekurangan : menurut saya kekurangan pada film ini tidak terlalu banyak, hanya
kekurangan pada alurnya yang terlalu cepat.
16. Kesimpulan : menurut saya secara keseluruhan, film The Fault in Our Stars patut ditonton
karena banyak pelajaran yang dapat kita ambil setelah menonton film ini contohnya :
berhenti lah mengeluh dalam menjalani hidup, syukurilah dengan apa yang dimiliki saat ini,
dan yakinlah akan ada seseorang yang tulus mencintai kita apa adanya.

Anda mungkin juga menyukai