Anda di halaman 1dari 11

ilmu sehat

S A P terapi bermain anak usia 12 bulan

April 10, 2017

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Terapi Bermain Anak

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak di Klinik Tumbuh Kembang Anak

Hari/tanggal : Kamis,16 Maret 2017

Pukul : 12.10 – 12.40 WIB

Sasaran : Klien “An.R”umur 12 bulan

Tempat : Ruang Anak sehat

A. Latar Belakang

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu metode
bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan
kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan
berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.

Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya
karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam
bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada
disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih
mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang
mendapat kesempatan bermain.
Dan juga dengan melakukan permainan maka ketegangan dan stress yang dialami akan terlepas karena
dengan melakukan permainan rasa sakit akan dapat dialihkan (distraksi) pada permainannya dan terjadi
proses relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, Yang diharapkan anak bisa merasa tenang selama
perawatan di klinik anak dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman
selama berada di klinik anak .Serta dapat melanjutkan tumbuh kembang anak yang normal atau sehat

2. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :

a) Bisa merasa tenang selama dirawat.

b) Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat

c) mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat

d) Gerakan motorik halus pada anak lebih terarah

e) Kognitifnya berkembang dengan mengetahui cara bermain mobi-mobilan dengan teknik yang
benar, dan mengetahui cara mengelompokkan warna untuk disamakan dengan warna yang sama

f) Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang dirawat diruang yang sama

g) Mengembangkan nilai dan moral anak dengan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

h) Mengembangkan bahasa, anak mengenal kata-kata baru.

i) Melatih sosial emosi anak.

B. Rencana Kegiatan Terapi Bermain

1. Topik : Terapi bermain pada anak usia 12 Bulan

2. Sasaran : An. R usia 12 bulan

3. Metode :

- Mengarahkan main (mobil – mobilan)

- Belajar menyamakan dan membedakan warna


4. Media/Alat :

- Mobil – mobilan

- Kertas lipat

5. Waktu dan Tempat :

- Hari : Kamis

- Jam : 12.10 – 12.40 WIB

- Tempat : Ruang Anak Sehat

6. Pengorganisasian

Rizal tri P

: Sebagai Anak

Ferina Windy I

Tugas

: Sebagai Ibu dari Anak

: Menemani Anak untuk Terapi Bermain

Dea Cahyani A.n

Saidah Qurotu Aini

Tugas

: Sebagai Perawat

- Memberi Terapi Bermain pada An. R

- Menjelaskan tujuan bermain

- Mengarahkan proses kegiatan pada anggota kelompok

- Menjelaskan aturan bermain pada anak

- Mengevaluasi perasaan setelah pelaksanaan

7. Kriteria Peserta

a. Peserta adalah anak usia 12 Bulan


b. Jumlah peserta 1 orang

c. Anak yang kooperatif

8. Rencana Pelaksanaan :

No

Terapis

Waktu

Subjek terapi

Persiapan (Pra interaksi)

· Menyiapkan ruangan

· Menyiapkan alat-alat

· Menyiapkan anak dan keluarga

10 menit

Ruangan,alat,anak dan keluarga siap

Proses :

o Pembukaan (Orientasi)

· Mengucapkan salam

· Memperkenalkan diri

· Anak yang akan bermain saling berkenalan

· Menjelaskan kepada anak dan keluarga maksud dan tujuan terapi bermain

5 menit
5 menit

Anak dan keluarga menjawab salam, anak saling berkenalan, anak dan keluarga memperhatikan terapis

Anak dan keluarga memperhatikan penjelasan terapis, anak melakukan kegiatan yang diberikan oleh
terapis, anak dan keluarga memberikan respon yang baik

Kegiatan (Kerja)

· Menjelaskan kepada anak dan keluarga tujuan, manfaat bermain selama perawatan, dan cara
permainan yang akan dilakukan

· Mengajak anak untuk mengikuti kegiatan bermain

MENGARAHKAN MOBIL KEARAH KANAN, KIRI, MAJU, MUNDUR

a. Anak diminta untuk mendengarkan penjelasan cara menggerakan mobil.

b. Anak diminta mempraktikkan cara belok yang benar.

MENYAMAKAN WARNA

a. Ditampilkan mendengarkan penjelasan tentang langkah menyamakan warna,

b.

c. Memotivasi anak agar bisa menyamakan warna dan membedakan warna

3 menit
5 menit

Penutup (1 menit).

