Anda di halaman 1dari 10

BARISAN DAN DERET

L K P D
Kelas X Semester 2

Kelompok: ……………….

1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
90 Menit

KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmatika

4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan

barisan dan deret aritmatika

INDIKATOR

3.5.1 Mengidentifikasi barisan aritmatika


3.5.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatik
4.5.1 Memecahkan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan barisan aritmatika
Alat Dan Bahan : Uang Mainan
Barisan Dan Deret Aritmetika

Kata Kunci: Ibu Irma bekerja sebagai pedagang sayur di pasar minggu.
 Barisan Aritmetika
Modal Pertama Ibu Irma sebesar Rp 500.000,00, karena
 Suku Pertama dan
beda dagangannya makin hari makin banyak pembeli, maka setiap
 Suku ke-n
bulan modal sayur Ibu Irma ditambah sebesar Rp50.000,00.
 Deret Aritmetika

Susunan modal Ibu Irma Dapat disimulasikan dengan pola sebagai berikut!

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

Jika Ibu Irma ingin memprediksi jumlah modalnya pada bulan ke-6. Bantulah Ibu

Irma menghitung jumlah modalnya pada bulan ke-6?

Kegiatan 2

1. Lakukan simulasi dengan mengambil uang kertas mainan. Susunlah uang tersebut

sesuai masalah diatas seperti pola bilangan yang ada pada gambar. Tulislah modalnya

ibu Irma bulan pertama sampai bulan ke-6 dalam bentuk barisan bilangan adalah:

500.000, 550.000, 600.000, 650.000 , ……… , ………


2. Perhatikan Barisan bilangan di atas.

 Berapa Perbedaan modal ibu Irma pada bulan pertama dan bulan kedua?

 Berapa Perbedaan modal ibu Irma pada bulan kedua dan bulan ketiga?

 Berapa Perbedaan modal ibu Irma pada bulan ketiga dan bulan keempat?

3. Misalkan Bulan Pertama dimisalkan U1, modal bulan kedua U2, dan seterusnya.

Sedangkan Perbedaan bulan pertama dan bulan kedua dimisalkan b = beda maka

Tuliskan permasalahan pada nomor 2 dengan simbol-simbol di atas!

4. Berdasarkan kegiatan diatas tuliskan dengan kalimatmu sendiri tentang Barisan

aritmatika?

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 3 : Menemukan suku ke-n barisan aritmetika
………………………………………………………………………………………………………………………………………

……..modal pada bulan pertama merupakan suku pertama 𝑼𝟏 = a dan setiap uang
Jika

kertas yang ditambahkan pada modal berikutnya yang berbeda ditambahkan pada

setiap suku adalah b.

a) Dengan menggunakan simulasi uang mainan didapatkan bahwa:

Suku Pola Barisan


Barisan Aritmatika
ke- Aritmatika
𝑼𝟏 500.000 a
𝑼𝟐 500.000 +50.000 a+b
𝑼𝟑 500.000 +50.000+50.000 a + …b
𝑼𝟒 500.000 +50.000+50.000+50.000 a+…
𝑼𝟓 500.000 + . . . + . . . + . . . + . . . … + …
𝑼𝟔 . . .+ . . . + . . . + . . . + . . . + . . . … + …

Beda atau selisih biasanya disebut dengan beda barisan yang dilambangkan “b”. Jika barisan

bilangan 500.000, 550.000, 600.000, 650.000, … Kita nyatakan dengan:

𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈5 ………………………… 𝑈𝑛

+b +b +b +b +b

Dimana 𝑈1 = 𝑎 dan 𝑏 = (… ) ,
sehingga didapat:

+b +b +b +b +b

a (…….) (……….) (……….) (………) ………………


𝑎 + (𝑛−. . . )𝑏
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈5
𝑈𝑛

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − ⋯ )𝑏 Dikenal sebagai rumus suku ke-n Barisan


Aritmatika

Keterangan:
𝑎 = suku pertama
𝑏 = beda/selisi
𝑛 = banyaknya suku
𝑈𝑛 = suku ke-n
b) Dan tanpa menggunakan simulasi maka

𝑼𝟏𝟎 = 500.000 + … 50.000 = a + . . .b

𝑼𝟏𝟎𝟎 = 500.000 + … 50.000 = a + . . .b

𝑼𝟏𝟐𝟓 = 500.000 + … 50.000 = a + . . .b

𝑼𝒏 = 500.000 + (n - … ) 50.000 = a + ( n - … ) b
BARISAN DAN DERET

LKPD

Kelas X Semester 2

Kelompok: ……………….

