sederhana ini secara berkelompok. Persiapkanlah alat dan bahan yag diperlukan!
A. Tujuan percobaan:
Untuk memperlihatkan prinsip kerja termometer sebagai alat pengukur tinggi rendahnya suhu.
1. Air
2. Pewarna makanan
3. Botol kecil
4. Sedotan bening
5. Lilin mainan/plastisin/tanah liat
6. Kain hangat
C. Langkah Percobaan
1. Tuang sedikit air yang telah diberi beberapa tetes pewarna makanan ke dalam botol.
2. Tandai batas atas permukan air dalam botol dengan menggunakan spidol.
3. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam botol.
4. Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah liat
sehingga tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam botol.
5. Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan baik-baik.
6. Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam botol setelah botol ditempel kain hangat.
Air dalam botol memuai karena menerima panas yang berasal dari kain hangat.
Ternyata prinsip kerja termometer cukup sederhana ya! Air di dalam botol memuai setelah
menerima energi panas. Cara kerja termometer secara garis besar dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Bila tandon zat cair terkena (dikenai) panas (dapat berupa panas dari benda) zat cair dalam
tandon akan mengembang (memuai).
2. Oleh karena zat cair dalam tandon memuai, zat cair tersebut masuk ke celah kapiler.
Selanjutnya, zat cair tersebut berhenti pada skala suhu tertentu. Skala itulah yang
menunjukkan suhu benda yang bersangkutan.
Permukaan suatu zat cair akan naik melalui sedotan (volume zat cair bertambah) ketika
dipanaskan dan juga permukaan suatu zat cair akan turun (volume zat cair akan berkurang)
ketika didinginkan. Hubungan inilah yang dimanfaatkan oleh termometer untuk mengukur suhu
suatu zat.