Menyimpulkan, mengucapkan salam

2 menit

Anak dan keluarga tampak senang, menjawab salam

9. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur :

- Alat dan media sesuai dengan rencana

- Peran dan fungsi masing – masing sesuai dengan yang direncanakan

b. Evaluasi proses :

- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

- Peserta berperan aktif dalam jalanya diskusi.

c. Evaluasi Hasil :

Setelah diberikan terapi bermain diharapkan 85% An. E mampu:

- An dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik


- An. R dapat menarik dan mendorong mainan (mobil – mobilan)

- An.R dapat membedakan dan menyamakan warna

- An.R dapat mengurangi stress atau kecemasan akibat pengobatan dan perawatan di rumah sakit

- Anak akan merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat

- Bisa merasa tenang selama dirawat.

- Kognitif An.R berkembang

C. Lampiran

1. Definisi Terapi Bermain

Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari (wong,1991) .Bermain
merupakan kegiatan untuk kesenangan yang di timbulkannya tanpa mempertimbangkan akhir hasilnya
(hurlock,1978) . Kegiatan yang di lakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari dalan
dirinya yang tidak di sadari dengan kenginan untuk memperoleh kesenangan (roster,1987)

2. Tujuan

· Meminimalisir tindakan keperawatan yang traumatik

· Mengurangi kecemasan

· Membantu mempercepat persembuhan

· Sebagai fasilitas komunikasi

· Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery

· Sarana untuk mengekspresikan perasaan

3. Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:

· Membuang ekstra energi.

· Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ.

· Anak belajar mengontrol diri.

· Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.


· Meningkatnya daya kreativitas.

· Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.

· Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.

· Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.

· Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.

· Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya

4. Macam bermain

a. Bermain aktif

· Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh
mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :

· Bermain konstruksi (Construction Play)

· Pada anak umur 1 tahun dapat membedakan warna-warna dan menentukan arah (kanan, kiri,
depan, belakang).

· Bermain drama (Dramatic Play)

· Misal bermain warna dan main mobil-mobilan dengan teman-temannya.

· Bermain fisik

· Misalnya bermain mobil, bermain warna dan lain-lain.

b. Bermain pasif

Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan bermain mobil. Permainan ini
cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan
dan keletihannya.

Contoh ; bermain warna, dan bermain mobil dsb.

Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain, yaitu apabila
terdapat hal-hal seperti dibawah ini :

· Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif bermain.

· Tidak ada variasi dari alat permainan.


· Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.

· Tidak mempunyai teman bermain.

5. Alat permainan edukasi (APE)

Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak,
disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :

· Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang
pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.

· Contoh alat bermain motorik kasar : mobil-mobilan, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll.
Motorik halus : menyamakan warna yang sama, dll.

· Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara dan warna, dll. Contoh alat
permainan : kertas lipat berwarna, mobil-mobilan, dll.

· Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak,
keluarga dan masyarakat

· Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal mobil-mobilan, kertas
lipat berwarna, dll.

6. Hal yang harus di perhatikan saat bermain

§ Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.

§ Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.

§ Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan yang lebih
majemuk.

§ Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.

§ Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

Komentar
chintia lim19 Desember 2018 04.17

Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di
www(.)SmsQQ(.)com

Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :

-Situs Aman dan Terpercaya.

- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000

- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).

- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)

- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)

-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.

- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

8 Permainan Dalam 1 ID :

Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :

BBM: 2AD05265

WA: +855968010699

Skype: smsqqcom@gmail.com

BALAS

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini


KARYA ILMIAH - manisan dari semangka

Desember 21, 2016

ABSTRAK

Widia, Catur. dan Cahyani, Dea. Ryanto, Deny. 2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Semangka Sebagai
manisan . Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Cendekia Utama Kudus. Widya H.N,S.Pd

Setiap hari limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia bertambah banyak dan menjadi masalah yang
selalu aktual.Bumi kita telah menyediakan berbagai jenis yang sangat banyak dari lingkungan dan salah
satu masalah yang banyak terjadi adalah limbah sampah dimana-mana.Telah diketahui secara luas
limbah sampah menyebabkan pencemaran udara,yang terjadi karena bau sampah makanan
membusuk.Dapat juga menyebabkan banjir karena aliran sungai tersumbat oleh sampah sampah
masyarakat.

Semangka, bagi sebagian besar masyarakat hanya mengkonsumsi bagian daging buah berwarna merah
atau kuning semangka, sedangkan kulit semangka hanya dibuang sebagai limbah tanpa ada pemanfaatan
lebih lanjut.Kulit buah semangka memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti daging buah semangka.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ap…

BACA SELENGKAPNYA

KARYA ILMIAH tentang pengobatan batuk secara tradisional dan batuk efektif

Desember 26, 2016

BACA SELENGKAPNYA

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

RIJALL DOTCOM

KUNJUNGI PROFIL

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

Anda mungkin juga menyukai