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………… 90 Menit

KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika

4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan

barisan dan deret aritmatika

INDIKATOR

3.5.1 Mengidentifikasi deret aritmatika


3.5.2 Menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmatika
4.5.1 Memecahkan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan deret aritmatika
Alat Dan Bahan : Uang Mainan
DERET ARITMATIKA

Masalah 1:
Pak Arman seorang Petani, ingin agar anaknya
bernama Lindra melanjutkan pendidikan hingga kelak
menjadi sarjana. Karena itu sebagian penghasilannya di
tabung di bank. Pada bulan pertama Pak Arman
menabung sebesar Rp100.000,00 bulan kedua
Rp.110.000,00, bulan ke tiga Rp.120.000,00 dan pada
bulan-bulan berikutnya banyaknya uang yang di tabung
Pak Arman, selalu bertambah Rp.10.000,00 dari tabungan
bulan sebelumnya.

Susunan uang tabungan Pak Arman dibank tiap bulan


Dapat diuraikan dengan gambar berikut!

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5

Bagaimana menyatakan jumlah uang tabungan Pak Arman di bank setelah menabung
selama n-bulan?

Kegiatan 1 :

1. Prediksi uang tabungan Pak arman tiap bulan adalah :


100.000, 110.000, 120.000, ……, ……, ……,
… … … … … dst
2.
Uang tabungan Pak Arman merupakan suatu Barisan Aritmatika. Jika jumlah uang
tabungan Pak Arman setiap kali menabung dapat kita peroleh dengan menjumlah uang
tabungan tiap bulan yang merupakan suatu deret aritmatka dapat dinyatakan :
Jumlah suku pertama (𝑺𝟏 ) = 100.000
Jumlah Dua Suku Pertama (𝑆2 ) = 100.000 + 110.000 = . . .
Jumlah Tiga Suku Pertama (𝑆3 ) = 100.000 + 110.000 + 120.000 = . . .
Jumlah Empat Suku Pertama (𝑆3 ) =100.000+110.000+120.000+1300.000
= . . .
Dst

3. Berdasarkan uraian diatas tentang deret aritmatika, tuliskan dengan kalimatmu sendiri
tentang pengertian deret aritmatika?

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Simulasikan menggunakan uang mainan dengan menyususun bentuk Barisan aritmetika


sesuai gambar untuk memperoleh konsep deret aritmatika. Dari susunan tersebut jika
jumlah suku pertama (𝑆1) = a dan setiap beda = b yang ditambahkan pada setiap suku
sehingga didapatkan pola deret aritmatika adalah:
a. Jumlah Suku Pertama (𝑺𝟏 )

𝒖𝟏

𝑺𝟏 = . . .

b. Jumlah Dua Suku Pertama (𝑺𝟐 )

c.

d.
e. + =
=
f.
g.
h.
𝒖𝟏 + 𝒖𝟐 = 𝒔𝟐

𝑺𝟐 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 = 100.000 + (100.000 + 10.000)


= a + (a + b) = 2a + b
Jadi jumlah dua suku pertama ( 𝑆2 ) setengah dari penjumlahan dua suku pertama
sehingga diperoleh:
𝑏 𝑏
𝑆2 = (a + 2 ) + (a + 2 )
𝑏
= 2 (a + 2 )
…𝑎 𝑏
= 2( + ) samakan penyebut
2 2
2
= ( 2a + b ) faktorkan
2
2
= ( a + ( a+ b ))
2
2
= ( a + 𝑈… )
2
2
= ( 2a + ( … - 1).b )
2

c. Jumlah Tiga Suku Pertama (𝑺𝟑 )

+ + =

𝒖𝟏 + 𝒖𝟐 + 𝒖𝟑 = 𝒔𝟑

𝑺𝟑 = 𝒖 𝟏 + 𝒖𝟐 + 𝒖𝟑
=100.000+(100.000+10.000)+(100.000+10.000+10.000)
= a + (a + b) +(a + b + b)
= a + (a + b) + (a + 2b)

