Anda di halaman 1dari 14

ELSA PUTRI XII IPA 3(22)

SMA TA’MIRIYAH 2013-2014


Macam-macam fungsi kalimat efektif dapat dilihat dari tabel berikut :

Subjek (S) Nomina (KB) Pertandingan sepak bola itu sangat


menegangkan.

Predikat (P) Verba (KK) Mereka sedang mengadakan penelitian


tentang flu burung.
Adjektiva (KS) Pertunjukkan itu sangat bagus.
Nomina (KB) Ayah seorang dokter.

Objek (O) Nomina (KB) Orang tuanya menjual rumah untuk biaya
sekolahnya.

Pelengkap (Pel) Verba (KK) Kami belajar menari di Gelanggang Remaja.


Adjektiva (KS) Ia menjadi malu karena peristiwa itu.
Nomina (KB) Mereka berjualan barang-barang elektronik.

Keterangan (K) Tempat Kami belajar bahasa Indonesia di ruang kelas.


Waktu Kami sedang makan ketika gempa itu
terjadi.
Sebab Ia tidak masuk karena sakit.
Perbandingan Ia sangat tekun seperti ayahnya.
Tujuan Mereka rajin menabung agar tujuannya
tercapai.
Akibat Ia sering membolos sehingga dihukum guru.
Alat Ia menyembelih kambing itu dengan pisau
yang sangat tajam.
Cara Pencuri memasuki rumah itu dengan
mengendap-ngendap.
Kesertaan Saya pergi ke Bandung bersama teman-
teman.
Pembatasan Semua siswa sudah hadir kecuali Fuad.
Konsesif Walaupun hujan deras, ia tetap bersekolah.
(pertengtangan)
1. Pengertian kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yangs ecara tepat dapat mewakili
gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup
menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran
pendengar atau pembaca, seperti yang dipikirkan oleh pembicara
atau penulis.
2. Syarat kalimat efektif

a. Bentukan kata sesuai EYD


Syarat Kalimat b. Struktur kalimat
c. Kesejajaran
Efektif
d. Kontaminasi
e. Pleonasme
f. Kata baku
g. Kelogisan
h. EYD
a. Bentukan Kata
Salah satu penyebab kalimat tidak efejtif adalah penggunaan
bentukan kata berimbuhan yang tidak tepat.
Contoh:
1) Anak-anak melempari batu ke dalam sungai.
2)Guru menugaskan siswanya membuat karanangan.
Kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak efektif
karena menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat. Akhiran –i
pada kata melempari pada kalima 1) membutuhkan objek yang
bergerak, sedangkan akhiran –kan pada kata mengajarkan objek
yang diam.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) Anak-anak melemparkan batu ke dalam sungai
2) Guru menugasi siswanya membuat karangan.
b. Struktur Kalimat
Penyebab lain ketidakefektifan kalimat adalah pemakaian struktur
kalimat yang tidak tepat. Misalnya, penempatan subjek dan
predikat yang tidak jelas.
Contoh :
1) Di antara ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat
2) Kalau lulus ujian, maka saya akan mengadakan syukuran.
Kalimat 1) tersebut tidak efektif karena tidak subjeknya. Subjek
kalimat tersebut terganggu oleh adanya preposisi di. Sementara
pada kalimat 2) induk kalimat saya akan mengadakan syukuran
terganggu oleh munculnya konjungsi maka.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) a. Ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat.
b. Di antara ketiga anaknya terdapat perbedaan sifat.
2) Kalau lulus ujian, saya akan mengadakan syukuran.
c. Kesejajaran
Kesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk
selanjutnya juga hrus kata kerja. Begtu pula seterusnya.
Contoh :
1) Tugas paara pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan
saluran air, dan pemasangan pagar.
2) Kegiatan hari ini adalah mengedit karangan yang masuk dan
perbaikan kata-kata yang salah.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan
saluran air, dan pemasangan pagar.
2) Kegiatan hari ini adalah pengeditan karangan yang masuk dan
perbaikan kata-kata yang salah.
d. Kontaminasi
Dalam bidang bahasa, kontaminasi berarti kerancuan atau
kekacauan penggunaan kata, frasa, maupun kalimat.
Contoh :
1) Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita.
2) Kita harus mengenyampingkan urusan pribadi kita.
3) Buku itu sudah dibaca oleh saya.
Pada kalimat 1) dan 2) terdapat kerancuan bentuk kata dipelajarkan
dan mengenyampingkan, sedangkan pada kalimat 3) terjadi
kerancuan bentuk kalimat pasif.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) a. Di yayasan itu diajarkan berbagai keterampilan wanita.
b. Di yayasan itu dipelajari berbagai keterampilan wanita.
2) Kita harus mengesampingkan urusan pribadi kita.
3) Buku itu sudah saya baca.
e. Pleonasme
Gejala pleonasme berarti menggunakan kata-kata yang berlebihan
yang sebanrnya tidak diperlukan.
Contoh :
1) Pada zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat
berpengaruh.
2) Kesehatannya telah pulih kembali.
Kedua kalimat tersebut menggunakan kata yang berlebihan. Pada
kalimat 1) kata zaman = waktu = kala, jadi cukup digunakan salah
satu saja, sedangkan pada kalimat kedua kata pulih = kembali
seperti semula.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) a. Pada zaman dahulu, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.
b. Dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.
2) Kesehatan telah pulih.
f. Kata baku
Penggunaan kata baku merupakan syarat mutlak dalam kalimat
efektif.
Contoh :
1) Sebelum ke kamar mandi, Kaila meminta ijin pada gurunya.
2) Jaringan narkoba itu telah terorganisir dengan baik.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) Sebelum ke kamar mandi, Kaila meminta izin pada gurunya.
2) Jaringan narkoba itu telah terorganisasi dengan baik.
g. Kelogisan
Kelogisan kalimat berarti ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
sehat.
Contoh :
1) Peserta ujian yang membawa HP harap dimatikan.
2) Waktu dan tempat kami persilakan.
Kalimat tersebut tidak logis karena pada kalimat 1) yang dimatikan
berarti peserta ujian, sedangkan pada kalimat 2) yang dipersilahkan
adalah waktu dan tempat.
Perbaikan kalimat tersebut adalah :
1) Peserta ujian yang membawa HP harap mematikan HP-nya.
2) Bapak Hasan kami persilakan.
h. EYD
*) Pengumuman ejaan yang disempurnakan akan dibahas tersendiri
pada bab berikutnya.
1) Kegelisahan Syaiful adalah juga merupakan kegundahan banyak warga Pulau
Bangka saat ini karena sudah delapan tahun mereka hidup dari menambang
timah.
Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan . . . .
a. Menghilangkan kata adalah
b. Menghilangkan kata juga
c. Menghilangkan kata banyak
d. Membubuhkan tanda koma sebelum kata karena
e. Menambahkan kata mereka sebelum kata sudah

2) Kalimat yang seluruhnya ditulis sesuai dengan aturan EYD adalah . . . .


a. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
struktur sosial di desa, yang meliputi : kelas atas, kelas menengah, kelas
bawah.
b. Pengamatan secara mendalam dilakukan untuk memperoleh data tentang,
perilaku kelompok elit maupun massa.
c. Untuk memperoleh data tentang lokasi desa dan kependudukan dilakukan
pengumpulan data melalui dokumen-dokumen yang ada di kelurahan.
d. Keabasahan data dilakukan dengan memeriksa kredibilitas, keteralihan,
kebergantungan dan kepastian dari sumber data.
e. Dari kajian peralihan status sosial ekonomi ke kelompok pamong desam
dapat dikemukaakan intisarinya sebagai berikut.
3) Kalimat yang seluruhnya ditulis sesuai dengan aturan ejaan yang baku
adalah . . . .
a. Hampir setiap buku Bahasa Indonesia membahas masalah ejaan.
b. Dalam tulisannya masih banyak terdapat kesalahan ejaan, walaupun ia
sudah tahu aturan ejaan yang baku.
c. Kata-kata asing dalam teks ilmiah penulisannya perlu digaris-bawahi atau
dicetak miring.
d. Kata universitas sebagai nama diri ditulis dengan huruf awal kapital.
e. Setiap siswa perlu memiliki buku Pedoman Ejaan yang
Disempurnakan.

4) Kalimat seluruhnya ditulis sesuai dengan EYD adalah . . . .


a. Pada peringatan kemerdekaan tahun ini akan diadakan lomba bola voli
antar sekolah.
b. Untuk meningkatkan kemampuan bermain peran, mahasiswa program
Seni Peran biasanya mengadakan festival drama.
c. Buku ekonomi setebal itu hanya sedikit membahas teori mikro ekonomi.
d. Pasca lebaran orang sibuk mempersiapkan diri untuk kembali ke
pekerjaannya semula.
e. Masyarakat saat ini sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga
program Dasa Wisma pun tidak dapat berjalan lancar.
5) Kalimat yang termasuk kalimat baku adalah . . . .
a. Pada setiap pernyataan yang diucapkannya selalu mengandung
kritikan yang tajam pada pemerintah.
b. Dalam menghadapi konflik sosial dan krisis ekonomi yang
berkepanjangan ini, tidak ada acara lain kecuali berdoa dan
berusaha.
c. Jika persoalan ini dirundingkan dan ditanggung bersama, maka
akan dapat segera diselesaikan dan terasa lebih ringan.
d. Ketika sedang berada pompa bensin untuk mengisi bahan bakar
minyak, untuk tidak menghidupkan HP.
e. Setiap orang memiliki kekuasaan bawaan, entah berkepribadian
menarik entah berkarisma tinggi, untuk memberikan pengaruh.

Anda mungkin juga menyukai