Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN DAKWAH

Dakwah berasal dari kata bahasa Arab yaitu “da’a, yad’u dan da’wah” yang berarti
seruan, ajakan, atau panggilan. Kata dakwah juga berarti do’a (al-du’a) yakni harapan atau
permohonan kepada Allah SWT. Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam
Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat
merupakan aktifitas dari berhasil tidaknya dakwah yang dilaksanakan, sebagai ajaran yang
menuntut penyampaian dan penyebaran. Setiap muslim senantiasa berada dalam kisaran
fungsi dan misi risalah melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan
umat Islam, dengan memperhatikan akidah, akhlak, dan ketentuan lainya yang intinya sesuai
dengan konsep Islam.1 Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa para ilmuan
adalah sebagai berikut:

1. Pendapat Bakhial Khauli, dakwah adalah suatu proses menghidupkan peraturan-


peraturan islam dengan maksud memindahkan umat dari suatu keadaan kepada
keadaan lain.2

2. Pendapat syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk


mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan
melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka dapat kebahagiaan dunia dan
akhirat. Pendapat ini juga selaras dengan pendapat al-Ghazali bahwa amar ma’ruf
nahi mungkar adalah inti gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika masyarakat
islam.3

3. Menurut Al- Bayanuni (1993: 47) definisi dakwah (Asalib al-da’wah) sebagai
berikut “yaitu cara-cara yang ditempuh oleh pendakwah dalam berdakwah atau
menerapkan strategi dakwah.

Adapun metode –metode dakwah di antaranya yakni :

A. Metode Ceramah

Suatu cara lisan dalam rangka pengajian yang disampaikan oleh da‟i kepada
mad‟u atau dapat dikatakan menyajikan keterangan kepada orang lain agar dapat
dimengerti apa yang telah disampaikan tersebut (Abdullah, 1989 : 54).

B. Metode Pendidikan dan Pengajaran Agama

Pengajaran adalah alat perantara untuk pencapaian tujuan pendidikan, sedang


pendidikan merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dakwah.

C. Metode Tanya Jawab

1
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), cet. 1, h. 61
2
Drs. H. Hasanuddin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet. 1, h. 35
3
Ghazali Darussalam, Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, (Malaysia: Nur Niaga SDN.BHD, 1996), cet. 1, h. 5
Metode ini biasanya digunakan bersamaan dengan metode lain seperti di
dalam metode ceramah, metode tanya jawab biasanya digunakan menyelingi
pembicaraan-pembicaraan (ceramah) untuk menyemangatkan mad‟u (Ulih, 1975 :
18).

D. Metode Keteladanan

Metode keteladanan atau dikenal dengan istilah direct method yakni suatu cara
memperlihatkan sikap gerak-gerak, kelakuan, perbuatan dengan harapan orang lain
melihat, menerima, memperhatikan dan mencontoh (Abdullah, 1989 : 107). e. Metode
Bil Hal Dakwah yang bersifat menanamkan, meresapkan dan mengamalkan ajaran
Islam.4

EVALUASI DAKWAH

Evaluasi dakwah adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi


tentang efektifitas dan dampak dari suatu tahap atau keseluruhan program. Ada juga yang
mengemukakan bahwa evaluasi dakwah meningkatkan pengertian manajerial dakwah dalam
sebuah program formal yang mendorong para manajer atau pemimpin dakwah untuk
mengamati prilaku dakwah anggota nya, lewat pengamatan yang lebih mendalam yang tidak
dapat dihasilkan melalui saling pengertian diantara kedua belah pihak.5

Selain dari pengertian evaluasi dakwah ada juga prosedur evaluasi kegiatan dakwah,
yaitu:

1. Menetapkan standar atau tolak ukur

2. Rencana evaluasi

3. Mengumpulkan data

4. Menganalisis data

5. Menyajikan hasil analisis

4
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Jakarta: Al-Ikhlas, 1983)
5
Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Hamzah, 2009)

Anda mungkin juga menyukai