Jadi jumlah tiga suku pertama ( 𝑆3 ) setengah dari penjumlahan tiga suku pertama sehinnga
diperoleh:
𝑆3 = ( . . . + . . . ) + ( . . . + . . . ) + ( . . . + . . . )
=3( . . . + . . . )
= 3( . . . + . . . ) samakan penyebut
3
= ( 2a + 2b ) Faktorkan
2
3 3
= ( a + ( a+ 2b )) = ( . . . + . . . )
2 2
3
= ( 2a + ( . . . – 1) . b )
2
d. Jumlah Empat Suku Pertama (𝑺𝟒 )

+ + + =

𝒖𝟏 + 𝒖𝟐 + 𝒖𝟑 + 𝒖𝟒 = 𝒔𝟒

𝑺𝟒 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + 𝑼𝟒
=100.000 + (100.000+10.000) + (100.000+10.000+10.000) +
(100.000+10.000+10.000+10.000)
= a + (a + b) +(a + b + b) +(a + b + b+b)
= a + (a + b) + (a +2b) + (a+3b)
Jadi jumlah empat suku pertama ( 𝑆4 ) setengah dari penjumlahan empat suku pertama
sehingga diperoleh :
𝑆4 = ( . . . + . . . ) + ( . . . + . . . ) + ( . . . + . . . )+ ( . . . + . . . )
=. . . ( . . . + . . . )
=. . . ( . . . + . . . ) samakan penyebut
. . .
= ( . . . + . . . ) Faktorkan
2
. . .
= ( . . . + ( . . . + . . . ))
2
. . . . . .
= ( . . . + . . . ) = ( 2a + ( . . . - . . . ).b )
2 2

5. Tanpa simulasi maka dapat ditentukan pola deret aritmatika


a. Jumlah Lima Suku Pertama (𝑺𝟓 )
𝑺𝟓 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼 𝟑 + 𝑼𝟒 + 𝑼𝟓
. . . . . .
= ( . . . + . . . ) = ( 2a + ( . . . - . . . ).b )
2 2

b. Jumlah Enam Suku Pertama (𝑺𝟔 )


𝑺𝟔 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼 𝟑 + 𝑼𝟒 + 𝑼𝟓 + 𝑼𝟔
. . . . . .
= ( . . . + . . . ) = ( 2a + ( . . . - . . . ).b )
2 2
c. Jumlah Sepuluh Suku Pertama (𝑺𝟏𝟎 )
𝑺𝟏𝟎 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + 𝑼𝟒 + … + 𝑼𝟏𝟎
. . . . . .
= ( . . . + . . . )= ( 2a + ( . . . - . . . ).b )
2 2

d. Jumlah Seratus Suku Pertama (𝑺𝟏𝟎𝟎 )


𝑺𝟏𝟎𝟎 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + 𝑼𝟒 + … + 𝑼𝟏𝟎𝟎
. . . . . .
= ( . . . + . . . ) = ( 2a + ( . . . - . . . ).b )
2 2

e. Jumlah Seratus dua puluh lima Suku Pertama (𝑺𝟏𝟐𝟓 )


𝑺𝟏𝟐𝟓 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + 𝑼𝟒 + … + 𝑼𝟏𝟐𝟓
. . . . . .
= 2 ( . . . + . . . ) = 2 ( 2a + ( . . . - . . . ).b )
Sehingga dari kegiatan diatas, didapatkan rumus deret aritmatika untuk jumlah suku
pertama sampai ke-n didapatkan :

. . .
𝑺𝒏 = ( ... + 𝑼. . . )
. . .

. . .
𝑺𝒏 = . . .
( ... + ( ... — ... ) . b)

Masalah 2:
Lihat kembali permasalahan 4 Barisan kursi dalam ruang seminar pada pertemuan pertama}
Berapakah jumlah kursi yang ada dalam ruang seminar?

Kegitan 2 :

Berdasarkan ilustrasi tersebut, dengan menjumlahkan kursi dari Barisan

pertama sampai Barisan terakhir terdiri atas 27 kursi yang merupakan deret

aritmatika, maka jumlah kursi yang ada dalam ruang seminar adalah:

Jawaban:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai