Anda di halaman 1dari 3

B berdasarkan Lokasi Injektor

1. TBI atau Throttle Body Injection

Pada sistem injeksi tipe TBI atau Throttle Body Injection ini letak
injektornya berada pada throttle body-nya dan hanya memiliki jumlah injektor
satu, sehingga bila suatu engine yang memiliki silinder yang berjumlah 4
silinder dan engine tersebut menggunakan tipe TBI maka injektor pada
engine tersebut hanya 1 dan digunakan untuk melayani ke 4 silindernya

2. MPI atau Multi Point Injection

Pada sistem injeksi tipe MPI atau Multi Point Injection ini letak
injektor berada pada intake manifoldnya atau berada sebelum katup masuk
(intake valve). Jumlah injektor pada sistem injeksi tipe MPI ini sebanyak
jumlah silinder pada engine. Contohnya, bila suatu engine injeksi memiliki 4
silinder dan engine tersebut menggunakan sistem injeksi MPI maka jumlah
injektornya berjumlah 4 buah dan masing-masing injektor tersebut dipasang
pada masing-masing intake manifold disetiap silinder tersebut

3. GDI atau Gasoline Direct Injection


Pada sistem injeksi tipe GDI atau Gasoline Direct Injectionini letak
injektornya berada pada kepala silinder, sehingga injektornya akan
menyemprotkan bahan bakar secara langsung ke ruang bakar. ). Jumlah
injektor pada sistem injeksi tipe GDI ini sama seperti tipe MPI yaitu jumlah
injektornya sebanyak jumlah silinder pada engine. Contohnya, bila suatu
engine injeksi memiliki 4 silinder dan engine tersebut menggunakan sistem
injeksi GDI maka jumlah injektornya berjumlah 4 buah dan masing-masing
injektor tersebut dipasang pada masing-masing silinder.

Berdasarkan sistem kontrolnya


1. K Jetronic atau K EFI

Pada sistem injeksi tipe K jetronik ini, sistem injeksinya masih


dikontrol secara mekanik yang artinya pada sistem K jetronik ini belum
dilakukan secara elektronik. Pengontrolan injeksi ini dilakukan berdasarkan
tekanan udara yang masuk ke dalam intake manifold

2. L Jetronic atau L EFI

Pada tipe L jetronik ini L kepanjangan dari kata Luft yang berasal dari bahasa
Jerman yang memiliki arti udara. Pada sistem injeksi tipe L jetronik ini, untuk
kontrol injeksinya sudah dilakukan secara elektronik
dengan menggunakansensor utama yaitu Air Flow Meter atau Mass Air Flow
(MAF) sensor yang berfungsi untuk mengukur berapa banyaknya jumlah
udara yang masuk ke dalam silinder

3. D Jetronic atau D EFI

Pada tipe D jetronik ini D kepanjangan dari kata Druck yang berasal dari
bahasa Jerman yang memiliki arti tekanan. Pada sistem injeksi tipe D jetronik
ini, kontrol injeksinya sudah dilakukan secara elektronik
dengan menggunakansensor utama yaitu MAP (Manifold Absolute Pressure)
sensor yang berfungsi untuk mengukur berapa banyakjumlah udara yang
masuk ke dalam silinder melalui deteksitekanan kevacuuman di
intake manifold

4. EMS atau Engine Management System


Pada injeksi yang sudah EMS ini, semua sistem kontrol injeksi ini dan sistem
kontrol lainnya sudah dilakukan secara terintergrasi dari berbagai sensor-
sensor yang ada sehingga akan diperoleh kerja dari engine yang lebih
optimal.

Anda mungkin juga menyukai